Apakah Anjing Lebih Berharga Dari Anak Manusia ?

anjing tetangga mengganggu

Sharing by Rey - Jual Pitbull ! atau Jual anakan pitbull big size !
Apa yang ada dibenak temans jika membaca tulisan seperti itu? kagum kah? kepo kah?

Atau malah ngeri, kayak saya? Yang benci anjing-anjing tersebut jadi anjing tetangga mengganggu?


Pipi Gembul Itu Terkoyak Oleh Gigitan Anjing


Masih teringat jelas, suatu hari menjelang sore sewaktu saya berusia belasan tahun.

Waktu itu, mama sedang mengerjakan sesuatu di dapur, tiba-tiba sebuah motor berhenti di depan rumah, berikutnya terdengar pintu di ketuk dengan tidak sabar, sambil memanggil empunya rumah.
"Mama Yuke.... Mama Yuke... Suster... huhuhu"

Suara seorang wanita yang terdengar sangat tidak sabar seperti terburu-buru, sambil sesekali terdengar isak tangisnya.
Mama segera berjalan ke depan, membuka pintu dan menemukan seorang ibu muda sedang menangis sambil menggendong anak batitanya.
"Ada apa? mengapa menangis?"
Sang ibu muda malah menangis semakin kencang, sambil perlahan membuka tutup wajah si batita yang terhalang oleh sebuah sarung.
"astagfirullah, ya ampun, mengapa anakmu bisa begini? ayo cepat kita ke puskesmas"
Mama saya memang seorang perawat, karena rumah kami dekat banget ama puskesmas, tempat mama bekerja, alhasil pasien malah semacam gak kenal waktu saat hendak berobat.


Tapi sore itu, mama gak ngomel seperti biasanya, secepat kilat mama meraih kunci pintu puskesmas, bahkan tidak sempat mengganti bajunya yang lusuh, hanya bermodalkan sarung dililitkan ke badan beliau.

Secepat kilat rasanya, mama berlari menuju puskesmas, membuka pintunya, berikutnya sibuk menyiapkan peralatan untuk merawat luka si batita.

Ya, anak kecil itu, usianya sekitar belasan bulan atau 2 tahunan, saya lupa saking sudah lama banget.
Dia adalah seorang anak batita yang lucu, sering banget ke rumah untuk berobat karena sakit biasa, layaknya anak toddler ya sakit batuk, pilek dan demam.

Anak itu lucu banget, cantik dengan pipinya yang masha Allah gembul menggemaskan.

Hari itu, pipi gembulnya itu koyak, astagfirullah.....
Dia digigit anjing!
Bukan anjing jenis pitbull kampung sih, atau herder mix kampung.

Di Buton dulunya memang banyak banget anjing liar berkeliaran, hampir sama dengan Bali, namun mungkin kalau di Bali anjing-anjing yang berkeliaran itu ada empunya, di Buton enggak.

Dan sudah bisa dipastikan, anjing-anjing itu tentunya tidak pernah disuntik rabies.
Bukan sekali dua kali ada pasien yang datang ke rumah karena digigit anjing, tapi biasanya pasien yang datang adalah orang dewasa, jadi yang digigit bagian betisnya.

Dan saya masih ingat betul bagaimana pengobatan akibat bekas gigitan anjing tersebut.
Disuntik dong di bagian perutnya.
Haduuuhhhhh, ngilu bayanginnya.

Alhamdulillah sih, sebelumnya, meski pasien yang betisnya digigit anjing itu terluka dalam, tapi dengan rajin datang suntik, mereka masih bisa berusia panjang.

Beda nasibnya dengan si batita gembul itu.
Meski mama sudah sekuat tenaga merawat lukanya dengan baik dan steril, menyuntik vaksin rabies, tapi si batita gembul yang lucu itu tidak tertolong lagi, dia mengembuskan nafas terakhirnya keesokan harinya.

Gigitan anjing di wilayah pipinya membuat virus rabies tersebut begitu cepat mencapai otaknya, dan dia tak tertolong lagi.
Ya Allah, saya ingat betul bagaimana mama saya ikutan sedih mendengar kabarnya, huhuhu


Dari Sayang Anjing Jadi Trauma Dengan Anjing


Waktu kecil, kami tinggal di sekitar masyarakat beragama Kristen.
Yup, waktu itu kami tinggal di Sulawesi Utara, yang mana mayoritas beragama Kristen.

Sudah bisa dipastikan, selain ada piggy-piggy berwarna pink di sekitar rumahnya, hampir semua rumah juga memelihara anjing.


Sudah dipastikan kamipun ikutan memelihara anjing.
Anjing kami betina, diberi nama Putri, dan dia akhirnya melahirkan bayi-bayi anjing yang lucu, dan oleh saya dan kakak selalu menghabiskan waktu bermain bersama anak anjing tersebut, bahkan dicium-cium *hadeh, lol.

Kami begitu menyayangi anjing, sampai akhirnya harus pindah ke Buton yang mayoritas penduduknya muslim, sudah pasti di Buton jarang yang mau memelihara anjing, sementara anjing juga banyak, dan jadilah anjing-anjing tersebut tak terurus dan menakutkan.

