Pencapaian Blogging Tahun 2018 Dan Kisah Dibaliknya

Sharing By Rey - Kegiatan blogging yang sudah saya jalani dengan serius setahunan ini membuat saya bahagia.

Baru saja menarik napas lega karena Alhamdulillah berhasil menaklukan #BPN30DayBlogChallenge di tanggal 19 Desember lalu. Eh ternyata, Blog Perempuan Network gak mau begitu saja membuat kami para blogger anggotanya kembali terdiam dan malas update blog.

Maka diadakanlah kembali challenge dengan tema #BPN2018YearInReview.

Baca :  Blogger Perempuan Network

So, karena challenge sebulanan kemarin yang sukses bikin  saya ngos-ngosan, padahal temanya sederhana itu, bisa saya taklukan.
Saya tertantang lagi dong untuk ikutan challenge kali ini, yang sebenarnya temanya penting banget.
Semacam evaluasi pencapaian target blogging tahun ini.

Meskipun jujur...
Tahun ini saya memulai blogging tanpa target apa-apa, lol.

Eh, sebenarnya gak juga ding, saya memulai blogging tahun ini bukannya tanpa target sama sekali.
Yang saya ingat sih dulunya waktu mutusin rajin ngeblog awal tahun ini adalah, agar pageview blog ini bisa lebih banyak lagi.

Secara, tahun lalu, PVnya hanya sekitar belasan ribu, saya iri melihat PV di blog teman-teman yang sampai puluhan ribu bahkan ratusan ribu.
Apalagi blog yang kondang banget di niche traveling dan beauty, wiihh pageviewnya sampai jutaan dong.

Postingan ini juga sebenarnya, rada-rada mirip dengan salah satu postingan saya di tema BPN ODOP Challenge lalu.

Baca : 5 Target Blogging Di Tahun 2019

Beberapa Pencapaian Blogging Di Tahun 2018

1. Bisa menulis artikel sebanyak 242 artikel (per hari ini)

Salah satu pencapaian terbesar saya dalam dunia blogging di tahun ini adalah, bisa menulis artikel sebanyak 242 artikel per hari ini.
Pencapaian ini menurut saya adalah hal yang amat sangat membanggakan (setidaknya buat saya sendiri, lol).

Secaraaaa, di tahun-tahun sebelumnya, boro-boro sampai bisa sampai ratusan, bisa sampai 50 artikel dalam setahun aja itu udah syukur banget.

Postingan artikel di blog www.reyneraea.com hingga kemarin

Sejak awal menulis di blog ini, www.reyneraea.com, saya hanya pernah mencapai 50an artikel di tahun 2016, itupun saat itu isi postingannya mostly tentang iklan bisnis saya dulu, Oriflame.
Yang setelah dibaca kembali, betapa lebay-nya, lol.

Bahkan di tahun 2015, saya hanya bisa menulis 7 artikel dalam setahun, ampun malasnya.
Saat itu memang saya sedang kembali menjadi wanita pekerja kantoran.
Jadi adalah hal yang mustahil bisa update blog, secaraaaa...
Saya kerjanya selaluuu saja bawa pulang lemburan kerja di rumah.

Makanya saya kadang salut banget ama teman-teman blogger yang masih berprofesi pekerja kantoran, tapi tetap update blog.

Yang membanggakan lagi, di antara 242 artikel yang saya tulis selama tahun 2018 ini, temanya beragam, dan 100% organik.

Even itu adalah sponsored post.
Saya memang sampai saat ini tidak mau menerima kerjasama content placement.
Semua sponsored post harus saya yang tulis sendiri, berdasarkan gaya tulisan dan kisah saya.

Jadi, pihak klien sebenarnya hanya numpang menitip backlink saja.
Meskipun demikian, ada juga beberapa tema yang kita diskusikan bersama.

Iyaaa, saya memang seidealis itu, lebay.. Makanya dapat job-nya gak sebanyak blogger lainnya.
Syukurin kamu, Rey!,lol.

2. Bisa menulis ODOP selama 2 bulan berturut-turut

Sebagai seorang ibu rumah tangga, yang punya bayi dan diurus sendiri, ada pula si sulung yang sudah kelas 2 SD namun jadwalnya nyaris sesibuk direktur perusahaan.
Plus berteman dengan panci, piring kotor, pakaian kotor dan segala macam pekerjaan rumah, tanpa bantuan ART.

Sudah jelas saya gak bisa sebebas teman blogger lainnya dalam mengikuti event blogger, dan semacamnya.

