Sharing By Rey - Momen stimulasi motorik si kecil, sesungguhnya merupakan momen berharga yang bisa dinikmati bersama si kecil.
Meskipun saya menjadi ibu pertama kalinya di saat usia yang sudah sangat matang, ternyata tidak menjadikan saya lebih baik dalam mengasuh anak.
Demikianlah, saat si sulung lahir secara prematur 8 tahun lalu, hal yang saya utamakan hanyalah kesehatannya saja.
Maklum, entah karena terlahir sesar dan prematur, si sulung menghabiskan masa bayi hingga berusia 6 tahun, dengan bolak balik ke dokter spesialis anak.
Yup, si kakak sakit-sakitan mulu, sehingga saya hanya fokus memperhatikan kesehatan jasmaninya, dan lupa akan tumbuh kembangnya.
Alhasil, si sulung melewatkan masa yang wajib dilewati semua bayi, yaitu merangkak.
Si sulung hanya merayap, lalu perlahan belajar berdiri dan akhirnya bisa jalan.
Awalnya saya malah merasa senang dan bangga, karena si kakak tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa berjalan.
Selain itu, karena trauma si sulung yang sering sakit, saya jadi over protektif padanya, begini gak boleh, begitu gak boleh.
Megang ini takut kotor, megang itu takut ada kumannya.
Maklum pula, si sulung bermasalah juga dengan pencernaannya, hingga pernah di opname saat usianya 10-11 bulan gitu.
Hari berganti hari, sampai akhirnya si sulung masuk SD dan saya ditegur oleh seorang psikolog anak di sekolahnya, yang mana beliau mengatakan bahwa si sulung kurang dalam keseimbangan, karena melewati tahapan merangkaknya, dan tidak pernah di stimulasi dengan baik
Awalnya saya shock, dan sedikit ngeyel mengatakan bahwa bukankah setiap anak itu unik dan beda? gak bisa disamakan dengan semua anak?
Si psikolog anak tersebut menjelaskan, bahwa yang beda itu adalah waktu tumbuh kembang anak, bukan tahapannya.
Semua tahapan tumbuh kembang anak itu wajib, dan untuk itu STIMULASI dibutuhkan, khususnya untuk melatih motoriknya.
Saya masih terus ngeyel, sampai akhirnya berkali-kali si kakak terjatuh dalam posisi pasrah, dia jatuh bagai di atas kasur, pasrah saja giginya kena tanah, lantai atau apapun tempat dia jatuh, sampai akhirnya giginya tanggal padahal itu adalah gigi dewasanya.
SEDIHNYA!!
Ternyata, si kakak memang tumbuh dengan kondisi keseimbangan yang kurang, refleksnya pun kurang, sehingga mudah jatuh dan sedikitpun tidak ada usaha refleks melindungi wajahnya saat terjatuh.
Betapa saya sangat menyesal, telah menyia-nyiakan waktu untuk mencari tahu tentang tumbuh kembang anak, serta stimulasi untuk melatih motoriknya.
Pentingnya Stimulasi Motorik Anak Dalam Tumbuh Kembangnya
Karena hal tersebut, sejak anak kedua saya lahir, saya sudah bertekat untuk tidak mau lagi mengulangi kesalahan yang sama.
Si kecil harus melewati masa kecilnya dengan lebih baik dan lebih terpantau tumbuh kembangnya.
Saya juga lebih ngeh mempelajari tentang tahapan tumbuh kembang anak, stimulasi yang bisa dilakukan untuk merangsang motorik anak dan tentunya ikut serta dalam momen tersebut.
Apa itu motorik anak?
Gerakan motorik atau adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia, dalam hal ini adalah anak (Wikipedia).
Ada dua macam motorik pada anak, yaitu :
1. Motorik Kasar
Motorik kasar adalah kemampuan anak dalam mengembangkan aktivitas yang menggunakan otot-otot besar penyanggah tubuhnya. seperti tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, lari, melompat dan sebagainya.
2. Motorik Halus
Motorik halus adalah kemampuan anak dalam mengembangkan keterampilan yang membutuhkan koodinasi antara otot-otot kecil dengan bantuan berbagai fungsi indera. Misal, memegang benda, meraih benda, mencoret dan sebagainya.
Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin yang biasa disebut stimulasi.
Cara sederhana stimulasi motorik anak Ala Rey
Zaman sekarang ada banyak banget cara untuk menstimulasi motorik si kecil, berbagai permainan dari yang mahal maupun yang sederhana tersedia di mana saja.
Tinggal kita sebagai orang tua yang kudu pandai-pandai memilihnya untuk melengkapi stimulasi motorik si kecil.
