Sharing By Rey - Bebek Sinjay Madura ini kami coba beberapa waktu lalu.
Jadi, awalnya aku tuh sama sekali bukan pecinta makanan dari bebek, entah itu di goreng atau dijadikan menu lain, selalu saja gak pernah menarik keinginanku untuk mencicipinya.
Lupa kapan tepatnya tiba-tiba saja jadi pecinta kuliner satu ini, kalau gak salah sih hal itu terjadi ketika sewaktu kuliah dahulu, ketika harus mengerjakan praktikum Hidrologi (eh bener Hidrologi atau Hidrolika gak ya?) dan sekelompok dengan seorang kawan yang bernama Andik, yang mana di depan rumahnya terdapat penjual bebek goreng Purnama yang maknyus banget.
Sejak saat itu aku jadi selalu menyukai kuliner bebek goreng, salah satu bebek goreng kesukaan aku di Surabaya yaitu bebek goreng cabang Purnama yang tersebar di beberapa lokasi di Surabaya seperti Klampis, Gayungsari dan Wiyung.
Anyway, jadi beberapa hari yang lalu di mulai saat teman aku ketika kerja dahulu yaitu MarMar memajang PP BBM dengan foto ketika berada di bebek Sinjay Madura.
Sudah lama sih mendengar cerita kalau bebek goreng Sinjay itu sudah menjadi destinasi wajib bagi orang2 yang mengunjungi pulau garam tersebut, menurut ceritanya kenikmatan rasa bebek goreng Sinjay belum ada yang menasional dan ditambah dengan cerita seru teman-teman aku yang sudah pernah ngerasakan nikmatnya, hingga membuat aku jadi semakin penasaran.
Jadinya deh Minggu kemarin kami mengunjungi pulau garam tersebut (Ma.Ta.Ram aka Madura Tanah gaRam, kata papi :D)
Setelah melewati jembatan Tol Suramadu dengan membayar tiket tol sebesar 30rb rupiah untuk kendaraan roda empat, sampai juga akhirnya kami di pulau garam tersebut. Selepas dari Jembatan Suramadu kami melewati akses Suramadu sepanjang + 11 KM, terus lurus menyusuri akses tersebut hingga mendapati pertigaan lalu belok kiri menuju Bangkalan.
Setelah menyusuri jalan tersebut kami sampai di sebuah pertigaan dan kami belok kanan melewati jalan raya Ketengan, gak begitu lama setelah belok kanan tersebut kami sampai juga di tempat bebek Sinjay tersebut tepatnya di jalan Ketengan no. 45, Bangkalan Madura, sebelah kanan jalan dari arah kami (Surabaya lewat Suramadu).
Begitu sampai di depan tempatnya, kami sedikit terbelalak melihat banyaknya kendaraan yang parkir, dari mobil pribadi, bus maupun sepeda motor, dengan sedikit perjuangan akhirnya kami dapat juga tempat parkir di bagian belakang yang akhirnya harus parkir asal2an dan dengan resiko terganggu saat menikmati makanan karena dipanggil memindahkan kendaraan yang menutupi keluarnya kendaraan lainnya :D.
Selesai berjuang mencari tempat parkir kami lalu masuk dan kembali shock melihat antrian di tempat pemesanan yang 'mengular' hingga beberapa meter, setengah putus asa papi lalu ikut berbaur di antrian dan aku serta si kecil mencari meja kosong dan duduk menanti papi yang sedang berjuang di dalam antrian.
Antrian panjang menuju tempat pemesanan makanan, si papi nyaris di pintu |
Nungguin papi sambil bergerah2 dan berbosan2 :D |
Untungnya, manajemen rumah makan tersebut cukup teratur, hingga hanya +30 menit papi sudah sampai di depan tempat pemesanan lalu memesan makanan serta membayar dan mendapatkan nomer untuk mengambil pesanan di sebelah tempat pemesanan tersebut.
Sebelah kanan tempat pemesanan, lalu sebelah kiri tempat pengambilan pesanan |
Jadi pembeli gak punya alasan untuk berlama2 minta nambah ini atau ngurangin itu seperti yang biasa terjadi dan membuat pelayanan menjadi sedikit lamban.
1 paket bebek goreng tersebut dijual seharga 23ribu rupiah, namun entah karena saat itu suasana sangat ramai serta panas, jadinya si kasir sepertinya salah hitung dan kami hanya membayar dengan harga 19ribu rupiah per porsi (hal tersebut kami ketahui keesokan harinya ketika ber bbm ria dengan salah satu teman aku yang baru saja ikutan menikmati bebek Sinjay di Madura).
Tadaaaa, nih dia penampakan seporsi nasi bebek goreng Sinjay :) |
Nah pastinya pada penasaran kan gimana rasanya? setelah menanti nyaris sejam akhirnya bebek goreng tersebut tersaji juga di hadapan kami, dengan penuh semangat kami lalu menyantapnya, daaannnn..... kesan pertama adalahhhh ASIIINNNNNN....... :D.
Yup bumbunya memang meresap hingga ke tulangnya, namun entah karena kebanyakan bumbu yang menjadi ciri khasnya, jadinya rasanya jadi kelewat asin dari garam dan penyedap rasa.
Aku sebenarnya penikmat makanan asin, namun bebek goreng Sinjay ini bagiku terlalu asin, begitu juga bagi papi dan si kecil yang sekali suap bolak balik minta minum :D.
Selain asin, rasanya juga sepertinya khas Madura banget, sedikit beraroma seafood, dan sambalnya, menurut aku sih enak meski pedesnya bener2 nonjok, tapi menurut papi sambelnya kecut banget mungkin karena mangga mudanya yang kelewat banyak :D
Anyway, meski menurut kami rasa bebek Sinjay tidak seheboh beritanya, namun beberapa teman aku (MarMar salah satunya) mengaku suka banget ama rasanya), yah selera memang tiap orang memang berbeda-beda.
Dan untuk diriku yang sejak kecil selalu mengkonsumsi makanan dengan bumbu sederhana aka mamaku gak pintar ngolah makanan yang penuh bumbu, eh bukannya gak pintar ding, gak punya waktu untuk masak makanan dengan bumbu yang seabrek :D, jadinya terbiasa makanan dengan bumbu sederhana namun mengena di lidah :D.
Yup, bagi yang penasaran boleh silahkan mencobanya langsung ke Bangkalan, Madura.
Hitung-hitung bisa rekreasi ngeliat jembatan Suramadu sekalian mencicipin bebek goreng Sinjay Madura yang beralamat di jalan raya Ketengan no. 45, Bangkalan Madura serta membeli oleh-ole berupa batik tulis yang tersebar di toko-toko di samping kiri kanan warung bebek Sinjay Madura tersebut.
Jika belum sempat ke Madura, boleh juga kok mencoba di cabangnya yang berada di Surabaya, tepatnya di FoodCourt Kapas Krampung Plaza, Surabaya.
Selamat mencoba :)
Jombang, 16 September 2013
@reyneraea
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)