Sharing By Rey - Liburan di Jatim Park 2 kali ini adalah yang kedua kalinya bagi kami bersama si kecil.
Minggu kemaren tepatnya 9 Juni 2013, kami bertiga berlibur ke Jatim Park II (lagi), sebelumnya kami pernah kesana ketika si kecil berumur setahun (November 2011).
Waktu itu tiket masuknya Rp. 45,000 per orang, makanya kami ingin mengunjungi tempat tersebut lagi, apalagi sekarang si kecil lagi aktif – aktifnya pengen tau apa aja, dan sangat tertarik pada hewan apa aja.
Berangkat Dari Jombang
Kami berangkat dari kota Jombang pukul 07.45 melewati daerah
Kandangan hingga langsung nyampe ke Batu.
Awalnya sih kami pengen lewat daerah Mojokerto lalu ke Pandaan trus ke Malang lalu Batu, namun kami khawatir akan terjebak macet di daerah Lawang, Malang karena hampir setiap Minggu kami memantau melalui akun FB radio SS jika daerah tersebut macet 2 arah.
Awalnya sih kami pengen lewat daerah Mojokerto lalu ke Pandaan trus ke Malang lalu Batu, namun kami khawatir akan terjebak macet di daerah Lawang, Malang karena hampir setiap Minggu kami memantau melalui akun FB radio SS jika daerah tersebut macet 2 arah.
Baca : Dari Kebun Teh, Jatim Park Hingga Batu Night Spectaculler
Hal tersebut wajar karena kemacetan yang biasanya terjadi di
daerah Porong telah teratasi, hingga macetnya berpindah numpuk di ‘pintu masuk’
daerah Malang.
Setelah menempuh waktu 2,5 jam dengan disuguhkan pemandangan
cantik dan segar khas pegunungan serta sawah – sawah yang membentang luas
dengan hijaunya pohon – pohon pinus (asyik banget deh).
Akhirnya pukul 10.30 kami sampai juga di kota Batu. Kami istrahat sebentar di pinggir jalan sambil menikmati ‘sarapan telat’ kami dengan bekal yang kami bawa (cuman mie goreng instan ama nasi putih plus telur rebus sih).
Namun karena hawa sejuk cenderung dingginnya kota Batu maka bekal kami terasa sangat nikmat (nikmat ato lapar ya?, hihihi).
Akhirnya pukul 10.30 kami sampai juga di kota Batu. Kami istrahat sebentar di pinggir jalan sambil menikmati ‘sarapan telat’ kami dengan bekal yang kami bawa (cuman mie goreng instan ama nasi putih plus telur rebus sih).
Namun karena hawa sejuk cenderung dingginnya kota Batu maka bekal kami terasa sangat nikmat (nikmat ato lapar ya?, hihihi).
Setelah itu kami lalu menuju lokasi Jatim Park II tersebut,
dan saking lamanya kami gak lagi petualangan ke batu.
Si papi jadinya lupa jalan menuju lokasi tersebut, setelah kesasar dikit dan akhirnya termos air panas untuk susu si kecil pecah karena si papi nyetir dengan sedikit kasar pas belok hiks, akhirnya kami sampai juga di lokasi tersebut.
Si papi jadinya lupa jalan menuju lokasi tersebut, setelah kesasar dikit dan akhirnya termos air panas untuk susu si kecil pecah karena si papi nyetir dengan sedikit kasar pas belok hiks, akhirnya kami sampai juga di lokasi tersebut.
Dari luar sepertinya terlihat masih sepi, namun saat kami
memasuki parkirannya, ternyata udah penuh dengan kendaraan yang berasal dari
berbagai tempat.
Setelah membayar parkir Rp. 5.000 untuk mobil, kami akhirnya mendapatkan parkir kosong di area E (samping kiri Jatim Park II).
Tiket Masuk Jatim Park 2
Setelah membayar parkir Rp. 5.000 untuk mobil, kami akhirnya mendapatkan parkir kosong di area E (samping kiri Jatim Park II).
Si kecil udah gak sabaran banget pengen masuk, apalagi di depan lokasi tersebut begitu ramai dengan rombongan anak – anak TK yang sibuk bermain kejar – kejaran satu sama lainnya membuat si kecil kami pengen ikutan.