Bagi saya, tidak perlu sibuk mencari mainan yang menguras isi dompet, jika sebenarnya di rumah ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama demi stimulasi motoriknya.
Selain low cost, ada banyak hal yang bisa kita ajarkan kepada anak selain mengembangkan motoriknya. Salah satunya adalah belajar tanggung jawab sedari dini.
Kegiatan sederhana itu adalah :
1. Membiarkan si kecil bereksplorasi dalam rumah
Sewaktu si sulung masih bayi, saya menghabiskan waktu seharian untuk menemaninya bermain hal yang itu-itu saja, mainan yang itu-itu saja.
Tentu saja, mainan tersebut sudah steril, karena saya takut si sulung bayi kena kuman dan diare (ibu lebay).
Bebas eksplorasi dan kepo terhadap apapun |
Namun untuk si anak kedua ini, saya sedikit merubah kebiasaan tersebut, saya biarkan si kecil bereksplorasi dalam rumah, yang tentunya sudah saya pastikan lantai telah bersih, demikian pula tempat-tempat dia berpegangan seperti meja dan kursi.
Karenanya, dia bebas bereksplorasi ke sana ke mari, merangkak dengan gembira dengan penuh rasa ingin tahu. Dan Alhamdulillah, si nomor dua bisa melewati tahapan merangkak dengan baik.
Mencoret bersama kakak, berlatih memegang pensil dan membuat garis |
Manfaatnya, insha Allah motorik kasarnya lebih baik, dan motorik halus dalam gerak refleksnya jadi lebih baik pula.
2. Membiarkan si kecil buka tutup lemari atau laci
Sesungguhnya hal ini agak menantang bagi saya, karena saya adalah seorang ibu yang amat sangat khawatir jika anak melakukan adegan yang bisa merugikan dirinya sendiri, misal tangannya kejepit pintu laci atau lemari.
Tapi demi perkembangan motoriknya, saya relakan saja si kecil melakukan hal tersebut, yang pastinya saya tetap mendampinginya agar tidak terjadi hal-hal yang saya takutkan.
Manfaatnya, selain melatih motorik kasarnya, yaitu membantu si kecil berdiri untuk meraih pintu lemari, juga untuk stimulasi motorik halusnya, yaitu keterampilan meraih gagang pintu lemari atau laci.
Di sisi lain, si kecil juga belajar aspek sosial kemandirian, dengan saya ajarkan dia menutup kembali pintu lemari tersebut, setelah selesai dibuka.
3. Membiarkan si kecil membongkar isi lemari.
Awalnya, saya nyaris depresi melihat dampaknya.
Saat itu, saya sedang mandi, dan seperti biasa si kecil nangis pengen ikutan, karenanya saya buka saja pintunya, dan memintanya menunggu di depan pintu, tidak boleh masuk karena licin.
Awalnya si kecil agak protes dan rewel, namun hanya berselang beberapa menit tiba-tiba dia anteng, 'alarm' ibu saya mulai berdentang, pasti terjadi sesuatu.
Dan benar saja, dia anteng karena menemukan mainan baru dong, dia keluarkan semua isi lemari pakaian saya, lol.
Ingin nangis dan melarangnya, tapi urung karena setelah saya menegurnya dengan pedenya si kecil mengembalikan semuanya di dalam lemari lagi, meskipun you know-lah, makin hancur berantakan, hahaha.
Baiklah, Bayi, bongkarlah sampai kau puas |
Tapi saya takjub banget, melihat kemampuannya mengangkat pakaian yang keluar itu dengan kedua tangannya, semacam motorik kasar maupun halusnya bekerja sama dengan baik, dia duduk memungut baju yang berserakan tersebut, lalu berdiri untuk memasukan baju tersebut dalam lemari.
Masha Allah, seketika saya gak jadi depresi, dan bersyukur karena aspek motorik kasar, halus maupun sosialnya berkembang dengan baik.
Selain isi lemari pakaian, si kecil juga doyan membongkar isi lemari piring, dia keluarkan semua peralatan yang bisa dia jangkau, lalu dia masukan kembali dengan kacaunya, hahaha.
Capek bongkarin isi lemari piring, minta Monde Boromon Cookies |
4. Membiarkan si kecil makan sendiri camilannya yang sehat
To be honnest, saya masih belum merelakan si kecil makan sendiri, kecuali makan camilan atau snack-nya yang sudah pasti saya pilihkan camilan yang sehat.
Alhamdulillah, si kecil doyan ngemil, dan salah satu camilan favoritnya adalah Monde Boromon Cookies.