Sejak banyaknya pasien digigit anjing datang berobat ke rumah, saya jadi parno sama anjing. Setiap ketemu anjing saya selalu ingat pesan bapak, kita tidak boleh bergerak tiba-tiba, harus tahan paniknya lalu pelan-pelan merunduk seolah ingin mengambil sesuatu. Di jamin anjing bakal kabur sendiri.

Saya praktekin hal tersebut, dan ajaib..
Selalu berhasil.

Sejak kejadian si pipi embul itu digigit anjing, dan akhirnya meninggal, level keparnoan saya tentang anjing jadi meningkat tajam.
Secara, saya memang sudah parno dari sananya, saking orang tua sering banget melarang ini itu.

Saking parnonya, sudah tidak terhitung anjing yang kalau dekat-dekat rumah kami, dijamin bakalan saya lemparin batu dan anjingnya jerit-jerit kesakitan

Ya Allah, ampuni saya :(
Sedih juga sih, tapi takut juga ama anjing hahaha.


Ketika Si Bayi Nyaris Digigit Anjing Tetangga


Beberapa waktu lalu, di suatu sore yang tenang, tiba-tiba ketenangan tersebut dirusak oleh suara jeritan yang melengking.

Yaa..
Siapa lagi dong yang menjerit itu kalau bukan si mamak Rey yang parno bin lebay ini, hahaha.

Pasalnya, sekitar pukul 16.00, si bayi krenki minta gendong mulu, saya sumpek juga nyusuin mulu seharian. Bukan sebel menyusui, tapi sebel karena kerjaan penting lainnya gak kepegang hiks.

Akhirnya saya putuskan untuk mengajak si bayi dan si kakak bermain di luar pagar, sekalian saya mau nyapu dekat tong sampah yang kotornya kebangetan karena tukang sampah asal aja ngangkut sampahnya sampai tumpah-tumpah.

Karena saya kelamaan kudu pakai celana panjang dan pakaian sopan dulu, maklum mamak Rey kalau di rumah berpakaian gak sopan mulu hahaha.

Eh si bayi udah gak sabaran, sayapun meminta si kakak mengajak adiknya duluan keluar, sementara saya mau memeriksa sampah di dapur, buat sekalian dibuang.

Iyaaa...
Saya jarang keluar rumah, bahkan untuk buang sampah di luar pagar juga jarang hahaha.

Eh ternyataaa..
Belum juga 5 menit si kakak buka pagar lalu mereka berdiri di depan pagar, tiba-tiba terdengar sebuah keriuhan kecil, disusul bunyi gonggongan anjing.
Dan anjing itu terdengar menuju ke depan pagar kami, di mana di depan pagar ada si bayi dan si kakak.

jual pitbull
Source : unsplash |
 kalau gak salah, anjingnya kayak gini, 

kecil tapi agresif banget ama orang asing, dan ada 2 ekor pula

Karuan saja saya menjerit sambil secepat kilat berlari ke depan, saya gak peduli apapun lagi, di pikiran saya, saya akan bergumul dengan anjing itu asal anak-anak selamat.

Beruntung si kakak reflek dengan baik, meski kaget, takut dan shock banget, si kakak segera tersadar dari sikap terpana nya, dan secepatnya mengajak adiknya masuk.

Saking cepatnya dan adiknya juga bingung, si kakak tanpa sadar menarik tangan adiknya begitu saja.
Dan tentu saja si bayi terpelanting ke lantai  dekat pagar dengan kepalanya menghantam lantai.

Makin karuanlah saya jerit-jerit gak karuan.
kepala si bayi terantuk cukup keras di lantai, dan dia menangis kencang banget.

Saya segera menggendongnya, lalu menatap penuh marah pada si pemilik anjing yang cuman terdiam liat anjingnya lari-larian.

Iya, anjing itu kecil sik, gak tahu jenis apa.
Meski kecil kalau lewat suka banget pamerin giginya yang tajam.
Ingin rasanya saya ambil kikir buat mengikir giginya yang tajam itu hehehe.

Si anjing itu setelah gak bisa masuk ke pagar kami karena sudah ditutup kakak Darrell.
Eh dia balik ke arah kerumunan orang-orang yang kebetulan sedang nongkrong depan rumah tetangga.


Dan bisa ditebak, semua karuan berlarian sambil jerit-jerit ketakutan.
Lalu si pemilik anjing itu cuman berseru,
"Gak usah lari mbak, kalau lari anjingnya makin ngejar"
Mereka gak peduli, langsung saja semua pada masuk rumah dan menutup pagarnya.
Si ibu lalu berhenti di depan pagar kami, lalu berkata,
"maaf bu, tadi anjingnya gak sengaja ikatnya terlepas dari pegangan saya, jadinya lari ngejar orang"
Heh? APA?
TERLEPAS DAN LARI KEJAR ORANG???
KALAU ADA KORBAN TADI GIMANA???
EH SALAH DING, UDAH ADA KORBAN.
SI BAYI SAMPAI TERBENTUR KERAS KEPALANYA SAKING DITARIK DENGAN KETAKUTAN OLEH KAKAKNYA????
"Ibu... ya ampun... tolong ya, lain kali kalau gak sanggup dijaga, jangan bawa 2 anjing jalan-jalan, atau jangan jalan-jalan lewat sini bu, anak saya hampir aja digigit loh bu!"

