Sharing By Rey - First time in Bali, sungguh bagaikan mimpi.
Setelah bertahun lamanya memimpikan berlibur di pulau dewata ini, setidaknya menginjakan kaki di Bali.
Karenanya, pertama kali akhirnya sampai di pulau Bali, tak bisa digambarkan betapa bahagianya hati ini.
Yup, capek utak atik blog, dan udah pukul 02.31 namun belum rela untuk tidur, si kecilku udah tertidur manis di samping papi, dan sepertinya aku pengen melanjutkan cerita petualangan kami beberapa hari lalu.
Naik Kapal Ferry Di Ketapang - Gilimanuk
Jadi setelah sampai di ferry yang akan menyebrangkan kami dari pulau Jawa ke pula Bali, kami lalu cepet-cepet keluar dari mobil dan langsung menuju ke lantai atas, tempat para penumpang beristrahat duduk-duduk menikmati musik atau sekedar ngemil pop mie :)
Sayang banget niat mau foto-foto gak kesampaian dikarenakan si Darrell yang lebay mintanya di pinggir ferry mulu liatin air katanya.
Papi dah ngomel takut Darrel masuk angin, sedang aku sih gak seberapa pusing akan angin, yang paling kupusingin tuh takutnya kita nyemplung ke laut, hiiii....
Kurang lebih sejam akhirnya kami eh ban mobilnya ding menginjakan bannya di tanah Bali, yeaahhhh BALIII....
Once againnnn, B.A.L.I BALIIIIIIIIII,,,,,,BALIIIIIII,,,,BALIIII,,,,OK stop noraknya :D.
Yup, selama hampir setengah jam kita bertiga menikmati perjalanan malam dari Gilimanuk menuju Denpasar sambil bersorak2 BALIIIII BALIIII BALIIII,,,, (harap maklum kawan, dah lama banget pengen ke Bali, hihihihi).
Sampai-sampai pas pemeriksaan KTP dan mobil di pintu keluar pelabuhan Gilimanuk petugasnya jadi geleng-geleng aja ngeliat kegilaan kami, hahahahaaaaa,,,,
Kami sampai ke pulau bali pukul 00.00 WITA, dan kenorakan serta semangat kami ternyata hanya bertahan sampai pukul 02.00.
Istrahat Di POM Bensin
Kondisi capek, ngantuk mengingat sejak kemarinnya kami belum beristrahat cukup membuat kami memutuskan mampir sejenak beristrahat di salah satu POM bensin.
Sayang POM Bensin pertama yang kami hampirin airnya habis, jadinya kami mencari POM lainnya, Alhamdullillah beberapa menit kemudian kami menemukan POM bensin yang dimaksud.
Kondisinya lumayan sepi serta toiletnya juga lumayan bersih dan nyaman. Segera aku mengeluarkan perlengkapan cuci wajah dan handuk, lalu membasuh wajah serta menggosok gigi sebentar dan mengganti pakaian kami dengan kaos yang lebih nyaman. Darrell ikut-ikutan pula ke toilet karena kebelet pup, hmmm....
Setelah nyaman kami lalu siap-siap istrahat di mobil, aku di jok depan, papi di belakang setir dan Darrell di jok tengah.
Jendela mobil kami buka sedikit agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Beruntung kami membawa banyak bantal, guling serta selimut dan bed cover, jadinya bisa istrahat dengan nyaman walau di mobil :D.
Pukul 04.00 papi terbangun lalu meneruskan perjalanan lagi, aku sih tetep aja molor, mata rasanya lengket gak bisa dibuka, hanya samar2 aku mendengar papi menghentikan mobil lagi setelah berjalan sedikit jauh dan akhirnya terbangun di pukul 06.00 lalu meneruskan perjalanannya.
Ternyata papi berhenti di sebuah Indomart untuk beristrahat karena gak kuat oleh rasa ngantuk.
Darrell masih tertidur, sampe ngowo, :D |
Oh ya, pertama kali membuka mata dan melihat jelas keadaan Bali rasanya sedikit berbeda, alamnya nan cantik dan hijau dimana2, beda rasanya dengan hijaunya Jatim, hihihihi....
Di Bali rasanya waktu sedikit lambat, pukul 06.00 rasanya masih sedikit gelap, apalagi cuacanya sedikit mendung.
