Sharing By Rey - Bagaimana sih cara agar mudah berbaur dalam sebuah komunitas, sedangkan kita adalah seorang yang introvert?
Jawabannya mungkin seperti yang akan saya jabarkan kali ini.
Beberapa waktu lalu, saya menghadiri sebuah event di Surabaya.
Saat itu, ternyata ada sebuah miss communication yang mengakibatkan saya dan beberapa teman gak bisa mengikuti acara awalnya yaitu sebuah seminar.
Sedih sih, terlebih materi seminarnya itu bikin saya excited banget menghadiri event tersebut, yaitu tentang personal branding, yang saya tekuni banget.
Tapi, ternyata kesedihan tersebut tidak berlangsung lama, karena mbak Yuni rela gak ikutan masuk, demi menemani kami.
Alhasil, setelah terbengong dengan aktivitas masing-masing demi menanti acara selanjutnya, kamipun terlibat percakapan yang berfaedah bareng si Flo.
Percakapan kami berfaedah banget, karena membahas tentang keberadaan para blogger di Surabaya, salah satunya tentang komunitas blogger Surabaya yang rasanya belum sesolid komunitas blogger di daerah lain.
Mbak Yuni heran, mengapa sih para blogger newbie cenderung diam saja dalam sebuah komunitas, seolah mereka gabung hanya untuk menanti job saja, tanpa mau belajar bareng agar ilmunya semakin banyak.
Si Flo, yang sebelumnya dari Semarang, ikut memberi testimoni, mungkin para blogger newbie itu sungkan jika harus banyak ngomong dalam komunitas, karena mereka merasa masih baru, belum punya banyak hal yang bisa disumbangkan. Dan mungkin juga mereka salting bahkan malu, karena merasa beda.
Berbicara masalah PERBEDAAN, sebenarnya saya termasuk blogger yang gak tau malu banget, lol.
Saya, seorang introvert, BEDAnya banget pula kalau masuk di komunitas blogger Surabaya.
Gimana enggak?
Dari segi bahasa saja, semua ngomong ala Suroboyo, saya nimpalin dengan bahasa Indonesia.
Sekilas, terkesan sok banget, lol.
Bayangkan, seorang introvert, gak suka jadi pusat perhatian, tapi tingkahnya bikin orang jadi menoleh dan memperhatikan, kan aneh banget gitu ya.
Gimana lagi?
Orang saya gak bisa luwes berbahasa Suroboyo.
Sudah 18 tahun saya di Surabaya, terdiri dari 11 tahun di Surabaya, 4 tahun di Sidoarjo dan 3 tahun di Jombang.
Tapi saya belum bisa fasih melafalkan bahasa Jawa.
Gak tau kenapa, lidah saya keluh jika berbahasa daerah, bukan hanya bahasa Jawa, bahasa Buton pun saya gak bisa, hanya ngerti artinya saja.
Bahkan, bahasa Inggrispun kalau nekat ngomong ya kacau dan muncrat hahaha.
Maybe lidah saya Indonesia banget kali yaakk... maafkan...
Dalam keadaan seperti itu, saya tetap memaksakan diri masuk ke komunitas Blogger Surabaya, meskipun belum resmi, tapi setidaknya nama saya perlahan familier di antara teman-teman blogger Surabaya.
Dan saya juga tetap pede aja sahut-sahutan di grup, meskipun sekilas gak nyambung, mereka nulis pakai Suroboyoan, saya pakai bahasa Indonesia, hahahaha.
Semoga teman-teman blogger Surabaya baca ini, jadi gak risih lagi liat saya ngomong pakai bahasa Indonesia lagi, berasa sok banget, padahal kalau saya ngomong Suroboyoan, dijamin mereka semua ngakak, dan saya bosan diketawain mulu, hiks.
Lalu, bagaimana bisa, saya yang pemalu, introvert, beda dari yang lain, tapi bisa maksain diri berbaur dengan lainnya?
Well, saya rasa semuanya karena tataran hidup sejak saya memasuki dunia kerja.
Sejak kerja, saya memaksa diri saya untuk lebih peduli, lebih ramah, lebih berani menyapa duluan, lebih memperlihatkan diri bahwa saya bersahabat.