"Loh, ini sebenarnya gak nggigit kok bu, asal orang gak teriak-teriak!"

 "Heh? apa?? gak menggigit kalau orang gak teriak? padahal orang teriak juga karena anjing ini, bukan sengaja teriak sendiri!"

"biasanya juga gak gitu kok, tadi gak sengaja terlepas talinya , lagian anjing juga punya hal menghirup udara segar bukan manusia saja!"

WHAT??

"Saya tidak melarang anjing menghirup udara segar bu, saya hanya gak terima anak saya hanya berjarak 20 cm dari pintu pagar depan rumah kami, bukan depan rumah ibu, juga gak ngisengin anjing ibu, tapi anjing ibu menggigit anak saya????
beda lagi ceritanya, kalau anak saya yang iseng datang  ke dapan pagar ibu, lalu isengin anjing ibu!
ini anak manusia loh bu, saya yang lahirin, kalau tadi beneran digigit ama anjing bu, saya gak bisa bayangin apa yang bakal terjadi berikutnya. 
Anak saya juga butuh udara segar bu! tau gak sih? ibu boleh nanya ke tetangga dekat sini, pernah ga mereka liat anak saya keluar pagar?
Baru aja hari ini loh bu, dan belum sampai 5 menit mereka di depan pagar itu!!"  
 (Rey mulai merepet dengan kecepatan mega thunder, loh? hahaha)

"Iya bu, kalau gitu saya minta maaf, ibu maafin saya gak?"

HEH???? KALAU GITU???? EMANGNYA GAK BERNIAT MINTA MAAF GITU TADINYA???
"Saya emangnya bisa apa selain maafin bu, saya ngerti maksud ibu gak sengaja, tapi mohon berikutnya lebih hati-hati, khususnya kalau bawa anjing dan lewat di sini saat ada anak kecil, mending bawa satu aja dulu jalan-jalan, atau jangan lewat sini dulu bu, di bagian sana jarang kok ada anak kecil!
 "Anjing saya gak ngggigit kok bu, saya sering bawa lewat sini, tadi hanya kebetulan lepas aja terus orang-orang rame, jadinya dia kayak terpancing"

LAH? DIBAHAS LAGI!!
JADI SAKIT HATI LAGI SAYA NIH!
"Lah, apapun alasannya, ketidak sengajaan ibu itu bisa membahayakan orang lain bu, terutama anak kecil! Apalagi anak saya cuman diam aja tadi, gak bersuara sama sekali, eh anjing ibu tiba-tiba lari mendekat mau sambil menggonggong dan pamer gigi"

"Loh, ibu sebenarnya mau maafin saya gak sih?"

"Saya maafin bu, tapi bisa gak jangan membela diri dulu? saya sakit hati soalnya"

Entah karena kesal, si ibu menyiksa anjingnya, dipukulnya keras-keras dengan sandal sampai anjing itu jerit-jerit.
Kan saya jadi sedih liatnya.

Si ibu mah, harusnya kan yang dipukul itu dirinya sendiri.
Masa iya anjing disuruh mikir kayak manusia?
Harusnya manusia malu dong, atau mungkin manusianya mau disamain dengan anjing kali yak? lol.

Saya lalu mengajak anak-anak masuk, kami bertiga gemetaran dan shock.
Si kakak terlebih lagi, karena saya lupa memeluk dia saking saya udah panik liat kepala adiknya terbentur keras. huhuhu.

Setelah tenang, saya lalu mengabarkan ke si papi mengenai masalah tersebut, emskipun juga males sih, karena takut malah sakit hati dengan tanggapan beliau.

Dan benar saja.
Si papi cuman jawab,
"Loh iya kah? anjing yang mana?"
Euyyyy, penting gak sih nanya anjingnya! bukan nanya kabar anak-anaknya dan saya???
Nasib bersuamikan lelaki minim ekspresif.

Meskipun demikian, si papi akhirnya segera pulang.
Meskipun jugaaaa... setelah sampai di rumah, masalah itu gak diusut sampai tuntas.
Sama aja kayak kejadian saya diserang banyak bapak-bapak saat dia lagi di luar.
Pak suami cuman datar aja dong reaksinya.


Padahal kalau lelaki lain udah ngamuk banget tuh, istrinya gak pernah keluar rumah, tapi diserang ama bapak-bapak yang salah sangka dan gak ada yang mau minta maaf pulak!
Kesal!

Eh mengapa jadi bahas itu yak, hahaha
Abisnyaaaa, masih kebayang kesalnya.

Mbog ya, laporin RT biar lebih diseriusin lagi masalah anjing di komplek ini.
Padahal udah saya usulkan buat bilangin pak RT, si pak su mah cuman iya-iya doang, ckckck.


