Sharing By Rey - Baru ngeh (aslinya sih sejak pagi tadi, pas liat memorable di FB) kalau ternyata hari ini bertepatan dengan hari jadian kami (saya dan suami) *uhuk..
Iyaaah, kami juga pernah muda kok, pernah jadian hahahaha
Kejadiannya sih udah 16 tahun lalu, lama kan hehehe
Tapi rasanya penting untuk selalu mengingatnya, karena as you know, dia adalah satu - satunya pacar saya hehehe
Seperti biasa, si papi sudah dipastikan lupa akan hari ini, sama seperti tahun - tahun lalu juga.
Dan juga seperti tahun - tahun lalu juga, saya gak bakalan baper kalau si papi lupa, yang penting kan saya bebas minta apa saja buat kado hahaha
Meskipun juga pada akhirnya saya jadinya gak minta apa - apa, karena bingung mau minta apa, semua yang saya minta selalu di kasih (selain yang benar - benar di luar kemampuannya), jadinya kan gak asyik lagi wakakakaka..
Bisa jadi NOTE tuh buat para suami, cara agar istri gak banyak mintanya, PENUHI SEMUA PERMINTAANnya, lama - lama juga sang istri bosan minta. Udah gak seru soalnya hihihi
Untuk anniversary kali ini, saya gak bakal cerita lagi kisah jadian kami dulu, bosan tiap tahun di ulang - ulang hehehe, kalau ada yang kepo, monggo di baca postingan saya di atas tersebut :D
Saya hanya ingin mengingat momen - momen dan alasan mengapa sih saya bisa jatuh cinta pada pria kurus dan gondrong tersebut? (dulu sih, sekarang perutnya udah mulai bahenol hahahaha)
Lalu apa yang bikin saya jatuh cinta??
Awalnya sih gak ada :D
Hanya karena pengen punya pacar, plus lumayan masuk kriteria sih, dia lebih tinggi dari saya (syarat mutlak kriteria saya dulu hahaha) dan juga dia lebih tua dari saya alias kakak kelas.
Namun setelah jadian dan menjalani kebersamaan setelah bertahun - tahun, saya tahu dan yakin kalau dialah yang bisa menjadi teman saya dalam hidup ini.
Saya mulai memasukan dia dalam doa - doa saya sejak sadar semua hal itu.
Karena....
1. Dia Begitu Perhatian
Standar sih yaaaa hehehe, seperti keinginan semua wanita terhadap pasangannya, tapi sayangnya banyak lelaki yang hanya perhatian di masa pacaran saja, bahkan lebih parah ada yang perhatian di masa pedekate saja, setelah jadian terlebih nikah keluar deh sifat aslinya yang cuek abis.
Beda dengan kak Ade (dulu saya memanggilnya seperti itu hehehe)
Sifat perhatiannya itu memang dari karakternya, tidak bisa di hilangkan.
Terbukti dengan bertahun - tahun kami jalan bareng, mau lagi marahan ataupun baikan, dia pasti gak tega membiarkan saya tanpa adanya perhatian darinya :D
Sampai sekarang sudah menikah, terlebih saat saya hamil. Saya merasa bagaikan ratu.
Sudah hal biasa dia siaga di samping saya, memasangkan sepatu atau sandal saya.
Kadang juga risih jika di iringi pandangan sirik para wanita-wanita lain yang mungkin suaminya jarang bahkan tidak pernah memperlakukan mereka seperti itu.
Dan bukan hanya pada saya saja selaku pacarnya hingga jadi istrinya.
Terhadap orang lain juga..
Sikap empatinya begitu besar terhadap orang lain.
Bukan hal yang aneh jika saat kami lagi jalan - jalan terus dia berhenti hanya untuk membantu mendorong kendaraan orang asing yang mogok.
Atau membantu siapapun yang terlihat sedang membutuhkan pertolongan di manapun dan kapanpun.
Ohhh.. i am so proud about him..
Meskipun juga jadi ketar ketir karena sifatnya tersebut.
Karena bisa jadi itu yang membuat wanita lain jadi salah paham, terlebih bagi wanita - wanita yang kesepian, hiks...
2. Hatinya Begitu Lembut
Yang ini sih sebenarnya masih berkaitan dengan sifatnya di atas yang begitu perhatian.
Hatinya yang lembut membuat dia selalu gak pilih - pilih menolong siapapun.
Dan yang lebih menyenangkan karena kelembutan hatinya, dia dengan mudahnya mengambil posisi paling besar di hati mama saya.
