Sharing By Rey - Minggu kemarin 08 Januari 2017, saya terbangun dengan galau. Gegaranya ingat kalau kami masih punya hutang mengajak Darrell jalan-jalan, sedang saya masih terkena flu dan migren melanda.
Namun, rasanya tidak tega untuk menundanya lagi, mengingat Minggu sebelumnya juga sudah kami tunda karena masih dalam suasana liburan dan antri di mana-mana.
Maka dengan membulatkan tekat, kemarin saya akhirnya menguatkan diri untuk jalan - jalan bersama, kami memutuskan agar mengikuti Surabaya Heritage Track karena lebih asyik, tour menggunakan bis, ketimbang ke kebun binatang yang berarti saya harus nyiapin betis pegal mengelilingi kebun binatang hehehe..
Kami berangkat agak pagi dari rumah, mampir sebentar di Taman Bungkul karena janjian dengan si Nur Hayati yang ternyata kami gak ketemu juga, mengingat jam telah menunjukan nyaris pukul 9 pagi, kami pun langsung menuju lokasi House of Sampoerna yang ada di jalan Taman Sampoerna No.6, Krembangan Utara, Pabean Cantian, Surabaya.
Sesampai di sana jam telah menunjukan pukul 08.45, kami bergegas menuju kasir yang terletak di House of Sampoerna Cafe.
Dan ternyata, tiket untuk rute pagi sudah penuh.
Kami terpaksa memesan tiket buat rute di pukul 13.00 siang dan kemudian keluar lagi, mencari sarapan :D
Sarapan Di Warung Aroma Makassar
Karena masih pagi, kami kebingungan akan sarapan di mana, akhirnya kami memutuskan sarapan di Warung Aroma Makassar yang menjual Sop Saudara serta Sop Konro kesukaan si papi.
Rumah makan ini telah menjadi destinasi wajib kami jika sedang berada di seputaran nyaris ke Perak.
Tempatnya sih biasa, tapi masakannya menurut kami gak ada yang bisa nyaingin.
Rasa asli Sulawesi.
Alamatnya ada di Ruko Blok A3 No., Jl. Perak Timur Blok A4 No.564, Perak Utara, Pabean Cantian, Kota SBY, Jawa Timur 60165.
Jika menuju ke pelabuhan Perak, lurus saja, sampai sebelum masuk gerbang pelabuhan belok kanan dan lurus kira - kira 10 meter lokasinya ada di sebelah kiri ruko - ruko di sana :D
Harganya lumayan.
Sop Saudara Rp 23,000Sop konro Rp. 35,000Buras Rp. 3,000 / buahNasi putih Rp. 4,000 /piringTeh manis Rp. 4,000 /gelas
Setelah perut terisi, kami lalu mampir di depan gerbang pelabuhan Tanjung Perak, pemandangannya terlalu indah untuk di abaikan, dan inilah yang terjadi hahaha :D
Setelah cekrek - cekrek sambil berpanas-panas ria, kami pun lalu berlalu dari tempat itu.
Sumpah panas banget karena emang dekat laut :D
Museum House of Sampoerna
Kami memutuskan langsung menuju House of Sampoerna saja, menanti jadwal bisnya berangkat sambil melihat2 isi museum.
Waktu masih menunjukan pukul 10.30, tapi panasnya bukan kepalang.
Masih lengang, karena bis yang mengangkut rute pagi belum datang |
Kami lalu memasuki museum House of Sampoerna, pura-puranya melihat isi museum, padahal aslinya pengan ngadem di dalam ruangan yang ber AC hahaha.
Oh ya, masuk museum ini gak bayar sama sekali kok. dan bebas foto - foto di semua area lantai 1, ada lantai 2 tapi di larang ambil foto, karena di peruntukan sebagai toko yang menjual souvenir HoS.
Sayangnya kami gak bisa lama - lama di dalamnya, migren makin kambuh gegara bau cengkeh dan rokok yang tajam.
Jadilah kami rela nungguin bis di luar, sambil menikmati angin sepoi - sepoi dan sesekali tercium samar aroma rokok dan cengkeh.
Maklum si emaknya pebisnis online, jadi sesekali bisa online dulu sambil menanti bis :D |
Atau berpose sebentar |
Juga berpose panas-panasan |
Bisnya sih udah datang, tapi masih nunggu pukul 13.00 baru berangkat lagi |
Tepat pukul 12.30 papi lalu melapor ke petugas tiket lalu di berilah tiket buat kami pakai naik bis, dan pukul 12.50 kami lalu di persilahkan menaiki bis.
*Bersambung ....
Sidoarjo, 09 01 16
Reyne Raea
Biasanya boking tiket dulu mbak, biar g kehabisan
BalasHapusDulu kayaknya gak bisa booking by phone, harus ke sana.
HapusTapi itu taun lalu sih, belum ke sana lagi :)
Aku belum pernah nih ke Surabaya, jadi pingin ke sana.. Ternyata masuk Museum Sampoerna gratis ya mba.. Keliatannya bagus museumnya ya..
BalasHapusternyata ada juga ya museum sampoerna
BalasHapus