Anjing Tetangga Mengganggu Banget


Setelah sang ibu berlalu, lewatlah 2 orang bapak-bapak yang sejak tadi memperhatikan saya dari jauh, saat sedang berargumen dengan si ibu.

Kedua orang bapak-bapak itu sepertinya warga komplek ini juga, (parah ya saya, saking gak pernah keluar, gak hafal ama penduduk di komplek, lol).

Si bapak-bapak tersebut, sepertinya iba melihat saya, dan bertanya,
"Jadi gimana bu? anaknya digigit anjing? kok orangnya dibiarin gitu aja?, di foto aja bu, nanti bisa dilaporin ke polisi, ada aturannya tuh memelihara binatang, jangan sampai mencelakai dan merugikan orang lain"

 "Alhamdulillah gak sampai digigit pak, hanya anak saya sedikit benjol gara-gara kepalanya kebentur ditarik kakaknya"

"Mereka memang begitu, niat berlaku baik pada binatang, tapi lupa menghormati manusia! Bukan hanya mencelakai orang, tapi juga menyumbangkan kotoran anjing di mana-mana dan gak mau dibersihkan "

Apa yang dikatakan si bapak-bapak tersebut memang benar.
Salah satu hal yang bikin saya juga lainnya geram adalah kotoran anjing di mana-mana.

Masih mendinglah ya, meski aslinya kesal, pas mau jalan-jalan pagi menikmati udara segar, eh berkali-kali saya nginjak kotoran anjing di tengah jalan.

Makanya waktu hamil dulu saya gak pernah berani jalan kaki tanpa sandal seperti yang dilakukan bumil lainnya.
Parno aja euy, nanti nginjak kotoran anjing.

Ada lagi yang lebih parah.
Si bapak-bapak yang beralamat beda 2 blok dari kami, hampir tiap pagi lewat depan rumah kami, daaaaannnn... anjingnya gede, jenis herder atau apa ya... dia seuka banget pup di depan pagar kami sodarahh..

Dan betenya, si majikan cuman diam aja, malah ditungguin sampai selesai pup dan ditinggal begitu saja. Si papi selalu sampai misuh-misuh pelan saking gemesnya.

Sedang saya?
Gak misuh dongggggg..


TAPI LANGSUNG GOOGLING
"RACUN ANJING YANG MEMATIKAN!"

hahahahahaha...


Pengennya sih mau googling.

"RACUN UNTUK MAJIKAN ANJING YANG KETULARAN SIFAT ANJINGNYA"

wakakakakkaka...
Ngakak tapi sungguh saya kesaaaallllll banget.

Menurut papi, pak RT sudah sering sekali mengingatkan, tapi mereka ingatnya pas sehari dua hari setelah dapat teguran, tiga harinya lupa lagi deh.

Emang pantasnya dikasih racun aja deh.
SEBAL wkwkwkwkwkw.

Di komplek sini memang beragam penghuninya, fifty fifty muslim dan katolik/kristen.
Rata-rata yang non muslim dan keturunan China, semua memelihara anjing bermacam jenis.

Gak heran, kalau lagi jalan-jalan pagi, suara gonggongan anjing di mana-mana.

Hmmm..
Saya sih gak memusuhin anjing.
Tapi masa iya anjing yang katanya zaman now selalu dikasarin manusia, jadi lebih berharga dari anak manusia???

Masa iya, anak saya gak boleh keluar rumah, hanya karena ada anjingnya tetangga mau menikmati udara segar???

Duh yaaa...
Plis deh..

Semoga yang memelihara anjing, atau apapun itu, entah kucing, burung, ayam atau binatang apapun.
Sadar betul akan tanggung jawabnya.

Kalau alasan kasian ama binatang, tapi gak bisa bertanggung jawab meliharanya.
Mendingan kan kasih uang buat orang lain yang mau pelihara dengan bertanggung jawab.

Ye kan???

Demikianlaaahhh..
Kalau teman-teman ada yang pernah bermasalah ama anjing?
Atau takut dan parno ama anjing kayak saya?
Share yuk :)




Sidoarjo, 28 April 2019

Reyne Raea

45 komentar :

  1. Permisiii..🙏🙏🙏..saya Ambil Nomer Antri dulu yach.....Komentnya nyusul dibawah....

    Mas Anyu, Mas Hima... 😲😎🙋🙏✌✌Numpang Nyalip yachhh...hahahah.....#Peace....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ea,...kang nata udah muncul aja nih di atas,kita ucapkan selamat dulu,...wadau,...sepertinya kang nata enggak tidur semalam demi BW ke blog ini,..wkwkckk,...

      berbicara tentang anjing memang saya sendiri punya pengalaman yang cukup menyakitkan tentang anjing,..dulu pernah sewaktu SD say digigit anjing saya,..ya sebenarnya bukan salah anjingnya sih tapi salah saya juga,..karena saya lagi main terus saya injak kakinya,..