Baca : Manfaat ODOP Dalam Ngeblog

Saya hanya bisa mengikuti event blogger di akhir pekan saja, itupun kudu direncanain jauh-jauh hari sebelumnya.
Karena harus merayu suami dulu agar bisa izin dari kerjaannya buat jagain si bayi selagi saya ikut event.

Karena hal tersebut, saya kadang sedih, gak bisa berkontribusi layaknya blogger lainnya.
That's why, saya membuat kegiatan 'hebat' sendiri dengan menantang diri untuk ODOP alias One Day One Posting tanpa challenge dari manapun.

Dan hal tersebut tercapai selama bulan September hingga Oktober lalu, saya bisa memposting artikel setiap hari di jam yang sama tanpa jeda sama sekali. Alhamdulillah.

Bangganya lagi, selama 2 bulan ODOP tanpa henti itu, saya bisa posting beragam tema, yang setiap harinya berbeda-beda, seperti : Senin temanya bisnis dalam #MondayBusiness, Selasa temanya Techno dalam #TuesdayTechno, #RabuParenting, #KamisCantik, #JumatMariage, dan sebagainya.

Alhamdulillah, meskipun awalnya kesulitan mencari tema, terutama tema bisnis dan tekno, namun seiring waktu, ide-ide terus bermunculan dan membuat saya tetap gak kehabisan ide buat posting ODOP beda tema.

3. Bisa Ikutan Beberapa Event Blogger Surabaya

Honestly, saya adalah seorang yang introvert, tapi mupeng juga rasanya bisa kumpul teman-teman blogger yang saya kenal hanya dari instagram dan blogwalking tersebut.

Baca : Tips Berbaur Dalam Sebuah Komunitas Bagi Seorang Introvert

Alhamdulillah, di bulan Maret 2018 lalu, pertama kalinya saya mendapatkan undangan event blogger, dan senangnya lagi, salah satu event tersebut pertama kalinya bikin saya ngeh kalau ternyata jadi blogger itu bisa menghasilkan uang, saat setelah ikut event saya diminta menulis liputan tentang event tersebut daaannn dibayar dong.

Bukan main bahagianya saya, sampai gak percaya banget.
Secaraaa, datang ke event tersebut aja, udahlah gratis, di traktir makan, dapat ilmu, dapat goodybag yang keren, eh abis itu dibayar pula, dan saya hanya harus menulis 1 postingan saja, di blog waaooooo...

Iya, saya lebay, tapi serius, hal tersebut adalah pengalaman baru loh buat saya :D

Meskipun saat pertama kali sampai di acara tersebut, saya sumpah salah tingkah, deg-degan.
Secaraaa, gak ada satupun yang saya kenal, hahaha.
Untungnya ada juga yang mau menyapa saya, katanya mereka sering kepoin instagram saya *auto memerah hidungnya, eh pipinya ding, lol.

4. Dapat penawaran kerjasama sponsored post

To be honnest, saya baru-baru saja mendapatkan sponsored post langsung dari agency, kalau gak salah sih di bulan Oktober lalu.

Meskipun demikian, saya sudah mulai mengenal rate card sejak bulan Agustus lalu.
Waktu itu ada seorang perwakilan sebuah agency yang menghubungi saya via DM instagram dan menanyakan berapa rate card postingan blog saya, demikian juga media sosial saya seperti instagram.

Sontak saja saya bingung, apaan tuh 'rate card'?
Mau nanya blogger lainnya juga bingung, waktu itu saya belum punya teman blogger yang benar-benar dekat.
Selain itu, as you know kami si introvert itu suka malu bertanya, hihihi.

Alhasil, saya akhirnya googling, dan sejak saat itu akhirnya tau, apa itu rate card, dan berapa tarif rate card saya.
Dan karenanya, sewaktu pertama kali menerima penawaran kerjasama di bulan Oktober lalu, langsung dari agency, bukan info dari leader blogger, itu rasanya deg-degan campur excited banget.

Alhamdulillah, kerjasama sponsored post pertama saya berjalan lancar, dan gak ada drama telat dibayar, hahaha.

Bahkan, ada sebuah penawaran dari luar negeri, yang awalnya saya pikir iseng aja, eh nyatanya saya balas dengan iseng juga ternyata ybs serius.
Dan di awalnya deg-degan, takut pembayarannya hanya tipu-tipu, eh ternyata suprising banget.
hanya 15 menit saya mengirimkan email laporan postingan, fee saya langsung cair dong!!!
Alhamdulillah....!