Mencari Penginapan Di Denpasar
Kami terus melanjutkan perjalanan menuju kota Denpasar, karena bingung akan nginap dimana sedang kami ingin banget mengunjungi banyak tempat di Bali, jadinya Denpasar jadi tempat yang strategis, selain letaknya di tengah2 berbagai tempat wisata, juga kami berharap mendapatkan penginapan dengan harga yang terjangkau (Maklum..... liburan irit, hihihi).
Memasuki Kota Denpasar |
Awalnya kami sedikit bingung dikarenakan peta tersebut edisi lama yang belum ter-update seperti kondisi sekarang.
Pengen liat melalui blackberry map namun kedua BB milik kami udah off kehabisan baterai, untungnya ada tablet game milik Darrell yang ternyata masih bisa mengakses google map.
Setelah beberapa kali nyasar akhirnya kami mampir dan bertanya di salah satu hotel yang ternyata semua kamarnya full, kami lalu menelusuri jalan lagi mencari hotel hingga akhirnya kami nyasar di jalan letjen Sutoyo dan menemukan hotel sederhana yaitu Hotel Mawar 2.
Tablet Mito punya Darrell |
Dia malah menyuruh kami menanyakan dulu ke tempat lain, yang akhirnya kami kembali berkeliling mencari hotel lain.
Namun setelah menanyakan 2 hotel yang adanya harganya sangat fantastis untuk liburan irit kami, maka kami putusnya kembali ke hotel Mawar 2 tersebut.
Tampak depan Hotel Mawar 2, dari dalam mobil :D |
Sesampainya di Hotel Mawar 2, pemiliknya menawarkan kami untuk mencari kamar yang nyaman dan lebih bagus yang berada agak ke belakang.
Namun karena kami sudah terlalu capek, maka kami sepakat mengambil kamar yang dekat jalan yaitu nomer 2.
Kami lalu check in pada pukul 09.00 WITA, untungnya pemilik hotel tersebut gak mempermasalahkan jam check in kami.
Oh ya, rate hotel Mawar 2 tersebut Rp. 125ribu per malam dengan fasilitas double bed ukuran kira-kira 140, Kipas angin, TV , lemari, meja rias, kamar mandi dalam.
Meski sedikit terlihat kemproh tapi bednya gede, dikasih bed cover OK lah |
Setelah keluarin barang, kami lalu menatanya dengan rapi.
Ranjang double-nya kami rapatkan, lalu tengahnya diberi bantal agar gak bolong dan kami lapisi dengan bed cover yang kami bawa dari rumah.
Setelah rapi papi lalu beristrahat sebentar, dan aku menyiapkan semua kebutuhan kami.
Memanaskan air dengan pemanas air yang kami bawa untuk mengisi termos air panas, serta membuat kopi dan menyeduh pop mie, juga tak lupa untuk mengisi semua baterai HP dan BB kami.
Meja rias dan toliet yang lumayan gede plus air berlimpah :D, #Lumayanlah |
Beruntung kami gak lupa membawa kabel dengan steker banyak, jadinya kami gak perlu antri ngecash terlalu lama. Setelah beres persiapannya kami lalu sarapan, mandi lalu bersiap-siap berangkat berpetualangan.
Agak bingung juga sih waktu mau berangkat, abisnya karena kamarnya sederhana, kunci kamarnya pun ikut sederhana, hanya diberi gembok kecil biasa aja booo, padahal kami membawa laptop dan tablet yang lumayan berat jika kami tenteng ke mana-mana.
Akhirnya aku mempunyai ide untuk menyembunyikan laptop dan tablet tersebut di tempat yang aneh, mau tau? yup, aku sembunyikan di dalam sarung bantal yang kami bawa.
Jadi gini, kebetulan kan bantal yang kami bawa tuh sedikit kempes, jadinya kami masukan aja laptopnya ke dalamnya, trus ditata rapi di atas ranjang, kan peluang ketauan orang usil kan jadi dikit, hihihi,,,
Jarang kan ada orang yang mau periksa bantal untuk nyari barang berharga, biasanya tuh yang dicari di koper, atau tas-tas kita.
OK deh, sekian dulu posting kali ini, nantikan postingan selanjutnya tentang kisah petualangan kami ya :)
Jombang, 24 Agustus 2013
Reyne Raea
hahahahah,,nyimpan laptonya cerdik banget Mbak, boleh juga nich dipraktekan, buat nyimpan harta kekayaan.hahahah..
BalasHapuswkwkwkw, tapi sekarang udah gak rahasia lagi, kalau nyobain trik ini, pastikan malingnya belum baca postingan ini hahahaha
Hapus