Caranya memperlakukan mama saya, mengantarkan mama ke pasar, mengambil semua yang di pegang mama saya saat ke pasar (gak malu jika harus menenteng keranjang belanjaan berisi ikan dan sayuran hahaha).
Praktis membuat mama yang memang pernah punya anak lelaki dan akhirnya di ambil cepat oleh Allah seolah mendapatkan anaknya kembali. Bahkan mama jadi lebih sayang dia ketimbang saya yang anak kandungnya... hiksss
Bukan hanya ke mama saya saja, perlakuannya juga sama ke ibunya.
Dialah yang selalu rajin membantu ibunya di dapur, jauh lebih rajin ketimbang saudara - saudara perempuannya hahaha..
Bukankah saya begitu beruntung memperoleh lelaki lembut sepertinya?
Alhamdulillah :)
3. Cintanya Pada Saya (dan anaknya) Melebihi Cintanya Pada Dirinya Sendiri
Kalau ini gak usah di tanyakan lagi, sejak masa pacaran saya adalah nomor satu baginya.
Itulah mengapa kami tidak pernah bisa terpisahkan, gimana tidak?
Saya yang memang kurang mendapat perhatian dari ortu karena kesibukan mereka, tiba - tiba seolah mendapatkan orang tua baru, kakak baru dan teman baru yang asyik.
Semua prioritasnya ada pada saya, apapun yang dia lakukan semua untuk saya.
Jadi kejawab kan mengapa sekarang saya jarang meminta sesuatu padanya?
Udah bosan soalnya, sejak 16 tahun lalu saya minta apaaaa saja selalu di kasih hahahaha
Makasih kakak Adeku sayang :*
4. Romantisnya Ada Pada Tindakannya
Kadang, saya iri dengan teman - teman saya, yang punya pasangan romantis.
Suka belikan hal - hal kejutan, suka kasih kata - kata romantis.
Si papi mah mana pernaaahhh!!!!
Tapi bukan berarti dia gak romantis sih, dia juga super romantis, hanya saja dia tidak pandai menyusun kata dan ide hahaha..
Jadilah dia mewujudkan keromantisannya dengan tindakan.
Bukanlah hal yang wah bagi saya, jika saya bangun siang rumah sudah bersih dan rapi.
Bukan pula hal yang aneh buat saya, jika saya update status pengen sesuatu eh pulang - pulang langsung di bawain hahaha..
Itulah yang menjawab mengapa saya gak pernah baper jika sudah menyusun kata dengan indahnya demi memujinya di status - status FB tapi gak di komen (jangankan di komen, di like aja enggak, hiks)
Karena dia seringnya like dan komen by tindakan hahaha..
5. Dia Mencintai Reyne Raea Apa Adanya
Well.. untuk part yang ini memang kadang sedikit membosankan, masa iya dia gak pernah protes ama semua tindakan saya?
Saya mau malas kek, rajin kek (kalau kerajinan di suruh jangan capek - capek malah), mau main ama si A kek, si B kek, sama temen cewek kek, temen cowok kek, mau beli ini kek, ono kek..
Mau main ke sono kek, sini kek.. pokoknya apaaa saja, dia oke - oke saja hahaha
Tapi setelah melihat apa yang terjadi pada teman - teman saya setelah menikah,yang mana mereka jadi terbatasi oleh suaminya, saya merasa jadi wanita yang sangaaattt beruntung.
Saya tidak pernah merasa kehilangan diri saya sejak menikah, kalaupun ada yang berubah, saya sendiri yang mengeremnya atas kesadaran diri sendiri.
Dan untuk masalah ini, saya rasa mungkin karena diri saya juga yang berperan sehingga dia gak pernah banyak protes atas apa yang saya lakukan, karena saya selalu bisa menjaga diri dan mempertanggungjawabkan apa yang saya lakukan terlebih jika tidak di dekatnya.
Bukankah saya adalah wanita yang paling beruntung???
Terimakasih atas cintamu kakak Ade...
Chay ku...
Papiku...
papidadykuuu...
Semoga tak pernah berubah sampai kapanpun, dan semoga tak terbagi dengan wanita manapun selain anak - anak kita, ibumu dan juga mamaku, aamiin
Sidoarjo, 15 September 2017
Yang kangen kalau si papi gak di rumah
Reyne Raea
Terharu baca tulisan lama ini Rey :). Aku cuma berharap, kalian bisa kembali seperti ini lagi .. Saling sayang dan support satu sama lain. ;). Ga bisa komen panjang, Krn harapanku cuma satu itu aja :)
BalasHapusBaru baca Mbaaaa, aamiin :D
Hapus