Mengapa memilih Monde Boromon Cookies? tentunya karena sehat dan juga bisa melatih atau sebagai stimulasi motoriknya pula.
Kok bisa?
Menggunting bungkus Monde Boromon Cookies bersama mami |
Monde Boromon Cookies, ngemil sehat sekaligus stimulasi motorik si kecil
Monde Boromon adalah makanan selingan atau cookies sehat buat anak usia 1-5 tahun, camilan khusus anak ini diproduksi oleh PT. Monde Mahkota Biscuit yang telah ada sejak tahun 1984.
Berbentuk cookies bulat kecil, dan dikemas dalam sebuah bungkusan plastik, dan dikemas lagi dalam sebuah karton berwarna cerah dengan gambar karakter lucu di bagian kemasannya.
Setiap kardus berisi 6 bungkus cookies seberat 20 gram, sehingga ukuran kemasannya sangat pas dikonsumsi oleh anak, tanpa harus menyisakan cookies di bungkusan yang telah dibuka.
Kemasan luar dari karton |
Kemasan dalam terdiri dari 20 gram |
Tidak hanya sekadar camilan, Monde Boromon Cookies juga memiliki banyak kelebihan lainnya, seperti :
1. Camilan yang sehat untuk anak.
Monde Boromon Cookies adalah camilan gluten free sehingga baik untuk pencernaan si kecil, terbuat dari sari pati kentang, madu dan minyak ikan.
Yang mana kita tahu betul, bahwa kentang, madu dan minyak ikan itu mengandung banyak kebaikan serta nutrisi yang sangat dibutuhkan si kecil.
Kentang merupakan karbohidrat dengan serat tinngi sehingga baik untuk pencernaan, memiliki antioksidan tinggi, beta-karoten, vitamin C, vitamin B kompleks, besi dan fosfor.
Madu merupakan sumber energi yang terdiri dari fruktosa, glukosa, dan sukrosa sangat baik untuk diberikan, karena energi mereka akan terus bertambah. Mengandung vitamin dan mineral yang mampu melindungi hati dan meningkatkan imunitas.
Minyak ikan menjadi spesial karena mengandung omega-3, yaitu asam lemak esensial yang diperlukan untuk kesehatan, tapi tidak diproduksi secara alami oleh tubuh. Terdapat dua jenis asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam minyak ikan, yaitu docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA)
2. Bentuknya kecil dan bulat, pas di genggaman si kecil
Memegang sendiri bungkus Monde Boromon Cookies |
Bentuk snack Monde Boromon Cookies ini sangat pas di genggaman si kecil, bulat dan kecil dengan warna cerah layaknya cookies anak.
Sehingga, saat memakannya, si kecil bisa sekaligus belajar menggenggam butiran kecilnya, yang pastinya sangat bermanfaat dalam melatih motorik halus pada tangan dan jari si kecil.
Tangan kanan memegang cookies yang bulat, tangan kiri memegang bungkus Monde Boromon Cookies |
3. Mudah meleleh saat kena air liur
Meskipun bentuk cookies-nya bulat dan terkesan keras, namun saat ajaibnya, saat kena air liur, cookies ini bakalan langsung meleleh sehingga mudah dikonsumsi anak kecil.
Tentu saja, hal itu bisa melatih motorik halus yang ada di mulut dan lidah si kecil, sehingga bisa menggigit serta menelan dengan baik.
4. Rasanya enak
Alhamdulillah, si kecil saya sangat suka Monde Boromon cookies ini, bukan hanya dia, si sulung yang berusia 8 tahun pun suka banget cookies ini.
Daannn, saya sebagai busui juga ikutan ngemil cookies ini.
Gak aneh sih, karena rasanya yang enak dan unik.
Jadi, saat digenggam semacam menggenggam kacang telur, bulat dan keras.
Pertama kali mencoba saya agak khawatir, apa bisa si kecil makan cookies dengan sekeras tekstur yang keras tersebut.
Ternyata, pas saya makan, voilaaa.. ajaib.
Hanya butuh beberapa detik saat kena liur, Monde Boromon cookies ini langsung lumer tanpa sisa.
Rasanya pun manis dan lembut, pantas saja disukai oleh para kiddos.
Dan bukan hanya sekadar ngemil, camilan ini juga bisa menstimulasi anak tentang belajar rasa, bentuk, tekstur dan melatih kemampuan makan anak.
5. Harganya terjangkau
Tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk camilan enak, sehat dan multi fungsi motorik anak ini.
harganya sangat terjangkau.
