Sharing by Rey - Usaha online untuk ibu rumah tangga dewasa ini sangat beragam.
Jadi, sudah gak zaman lagi rasanya, ada ibu rumah tangga atau yang biasa disebut IRT berdiam diri saja meratapi kondisi ekonomi keluarga yang mungkin sedang meredup.
Jadi, sudah gak zaman lagi rasanya, ada ibu rumah tangga atau yang biasa disebut IRT berdiam diri saja meratapi kondisi ekonomi keluarga yang mungkin sedang meredup.
Atau, seorang ibu rumah tangga yang hanya nyinyir melihat IRT lainnya, begitu heboh memamerkan semua skincare perawatannya, berdandan dengan make up lengkap.
Lalu IRT lainnya hanya bisa nyinyir,
"Ya ampun, boros banget sih jadi istri, ngabisin uang suami untuk skincare mahal"Jangan ya, siapa tahu si istri atau ibu rumah tangga itu memang punya usaha online untuk ibu rumah tangga, means beli skincare-nya pakai duit sendiri.
Seperti saya, yang dulu sama sekali ogah jadi pengusaha, cita-cita saya tuh sukses sebagai karyawan, yang sibuk, pakai baju rapi ala-ala blazer gitu, kerja di gedung tinggi, dandanan menarik.
Oke Rey, sudahi ke-halu-an mu, lol.
Toh nyatanya, saya akhirnya resign juga dan memilih jadi IRT atau bahasa keren para mahmud zaman now stay at home mom, lalu akhirnya bosan dan terjebak dalam dunia bisnis online rumahan atau usaha online untuk ibu rumah tangga.
Menjadi seseorang yang berkutat dengan anak, pekerjaan rumah, serta mengurus usaha online tersebut, sangat nano-nano banget rasanya.
Kalau bukan passion dijamin bakalan menyerah.
Dan akhirnya saya menyerah juga, apa mungkin karena saya gak ada passion dalam dunia usaha online ibu rumah tangga kali ya.
Ah entahlah.
Namun, saya pernah baca sebuah buku (oke, baiq, saya jujur deh, saya baru baca judulnya doang, "Don't Follow Your Passion" oleh Cal Newport, lol). Dan memang benar, untuk maju itu, kadang kita harus melawan perasaan kita, bukan hanya selalu mengikuti passion kita.
Meskipun, jujur, untuk itu, kita harus jungkir balik dibuatnya.
Dulu saja, awal saya menekuni usaha online dari rumah. Waktu itu, anak saya baru satu biji, eh orang. Tapi tetap juga bikin saya ngos-ngosan sampai tepar.
Tapi, dari semua kengototan saya tersebut, terciptalah saya yang sekarang, seorang ibu rumah tangga yang hobi menulis dengan banyak bahan tulisan berdasarkan pengalaman pribadi.
Berbagi pengalaman pribadi, meski mungkin receh, saya rasa amat sangat berarti buat yang memerlukan, bisa jadi kan.
Kayak saya share pengalaman saya berbisnis Oriflame. Selama semua sharing saya jujur, tentu saja amat sangat berarti buat IRT yang membutuhkan.
Jadi, gak perlu menunggu jadi mastah bisnis untuk berbagi pengalaman bisnis.
Tapi, berbagilah agar ilmu receh kita bisa berkembang jadi mastah.
So, jangan pernah takut untuk memulai usaha online untuk ibu rumah tangga ya.
Selagi modalnya terjangkau, mulai aja dulu.
Sekalian pakai ilmu learning by doing.
Begitulah saya menjalani usaha online selama beberapa tahun di masa lalu (hadeh, kayak masa puluhan tahun lalu yak, lol).
Beberapa Usaha Online Untuk Ibu Rumah Tangga Yang Pernah Saya Tekuni
1. Usaha Online Shop Baju Anak, Tahun 2012
Pertama kali saya benar-benar terjun berbisnis atau menjalankan usaha online untuk ibu rumah tangga dari rumah, adalah dengan berjualan baju anak.
Modelnya mami hahaha |
Mengapa baju anak? karena saya belum yakin bisa menjual baju-baju tersebut.
Jadi, kalau nggak laku, semua baju tersebut masih bisa bermanfaat untuk dipakai si kakak Darrell yang saat itu masih berusia 2 tahunan.