      terus setelah itu anjingnya marah deh,..digigitlah badan saya,..yang terjadi adalah,..enggak mempan gigitan anjingnya,..wkwkckk,..biasalah anak kebal,..ha-ha

      setelah digit anjing sayapun diberi minum air gula,..enggak tahu ya buat apa mungkin untuk menetralkan racun ya atau mungkin agar tidak frustasi,..ini mungkin ya

      setelah minum air susu sapai,..eh kok susu sapai,..air gula maksudnya,..badan saya langsung sehat seperti sedia kala,..tak tak lama kemudian anjingnya meninggal dunia,..eits tapi jangan salah sangka ya,...bukan saya yang bunuh anjingnya tapi mati sendiri

      bicara-bicara saya suka sekali punya anjing seperti gambar di atas, namanya anjing Dachshund, itu imut banget anjingnya,..bikin gemes,...tapi harganya mahal,..seekornya aja bisa tembus 3 samapi 6 jutaan, terakhir mau beli tapi enggak dikasih,..mungkin lain kali aja ya,..ha-ha

      memang kalau untuk anjing kita sebagai tuan haruslah bertanggung jawab, jangan mau pelihara anjing tapi anjingnya enggak dikasih makan apalagi sampai terjadi KDRA ( kekerasan dalam rumah tangga anjing ) wkwkckk,

      sebaiknya hindari itu ya,..dan saran saya sayangilah anak anda seperti menyayangi diri anda sendiri dan sayangilah anjing anda seperti menyanyangi hobi anda,..ingat anak tetap prioritas,..

      Hapus
    2. @kang Nata : buahaahahahaha, ada acara ambil nomor juga ya sekarang :D

      @Kuanyu : Waahhh baru tau kalau air gula bisa menangkal rabies.

      Bener banget, anjing itu sebenarnya lucu, tapi ya gitu seringnya nakutin hahaha

      Hapus
  2. 1. Untung si kakak sudah menjadi superhero dalam menyelamatkan adiknya…walau terpaksa terbentur …mudah2an kepala si adik ngak bengkak yach mbak…

    2. Di Kampung saya jarang sekali anjing berkeliaran, dan bahkan kehadiran anjing terbilang langka….

    Tau kenapa……..

    Karena di desa rata – rata anak kecil hingga orang dewasa sudah memiliki SKILL menghadapi anjing.

    Dari skill sederhana, Cuma pura pura ambil batu doang ( seperti yang disebutkan di dalam artikel diatas ).

    Sampai skill ekstrim….. “ dor……!! “pakai senapan angin…..

    Gara – gara beberpa skill dalam menghadapi anjing, maka kehadiran anjing terbilang langka di desa kami.

    Unjung – ujungnya, Rindu juga dengan si anjing…..hahahha….

    Tapi itu tadi…….anjingnya ogah muncul karena ketakutan dengan kami.

    Jika pemilik anjingnya marah dan sulit dinasehati, maka biasanya akan terjadi Operasi Senyap, tau – tau anjingnya tergeletak tidak bernafas lagi atau minimal si anjing berjalannya tidak normal.

    Bukan karena tidak sayang dengan Anjing…..tapi itu tadi si Anjing kadang suka membuat rusuh, suka makan anak ayam,hahahah……

    Mmmm… untung ada mamak Rey,,,yang melabrak si Pemilik Anjing, hebatt oyyyyy…mamak Rey, SuperMom,,,,heheheh……..

    3. Kalau Mbak Googling " Racun Anjing " saya malah googling... " senapan jenis sniper untuk bunuh anjing "..... tapi ngak ada kok artikel yang membahas seputar itu,hahahha.......




    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh jangan ditembak kang nata anjingnya,kan kasihan,..dari pada nembak anjingnya lebih baik kang nata nembak hati pemiliknya aja,..ea

      Hapus
    2. eaaaa...eaaaaaa.......!!

      dua - duanya saya ngak mau Mas....hahaha

      Hapus
    3. @kang Nata : Iya juga sih, anjing-anjing tersebut selain menakutkan dan membahayakan buat anak-anak dan orang dewasa, juga suka mengganggu bahkan memakan peliharaan lainnya ya.

      Salah satunya anak ayam, apalagi yang baru netas tuh, masih amis, lebih gampang menarik perhatian si gukguk.

      Iya juga ya, kalau racun kan bahaya tuh, mendingan ditembak aja hahahaha
      Sadis betul pemikiran saya, abisnya kesal banget ama pemilik anjing di sini huhuhu

      @Kuanyu : kalau nembak cewek, kang Nata gak suka bersaing ama gukguk kayaknya wakakkakaka *ups

      Hapus
    4. hahahah.....Mbak Rey bisa saja..... :)

      di tempat saya kalau pelihara anjing lebih banyak dikebun bukan di pemukiman, karena itu tadi...si anjing lebih banyak musuhnya kalau dipemukiman saya, jadi aman dech dari Anjing, hahahah....

      kasih shock terapi dech buat si anjingnya, misalnya ketika anjingnya sedang lewat, mbak langsung asah pisau / parang di depan rumah,,,,selain insting anjing menangkap akan adanya ancaman, tuan anjingnya juga bakal gemetaran, karena melihat kilauan tajamnya pisau.......