Depan Museum Zoo |
Aku lalu membeli tiketnya yang ternyata sekarang telah naik sebesar
Rp. 90,000 per orang untuk weekend (Jumat, Sabtu, Minggu) dan Rp. 65,000 untuk
weekday.
Baca juga : Petualangan Liburan Natal 2011 bersama DarrellKarena si kecil kami tinggi badannya telah melewati 85 cm, maka kami harus membeli 3 karcis untuk bisa masuk ke wahana tersebut.
Setelah membiarkan si
kecil puas menikmati suasana ramai di depan zoo museum, kami akhirnya masuk dan
memulai petualangan di dalam museum.
Seneng banget melihat si kecil yang begitu
aktif kesana kemari menikmati pemandangan hewan – hewan yang telah mati namun
masih berdiri dengan gagahnya.
Pose depan kerangka dinosaurus |
Liatin Puma, aummmmm.... |
Banyak Kupu Kupu dan Kumbang |
Setelah puas menikmati berbagai hewan – hewan dalam museum,
yang akhirnya si kecil merasa bosan karena hewannya gak gerak, kami lalu keluar
lalu beristrahat sebentar di depan wahana Batu Secret Zoo.
Belum juga hilang pegalnya kaki, si kecil sudah gak sabaran lagi ingin masuk ke dalam wahana tersebut.
Foto bareng kerangka Mammoth |
Liatin om purbakala lagi mancing di kutub, brrrrrr.... |
Belum juga hilang pegalnya kaki, si kecil sudah gak sabaran lagi ingin masuk ke dalam wahana tersebut.
Kami akhirnya ikutan masuk sebelum si kecil teriak – teriak mengacaukan
para hewan di dalamnya, hihihihi..
Namun sayang, baru saja masuk ke pintunya dan disambut oleh
teriakan – teriakan berbagai jenis monyet, eh hujan lalu turun tanpa permisi
membuat kami cepat – cepat berlarian mencari tempat perlindungan agar gak basah
oleh air hujan.
Ikannya besaaarrrrrrr .... |
Untungnya hujannya segera reda, meski masih gerimis kecil
kami lalu melanjutkan petualangan, mengikuti si kecil yang begitu tertarik pada
air dan ikan – ikan besar dalam kolam.
Liat ikan berenang ama buaya, hiiiii |
Oh ya, ada yang menarik nih, ketika kami sampai ke lokasi
wahana savanah, tiba – tiba seorang bule entah dari negara mana mendekati kami
dan meminta kami agar berfoto bersama dia.
Katanya kami pasangan unik karena berpakaian serba biru serta si bule juga saat itu mengenakan baju biru, sayangnya kami gak punya fotonya, namun kalo dipikir2 lucu ya, dimintain foto bareng karena ‘biru’ hihihi.
Katanya kami pasangan unik karena berpakaian serba biru serta si bule juga saat itu mengenakan baju biru, sayangnya kami gak punya fotonya, namun kalo dipikir2 lucu ya, dimintain foto bareng karena ‘biru’ hihihi.
di padang savanah,,, |
Petualangan kami gak begitu lama karena akhirnya hujan turun
lagi dan memaksa kami harus bertahan di arena permainan anak ‘funny house’.
Hampir semua wahananya gratis sih, cuman untuk masuk ke dalam arena ‘funny house’ semua harus mengenakan kaos kaki, jika sedang gak mengenakan kaos kaki masih bisa masuk kok, karena di dekat pintunya disediakan kaos kaki yang bisa kita dapatkan dengan harga 10rb per pasang.
Hampir semua wahananya gratis sih, cuman untuk masuk ke dalam arena ‘funny house’ semua harus mengenakan kaos kaki, jika sedang gak mengenakan kaos kaki masih bisa masuk kok, karena di dekat pintunya disediakan kaos kaki yang bisa kita dapatkan dengan harga 10rb per pasang.
Baca juga : Mendadak Mudik Lebaran Tahun 2016Mahal banget sih untuk kualitas kaos kaki yang sangat tipis itu, makanya bagi para orang tua yang punya anak, jangan lupa bawa kaos kaki biar gak perlu beli kaos kaki lagi, hihihi.