Karena itulah, saya memilih menjual baju anak laki-laki dengan rentang usia minimal 2 tahun, meski ada pula beberapa baju anak perempuan.
Baju-baju tersebut, saya beli dari seorang teman facebook yang lebih dulu berjualan online di facebook. Mungkin capek melayani pembelian seiprit-iprit, akhirnya dia memutuskan menjual kepada reseller dengan pembelian tertentu.
Dan, dengan modal Rp. 500 ribu, saya akhirnya bisa membeli beberapa potong baju, lalu saya foto sendiri dengan memakai si kakak Darrell sebagai modelnya.
Dan ternyata, memotret anak sebagai model pakaian dijual itu, berad markonah! lol.
Si kakak sampai manyun-manyun karena saya kebanyakan perintah, dan akhirnya dia nangis bosan dan capek, hahaha.
Sebenarnya, oleh penjualnya, saya diberi beberapa foto produk, tapi you know lah, saya nggak suka melakukan sesuatu dengan mainstream, saya suka harus beda dari lainnya.
Dengan memajang foto si kakak yang waktu itu sedang lucu-lucunya, saya harap bisa menarik kepercayaan dan minat pembeli yang mana targetnya adalah teman facebook saya.
Nyatanya zonk juga dong, dagangan saya malah bisa laku karena diborong kakak ipar saya yang kasian liat saya jualan nggak laku, hahaha.
Tapi overall, karena pengalaman tersebut, saya mulai dapat bayangan tentang jualan online di facebook, karena sebelumnya saya memang sama sekali gak punya bayangan apapun, apalagi strategi bisnis.
Selain jualan baju anak online dengan menyetock barang, saya juga menambah koleksi dengan produk dropship. Sayangnya mencari dropshipper langganan terbaik itu gak semudah membalikan telapak tangan ternyata, saya sukses di PHP yang mana saya sudah dapat pembeli, eh empunya baju nggak bisa dihubungi, hiks.
Oh ya, usaha online untuk ibu rumah tangga ini, sungguh manual dan otodidak, karena dulu koneksi internet belum semudah sekarang, dan marketplace terpercayapun belum sebanyak sekarang.
2. Usaha Online Frozen Brownies, Tahun 2013
Setelah sukses baju-baju dagangan saya diborong kakak ipar saya, lalu sebagian dipakai si kakak Darrell, sebagian juga jadi kado buat anaknya teman-teman saya, hahaha.
Saya akhirnya tahu masalahnya, mengapa saya gagal menjual baju online shop tersebut.
Semuanya karena saya gagal bersaing!
Saya merasa kurang pede kalau bersaing di banyak pedagang dengan jenis yang sama, jadi saya kudu cari usaha online untuk ibu rumah tangga lainnya.
eMDes Freznies Frozen Brownies |
Lalu, tercetuslah usaha yang unik, yang saingannya tentu saja jauh lebih sedikit ketimbang jualan online baju anak.
Dialah usaha camilan frozen brownies.
Frozen brownies saya rasa sangat unik, karena biasanya brownies yang ada hanyalah brownies panggang dan kukus, pun juga lebih gak tahan lama, maksimal 7 hari udah basi atau berjamur.
Nah, saya ciptakan brownies yang tahan selama 3 bulan dalam frezer, tanpa sama sekali berubah rasanya dan tanpa bahan pengawet.
Hasilnya?
Alhamdulillah lumayan lah, setahun pertama, saya sampai tepar ladenin pesanan.
Setelahnya saya bosan, karena nggak kuat ngerjakan sendiri, sementara juga nggak berani ngeluarin modal banyak buat hire ART or seseorang yang bantuin produksi browniesnya.
Meskipun demikian, saya dapat banyak banget pelajaran bisnis dari usaha online untuk ibu rumah tangga tersebut.
Salah satunya, ilmu bagaimana merencanakan disain logo, persiapan bahan, menghitung harga jual yang sebenarnya sampai sekarang masih butuh pendalaman banget mengenai hal tersebut.
Iya, harga jual sebuah produk itu sangat penting, karena itu yang bakal menajdi tolok ukur laba ruginya usaha kita.