      # tips salah jangan di praktekan yach....hahaha.....

      Hapus
    5. wakakakakka ya ampun, kok saya jadi ngeri sendiri ya bayangin :D

      Hapus
  3. Kasihan ya adiknya yang masih kecil dan tidak tahu apa-apa harus meninggal gara2 terkena rabies walau sudah di beri pertolongan sekuat tenaga. Memang saya sendiri juga pernah trauma dengan anjing karena pernah di kejar tapi untungnya gak ketangkep dan pesan dari orang tua katanya kalau dikejar anjing kita jongkok maka anjingnya gak akan lagi mengejar kita. Tapi boro2 jongkok perasaan sudah tidak menentu kita jongkok malah ketangkep, dan sampai sekarangpun kalau melihat anjing rasanya gimana gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, kalau digigit di bagian kepala emang lebih ngeri mba, racun rabiesnya lebih cepat sampai ke otak, sedih deh.

      Bener banget.
      Saya aja bahkan ketemu anjing dari jauh aja udah deg-degan

      Hapus
  4. Saya juga tinggal di kompleks yang mayoritas Katolik, bahkan Muslim cuma kami sendiri huehehe. Jadi praktis rumah kami itu dikelilingi rumah-rumah tentanggan yang Katolik dan satu dua memelihara anjing. Dulu itu anjingnya banyak banget, tapi sekarang tinggal satu dua saja yang masih memelihara. Anjing di kompleks kami menjadi berkurang karena pernah gara-gara musim rabies itu ... jadi himbauan semua anjing yang tidak divaksin harus ditiadakan :( sedih sih.

    Saya paling takut sama anjing, Kak Rey.

    Sering banget, karena tertanam di otak "dikejar anjing lari saja selamatkan diri" maka saya pun sering pergi ke rumah orang, terus ada anjingnya, saya kabur lari ke jalan meninggalkan sepeda motor. Huahahahah. Bayangkan. Bahkan saya masih duduk di sepeda motor yang baru diturunkan standar-nya, anjing menggonggong (padahal diiket) saya meloncat dari sepeda motor dan kabuuurrrr keluar dari halamannya :D

    Yang punya rumah ngakak berhari-hari :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahhh ini sama kayak masa kecil saya dulu kak, tetangganya Kristen semua sih, cuman kami yang muslim.

      Tapiii, seingat saya dulu, anjing mereka baik-baik, dan jarang ada berita digigit anjing.

      Atau mungkin saya masih kecil jadi gak ingat berita kayak gitu hehehe

      Hapus
  5. saya juga termasuk parnoan sama anjing meskipun orang-orang bilang bahkan si mami ikut2an bilang kalau ada anjing pura2 ambil batu ya tetep aja keder dong lah. Apalagi nih dekat rumah masih sejurusan sih, yang punya anjing meninggal karena di gigit sama peliharaannya. Gimana gak tambah parno kan? yang punya aja bisa apalagi kita.

    Terus nya aku punya pengalaman juga di kejar sama anjing pas ngantor.. huuuuu huuuu udah cakep2 malah keringatan + jejeritan. Sedangkan yang punya ada di dalam rumahnya. Beteee banget gak tuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huhuhu, ada banyak cerita loh orang meninggal karena anjing, tapi belum juga bisa mengetuk hati para pemilik anjing.
      Heran deh.

      Kalau saya gitu suka dendam sih.
      Coba aja saya dikejar anjing trus yang empunya diam aja.
      Saya lari sih, tapi pulang ambil batu atau tongkat, abis itu datang lagi buat gebuk anjingnya hahahaha

      Hapus
    2. bukan dendam kali kak, sadis sih itu sampai gebukin. wkwkwkwk.. tapi drpd membuat orang takut kan yak, mesti lapor terus-terusan sama pak RT dong biar yang punya peduli sama peliharaannya juga.

      Hapus
    3. bener banget, nyebelin banget kalau kita marah2an karena gukguk :D

      Hapus
  6. Waduh kok bisa ya ada anjing piaraan yang menyerang anak manusia, jadi ngeri ternyata miara anjing gak seindah yang dipamerkan para selebgram..

    BalasHapus
  7. Makanya saya nggak berminat memelihara anjing, soalnya tanggung jawabnya besar. Harus selalu dijaga. Lagian, kalau dibawa jalan-jalan, ya sudah pasti harus dipegang dong, talinya. Kalau nggak sanggup, ya gak usah pelihara, kan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, kalaupun atas dasar ke prihewanan, sama aja kayak punya anak, kalau anak kita merugikan orang lain kan kita kudu tanggung jawab, apalagi ini anjing?
      Mahluk yang tidak sesempurna manusia dalam berpikir :(

      Hapus
  8. padahal dulu si embaknya piara anjing ya ampe dicium2 wkkw.. tp kok bsa takt sama anjing? klo saya suami yg pengen banget piara anjing, untung itu liur haram haha... merdeka saya deh, coba klo halal, apa jadinya rumah saya dipenuhi anjing

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iyaaa..
      Dulu kami masih kecil, belum tau kalau liur anjing itu gak boleh kena kecuali tau cara bersucinya :D