Untuk kemasan kardus isi 120 gram, yang terdiri dari 6 bungkus Monde Boromon cookies masing-masing 20 gram, bisa kita dapatkan dengan harga 12,500 - 18,000 (tergantung toko yang menjual).
Kemasan bungkus 20 gram |
Kemasan luar |
Beli Di Mana?
Monde Boromon Cookies dapat kita beli di Monder Mart, e-commerce lainnya seperti Shopee, Tokopedia, Blibli dan lain-lain.
Bisa juga di dapatkan di supermarket khusus seperti Ranch Mart, Super Indo, Hari-Hari Swalayan, Tiptop Swalayan dan grand lucky.
Jadi, tidak perlu bingung dalam memenuhi gizi si kecil dengan camilan sehat dan multi guna ini.
Karena Monde Boromon Cookies, bisa menciptakan momen sederhana tapi berharga bersama si kecil dalam stimulasi motoriknya.
Dan Monde Boromon Cookies mengubah momen sederhana jadi golden moment, karena masa golden age si kecil dalam melatih motoriknya tidak akan terulang kembali.
Seperti kata seorang pakar tumbuh kembang anak, Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), bahwa..
Tidak penting medianya apa...
kreatifitasnya seunik apa..
Mainannya semahal apa..
Karena hal yang amat PENTING dalam melatih atau stimulasi motorik anak adalah. .
Kehadiran orang tua, konsistensi dan bertahap sesuai kemampuan anak.
Jadii...
Mari ciptakan hal2 sederhana di sekitar kita agar selalu tercipta golden moment buat ibu dan si kecil.
Ibu bahagia dan realistis. .
Si kecil tumbuh sehat dan sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak yang seharusnya.
Jadi, siapa yang sudah pernah cobain Monde Boromon Cookies ?
Share di komen yuk :)
Sidoarjo, 21 Desember 2018
Membiarkan anak bereksplorasi memang seharusnya dilakukan ya. Kadang ada ibunya yang dikit-dikit anaknya gak boleh A, B dan C.. lama-lama si kecil jadi kayak ketakutan gitu.
BalasHapusHiksss saya banget itu mbaaa, untung anak saya, meski sering dilarang teteeepp aja dia ngeyel hahaha
HapusSaya tipe emak yang kalau anak main apa gitu kadang jadi parno. Tapi saya tahan untuk melarangnya. Saya biarkan ia maen asal tetap saya awasi. Sabar sabarrrr emak.
BalasHapusBtw, artikelnya bagus banget mbak 😍😍
Salam kenal yah 💐💐
Sama mbaaa, waktu anak nomer satu parah banget malah :)
HapusBaru tahu nih merek boromon cookies. Gemes banget packagingnya dan bentuknya memang bisa sekalian ngelatih motorik anak. Btw gemes banget si kakak dan adek, semoga sehat selalu yaaaa ^^
BalasHapusHihihi saya juga, aamiin ya Allah :)
HapusBener mba, lemari berantakan lemari mainan berantakan termasuk pelatihan motorik ya mba.. btw boromon cookies ini mah cemilan favoritku dari jaman SD
BalasHapusWaaooo, ternyata sejak dulu kala ya :D
HapusAnakku juga aku biarin berantakin lemari, coret coret tembok,ngelepas sarung bantal dll. Awalnya marah2,tapi makin kesini aku biarin aja hehehe. Kadang sambil belajar berhitung,jadinya main2 hehe
BalasHapusIya mba, ternyata banyak banget manfaatnya :)
HapusIsinya lucu gitu ya, Mbak. Beda sama biskuit-biskuit bayi pada umumnya. Sayang ini di Kudus belum ada yang jual. Semoga segera menyebar merata ya.
BalasHapusBisa beli online mbaaa, banyak kok di marketplace :)
HapusIntinya kita harus 'jangan berberat hati' kalau anak 'ngeberantakin' karena justru disitu eksplorasinya dia ya...
BalasHapusBtw, saya juga suka makan biskuitnya, lumer dimulut~~
Bangeeett mbaaa, meskipun sejujurnya itu beraaattt wakakaka.
Hapustapi demi stimulasi dan momen terindahnya :)
Penasaran pengen coba juga biskuit imut ini untuk si jagoan, tapi di minimarket belum ada ya
BalasHapusDi super Indo mba, ranch market juga, atau di marketplace online :)
HapusWah, syukurlah skrg udah ada produk pabrikan cemilan gluten free. Kalo lihat anak-anak yg alergi gluten kasihan soalnya, kesulitan cari cemilannya.