3. Usaha Online Oriflame, Tahun 2014
Setelah capek sendiri bikin brownies, saya akhirnya mulai kepincut dengan iklan-iklan di status teman-teman facebook.
Iya, saya kepincut bisnis online Oriflame.
Dari sinilah tolok ukur banyak banget ilmu marketing dan bisnis yang saya pelajari.
Karena selama berbisnis Oriflame, kami sebagai member mendapatkan banyak seminar online yang biasa dinamakan webinar.
belajar edit foto lebih banyak saat berbisnis Oriflame :D |
Baik itu mengenai marketing dan strateginya, hingga penempaan diri untuk memantaskan diri jadi pengusaha.
Meskipun akhirnya saya menyerah juga, karena waktunya amat sangat nggak memungkinkan untuk saya sebagai mamak berbayi.
Tapi setidaknya, semua ilmu, bahkan ilmu menulis, ilmu menghadapi komentar di medsos, menanggapi komen nyinyir, bully-an dan semacamnya. Intinya, latihan mental yang kuat dalam bersosmed.
Itu semua saya peroleh dari bisnis online Oriflame.
Bahkan, jauh sebelum para teman blogger kenal yang namanya facebook ads, saya mah udah wara wiri menghabiskan jutaan rupiah buat pasang iklan di facebook, hahaha.
4. Usaha Online Menjadi Blogger Yang Berpenghasilan, Tahun2018
Well, akhirnya setelah melewati dan menekuni banyak usaha online untuk ibu rumah tangga, sepertinya saya menemukan passion saya di bidang menulis dengan menjadi blogger.
Jujur saja, menjadi blogger adalah hal yang paling memungkinkan buat saya, karena memang saya benar-benar usaha sendiri, bukan usaha team yang mengharuskan saya kudu menyesuaikan waktu dengan team lainnya.
reyneraea.com yang sudah menyumbang beberapa rupiah di rekening saya :D |
Pun juga, semua kerjaannya lebih memungkinkan buat saya, cuman nulis doang.
Berbekalkan Google, saya bisa mencari referensi jika postingan tersebut kudu menuliskan hal yang lebih detail dan terpercaya.
Palingan yang menantang adalah, jika dapat job review produk anak.
Atuh mah, rempong maksimal deh nyiapin fotonya, secara si anak bayi sudah gak bisa manis lagi duduk anteng dan senyum saat di foto, lol.
Tapi setidaknya, itu jauh lebih memungkinkan dan bikin saya lebih enjoy.
Ke depannya, saya sejujurnya nggak punya target tertentu, namun hingga saat ini, saya hanya ingin menekuni blog saya.
Semoga saja saya bisa berjodoh rezeki di blog, dengan memaksimalkan adsense, jadi saya completely being myself banget, yang aslinya kurang suka pencitraan, lol.
Namun itu masih panjang perjalanannya, butuh waktu yang fokus banget sebagai modal awalnya, dan itu masih menjadi sesuatu yang sulit saya lakukan karena anak masih tergantung sama saya.
Kesimpulan Usaha Online Untuk Ibu Rumah Tangga Yang Bagus
Jadi, sudah tahu kan beberapa usaha online untuk ibu rumah tangga ala Rey? :)
Semoga saja bisa memberikan inspirasi dan ide bisnis atau usaha online bagi ibu rumah tangga lainnya.
Apapun itu, langkah utama yang harus diambil saat ingin membuka usaha online untuk ibu rumah tangga adalah MULAI AJA DULU!
Jangan kebanyakan mikir, nanti gak jalan-jalan.
Karena usaha atau bisnis online yang paling bagus bagi ibu rumah tangga adalah USAHA ATAU BISNIS YANG DIKERJAKAN, bukan yang hanya dipikirkan melulu, lol.
Sudah punya ide usaha apa nih?
Share yuk :)
Sidoarjo, 24 Juni 2019
Wassalam
Reyne Raea
banyak banget ya mbak yang udah pernah dicoba, saya sendiri masih belum berani mulai bisnis online shop gitu. nggak telaten marketingnya.
BalasHapusmungkin karna nggak suka kali ya. lebih suka nulis. walaupun nulis juga butuh marketing yaaa biar tulisan kita dibaca banyak orang.