      Hapus
  9. Jadi bisa disimpulkan di sana anjingnya pada ganas-ganas wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  10. disini anjing, kucing bebas berkeliaran, kalo anjing liar, biasnya dikasih tanda di kupingnya, dan ada pihak dr pemerintah lokal yang emang khusus mantau anjing maupun kucing liar, makanannya disediakan di park maupun semacam atm khusus untuk makanan hewan liar, warga bs sumbang. sejauh ini blm baca kasus ada yg kegigigt anjing yg sering keliaran ini, kecuali anjing liar yg ga terkontrol. di kampung2 ada anjing besar asli turki, kalo gedenya ga kira2 mak rey..gede banget, mereka biasa buat jaga ternak, muslim sini juga sebenarnya byk yg miara anjing, kalo yg paham agama, mereka nempatinnya di luar, kalo yg sekuler...sama aja kyk org yuroppp, bahkan pernah liat yang bawa stroller khusus anjing, kyk bawa stoller bayik gitu, saya pribadi ya jg jarak sama anjing, kyk main ke rumah petani depan komplek, meski anjingnya lucu2..puppy masih imut2..ngelarang anak2 buat kontak, sampe rumah wajib cuci tangan, ganti baju***repot jg yaaa hahaha banyak cucian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salut ya, semoga bisa diikuti oleh masyarakat di sini, minimal para komunitas pecinta anjing melakukan hal demikian gak perlu nunggu pemerintah saja.

      Daripada dipelihara seseorang terus merugikan orang lain ya :(

      Hapus
  11. sahabatku meninggal karena gigitan anjing aku lihat betul waktu dia meregang nyawa aku jadi bencisekali sama anjing palagi sekarang anjing tetangga suka banget masuk rumah dan bikin aku kaget setengah mati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kan, banyak banget kasus begitu, sayang orang2 nanti kejadian baru sadar :(

      Hapus
  12. “karena tukang sampah asal aja ngangkut sampahnya..” tipe tukang sampah di perumahan tmpt saya banget heheh..

    Syukurnya dilingk. Rumah tinggal saya gak ada Anjing berkeliaran Mba Rey, yang ada kucing bikin sebel suka pup sembarangan dengan baunya yang duhai sungguh semriwing.

    Tapi tetangga saya tepat di samping rumah barusan aja ngejual Pitbullnya, gonggongannya garang, stereo gitu.

    Saya sih gak terlalu takut selama si anjing ada yang punya. Tapi pernah suatu ketika anak saya tanpa rasa takut ngedeketin tuh si pibull, ( kondisi pitbul di dalam pagar dan dirantai ) si pitbul udah siap berdiri aja sambil matanya awas ngeliatin anak saya.

    Untungnya siempunya langsung megepalkan tinju ke pitbull yang dirantai. Si pittbull langsung kicep. saya langsung tarik anak saya menjauh.

    Pak su malah pernah punya keinginan melihara anjing wahahhahiks..itu, tak akan pernah terkabul rudolfo.. punya hewan peliharaan itu juga punya tanggung jawab, dunia akherat.

    Salam sayang buat si bayik yang terpelanting mba rey

    BalasHapus
    Balasan
    1. HAhahaha, kalau saya, peliharaan apapun saya ogah, kecuali emang ada yang tanggung jawab.
      Anak saya pengen pelihara kucing, tapi yang bersihin pupnya saya.
      ya ogah banget hahaha.

      Btw pitbull serem mbaaa, saya udah parno duluan kalau yang gede-gede kayak gitu :D

      Hapus
  13. gak kebayang sama batita yang pipi nya koyak karena digigit anjing. sedih banget mba aku bacanya.. jadi kebayang kalo anakku yang kayak gitu gimana, ya Alloh nangis mulu kali saya yaa..

    di lingkungan yang banyak anjing nya gitu berarti kita bener-bener gak boleh meleng mengawasi anak yaa.. bener2 gak boleh kedip sebentar, bisa-bisa anak kita udah digigit anjing.

    untung nya si kakak dan adek gak digigit ya mba, Alhamdulillah..
    terus si ibu itu apa masih sering bawa anjingnya jalan-jalan mba?

    setuju banget sama si bapak, punya niat berlaku baik sama binatang tapi lupa menghargai manusia.. kesel banget kan yaa kalo kotoran nya berkeliaran dimana-mana, harusnya tuh dibersihin.

    aku pun ngersain itu mba, tapi kucing.. tetangga punya kucing banyak banget dan hobi nya eek dirumah orang.. capek banget bersihinnya, udah disindir-sindir juga gak nyadar.. hiks #curcol

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener bangeeettt..

      Setelah kejadian itu kayaknya dia gak pernah lewat depan rumah kami lagi, soalnya juga aslinya masih banyak jalan lain dalam kompleks yang lebih sepi dan gak ada anak kecil. Saya heran aja ngapain dia lewat di blok kami yang banyak anak kecilnya.

