Sharing By Rey - Saat anak terkena cacar air dan sembuh tanpa pengobatan dokter anak, rasanya ingin saya abadikan kisahnya.
Terutama karena si kakak memang selalu langganan dokter anak melulu sejak kecil.
Darrell Kena Cacar Air
Pada Kamis, 24 November lalu.
Saat hendak melakukan rutinitas ucapan selamat tidur siang, yaitu buatin susu, berdoa bareng, peluk, cium dan say 'Sweet Dream' ke Darrell.
Saya merasakan badannya sedikit hangat lebih dari biasanya.
Sebagai emak-emak yang memang sudah familier banget dengan suhu tubuh normalnya, sempat sedikit berpikir kalau Darrell kayaknya akan sakit, tapi saya hanya mengira suhunya naik karena mungkin dia bakal terserang batuk pilek lagi (seperti biasaaaaaa :D )
Namun saat mandi sore karena akan ngaji dan les Kumon, Darrell berkata kalau pipinya jerawatan yang saya tanggapi biasa saja karena sedang sibuk menyiapkan pakaiannya keburu dia telat ngaji.
Begitupun juga saat mengantarkannya di tempat ngajinya, saya memang merasa badannya jadi lebih hangat saat memeluknya, dan sedikit merasa bersalah karena membiarkan dia mandi dengan air dingin, hiks.
Barulah setelah dia selesai ngaji dan saya menjemputnya untuk mengantarkannya di tampet lesnya, alangkah terkejutnya saya saat mendapatkan wajahnya ada bercak-bercak merah seperti jerawat.
Karena masih belum yakin cacar, sayapun tetap mengantarkannya di tempat lesnya.
Barulah setelah dia selesai les, saya jemput dan sampai di rumah segera memeriksa seluruh tubuhnya daaannn ternyata dugaan saya benar, Darrell terkena cacar air hiks..
Punggung, perut bagian samping plus leher penuh dengan bintik-bintik seperti ini |
Saya pun lalu menyiapkan semuanya, mengkarantina Darrell di dalam kamar agar virusnya gak menulari banyak orang.
Beruntung saya sudah pernah terkena penyakit cacar setahun yang lalu dan si papidady juga sudah pernah terkena saat masih kecil.
Jadilah saya bisa merawatnya tanpa was-was ikutan tertular.
Pengobatan Cacar Air Pada Anak
Saya tidak memberikan obat apapun pada Darrell, karena demamnya masih dalam tahap yang biasa saja.
Saya hanya menaikan dosis konsumsi Nutrishake (Yup, sudah hampir 5 bulan Darrell rutin mengkonsumsi Nutrishake, minuman nutrisi tinggi dari Oriflame, dan Alhamdulillah membebaskannya dari rutinitas bulanan mengunjungi dokter anak) dari yang semula 2 kali sehari, menjadi 3 kali sehari.
Alhamdulillah, demamnya jadi turun.
Saya tidak pernah lagi mengukurnya dengan thermometer, namun naluri saya sebagai ibu tahu kalau suhunya tidak pada demam yang mengkhawatirkan.
Saya lalu meminta suami membelikan salep acyclovir, mengingat setahun yang lalu saya juga menyembuhkan cacar dengan bantuan salep tersebut.
Saya juga menjaga kebersihan tubuhnya dengan mandi teratur 2 kali sehari dengan air bersih yang di beri larutan dettol.
Keesokan harinya, bunda Anisa, seorang sahabat di facebook memberikan saran agar berendam di bubuk PK agar cacarnya cepat kering.
Dan ternyata benar, bubuk PK atau Permanganas Kalicius tersebut lumayan ampuh. Baru saja Darrell berendam sebanyak 2 kali di bubuk tersebut, bintik - bintik cacarnya yang telah membesar langsung berubah kehitaman seperti mengering.
Padahal Darrell hanya berendam dengan memakai 1 cup PK saja untuk air se baskom. Yang mana petugas di apotiknya menyarankan 3 cup untuk 1 baskom.
Efek sampingnya, kulit kita jadi menghitam.
Saya yang tidak tahu menahu, langsung menyiram-nyiramkan air tersebut memakai tangan.
Dan langsung kaget setelah selesai memandikan Darrell, tangan saya jadi kayak orang habis kerja di kebun muahahahaha :D
Di hari kedua dan ketiga, suhu tubuhnya sempat beberapa kali naik, namun Alhamdulillah langsung turun setelah diminumin Nutrishake hangat.
Dan tepat di hari ke lima, semua cacarnya telah mengering.
Namun karena saya takut dia menulari teman - temannya, saya akhirnya mengkarantina dia selama 8 hari di dalam kamar hehehe.
Alhamdulillaaahhh...