BalasHapusIya mba, emaknya juga kasian kudu bikinin sendiri snacknya hahaha
Hapuswah baru ngeh lho aku klo tahap merangkak itu ga boleh terlewat, anakku yg pertama sih ga merangkak, tp ngesot hihihihi... klo anakku yg kedua merangkak :)
BalasHapusAnak saya ngaruh banget mba, baru sadar pas dia SD, dampaknya beneran bikin amat sangat menyesal hiks.
HapusAnak sulung saya dulu cuman merayap, lalu berdiri dan jalan
Tadi aku pikir kalau Boromon itu susu ternyata se macam cemilannya gitu yah mba, bentuknya imut lagi, pasti anak-anak suka 😍
BalasHapuswkwkwkwkw, namanya lucu ya, ternyata camilan ini udah lama loh, sekarang aja kemasannya baru ganti, dan saya juga baru tau hihihi :D
HapusDuh ini biskuitnya enak banget, kesukaanku. Bukan cuma buat balita hehe
BalasHapusemaknya juga doyan mba :D
HapusIni sih camilan favorit saya. Rasanya memang enak ^_^
BalasHapusiya mba, emak2 juga doyan mba :D
HapusMakin Makin penasaran dengan cookiesnya. Mau ah, semoga sikecilku juga suka 😍
BalasHapusAyooo dibeli, di super Indo ada tuh mba :)
HapusSaya anak kedua juga lebih santai hihi mungkin karena belajar dari pengalaman. Ini boromon kesukaan anak-anak nih.
BalasHapusSaya malah kebalikannya mba hehehe
HapusBaca post Mbak ini aku semakin mantab untuk membiarkan anakku mengekplorasi sekitarnya selama enggak membahayakan dirinya, loh. Padahal daku lagi mikir karena ditegur orang waktu membiarkan si K kotor-kotoran. Hihihihi
BalasHapusSi K sukaaa banget sama si Monde. Sayang belum tersebar rata ya, ini lagi pulkam Monde Boromonnya habis, enggak tahu mo beli dimana, akhirnya bungkus Monde kubakar krn khawatir si K lihat dan minta beli lagi. wkwkwkwk
hihihi, bener mba.
HapusBtw beli online aja mba :)
Masih bagus si adek mengembalikan isi lemari ke dalem lemari, lha anakku yang ada aja piring yg pecah ��
BalasHapusBtw cemilan monde bromon ini mah gak cuman bayi yang suka aku juga demen haha
hahaha, itu balikin sih balikin saaayy, tapiiihhhh mendingan ga dibalikin deh, orang kacau gitu hiks, hanya habbit aja biar dia bisa bertanggung jawab :D
HapusHAHAHHA. Bongkarlah lemari mamamu itu bayik, lakukan sampai kau puas XD mbak aku terharu banget sama kata-kata dokter Ahmad Suryawan itu. Gak penting mainannya semahal apa, medianya apa, kreatifitasnya seunik apah, yang penting itu kehadiran orang tua dan konsistensi stimulasi.. huhuhu. semoga kita semua ini jadi orang tua yang hadir utuh saat bersama anak yaa. gak main sambil ceki-ceki gadget. apalagi jadi insecure karena mainan yang kita kasih ke anak kok yaa gak instagramable amatt.. trus jadi sebel sendiri, malah jadi anget-angetan stimulasinya. jangan deh.. jangan.. semoga gak gitu. padahal dari hal sederhana semacam mempercayakan anak makan snacknya sendiri, itu udah termasuk stimulasi motorik si kecil. warbyasaaaa. emaknya happy juga sih gak kudu nyuapin, wkwk
BalasHapuswkwkwkwkw bener mbaa.., zaman sekarang kerjaan mamak2 mah seabrek, dituntut harus stimulasi anak, padahal panci dll itu menanti disentuh, cucian juga, si sulung juga.
HapusSementara, stimulasi yang baik itu adalah ortu hadir dan konsisten.
Daripada stres jadi ibu yang sempurna dan kreatif, mending ajak langsung si bayi dalam kegiatan kita, misal bongkar lemari, abis itu kita balikin bareng2 :D
Kegiatan sederhana seperti itu kalau diperbolehkan dan ditemani akan jadi pelajaran juga yaa buat mereka. kadang anak2 kalau belajar yg melibatkan keseharian suka gak ngeh dan malah seru sendiri
BalasHapusBener mba, karena yang terpenting itu adalah hadirnya orang tua, dan selalu konsisten :)
HapusMakasih ya mbk udh dishare pengalamannya ttg si kecil. Tentu ini jd pelajaran berharga buat aku. Bahwa memperhatikan tahapan perkembangan anak itu jg penting dan memastikan tidak ada tahapan yg terlewat oleh si kecil
BalasHapusSama-sama mba, semangat :)
HapusAku sekeluarga suka nyemilin ini..ga cuma buat anak2 aja
BalasHapusSama mba :)
HapusPerkembangan dan pertumbuhan anak perlu banget ya diperhatikan
BalasHapusIya mba, :)
HapusSepertinya membiarkan anak bebas bermain itu wajib ya, mbak? asalkan masih dalm penjagaan orang tuanya. Btw sepertinya enak buat cemilan travelling. Gak mesti buat anak doang kan, mbak? hehehe
BalasHapusHahaha camilannya mah bebas buat siapa aja mbaa, mulai anak usia 1 tahun :)
HapusIni mah cemilan kesukaannya anak2ku dirumah mom, rasanya enak dan gak terlalu manis.