      Itu deehh, saya ogah pelihara kucing, soalnya takut pup di rumah orang

      Hapus
  14. wahh saya belum pernah nih kak memelihara anjing, takut soalnya kalau digigit katanya bisa kena rabies, hehehe :D di rumah yang banyak hewan kucing kak, ada enam ekor satu keluarga, jadi lumayan rame juga di rumah dan alhamd tikus pada lari ketakutan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaaahhh kucing emang selalu sulit untuk di tolak, lagian kucing gak membahayakan orang lain, palingan dijaga aja biar gak pup di rumah orang hehehe

      Hapus
  15. Trik ambil sesuatu di tanah ini sepertinya berlaku di semua daerah ya, hihihi

    Karena saya pun begitu, pura pura jongkok seakan mau ambil batu dan si anjing pun kabur.... Kenapa bisa begitu ya?🤔

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkwk kayaknya anjing-anjing itu terlalu sering dilempar deh, kasian sih, tapi juga nakutin

      Hapus
  16. aku pernah trauma ama anjing pas SD. pernah dikejar ampe 3 ekor wkwkwkwkw... nangis2 tp alhamdulillah ada yg nolong.tp pas smu, nth napa ga tkut lg, dan jd suka ama anjing. walopuuuun, hanya jenis tertentu seperti golden ret, husky ato herder. tp tipe anjing yg serem2, aku ga berani hahahaha.

    itu kasian banget rey anak yg kena rabies :(. ya ampun ga kebayang kalo anakku yg mengalami. trus tetanggamu memang mjnta diracun ya anjingnya. aku jg sebel dan marah kalo sampe tetangga ga bisa jaga peliharaanya. di Jepang, aku srg liat di rumah2 yg punya anjing, selalu diksh tanda . trus di jalan2 juga ada aturan ttg anjing ato hewan peliharaan. ga boleh tuh hewan peliharaan buang kotoran ato melakukan hal yg mengganggu ketertiban org lain. dendanya gede untuk si owner. dan ga semua org diperbolehkan melihara hewan. hrs ada pekarangan dgn luas tertentu. waktu aku tanya kenapa, supaya kalo anjingnya ato hewan peliharaannya meninggal, ada tanah untuk menguburkan. gila yaaa, sampe hal2 begitupun dipikirin bangetttt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampuuunn mbaaa, kalau saya yang gitu, mungkin bapak saya udah datangin tuh anjing terus digebukin sampai pingsan hahaha.

      gak kebayang deh 3 ekor anjing.
      Satu aja udah bikin keder.

      Saya suka sebenarnya ama anjing mba, tapi trauma itu.
      Suka tapi takut.
      Anjing itu lucuuu banget, sama kayak kucing.
      Tapi kejadian2 gigit orang itu bikin trauma huhuhu

      Hapus
  17. Iyaaa, sedih deh ingatnya :(
    Ada beberapa anjing loh yang entah kenapa malah agresif, kayak beberapa waktu lalu di Malang mencabik2 badan seorang anak sampai meninggal juga hiks

    BalasHapus
  18. Saya termasuk penyayang hewan, bahkan ularpun saya bela belain menyelamatkannya ke dalam hutan agar tidak dibunuh pokonya jenis apa saja. Tapi memang ironi, hewan kadang tidak dapat diduga, kita harus membatasi interaksi kita dalam beberapa hal. Bos saya digigit oleh anjing tangannya sampai tulangnya hampir putus karena melerai anjingnya yang sedang berkelahi dengan anjing tetangga.

    Dia tidak marah, dan mengaggap anjing hanyalah hewan. Dia menyalahkan dirinya sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkw sama kayak suami saya tuh, ada ular atau apapun ditangkap trus di bawah jauh2 trus dilepas :D

      Kalau menurut saya yang salah bukan anjingnya, tapi pemiliknya.
      Seharusnya dia udah mengantisipasi, dia tahu di blok kami ada banyak orang dan ada anak kecil.

      Kalau yang digigit orang dewasa mah masih gimanaaa gitu.
      Lah kalau bayi, kan bikin pengen gebukin anjing dan majikannya hahahah

      Kalau untuk situasi saya juga tentu saja saya tetep bakalan nyalahin anjing dan pemiliknya.

      Itu kan komplek pemukiman, anak saya juga diam aja di depan rumah kami cuman selangkah dari pagar.

      Lah anjing orang datang mau gigit anak saya.

      Beda lagi kalau anak saya diganggu anjing saat lewat depan rumahnya atau gangguin anjingnya :(

      Hapus
  19. Ikut sedih deh sama batita yang kena gigitan anjing, saya juga takut banget mba sama anjing, malahan dari jauh kl mau papasan saya milih lewat jalan lain...jangankan lagi jalan kaki, kalo lagi dibonceng motor aja saya takut kalo papsan sama anjing
    Alhamdulillahnya di komplek tempat saya tinggal gak ada yang melihara anjing

    BalasHapus
  20. Saya ingat waktu kecil saudara sepupu dikejar anjing, terus jongkok sambil mencari batu, anjing itu langsung berhenti mengejar,..tapi itu juga nggak bisa diterapkan pada semua situasi,...harusnya pemilik anjing pun wajib menjaga anjingnya jangan sampai mengganggu orang lain apalagi sampai menggigit

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)