Yup, saya termasuk wanita yang pernah merasakan masa-masa galau dalam penantian hadirnya si jabang bayi. Baik anak pertama maupun kedua.
Awal menikah, saya menanti kurang lebih 7 bulan mengalami hal penantian. Padahal saat menikah, ibu mertua saya bilang,
Sayang sekali.. Bulan berganti, 'tamu' saya tetap setia mengunjungi, seolah tak punya rasa iba akan perasaan saya yang sedih saat mendengar pertanyaan kapan punya anak dan umum dari berbagai pihak.
Sudah antri, mahal, dokternya kadang judes, dan.... saya tidak mau jika harus ada pemeriksaan - pemeriksaan bagian tubuh. hhhhhh.... Risih!.
Jadi hal yang saya lakukan adalah mencari tau masa subur saya, menjaga kesehatan dan berdoa.
Alhamdulillah, penantian saya dalam kegalauan berakhir setelah memasuki bulan ke tujuh setelah kami menikah.
Saat itu ketika saya sudah mulai cuek dengan pertanyaan kebanyakan orang, sudah mulai cuek menghitung masa subur. Dan sudah mulai cuek deg-degan saat masa kedatangan tamu saya mendekat.
Awal menikah, saya menanti kurang lebih 7 bulan mengalami hal penantian. Padahal saat menikah, ibu mertua saya bilang,
"Rey, nanti gak perlu di tunda ya punya momongannya"Saya pun mengiyakan dengan gembira.
Sayang sekali.. Bulan berganti, 'tamu' saya tetap setia mengunjungi, seolah tak punya rasa iba akan perasaan saya yang sedih saat mendengar pertanyaan kapan punya anak dan umum dari berbagai pihak.
"Rey, gimana nih? sudah isi belum?"Berbagai cara akhirnya saya lakukan, apapun itu selain mengunjungi dokter atau dukun :D. Kenapa tidak mau mengunjungi dokter? Jawabannya sederhana, saya tidak pernah menyukai aktifitas mengunjungi dokter.
Sudah antri, mahal, dokternya kadang judes, dan.... saya tidak mau jika harus ada pemeriksaan - pemeriksaan bagian tubuh. hhhhhh.... Risih!.
Jadi hal yang saya lakukan adalah mencari tau masa subur saya, menjaga kesehatan dan berdoa.
Alhamdulillah, penantian saya dalam kegalauan berakhir setelah memasuki bulan ke tujuh setelah kami menikah.
Saat itu ketika saya sudah mulai cuek dengan pertanyaan kebanyakan orang, sudah mulai cuek menghitung masa subur. Dan sudah mulai cuek deg-degan saat masa kedatangan tamu saya mendekat.
Lalu suatu pagi saya dengan penuh deg-degan menuju kamar mandi sambil membawa sebuah alat testpack dan keluar dari kamar mandi dengan senyum sumringah.
Alhamdulillah.... :D
Setelah melewati masa tersebut hingga akhirnya sekarang, amanah Allah tersebut sudah 3 tahun lebih bersama kami, mulailah lagi saya merindukan Allah menitipkan seorang bidadari kecil sebagai pelengkap malaikat kecil yang dikirimkan untuk kami 3 tahun lalu.
Namun kali ini saya sudah lebih bisa mengerti apa yang direncanakan Allah buat kami, yah.. Allah pasti belum memberikan amanahNya pada kami karena sesuatu hal. Yah suatu hal yang pasti kami belum siap menerima itu.
Teringat ketika awal menikah kami harus melewati masa galau menanti kehadiran seorang bayi. Yah.. memang masa itu kami belum mempunyai kestabilan ekonomi, belum punya ini itu, dan juga masih punya banyak tanggungan.
Teringat pula, ketika malaikat kecil kami hadir di dunia ini, semua tanggungan kami itu telah berakhir, sehingga kami bisa mengalihkan perekonomian keluarga kami untuk buah hati kami.
Jadi saya sadar, jika sekarang kami belum diberi tambahan momongan pastilah karena kami belum siap menerima pemberian Allah tersebut.
Alhamdulillah.... :D
Setelah melewati masa tersebut hingga akhirnya sekarang, amanah Allah tersebut sudah 3 tahun lebih bersama kami, mulailah lagi saya merindukan Allah menitipkan seorang bidadari kecil sebagai pelengkap malaikat kecil yang dikirimkan untuk kami 3 tahun lalu.
Namun kali ini saya sudah lebih bisa mengerti apa yang direncanakan Allah buat kami, yah.. Allah pasti belum memberikan amanahNya pada kami karena sesuatu hal. Yah suatu hal yang pasti kami belum siap menerima itu.
Teringat ketika awal menikah kami harus melewati masa galau menanti kehadiran seorang bayi. Yah.. memang masa itu kami belum mempunyai kestabilan ekonomi, belum punya ini itu, dan juga masih punya banyak tanggungan.
Teringat pula, ketika malaikat kecil kami hadir di dunia ini, semua tanggungan kami itu telah berakhir, sehingga kami bisa mengalihkan perekonomian keluarga kami untuk buah hati kami.
Jadi saya sadar, jika sekarang kami belum diberi tambahan momongan pastilah karena kami belum siap menerima pemberian Allah tersebut.
Dan sekarang kami harus berusaha memantaskan diri hingga Allah menilai kami layak diberi berkah sebesar itu.
Juga mempersiapkan banyak hal, sebelum punya anak lagi.
Jadi buat teman - teman yang belum diberi amanah tersebut, jangan bersedih.. Yang harus dilakukan hanya berdoa dan berusaha memantaskan diri agar cepat diberi kepercayaan menerima amanahNya :)
Jombang, 14 April 2014
Reyne Raea
Jadi buat teman - teman yang belum diberi amanah tersebut, jangan bersedih.. Yang harus dilakukan hanya berdoa dan berusaha memantaskan diri agar cepat diberi kepercayaan menerima amanahNya :)
Jombang, 14 April 2014
Reyne Raea
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)