Tapiiii, bukan berarti sponsored post saya gak pakai drama semuanya, ada kok dramanya, khususnya drama fee yang gak ada kabarnya berbulan-bulan hahaha.

5.Bisa mencapai DA blog 30 di usia domain 8 bulan

Saya rasa, hal ini sudah sering dibaca banyak teman-teman, jadi malu mengulang mulu, lol.
Untuk lebih jelasnya bisa baca di postingan saya tentang hal ini.

Baca : 8 Bulan Mencapai DA 30, Begini Caranya

Hal ini sebenarnya saya posting, hanya karena ingin mematahkan anggapan beberapa orang, bahwa adalah hal yang mustahil bisa mencapai DA 30 di tahun pertama usia domain.

Sedih dong dengarnya, terlebih zaman sekarang permintaan klien yang ingin bekerja sama semakin upgrade syaratnya.
Salah satunya dengan syarat minimal DA blog yang semakin tinggi.

6.Bisa mencapai pageview ratusan ribu dari belasan ribu

Di awal tahun 2018 lalu, pageview blog ini masih sangat kecil, sekitar belasan ribu.
Dan Alhamdulillah banget, dalam setahun ini bisa mencapai 340ribuan pageview.

Itu berarti, saya mendapatkan kurang lebih 300ribuan pageview blog ini selama tahun ini.
Memang masih jauh dibandingkan para teman blogger lainnya yang pageview blognya sudah mencapai jutaan.

Tapi, untuk sebuah pencapaian blogger pemula seperti saya, yang blognya gak punya niche khusus yang dicari orang zaman now, seperti niche traveling atau beauty, saya rasa sudah sangat menbahagiakan, lol.

7.Bisa masuk ke postingan blogger inspirasi beberapa blogger lainnya

Sumpah ya, salah satu hal yang paling berkenan dalam #BPN30DayBlogChallenge lalu adalah, tema di hari ke-9 mengenai 'Blogger Favorit'.
Masha Allah, terharu banget rasanya bisa masuk ke dalam postingan beberapa orang seperti :

1. Di postingan mbak Inna Istantina yaitu http://innaistantina.com, seorang momblogger asal Jogja yang keren abis ini.
2. Ada juga di postingan  Sumayyah Tsabitah yaitu https://www.ohsumayyah.com, mom blogger imut yang sekarang tinggal di Cirebon.
3. Pada postingan mama imut Adeuny yaitu http://www.adeuny.com, blogger cantik asal Surabaya
4. Ada juga di postingan  Desy Zulfiani yaitu https://www.ceritajalan.com, seorang blogger kece asal Medan.

Selain itu, blog www.reyneraea.com ini juga menjadi salah satu list favorit blogwalking bagi beberapa teman blogger, masha Allah, senangnya.
Alhamdulillah.

8.Bisa kenal dan berinteraksi dengan banyak blogger se Indonesia

Sebelumnya, sebenarnya saya sudah familier dengan beberapa blogger yang sering saya baca beberapa postingannya.

Seperti blognya Grace Melia, Bukan Bocah Biasa, Echaimutenan.
Saat hamil kemaren juga sering banget nongol di blog 'duduk paling depan' dan membaca cerita kehamilannya.

Tapi, orang-orang tersebut, baru beneran saya ajak berinteraksi saat saya memutuskan serius ngeblog di tahun 2018 ini.
Jadi ketemu dan ngobrol langsung dengan mba Nurul yang jadi author bukan bocah biasa, salah satu postingan saya di komen Grace Melia (senangggnyaaa, lol) eh bahkan saya di folbek di instagram loh ama mami Ubii hahaha.

Meski komennya pendek, lebih panjang balasannya, udah seneng banget, lol.

Dan jadi bisa saling komen-komenan ama author Duduk Paling Depan yang ternyata seorang ibu sekaligus petugas di sebuah Lapas, Enny Luthfiani.

Hal-hal seperti itu mungkin receh bagi sebagian orang, namun bagi saya bisa berinteraksi dengan orang-orang yang pernah bahkan baca tulisan mereka ituuuu, rasanya membahagiakan hehehe.

Itu belum termasuk dengan banyaknya blogger yang akhirnya menjadi teman-teman baru saya, bahkan di antaranya sudah terasa akrab, seperti Adeuny, Septi Anggraeni, kembaran saya si Inge, mba Yuni, Flo, mba Inna Istantina, mba Ewa Febri, dan masih banyak lagi gak bisa tersebutkan semuanya nanti penuh tulisan ini hahaha.

