FreeDay Favorit Things

Sharing By Rey - Hari libur? itu adalah hari yang selalu saya tunggu-tunggu, meskipun sekarang saya bukanlah wanita karir yang bekerja di luar rumah,

Kok bisa?
Karena hari libur itu berarti banyak hal bagi saya.



Gak perlu repot di Subuh hari, kejar-kejaran bikin sarapan, nyuruh si kakak bangun, sholat, sarapan, mandi etc itu.
Dan juga gak perlu bingung kalau baju si kakak belum di cuci atau belum disetrika, hahaha

Selain itu, hari libur berarti si papidady ada di rumah, mmm... kalau gak lembur ding, kalau lembur ya dadah babay juga ama kebebasan, hiks.

Kalau si papi gak lembur dan ada di rumah, itu berarti saya bisa :

Menulis

Biasanya sejak Sabtu malam, si papidady biasanya ada di rumah sejak pukul maksimal 9 malam, setelah beliau mandi dan makan, anak-anak langsung saya sodorin ke beliau hahaha *istri jahat.
Biarin!

Setelahnya saya bakalan agak longgar dikit, setidaknya bisa menulis dengan fokus minimal 15-30 menit, sebelum si bayi bosan ama papidady dan datang mencari gentong susunya eh maminya ding, hahaha.

Atau juga sebelum si kakak bolak balik nanya saya,

"Mi, papi beli pisang goreng, boleh Darrell makan ya"

"Mi, Darrell makan es krim, boleh ya, sedikiiitttt saja"

"Mi, papi loh pakai chas (charger)-nya mami"

"Mi, Darrell loh bisa begini"

"Mi, Darrell loh bisa begitu"

Dst... dst..

Oh em ji, sama aja sih sebenarnya, tapi minimal si bayi ada yang jagain dengan teliti, jadi gak perlu saya bawa di dekat saya, lalu kami rebutan pencet keyboard laptop, ya..ya...ya..

Kadang, kalau saya terlalu menikmati, dan keesokan harinya gak ada acara keluar, saya bahkan kebablasan sampai pukul 1 hingga 2 malam.

Apalagi, kalau setelah menulis trus ke belakang niat mau cuci muka eh liat pakaian direndam, bukannya cuci muka, eh malah nyuci malam-malam hahaha.

Keesokan harinya, saya bangun, kejar pekerjaan rumah sedikit, kadang masak kalau lagi rajin, lalu mandi, daannn lanjut menulis.

Anak-anak mah diurus sama papinya, minimal yang mandiin, nyuapin ada si papi, saya hanya kebagian nyusuin kalau dia nangis.

Seringnya, kalau memang gak ada acara keluar, saya sejak malam Minggu sampai Minggu malam, duduk menulis, terlebih kalau ada tulisan challenge begini, dijamin saya bakal menulis tanpa henti, agar setiap pukul 7 pagi semua artikel saya terbit dengan sendirinya, karena saya sudah prepare beberapa artikel dan sudah terschedulle dengan rapi.

Jadi, bagi teman-teman yang kepo mengapa saya bisa ikut ODOP padahal saya urus bayi dan anak SD tanpa ART, tanpa seorangpun yang bantu, ya rahasianya sih itu, saya nulisnya udah dari jauh-jauh hari sebelumnya, jadi gak bakal telat posting hahaha.

Browsing, blogwalking dan optimasi media sosial

Selain menulis, saya gunakan waktu yang free karena si papidady libur, dengan browsing dan blogwalking.

Ada banyak hal yang biasa saya browsing, mostly tentang blog, bagaimana cara meningkatkan performa blog, bagaimana cara agar postingan saya muncul di page one Google, dan juga evaluasi postingan yang sudah di post melalui Google Analytic.

Selain itu juga saya gunakan untuk blogwalking dari list grup atau dari komentar menarik di postingan orang.

Selain itu, saya scroll-scroll media sosial, dan biasanya dapat ide buat optimasi dengan cara update status atau bisa juga update status yang mendukung salah satu postingan di blog yang di share ke medsos.

Jalan-jalan

Sebulan 2 kali minimal, kami selalu menjadwalkan keluar rumah, misal ke mall.
Hal ini penting banget, karena saya setiap harinya sama sekali gak pernah keluar rumah, selain antar dan jemput si kakak les.

Kalau saya sih oke-oke saja, tapi kasian aja dengan perkembangan si bayi.
Saat ini saja dia tumbuh jadi anak yang cuman mau digendong oleh saya maupun papinya atau kakaknya.
Selain daripada itu, dia ogah.

Saya agak khawatir dia tumbuh jadi kayak kakaknya dulu.
Si kakak Darrell dulu butuh waktu lama sampai akhirnya mau berbicara dengan orang dewasa lain selain saya dan papinya.

Sejak usia 2 tahunan dia sudah saya antar ke PG buat ikut-ikutan berinteraksi, tapi semua sia-sia.
Nantilah saya balik kerja kantoran dan menitipkan dia di daycare, baru si kakak mau mulai bicara dengan orang dewasa lain.

Baca : Pengalaman Menitipkan Anak di Day Care

Maka dari itu, keluar rumah, bertemu orang lain kami usahakan minimal 2 kali dalam sebulan, agar si bayi ketemu orang lain dan berinteraksi dengan dunia luar.

Tempat tujuan tersering kami sih mainstream,  lebih sering ngemall saja.
Alasannya? sudah pasti cari yang nyaman, BEBAS ROKOK, dan mudah buat menyusui serta ke toilet.

 Baca : Review Nursery Room PTC Surabaya

Atau, jika aura-aura gak jelasnya kami kambuh, tiba-tiba saja menyasarkan diri ke luar kota.
Yang kadang sampai menginap, meski banyakan sih langsung balik lagi.

Itu saja sih hal-hal yang sering saya lakukan di hari libur.
Dan ketiganya menjadi hal yang paling saya sukai, eh selain nomor 3 sih, kadang saya malas aja jalan-jalan, lebih suka di rumah saja seharian menghadap laptop.

Hanya saja saya kasian ama anak-anak, plus juga saya bisa mengumpulkan modal konten demi kemaslahatan timeline media sosial, muahahaha.

Kalau teman-teman, apa saja nih yang dilakukan saat libur?
Samaan kah? share yuk :)

Semoga curhatan receh ini bermanfaat

Sidoarjo, 09 Desember 2018

Reyne Raea

*Artikel ini diikutsertakan dalam BPN 30 Day Blog Challenge  (Day 20)

 #BloggerPerempuan 

#BPN30dayChallenge2018