Sharing By Rey- Ikan asin Jambal adalah salah satu jenis ikan asin yang terenak.
Lagi viral ikan asin, sebenarnya sih udah beberapa lama saya ketahui dari timeline media sosial, tapi saya males tanggapin.
Meskipun demikian, saya sempat juga browsing untuk melihat video yang dimaksud.
Dan setelah menonton sambil menahan kantuk teramat sangat, saya sampai ke part 'ikan asin' yang di maksud dan jadi viral beberapa waktu belakangan ini.
Dan begitulah, saya males tanggapin juga, karena kurang penting sih menurut saya, nggak terlalu yang fenomenal banget.
Sampai akhirnya semalam, say iseng intip google trend dan wow, si 'ikan asin' ini masih saja bercokol di dunia trending Indonesia dong.
Kepo, saya mengeklik salah satu beritanya, dan sekilas saya baca, kalau si pelaku yang ngomong mengenai 'ikan asin' itu serta yang menyebarkan video tersebut, sudah menjadi tersangka dalam kasus UU ITE, wowwww lagi!
Gara-gara 'ikan asin' tersebut, saya jadi merasa....... NGILER hahahaha.
Saya malah kebayang sama ikan asin yang enak, dagingnya tebal dan lunak, wanginya khas ikan asin (eh..bentar! kalau mengenai wangi, kok saya jadi rada-rada eneg ya, ih gara-gara berita viral itu nih, lolol).
Tapi beneran, saya jadi ngiler akan ikan asin yang enak!
Yang digoreng terus di tumis pakai potongan cabe hijau, dan di masak oleh pak suami atau ibu mertua.
Duh, kalau mengenai masak ikan asin yang enak, pak suami jago deh.
Saya malah sekejap bisa melupakan kondisi dapur kayak habis tsunami setelah beliau masak, demi berterimakasih akan ikan asin masakannya yang enak.
Iya, saya suka banget ama ikan asin, terutama yang jenisnya ikan asin Jambal.
Meskipun ikan asin jenis ini saya cicipin tidak sejak kecil, saya bisa cicipin ikan asin Jambal setelah di Jawa.
Waktu kecil, saya selalu familier sama ikan asin, karena dulunya di Buton, masyarakatnya hanya mengkonsumsi ikan sebagai lauk.
Sangat jarang bisa konsumsi ayam dan daging, apalagi tahu dan tempe.
Karena itulah, keberhasilan nelayan dalam menangkap ikan sangatlah penting bagi semua masyarakat. Namun, karena laut tak selamanya bisa diterjang, ada masa-masa tertentu nelayan sulit mendapatkan ikan.
Saat seperti itulah ikan asin sangat berperan dalam keberlangsungan lauk di meja makan.
Oh ya, dulunya, masyarakat di Buton juga tidak mengenal dan familier dengan ikan air tawar, jadinya semua mengandalkan ikan laut.
Ada masa-masa tertentu, orang-orang hanya mengkonsumsi ikan asin sebagai lauknya selain telur.
Dan, karenanya saya juga sering mengkonsumsi ikan asin sejak kecil.
Daaa saya suka banget dengan rasa ikan asin, mungkin karena sejak kecil saya suka makan garam, eh i mean beneran makan garam loh, bukan kiasan 'makan garam' adalah 'berpengalaman' lol.
Jadi saya suka ikan asin, apalagi yang dagingnya tebal kayak daging ikan asin Jambal yang amat terkenal itu.
Meskipun jujur, dulu ikan asin kesukaan saya adalah ikan asin Baronang.
Iya... kalau biasanya orang lebih suka ikan Baronang di bakar, saya mah di jadiin ikan asin juga doyan.
ikan baronang - majalahikan |
Paling enak tuh, ikan Baronang yang udah gede, terus kulitnya yang kenyal-kenyal itu menambah nikmat jika disantap sebagai ikan asin.
Namun, setelah pindah di Jawa, saya sulit menemukan ikan Baronang di asinin, adanya ikan asin Jambal yang sebenarnya nggak kalah enak juga dari ikan asin Baronang.
Apa Sih Beda Ikan Asin Jambal Dengan Ikan Asin Baronang Atau Lainnya?
Jelas beda Markidung!
Etdah, Rey ngegas lol.
Kalau ikan Baronang dan lainnya itu kan ikan laut alias air asin, nah ikan Jambal ini justru merupakan ikan yang hidup di air tawar.
Ikan asin Jambal merupakan jenis ikan patin yang disebut dengan patin jambal adalah sejenis ikan yang banyak tersebar dan hidup di sungai-sungai besar di Kalimantan, Jawa dan Sumatera.
Nggak heran, waktu kecil saya sama sekali nggak pernah tahu ikan asin Jambal ini, orang memang hidupnya di sungai dan orang Sulawesi dulunya nggak suka makan ikan air tawar.
Serta memang ikan asin Jambal juga tidak ditemukan di pulau Sulawesi.
Ikan ini sebenarnya sangat enak di makan tanpa diolah jadi ikan asin jambal. Tapi, dengan di olah jadi ikan asin jambal pun juga bukan berarti tidak lebih enak lagi?
Dagingnya yang lunak, dan tidak seanyir ikan laut, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
kalau saya mah, mau senayir ikan laut pun saya suka.
ikan asin jambal roti - tokopedia |
Orang memang saya tumbuh besar dengan makan ikan tiap hari.
Duh, kalau ibu Susi tahu, pasti beliau bakal kasih saya lencana si pemakan ikan, lol.
Ikan Asin Jambal VS Ikan Asin Viral
Seenak apapun ikan asin Jambal, tetap juga jadi eneg gara-gara viralnya 'ikan asin' yang sedang terjadi saat ini.