BalasHapusSebagai mom yang memiliki anak yang lagi aktif2nya mengeksplore tentang apapun, moms harus lebih extra perhatian danw ajib mendampingi buah hati.
hihih iya mom :)
HapusKeponakanku belum pernah cobain biskuit ini. Banyak juga ya kandungan gizi di dalam biskuit ini. Harganya juga terjangkau. Tapi kayaknya di minimarket terdekat belum ada biskuit ini.
BalasHapusDi super indo say, atau marketplace online :)
HapusIni sih aku suka banget. Jarang banget kan ada cemilan cookies bahannya kentang. Jadi rasanya unik, menurutku.
BalasHapusiya mba, apalagi camilan khusus anak :)
HapusMomen sesederhana apapun kalau bersama anak, pasti akan meningkatkan bonding antara anak dan bunda ya...
BalasHapusJustru yang sederhana biasanya lebih konsisten mba :)
HapusKeponakanku dulu gak merangkak. Pas udah jalan akhirnya baru belajar deh untuk keseimbangannya. Membiasakan diri anak makan sendiri juga penting banget
BalasHapusIya bener mba :)
HapusAduuh, jleb banget itu kata2nya dokter anak, yg penting kehadiran orang tua ya , noted. Btw, pengen coba aah biskuitnya anakku suka yg bgitua, bisa dibeli di mana ya? Di giant samping runmah spertinya belum ada.
BalasHapusGiant belum ada mba, adanya di Super Indo :)
HapusBoromon membantu kedekatan ibu dengan anak-anak saat beraktivitas ya. Biasanya dalam keadaan santai dan menyengakan mereka akan mudah menerima apapun
BalasHapusbetul tuh mba, ciptain momen dan memori indah :)
HapusBoromon camilan yang pas buat anak-anak ya kak selain rasanya enak tapi juga kaya nutrisi.
BalasHapusBener banget :)
HapusWah asyiknya ada makanan praktis yg sehat buat balita kita ya...Jd hrs nyetok tuh ya..hihi..
BalasHapusIya mba, soalnya masih jarang dijual di minimarket :)
HapusKalo udah agak gedean, biskuitnya bisa buat latian ngitung juga yaa.. penambahan & pengurangan hihiii
BalasHapushahaha, betoolll mba, kakaknya nih kurang di Matematika :D
HapusMba ponakanku bukan merangkak tapi merayap dengan cepat malahan ga mau diem nih udah gedenya dan ga ada masalah apakah memang begitu jadinya termasuk lewatin tahapan perkembangan?krn ponakanku aktif saja sih hingga kini usia 10 tahun
BalasHapusduh jadi kepo pengen coba juga boromon hahaha
Mungkin juga saat balita dia terlatih dengan sendirinya mba, kalau anak saya udahlah gak merangkak, balitanya begini ga boleh, begitu ga boleh, jatuh dikit emaknya panik hahaha
HapusJadi ingat dulu pas Najwa kecil, saat dia merangkak, saya biarkan dia memanjat jendela, tapi tentu saja saya awasi dan siaga di dekatnya. San dia seneng mengulang-ngulang kebiasaan memanjatnya sampai pembatas pintunya pun dipanjat hingga ia jatuh. Untung gak kenapa-napa ��
BalasHapushihihi, iya mba, intinya kudu kita temenin juga :)
HapusTertarik dan agak gimanaaa gitu baca Poin 2 Para kedua. Melahirkan 5x gak pernah terpikirkan hal2 seperti ini. #bundamagEmak jaman jadul hehehe .. Soal Boromon ini pastinya disukai juga oleh ancuman (anak cucu menantu) hehehe...
BalasHapusMasha Allah, keren ih bundaa :)
HapusMembiarkan anak beraktifitas sederhana spt mwmbuka tutup lemari dan laci juga bisa melatih motoriknya ya mba. Kalo anakku malah sukanya ngumpet di dalam lemari.
