Sharing By Rey - Ibu Susi Pudjiastuti, lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran.
Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, dan keduanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran
Beberapa hari ini sedang booming masalah Menteri wanita kabinet Jokowi - JK yang begitu fenomenal karena gayanya yang ceplas ceplos, suka merokok bahkan punya tato di badannya (yang tatoan ini entah benar entah salah).
Baca : Tentang Lebaran, Angpau, Salaman dan Asap RokokBahkan di twitter juga heboh dengan kebiasaan beliau yang gak suka memakai BRA (yang ini saya juga bingung, mereka taunya dari mana? :D), di tambah lagi beliau tidak tamat SMA (baru tau kalau pejabat gak perlu pake ijazah, dulunya saya pikir malah minimal S1).
Jujur saja, kebahagiaan saya saat menyaksikan beberapa wanita terpilih jadi Menteri pada beberapa hari yang lalu seketika hilang.
Kebiasaan Ibu Susi Pudjiastuti Yang Bikin Sedih
Yang bener saja.... Pendidikannya mungkin masih bisa di terima mengingat pengalaman beliau selama ini.
Namun plisss deehh...
MEROKOK?
TIDAAAKKK......!!! :'(
Baca juga : Merokok Bisa Membunuh KehidupanmuSaya tuh paling anti orang merokok, suami saya saja sampai saya paksa berkali2 hingga akhirnya bisa berhenti merokok, mungkin sih di belakang saya masih kadang2 merokok, tapi paling gak saya gak lagi melihat dia merokok ataupun mencium bau rokok di badannya.
Terserah kalau dia mau merokok di luar, asal pintar2 aja jangan sampai ketauan ama saya, hihihi...
Selain itu saya jadi sedikit parno dengan fenomenal menteri lulusan SMP akan membuat para generasi muda bahkan tua akan ikut-ikutan beramai - ramai DO dari sekolah lalu ikutan merokok dan tatoan.
Karena melihat fenomenal seorang ibu lulusan SMP bisa menjadi menteri setelah sukses mempunyai bisnis dan perusahaan yang berkembang.... Semoga jangan yaaa....
Apapun itu, karena sudah terpilih saya hanya bisa turut mendoakan dan berharap agar ibu Susi Pudjiastuti bisa menjadi menteri yang amanah dalam menjalankan tugasnya serta mau menghargai bangsa ini dengan cara mengurangi kebiasaan merokoknya.
Paling gak, beliau gak merokok di depan umum serta bisa berpakaian dengan pantas dan rapi..
Bukan apa - apa sih, sebagai emak-emak meskipun anak saya baru berusia 4 tahun, tapi gak rela dia mencontoh hal - hal yang tidak baik seperti itu...
Jombang, 30 Oktober 2014
@reyneraea
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)