Kisah Di Balik Pencapaian Blogging 2018

Kalau baca pencapaian di atas, rasanya lumayan membanggakan ya.
Bisa menulis ratusan artikel, DAnya naik lumayan, pageview juga lumayan.
Lalu, apakah itu terjadi begitu saja?

TENTU TIDAK FERGUSO!!

Di antara pencapaian tersebut ada :

• Rasa kantuk, karena waktu tidur terampas untuk menulis.

• Pinggang kram, karena mengetik sambil menyusui dalam waktu yang lumayan lama.

• leher tegang karena kelamaan fokus di depan laptop.

• Mata makin minus gegara pelototin layar hape mulu buat balas komen dan blogwalking, jika belum memungkinkan buka laptop.

• Pantat makin lebar saking duduk melulu di depan laptop, lol.

• Dan masih banyak lagi perjuangan lainnya.

Sesungguhnya, tidak ada hasil yang mengkhianati usaha, namun bukan berarti usaha hanya diam berharap di sokong oleh hasil.

Beruntung, saya sebelum menekuni dunia blogger sudah menekuni dunia bisnis online yang kerjaannya kayak kerja rodi tingkat universe, nyaris 24 jam kudu standby di depan hape atau laptop, lol.

Baca : Enakan Mana, Bisnis Oriflame Atau Jadi Blogger ?

Jadi, saat menekuni dunia blogging, saya udah gak kagok maupun kaget lagi dengan tekanan kurangnya waktu.

Saya tidak pernah berusaha mencari waktu untuk mengerjakan dunia blogging, namun saya berusaha menyediakan waktu untuk itu.

Karena mencari waktu luang bagi seorang ibu berbayi, beranak SD tanpa ART dan suami lembur melulu itu adalah sebuah hal yang mustahil menurut saya.

Kapan coba luangnya?
Anak tidur? ya pekerjaan rumah menantilah, hahaha.

Yang saya lakukan adalah :

1. Menentukan jobdesc atau apa saja yang harus saya lakukan dalam dunia blogging, seperti, harus menulis tiap hari, blogwalking tiap hari, balas komen tiap hari, share link artikel tiap hari, branding dengan optimasi media sosial setiap hari, dan semacamnya.
2. Memanfaatkan setitik waktu yang ada, karena saya sadar, gak mungkin banget punya waktu luang, jadi waktu sedikitpun saya gunakan untuk ngeblog baik blogwalking, menulis, maupun balas komen. Sedang menanti sesuatu, sedang menyusui anak, pokoknya kapanpun dan di manapun, selama itu memungkinkan saya berusaha untuk selalu mengerjakan jobdesc blogging.
3. Fokus pada yang perlu-perlu dulu, yang ini sih sebenarnya learning by doing, sebisa mungkin untuk fokus tanpa tergoda hal lain yang gak perlu, misal... sedang optimasi instagram eh malah kepincut buat kepo in akun gosip, lol. Sedang blogwalking malah sibuk chatting gak jelas dengan teman, lol. 
4. Tidak menunda pekerjaan. Kadang ada beberapa pekerjaan yang terkesan simple dan bikin kita memandang remeh kerjaan tersebut, misal, balas komen di blog. Sekilas itu remeh, tapi saya sering kecapekan banget saat membalas komen yang sudah seabrek, efek dibiar-biarin begitu saja.

Baca : Tentang Blogwalking, Etika dan Manfaatnya

Demikianlah.
Alhamdulillah, Allah masih selalu memberikan saya kesehatan dan kekuatan serta kesempatan untuk terus berkiprah di dunia blogging, di antara waktu tidur saya yang kacau balau.

Di antara rasa lelah yang mendera.
Namun, mungkin menulis adalah passion saya.

Jadi segala macam lelah dan letih tersebut masih bisa saya tangani dengan baik, Alhamdulillah.
Semoga pencapaian yang sudah saya raih di tahun ini, masih diizinkan Allah untuk bisa saya pertahankan bahkan ditingkatkan sehingga target tercapai di tahun 2019 nanti.

Dan semoga saya bisa lebih memanajemen waktu dengan baik, agar setidaknya waktu tidur saya, bisa lebih teratur pula, aamiin.


Kalau teman-teman, punya pencapaian blogging apa selama tahun 2018 ini?
Share yuk :)


#BloggerPerempuan
#BPN2018YearInReview

Sidoarjo, 25 Desember 2018

Reyne Raea

Reyne Raea