Hehehe iya mba, sayapun karena kepepet kok mba, bingung mau ngerjain apa buat dapatin duit, jadinya dicobain satu-satu :D
Hapus"milih usaha olshop baju anak karena kalo gak laku bisa dipake sendiri". itu saya banget.. hahaha.. udah gitu anak sendiri dijadiin model pula. kasian sekali dia. hehehe..
BalasHapusbtw, usaha online brownis frozen nya keren banget loh. out of the box. unik mba.. sayang ya gak dilanjutin. mungkin kalo dilanjutin dan berani ngeluarin modal buat bayar orang utk bantu2 sekarang udah punya toko besar kali ya.. hehe..
tapi mungkin memang jalan rezeki nya dari blog dan kerjanya lebih enjoy. semoga suatu saat bisa gajian dari adsense (doain saya juga, hihi).
jadi IRT sambil blogging itu keren banget loh mbaa, kapan-kapan bikin blogpost tentang cara mengatur waktu nya dong. soale aku tuh kalo dirumah, rasanya mau pegang hp aja susah banget apalagi harus ngeblog.. huhu..
hhaha iya bener, lebih aman kalau seandainya lama gak laku bisa dipakai anak sendiri :D
HapusBanyak yang minta dibikin lagi, tapi saya gak siap kalau ngerjakan sendiri, rempong banget, masih mending nulis aja hahaha
usaha online ala rey,..wow, saya bacanya sambil terpukau melihat seorang pebisnis di hadapan saya yang sekarang adalah seorang teman blogger saya,..he-he
BalasHapuswanita karir memang harus aktif dan cerdas ya teh,..saya suka sekali dengan berbagai jenis kerja keras yang dilakukan oleh teh rey, bahkan ada sebagian yang terbilanmg belum pernah saya dengar, yaitu bisnis forezen brownis, jadi penasaran itu rasanya bagaimana ya teh,..he-he, mklum anak kampungan enggak pernah nyoba makanan enak,..wkwwkckk
dan yang paling m,engejutkan ternyata teh rey juga adalah seorang blogger kece dengan teknik seo kece,..wah bagi dong teknik seonya teh biar bisa page one,..he-he
melihat postingan teh rey yang sudah 500 artikel ini, menurut saya sangat luar biasa sekali nih pendapatannya, sharing dong teh, biar m,emotivasi blogger jalanan sepertri saya ini,..he-he
Hehehe bisaaaa aja nih pakar saham kalau muji, saya malah terinpirasi dari blog Kuanyu loh :D
HapusSEOnya belom banget, hahaha
Masih meraba-raba, dan mupeng liat teman-teman yang keren banget bisa bersaing di page one Google karena semua isi blognya SEO friendly :)
Saya kayaknya kudu beli template SEO nih, biar gak ribet utak atik sendiri :D
wah hebat sekali mbak, punya pengalaman yg banyak..
BalasHapussaya setuju kita harus berani memulai dulu nggak usah terlalu banyak pertimbangan kalau mau mulai bisnis online, biar pengalaman yg akan memandunya nnt
bener banget, jangan kelamaan mikir, jadinya gak mulai-mulai hehehe
Hapuswahhh...kreatif nih mbak Rey, krn berbisnis baju anak,saya dukung loh....ohy siapa tahu Mas Anyu mau Invest Modal...!☺😆😀kan lumayan,hahaha.....
BalasHapusOhy...kenapa ngak sekalian jual baju buat laki laki dewasa,kan ada foto modelnya juga,yakni Paksu...✌😆.
