Sharing By Rey - Perjalanan pulang dari Bekasi ke Sidoarjo sungguh menantang.
Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, kami tidak jadi menginap di Depok dan memutuskan langsung perjalanan pulang dan mampir ke Semarang, Jawa Tengah.
Waktu sudah menunjukan sekitar pukul 23.00 ketika kami akhirnya sampai di Bekasi, dan si papi mulai menguap lebar berkali-kali.
Saya yang memang gak bisa tidur takut si papi nyasar karena kurang lihai membaca map dan kurang bisa memahami perintah si mbak Google langsung menawarkan istrahat sebentar, dan disambut gembira oleh papi.
(Yaaa begitulah, awalnya semangat bakal kuat nyetir, kenyataannya baru sejam sudah menyerah hahaha)Karena saya gak melihat ada notifikasi rest area, maka kami putuskan keluar tol sebentar dan istrahat dalam mobil di tempat yang agak ramai.
Alhamdulillah, begitu keluar tol kami langsung menemukan pom bensin dan si papi langsung atur posisi dan ngorok sodara, lol.
Tinggallah saya yang gak bisa tidur atau tepatnya gak berani tidur takut kenapa-kenapa karena semua pada tidur.
Alhamdulillahnya, si bayi tidur dengan nyenyak, kami sampai keki, tau gitu waktu ke Jakarta gak usah mampir-mampir, langsung aja ke Jakarta dan istrahat tidur di mobil.
Kira-kira 2 jam berlalu, papipun terbangun dan merasa sedikit segar, langsung ke toilet pom bensin membasuh wajah dan siap masuk tol lagi.
Setelah masuk tol giliran saya yang ngantuk hingga akhirnya tertidur. Syukurnya jalurnya sudah gak aneh-aneh, jadi tanpa ditemani dengan navigator pun si papi bisa melaju sendiri.
Saya terbangun pukul 02.00 saat papi mampir di sebuah rest area untuk ke toilet dan mengganti popok si bayi, gak tau deh daerah mana karena saya juga lagi ngantuk-ngantuknya.
Setelah ganti popok, si bayi kembali tidur sambil nyusu dan sayapun ikutan tertidur.
Sekitar pukul 04.30, sayup-sayup saya mendengar papi membangunkan si kakak untuk sholat Subuh, dan saya bisa terbangun dengan segar saat kami keluar jalan tol dan masuk ke daerah Tegal.
Hanya sebentar saya menemani papi dan akhirnya saya tertidur lagi, gak lupa saya setting panduan Google agar si papi gak nyasar lagi.
Memutuskan Langsung Ke Sidoarjo
Setelah memasuki Pekalongan, kami jadi berubah pikiran, melihat hari masih pagi dan keadaan papi masih fit, kami memutuskan untuk lanjut aja langsung sampai Surabaya.
Saya yang memang hanya butuh duduk dan tidur pun menyetujui.
Si kakak agak sedikit protes karena kami sudah janji bakal nginap di Semarang di hotel yang ada kolam renangnya. Dan untuk menghiburnya, kami berjanji akan mengganti renang tersebut saat di Surabaya nanti.
Menjelang pukul 09.30 saya sedikit terbangun, papi sedikit berisik karena panduan Google malah membuatnya keluar tol, padahal kami sudah putuskan gak akan keluar tol kecuali memang gak bisa lewat semacam di Tol Fungsional yang sudah ditutup.
Sedikit membuka mata, saya agak kaget melihat ada sepeda motor melaju di samping kami. Apa? di jalan tol ada sepeda motor?
Dan ternyata...
Semua gegara kelakuan si kakak.
Sewaktu di Atria Residence, saya memakai koneksi WIFI yang kenceng banget, dan akhirnya semua aplikasi di HP saya terupgrade otomatis.
Demikian juga dengan aplikasi Google Map nya.
Aplikasi terbaru membuat Google Map jadi lebih sensitif akan sentuhan, dan kakak yang bolak balik menggeser kursor untuk melihat posisi kami tanpa sengaja menyentuh satu lokasi yang secara otomatis jadi semacam titik singgah kami.
Jadilah kami singgah di Semarang, hiks.
Karena sudah terlanjur, kami gunakan saja untuk mencari bubur ayam, dan ketemu bubur ayam yang rasanya ampuuunnn terasa banget MSG nya.
Akhirnya bubur tersebut dimakan oleh papi, dan si bayi tetep dikasih biskuit Milna (lagi) hahaha.
Di daerah Salatiga, kami keluar tol dan mengikuti panduan si Google yang ternyata kami diajak melewati sebuah jalan kecil yang nyaris tak berujung.
Kuliner Sepanjang Perjalanan Pulang
Namun asyiknya justru jalanannya lebih sepi, dengan pemandangan alam yang cantik, kami sempat mampir sebentar mencicipi Dawet Ayu yang mana harganya cukup bikin mata terbelalak.
Cuman 3,500 per mangkuk dong, padahal rasanya enak juga dan gulanya gak bikin tenggorokan sakit.
Kami juga mampir sejenak makan soto Kwali di daerah Sragen, setelahnya saya tertidur sampai akhirnya sampai di Jombang.
Soto kwali ayam yang rasanya kayak sup ayam Klaten dalam porsi besar |
Bisa tanpa lauk ini |
Mampir Beli Oleh-Oleh Di Jombang
Kami mampir di Bravo Supermarket Jombang untuk membeli oleh-oleh buat tetangga.
Sebenarnya hal tersebut sudah kami rencanakan sejak awal, namun urung kami beli dahulu takut malah kami habisin sendiri di jalan.
Alhasil kami malah lupa dan beli di supermarket.
Yang akhirnya kami sesali karena ternyata camilan yang kami beli nyaris kadaluarsa semua, rasanya udah agak gatal gitu dengan bau yang gak enak.
Jadi batal deh ngasih ke tetangga.
Setelahnya, kami langsung pulang.
Dan akhirnya sampai di rumah sekitar pukul 22.00.
Alhamdulillah, meskipun badan rasanya pegal banget, sepanjang liburan kami penuh drama, namun kami bersyukur karena petualangan tersebut membuat bonding yang baik di antara kami.
Awalnya sih saya kapok petualangan ke Jakarta lagi naik mobil, mending naik pesawat, cepat dan kalau dihitung-hitung sama aja pengeluarannya.
Tapi, setelah lewat sehari di rumah, saya jadi ketagihan mau keluyuran ke Jakarta lagi naik mobil.
Yang jelas, berikutnya harus lebih terencana, biar semua menikmati.
Semoga diberi kesempatan lagi, aamiin :)
Akhirnya, Alhamdulillah, cita-cita saya mengunjungi Jakarta bisa tercapai di tahun ini, sangat mengobati rindunya hati yang gak mudik tahun ini.
Kalau ditanya mengapa malah ke Jakarta? kenapa gak mudik saja.
Jawabannya : Ke jakarta jauuuhhh lebih murah ketimbang mudik hahaha.
Sampai ketemu di postingan saya selanjutnya yang bakal membahas tips membawa bayi dalam traveling via darat ya, serta review dari hotel yang kami inapin selama traveling.
Ada yang punya petualangan seperti kami? share di komen yuk.
Sidoarjo, 14 Juli 2018
Reyne Raea
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)