BalasHapuswaduuhhh, hati2 bund, entar kekunci dalam lemari hahaha
HapusTernyata kurang stimulasi akibatnya fatal ya, untungnya sekarang sudah banyk ide bagaimana menstimulasi motorik halus anak, salah satunya dengan cookies boromon yang enak
BalasHapusIyaaa, dan menyesal banget deh
Hapuskadang orang tua terlalu protektif, kebanyakan "JANGAN" membuat anak kurang terstimulasi. Kalau anakku bongkar lemari, enggak apa-apa asal rapikan, ya. Heheheh
BalasHapusBy the way, saat melatih motorik anak usia 3 tahun, saya lakukan hal sederhana saja menggunakan benda-benda di sekitar. Yup, yang penting kehadiran orang tua.
iya mba, terlebih kalau anak pertama, rasanya apa-apa ortu khawatir :)
HapusWah, Boromon sih enak ya. Anak bungsuku suka. Gak giungnya bikin tenang. Gak bikin gigi anak rusak kayaknya. Dan makan Boromon ini bikin tangan anak belajar kemampuan motorik
BalasHapusBener mba, gak was-was deh ngasih Boromon :)
HapusCemilan yang rekomended banget nih, kompliit nutrisinya ya mba. Si kakak yang penting sehat kan. Kalo soal merangkak memang gak semua baby mengalami fase ini
BalasHapusIya mba Alhamdulillah :)
HapusKandungan biskuit Boromon ini bagus banget ya untuk pertumbuhan anak. Ada kentang, madu dan minyak ikannya. Semuanya bermanfaat untuk kesehatan. Bener banget nih, ngasih cemilan ke si kecil jangan cuma hanya yg dia senang saja. Faktor kandungan gizinya pun perlu diperhatikan.
BalasHapusBener mba, Boromon emang juara :)
HapusSetuju sekali sama quote yang paling bawah Mbak Rey. Anak2 gak butuh mainan mahal dna bagus, bisa pakai apa aja ya, asalkan ada kehadiran ortu.
BalasHapusIya mba, PR banget deh, sementara kadang ortu di rumahpun gak bisa menemani anak main
HapusIya mbak kudu pinter2 nyari waktu menciptakan quality time yang baik utk anak ya :D
HapusClosingnya nih yang fix, jadi catatan buat orang tua:
BalasHapus"... kehadiran orang tua, konsitensi dan bertahap sesuai perkembangan anak!"
Penting untuk mendukung stimulasi motorik si kecil ya, mba :)
Suka banget gaya menulisnya, runut dan simpel!
Makasih mba :)
Hapuspackagingnya boromon ini gemesin banget yaa dan bikin kepengen makan wkwkwk, penasaran aku tu sama rasanya kek apa sihhhh
BalasHapusAyo cus beliii, enak deh pokoknya :)
HapusSamaaa... selalu suka saat menciptakan momen bersama anak, utamanya selain buat stimulasi ya juga meningkatkan bonding ya
BalasHapusBener mba :)
Hapusselain enak, camilan sehat dari Monde melalui Boromon, bermanfaat positif yah kak buat perkembangan anak-anak.
BalasHapusBangeeettt :)
HapusIya setuju tuh kalau anak dibiarkan bereksplorasi,kadangkan orangtua suka ngelarang atau banyak "jangan" nya ya
BalasHapusHehehe, saking parnonya :)
HapusSeru banget adek bermain dena=ngan Boromon ya, rasanya juga enak banget
BalasHapusHihihi ngemil sambil bermain
HapusIni biskuitnya enak bangeet.. aku juga suka lho. Bukan cuma si dede yang suka ya hehe
BalasHapushihihihi, saking enaknya yaa :)
HapusIni biskuitnya enak bangeet.. aku juga suka lho. Bukan cuma si dede yang suka ya hehe
BalasHapusBener nih mb tahap merangkak gk boleh dilewati kdg emg ada beberapa ibu yg seneng yah anaknya lgsg jalan pdhal sih hrsnya gk gitu semua tahapan hrs dilewati walau nntinya jlnnga agak lama sedikit tiap anak kan beda2 yah,btw anakku juga suka nih sama monde boromon cookies toss mb aku jg gk khawatir ngasihnya
BalasHapusIya mba, dulu saya senang cepet jalan, eh nyatanya ada efeknya
HapusBentukbya yg bulet kecil ini menstimukasi anak utk ambil biskuit dg jari, itu membantu stumulasi motorik anak jg
BalasHapusIya mba, anak saya jadi berjuang banget megangin bulat2annya buat di makan :)
HapusAnakku juga sukaaa. Enak rasanya, dan bentuknya mungil. Jadi dia gemas sendiri hihihi.