Karena memang tuntutan bekerja.
Terlebih setelah saya ikutan bisnis marketing online.
Bagaimana mungkin saya tetap memelihara sikap introvert dan pemalu, sedang saya seorang marketer online?
Hal tersebut terbawa sampai saya memutuskan mendalami profesi blogger, dan Alhamdulillah saya bisa bertemu dengan teman-teman senior blogger Surabaya, seperti mbak Yuni, mbak Nurul, Mbak Avy dan lainnya.
Dan saat memasuki dunia blogger, bertemu langsung dengan blogger senior di Surabaya, saya sama sekali gak punya teman yang dikenal.
Bahkan saat mengikuti event pertama, di sebuah kafe di Surabaya, saya dengan pede saja gitu datang, bawa bayi pula hahaha.
Berbekal lihat foto di medsos, saya mengenali blogger-blogger yang lain, memberanikan diri untuk menyapa mereka duluan, padahal aslinya malu dan tengsin abis, lol.
Dari pengalaman tersebut, saya jadi ingin berbagi tips buat teman-teman yang mungkin sampai saat ini masih merasa sendirian dan tidak nyaman berada di sebuah komunitas, khususnya komunitas blogger. Secara, biar bagaimanapun juga dalam dunia perbloggeran, kita butuh sebuah komunitas untuk menimba ilmu agar lebih terarah.
Tips berbaur dalam sebuah komunitas bagi seorang introvert seperti saya adalah :
1. Menanamkan pikiran positif, bahwa MENYAPA DULUAN tidak akan membunuh kita.
Satu hal yang sering membuat banyak orang jadi bingung dan bengong (eh bingung dan bengong apa bedanya ya? lol) sendirian dalam sebuah komunitas adalah, karena hanya menunggu didekati atau disapa orang, takut untuk menyapa duluan, takut dicuekin, takut dijutekin dan berbagai ketakutan lainnya.
Bersama para bunda blogger di sebuah event susu anak |
Bagi saya, semua ketakutan tersebut saya simpan dalam-dalam. Nekat saja menyapa duluan, meski mungkin bisa saja saya berada di situasi 'krik-krik' alias di cuekin karena gak nyambung.
Tapi cuek saja.
Di cuekin atau dijutekin gak bakal membunuh saya kok.
Paling tengsin bentar, hahaha.
Lagian, masa iya di antara banyak orang semuanya bakal jutek dan gak bersahabat? nyatanya setelah saya SKSD alias sok kenal sok dekat, ternyata semua teman-teman blogger tuh pada lucu-lucu dan baik banget.
See... tetap berpikir posiif benar-benar membantu saya bisa berbaur di mana saja.
2. Tak perlu sungkan, asal sopan di dalam grup.
Terkadang, kita sudah gabung di sebuah grup, lalu diam saja dan setia jadi silent reader.
Mungkin bingung dan malu plus sungkan mau ikutan ngobrol di grup, takut dicuekin, takut gak nyambung dan sebagainya.
Ketemu teman baru, bahkan kembaran yang lama berpisah *tsah :p |
Yup, i know! Saya juga sering seperti itu.
Namun, kembali lagi, sampai kapan kita jadi silent reader, kalau tiap saat gak berani menunjukan siapa kita ke orang lain.
Terlebih saat memutuskan jadi blogger, dan ingin diundang ke event-event yang ada bersama blogger lainnya.
Mau gak mau, harus melawan rasa sungkan tersebut dan mencoba ikutan berpartisipasi dalam sebuah grup.
Memang sih, ada kemungkinan bakal 'krik-krik', tapi kalau saya pribadi, menghibur diri saja dengan perkataan "ah mungkin semua lagi pada sibuk gak sempat balas"
Dengan kalimat tersebut, baper saya jadi hilang, dan gak kapok untuk tetap menyumbang partisipasi dalam sebuah percakapan di grup.
Namun...
Jangan lupakan sopan santun dalam mengeluarkan pendapat, agar terhindar dari 'gesekan'.