Agak lama kami tertahan di arena permainan tersebut, apalagi
ada permainan bola yang lucu2 hingga membuat si kecil rela menahan kantuknya
yang teramat sangat demi bermain bola tersebut.
Naik wahana kereta pemadam.. it's Free |
naik Pesawat mini, Free too |
penuh bola di funny house... |
Karena aku juga udah gak tahan lapar karena hawa dingin yang mulai menyerang, maka dengan seribu rayuan si kecil bisa diajak keluar wahana tersebut. Lalu dengan berbekal jas hujan yang kami beli di situ seharga 10rb, kami lalu menembus hujan mencari pintu keluar.
Si kecil akhirnya tertidur di gendonganku yang membuat
tanganku sampai gemetaran menggendongnya.
Tips Penting Mengunjungi Jatim Park 2
- Datanglah lebih pagi agar punya waktu lebih untuk menikmati semua wahana yang ditawarkan secara free di dalam lokasi. Jatim Park II buka pukul 10.00 – 18.00.
- Sebaiknya datang pada musim kemarau, karena jika hujan akan mubazir banget banyak wahana yang gak bisa dinikmati.
- Pengalaman kami selalu memulai petualangan dari museum zoo, lalu meneruskan ke Batu Secret Zoo, lokasinya berbeda namun masih dalam area Jatim Park II, alasannya karena di dalam museum lokasinya tidak sebesar Batu Secret Zoo, hingga anggap saja petualangan di museum sebagai pemanasan untuk petualangan yang seru lagi di Batu Secret Zoo.
- Karena lokasi Batu Secret Zoo yang begitu besar serta rutenya yang panjang, hingga hampir semua pengunjung kecapekan mengikuti rutenya, namun gak usah khawatir.
Di lokasi kita bisa menyewa e-bike seharga Rp.100,000 per 3 jam. Selain itu kita juga bisa bersantai sebentar di arena permainan atau sekedar mengisi perut menikmati camilan atau makanan di arena food court nya.
- Harga tiket masuk saat ini Rp. 90,000 perorang untuk weekend dan Rp. 65,000 per orang untuk weekday, bagi anak yang tinggi badannya di atas 85 cm, maka harus membayar tiket dengan harga penuh.
Demikian tips-tips sederhana mengunjungi Jatim Park II.
Setelah menembus hujan kami lalu segera meninggalkan kota batu menuju kota Malang.
Rencananya sih pengen sekalian ngemall nyari termos air, tapi karena harganya
yang gak mengenakkan dompet, kami putuskan untuk membelinya nanti di Jombang
atau Surabaya.
Kami hanya mampir makan sate ayam di pinggir jalan MT
Haryono, lumayan sih, meski satenya kurang matang karna potongan ayamnya
kebesaran. Untuk 2 porsi sate serta nasi putih harganya Rp. 24,000.
Setelah itu kami ngemall di Malang Town Square sebentar,
mampir Gramedia mencari Al-Quran pen pesanan nenek di Buton, namun karena
harganya juga kurang mengenakkan, kami lalu memutuskan untuk mampir ke
Hypermart sebentar untuk membeli buah (gak keren ya, ke Malang beli apelnya di
hypermart, hihihi).
Kami lalu meninggalkan kota Malang sekitar pukul 19.30, mampir membeli pisang goreng kipas di
jalan Gajayana yang rasanya lumayan enak, dan akhirnya terjebak macet di daerah
Lawang, hihihi
Kami sampai di Jombang sekitar pukul 23.00 dan siap menikmati pegal kaki dan tangan, hahahaha
Sampai jumpa di petualangan lainnya ....
Jombang, 11 Juni 2013
@reyneraea
Jombang, 11 Juni 2013
@reyneraea
Wah seruuu...nich jalan - jalannya, apalagi bajunya pada kompak sama2 pakai warna Biru. :)
BalasHapusTapi kok foto dengan merek Padang Savanah-nya , kurang mesra Mbak....:), tapi tetap super kerenn kok :) * yang memfoto si Darrel yach. :) soalnya ia ngak muncul...hehehhe.
ooooeeeemmmmjiiihhh, geli banget saya liat foto2 ini.
HapusYa ampuuunnn, belum juga 10 tahun saya udah ngakak liat tampang saya, gimana kalau nanti saya udah tua trus baca ini lagi ya :D