BalasHapushihihi iya mba, bulir2nya gemesin :D
HapusSaki juga sukaaa banget Boromon mbak, mudah dipegang sama jari jari nya yang kecil dan bulat lucu gitu.
BalasHapushihihi, gemes ya mba, liat tangan-tangan imut megangin bulir2nya :)
Hapusmba, aku masih agak kurang setuju sih ama psikolognya itu.,. soalnya 2-2 anakku jg ga ada yg merangkak. tapi kalo aku liat kesehariannya, bisa dibilang keseimbangan mereka stabil sih. kalopun jatuh, mereka reflek juga melindungi wajah misalnya. akupun heran knp ini anak2 melewati tahap merangkak.. anaknya kaka iparku pun sama. ga ada yg pakai merangkak, rata2 lgs berdiri dan latihan jalan.
BalasHapusbtw, ini biskuit kesukaan para krucils pas bayi ;p. tp dulu kotaknya ga cakep gini.. kyknya masih biasa.. ini packaging baru yaa? jgnkan anak2, aku aja sukaaa ;p. emg enak sih , lumer di mulut :D. udh lama ga beli krn anak2 kalo belanja bulanan lbh milih biskuit lain skr.
Anak saya ngaruh mba, yang pertama tuh.
HapusBaru sadar pas masuk SD, sampai parah hiks.
Mungkin juga anak2 mba tetep bisa melatih keseimbangan melalui stimulasi lainnya.
Lah anak pertama saya, udah ga merangkak pakai dilarang gini gitu pula, begini ga boleh, begitu gak boleh hahahah
monde boromon cookies si biskuit kecil penuh manfaat, rasanya enak plus bisa jadi alat unutk melatih motorik si kecil, sambil melatih motorik anak juga bisa meningkatkan bonding yah mbak
BalasHapusBeenr banget mba, ngemil bareng sekaligus bonding :)
HapusBiskuit yang bikin anak2 ketagihan ya, mbak ��
BalasHapusTerus juga bikin anak² bisa sambil melatih motorik ya, mbak ��
Bener mba :)
HapusMembiarkan anak mengeksplorasi rumah itu kadang bikin jantungan ya moms. Padahal kalau dperhatikan, ternyata banyak manfaatnya. Jadi ya gimana kita aja, biar tamvah sabar. Wkwk
BalasHapusbener mbaaa, terpaksa sambil diawasi terus :)
HapusWaowww, masya allah mbak rey yg komen banyak banget. Sampai mangap-mangap saya. Keren ih dirimuuu!
BalasHapusSi abang pun dulu kayak gitu, kurang terstimulasi. Sedih banget, huhu.
Tapi alhamdulillah sekarang udah keliatan much much much better karena makin terstimulasi (baik anaknya maupun ibunya)
Not that easy ternyata jadi ibu
Bangeeettt, dulu saya pikir MateMatika yang sulit, ternyata jadi ibu itu lebih gak mudah hahaha
HapusAku juga bebasin anakku explor rumah yang penting benda berbahaya udah disingkirkan. Selain bagus buat motoriknya, aku juga gak stres dikit-dikit khawatir, dikit-dikit ngelarang. Bebaskeun tsaay bebaskeun biar papa nanti yang beresin rumah, haha.
BalasHapuswakakakak.. papaaaa cepat beresin rumaahh wkwkwkw
HapusMembiarksn anak mengeksplor itu memang penting ya mom. Tinggal bunya kudu kuat fisik dan hati buat ngeberesin lagi XD
BalasHapuswkwkwkw, beneran mbaaa, aslinya saya gak kuat fisik dan hati, tapi saya siasati dengan setelah dibongkar, segera di balikin, gak nunggu berantakan semua, bisa ngehek saya hahaha
Hapusboromon cookies memang enak. anakku juga suka mbak
BalasHapushihihi sama mba :)
HapusBiskuit ini enak banget loh, aku tuh juga doyan ngemil biskuit serupa. Ada dijual di supermarket juga, apa ini sama juga ya? Malah jadi penasaran.
BalasHapusMasih terbatas sih mba, setau saya di Super Indo ada :)
HapusEnak yaa mba? Kata temenku malah di gadoin sama mamaknya saking enaknya haha. Belum pernah ngasih ini ke anakku, bikin makun penasaran mamaknya pengen coba juga, eh
BalasHapusiya mba, ayo cari di super Indo :)
Hapus