fotomodelnya,kira kira dibayar ngak yah...😆☺😃😁..., soalnya capek loh peragain bajunya...😁😀😂
hahaha, bener juga ya, kalau modelnya paksu, lebih mudah arahin gayanya, mau disuruh bergaya seharian juga kagak berani protes hahahaha
HapusGak pakai bayar lah, nanti bayarnya dipijat aja hahaha
Komplit banget nih pengalamannya Mbak Rey. Tidak kusangka dirimu jago bikin frozen brownies sampe kebanjiran order, kapan-kapan bagi resepnya dong. Saya juga bisnis rumahan terima pesanan nasi box ayam bakar sama kue-kue kampung dan kue lebaran juga. Saya selalu ngiri sama orang yang sukses jualan oriflame, baju muslim, mukena, apa aja deh. Kayaknya apa aja yang dipegang bisa jadi duit. Saya sih cukup nyadar kalo nggak pinter jualan apalagi promosi begini begitu. Yang mesen kue-kue saya kebnyakan temen-temen deket atau sodara-sodara aja. Yang paling sering jadi korban sih 2 anak saya yang udah kerja, harus mau jualin kue lebaran di kantor ... Saya nyoba jadi penulis karena menghindar dari kerjaan-kerjaan marketing, pikir saya cuman perlu nulis yang bagus aja gitu. Eh ... nggak taunya jadi penulis kudu promosi juga, musti ikut ngejualin buku sendiri, jadi blogger juga butuh promosi. Susah juga ternyata ... mungkin saya perlu belajar ama Mbak Rey juga nih, teknik-teknik promosinya ...
BalasHapushahahaa, jadi malu mbaaa...
HapusSaya mah otodidak tuh mba, coba-coba sendiri, padahal aslinya gak pintar dan gak suka masak.
Tapi mungkin the power of kepepet kali ya, jadinya bisa aja hahaha
Iya mba, rasanya marketing itu selalu menghantui di mana-mana, dan sama banget mba, saya nggak pandai jualan.
Saya bisanya nulis gitu, jadinya semua kudu online :D
wah semangat sekali mbak, salut aku
BalasHapusMakasih mba :)
HapusKarena hidup adalah perjuangan ya Mba.
BalasHapusBetul banget :)
HapusWuih keren. Aku kepengen bisa usaha online. Tapinya gak mulai2 aja. Entahlah, usaha offline pun, aku kok suka banyak kasihan. Jadinya dari pengen untung kok malah nombok. Wkwkwkw.... payah ah.
BalasHapusahahhaha, iya mba, harus bisa tegas :)
HapusHebat ikh bunda rey semangat usahanya dan otak mikirnya buat usaha apa. Keren. Kalau aku belum pernah bikin usaha setelah menikah. Bahkan jadi blogger juga bisa berpenghasilan sesuatu yg ga sengaja juga hihihi.
BalasHapusTpi bener menurut kita itu ga boleh saling nyinyir. Soalnya nggak ada beresnya ya. Kalau aku kepikiran klo nti waktunya udah menungkinkan, aku pengen ngajar lagi paling nggak ngajar privat atau aku pengen lanjut kuliah lagi. Tpi mau nunggu suami dimutasi k bandung dulu hahahha. Soalnya jurusan kuliahku pendidikan luar biasa itu jrang bgt jurusannya. Aku pngen kuliah lagi krn pngen jdi dosen bun. Sbgai akses aku nanti. Krn tidak selamanya suami kita ada di samping kita. Jdi kita harus siapin akses ini biar sewaktu2 akses ini bisa dipkai jika dalam keadaan darurat. Knpa darurat? Krn u/ saat ini amanah dari suami aku cukup fokus ama anak dlu.
Walau begitu, sekalipun murni jadi IRT nggak sambilan misalnya. Perempuan itu harus tetap punya skill yang hrus di asah dan ttp hrud belajar dr rumah. Buat aku menjadi blogger, bnyak ikut seminar atau baca bku sbgai salah satu cara aku mengasah skill aku. Dimana skill ini juga trmasuk akses yg bsa digunakan ktika kondisi darurat yg bisa kita jual nanti. Doakan ya Bun smga aku bisa lnjut kuliah dan jdi dosen aaaminnn ya Allah.
Ahh bener banget bund :)
HapusWanita itu wajib punya skill, sebagai pegangan ya.
Hebat ih bun, bisa jadi dosen, saya mah dulu malah kabur karena mau jadi asdos hahaha.
Passion saya bukan di kerjaan ngajar kali bun, nggak sabaran saya.
Semoga nantinya bisa segera lanjutin sekolah ya bun, salut saya ama bunda-bunda yang masih semangat menuntut ilmu :)
Pahit manisnya kehidupan bisnis sudah dicicipin sama mbk rey. Dan akhirnya jatuh cintanya pada blog. Semangat mbk rey :D
BalasHapushihihi iyaaa, Alhamdulillah :)
Hapus