Gak lucu kan, belum juga bisa masuk komunitas secara mendalam, eh udah bikin kesal orang hahaha.
3. Menjalin persahabatan dan berinteraksi di semua postingan sosial media atau blog teman komunitas.
Nah, jurus ini sebenarnya yang nomor satu buat saya, gak tau kenapa saya tulis di nomor 3 hahaha.
Salah satu cara awalnya saya bisa masuk ke dalam komunitas teman-teman blogger Surabaya adalah, dengan SKSD di media sosial dan blog teman-teman.
Bisa menyamar dalam gerombolan para single dan menulari aura emak pada mereka hahaha |
Saya cari semua akun media sosial, khususnya instagram dengan berbekalkan hashtag #BloggerSurabaya atau #BloggerSidoarjo bahkan #BloggerMalang lalu saya follow deh akunnya.
Setelah follow, saya kepoin postingannya, meninggalkan jejak love atau komen yang sopan.
Bahkan kepoin blognya dari link di bio nya, dan tak lupa meninggalkan jejak di komen.
Dengan cara tersebutlah saya bertemu dengan mbak Yuni yang sering menjadi leader para blogger di Surabaya, hehehe.
Bukan hanya blogger Surabaya dan sekitarnya, saya juga mencari akun semua blogger se Indonesia, bisa dari hashtag, maupun melalui follower di akun komunitas Blogger, seperti KEB, Blogger Perempuan maupun Mom Blogger dan semacamnya.
4. Jauhi Baper gak asyik (Bawa Perasaan) dan peluk si Baper asyik (Bawa Perubahan).
Yang namanya berkomunitas, kita pasti bakalan ketemu sama beragam karakter orang.
Ada yang jutek, ada yang ramah, ada yang saklek (apa ya bahasa Indonesianya saklek itu?lol), ada yang disiplin banget, ada yang santai tapi komit dan sebagainya.
Bisa foto ama dedek gemash hahaha |
Sudah pasti kesemuanya bakal mengundang yang namanya baper gak asyik alias bawa perasaan.
Agar aman, jangan deh ajak-ajak si baper gak asyik itu.
Mending masukan kantung aja dulu, lalu kunci di lemari besi, biar gak ikut-ikutan masuk ke komunitas. Dengan gitu gak bakalan kita jadi sakit hati karena baper.
Ada teman yang ngomongnya keras, kita down.
Ada yang tegas kita mau nangis.
Ada yang ramah tapi nyelekit, kita pingsan *eh, hahaha.
Cuek aja deh, toh kita juga gak tiap hari ketemu sesama teman komunitas.
Jadi mending ngajak si baper asyik alias bawa perubahan.
Keluarkan semua ide-ide kita, agar memberikan perubahan yang baik buat komunitas.
*jiaaaahhh... si Rey bijak banget yak lol.
Dengan keempat cara tersebut, Alhamdulillah saya bisa dengan mudah ikutan berbaur dalam sebuah komunitas, meskipun sebenarnya saya seorang introvert, gak suka jadi pusat perhatian, dan anehnya kelakuannya suka jadi perhatian, salah satunya cara berbicara yang beda dengan teman lainnya, lol.
Nah, kalau teman-teman, ada yang masih kesulitan masuk komunitas?
Atau sudah berusaha masuk tapi merasa gak diterima?
Share di komen yuk.
Semoga manfaat :)
Sidoarjo, 16 September 2018
Reyne Raea
Praktekin ah,
BalasHapusMakasih ya mbk tipsnya
Sama-sama :)
HapusWah.. ini saya banget. Makasih tipsnya Mba, jadi pengen niru juga hehehe..
BalasHapusSama-sama :)
Hapusmenyapa duluan itu ya , kadanag banyak yang malu dan gak mau inisiatif makanya kita perlu inisiatif duluan ya
BalasHapusBenar banget mbak :)
HapusWkwkwkwk. .. Kita iso-iso aja :D
BalasHapusMakasih banget mba tipsnya, ini saya banget selalu memilih diam didalam grup komunitas, selain malu ya kadang gak sempet baca baca isi chat grup hehe
BalasHapusSama2 :)
Hapus