Tidak pernah selega dan setenang ini saat menangani si Darrell yang memang selalu rentan terhadap sakit.
Baca kisah Darrell saat di diagnosa TB Kelenjar tanpa pemeriksaan lengkap di sini
Atau kisah Darrell saat di diagnosa terkena virus Kawasaki di sini
Sebelumnya, mengunjungi dokter spesialis anak bahkan professor dokter anak itu sudah menjadi hal yang lumrah bagi kami, setiap 3 minggu sekali kami pasti sibuk antri di dokter karena Darrell sakit yang mana selalu batuk di sertai demam lebih dari 3 hari.
Alhamdulillah, sejak saya akhirnya rutin memberikan Nutrisahke tepatnya hampir 5 bulan lalu, kami sudah melewati absen selama hampir 5 bulan pula mengunjungi dokter, baca kisah awal kami memberikan minuman Nutrisi Nutrishake di sini
Dalam rentang waktu tersebut, Darrell kadang masih terkena batuk pilek, namun Alhamdulillah saya tidak perlu memberikan obat - obatan kimia lagi untuk meredakan batuknya.
Cukup naikan dosis Nutrishake saja menjadi 3 kali sehari, Alhamdulillah dalam 3 hari batuknya lenyap :)
Tips Mengobati Anak Yang Terkena Cacar Air
Oh ya, kembali ke tentang penyakit cacar, berikut adalah tips menangani anak yang terkena cacar air.
- Pisahkan dari orang lain, khususnya yang belum pernah mengalami cacar air, karena virus cacar air sangat menular.
- Jaga selalu kebersihan tubuhnya, usahakan agar tetap mandi 2 kali sehari, dan hati-hati saat menyeka tubuhnya agar bintik cacarnya tidak pecah.
- Mandi dengan air bersih dan bebas kuman, bisa dengan air yang di beri cairan antiseptik seperti larutan Dettol, atau bisa juga memakai cara terlebih dahulu berendam air yang di beri larutan bubuk PK, kemudian di bilas dengan air bersih yang diberi Dettol.
- Sebaiknya, hindari membaluri tubuhnya dengan sesuatu yang aneh-aneh, seperti obat-obatan herbal.
Mengingat kadang tidak semua obat-obatan tersebut higienis dan malah mengakibatkan infeksi (Pengalaman saya mengikuti saran teman-teman dengan membaluri kulit terkena cacar dengan baluran jagung muda, daaann cacarnya malah infeksi).
Mungkin ada yang juga cocok memakai hal tersebut, tapi sebaiknya hindari jika sudah menggunakan obat - obatan yang higienis.
- Gunakan salap untuk mengurangi rasa gatalnya, sehingga anak tidak menggaruk dan mengakibatkan lukanya infeksi.
- Pantau terus suhu tubuhnya, jika demam sampai tinggi segera beri obat penurun panas seperti paracetamol.
- Jaga suhu ruangan agar tetap sejuk, agar anak tidak berkeringat yang mengakibatkan cacarnya terasa lebih gatal.
- Tetap jaga asupan makanannya, agar penyakitnya bisa di sembuhkan dengan imun tubuhnya.
- Beri vitamin dan nutrisi lengkap. Saya memilih Nutrishake sebagai pelengkapnya.
- Jika demam tinggi lebih dari 3 hari, muntah - muntah dan gejala berlebihan lainnya, segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih baik.
Demikian cara saya menangani anak yang terkena cacar air tanpa pengobatan dokter.
Semoga bermanfaat.
Sidoarjo 11 Desember 2016
Reyne Raea
Palung juga kena cacar air dan bertambah banyak gara-gara saya suruh mandi dengan air hangat dari rebusan kayu secang. Saya pikir campak ternyata caar air, hu hu. Sekarang bekasnya masih ada dan belum sembuh total, semga seiring waktu dengan tetap rutin mandi pakai rebusan secang bisa menghilangkan bekas lukanya.
BalasHapusSedih kalau kesayangan kita sakit, semoga tetap sehat dan Darrel sudah beroleh penanganan yang tepat. Saya juga harus perbaiki gizi Palung karena anak itu masih susah makan makanan yang bergizi.
Artikelnya bermabfaat banget, Mbak. Sayang saya telat baca setelah Palung kena cacar air.
Oh ya, jadi pengen nyetok bubuk PK juga. Untuk jaga-jaga.
Waahhh iya kah Mba? tapi tenang Mba, kakak Palung kan masih kecil, insha Allah kulitnya gampang berubah, bekasnya bakal hilang, saya aja kena cacar di usia 30an , sedikitpun nggak berbekas Mba, tapi memang cacarnya dikit sih, karena saya benar-benar menjaga agar cacarnya nggak meluas :)
Hapus