Dan sungguh saya ingin murka rasanya, mengapa coba ikan asin dikait-kaitkan dengan organ kewanitaan seseorang?
Pan saya jadi jijay, lol.
Padahal awalnya, saya baca mengenai ikan asin viral tuh, saya jadi kangen ama ikan asin.
Maklum, sekarang sudah jarang bisa konsumsi ikan asin.
Bukannya apa-apa, saya agak parno kalau sembarangan beli di pasar, secara...
Berita tentang formalin dan semacamnya sungguh juga bikin parno dan jijay, kayak ikan asin viral itu, lol.
Ngomongin ikan asin viral itu, saya jadi sebal juga sama para netizen.
Secara, sebenarnya (sependek pengetahuan saya) masalah 'ikan asin' viral itu, tidaklah terlalu pelik.
Bukan sesuatu yang harus jadi heboh gini sebenarnya.
Hanya saja, para netizen terlalu lebay mengolah beritanya, sehingga jadi viral dan ribet kayak sekarang.
Menurut saya, percakapan di video itu, hanyalah ungkapan hati seorang mantan suami yang masih cinta pada sang mantan istri, jadinya saat membicarakan sang mantan, semangat membencinya jadi berkali lipat, lol.
Ye kan..
Benci dan cinta itu, setipis rambut aja dong ya.
Senyaman-nyamannya kehidupan si mantan suami saat ini, tetap nggak bisa menikmati wajah cantik alami istrinya kayak dulu.
Yang terjadi saat ini adalah, seolah tiap hari si mantan suami tersebut, dikasih kenikmatan oleh tantenya *eh astagfirullah,!!! Rey dosa loh nggosip! lol.
Tapi beneran.
Saya sekali menonton videonya, dan memastikan dengan melihat pernyataan sang mantan suami di video lainnya.
Ternyata memang 'sesi ikan asin' yang jadi permasalahan itu adalah, sesi di mana sang mantan, menggambarkan kehidupan sexnya bersama si mantan istri dulu, BAGAIKAN HIDANGAN IKAN ASIN, DAN ISTRI SEKARANG ADALAH RENDANG.
(Oke, ampuni sayah! yang bagian rendang itu opini saya ya, lol)
Menurut saya , si mantan suami tersebut sama sekali nggak ngomongin bahwa organ intim mantan istrinya itu bau ikan asin.
Atuh maaahh, jangan samakan makanan ama 'anu' dong, kan bikin jijay aja! hiks.
Sudah gitu, para netizen menambahkan bumbu ekstra pedas sampai membahas hal-hal sotoy lebay yang bikin sang mantan istri jadi makin terpuruk.
Duh ya, coba gitu sang mantan istri senyumin saja ucapan mantan suami gagal move on tersebut.
Kasih pernyataan yang lebih elegan,
"Oh si mantan bicara kayak gitu? gapapa deh, sesukanya saja, biar dia bisa move on nggak terus menerus terbayang keindahan dulu, dan meratapi rendang yang enak sekarang, tapi ternyata isinya lengkuas semua"
Bhuakakakakakakakakkakakaak...
Ye kan!
Dengan begitu, tanpa perlu dijelasin lagi, semua tuduhan si mantan itu hanyalah halu, meskipun beneran halu.
Nah kalau viral dan rempong kayak sekarang kan, saya rasa sebagian orang bakal menganggap kalau ucapan si mantan dan diartikan secara lebay oleh netizen itu benar adanya.
apa lu mantan! nyesal ya dapat rendang isi lengkuas? - mukjizat.co |
Meskipun...
Dia akhirnya mengirim si lelaki halu yang belum bisa move on itu ke dinginnya sel.
Tapi nama baik bakal lebih sulit pulih karenanya.
TAPIIII...
Saya bukannya nggak setuju si mantan istri akhirnya laporin ke polisi.
Minimal, mulai sekarang makin banyak orang yang lebih bijak dalam berkata-kata di medsos.
Juga dalam berkata-kata dalam tulisan di medsos.
Terutama juga nih, buat para mantan, khususnya mantan suami.
Plis deh jadi laki, masa iya laki mulutnya nyinyir.
Kan malu atuh.
Macam perempuan aja kau!
Dan saya gatal pengen pakein rok, lol.
Menurut teman-teman gimana nih?
Lebih suka ikan asin jambal yang enak, atau ikan asin yang viral itu?
Sidoarjo, 14 Juli 2019
Reyne Raea
Kebalikan ma saya nih. Saya lebih suka ikan asin yang tipis. Saat digoreng or dibakar akan garing.
BalasHapusKalo ikam asin yg rsme di tipi emg enak yang tebal. #eh
wwkwkwkwkkwkwkwkw, kalau yang tipis memang enak digoreng bang, kalau ditumis enak yang tebal, kalau yang di TV? duuhhh bangday suka liat gosip ih hahaha
HapusGak juga. Abis beritanya ampe dimuat di situs berita terkenal
HapusSejujurnya, melihat judulnya tadi saya kira bakal ada resep tentang ikan asin yang bisa bikin perut saya krucukan pagi-pagi. Hahahahah
BalasHapusSaya sukaaa ikan asin. Tapi entah kenapa kurang berasa cocok sama ikan asin di negeri orang. Jadinya selama masa kuliah ini, ortu masih suka paketin ikan kering dari kampung menuruti permintaan saya, yang mana kata teman saya, sungguh bikin repot ortu saja. :'D
wakakakakakak, iya juga ya, semacam resep.
HapusSamaaaa, ikan asin atau ikan kering tuh lebih enak di negeri sendiri, yang di negeri orang jadi parno kebayang ama bahan kimia hiii
Semua Jenis Ikan Asin, saya suka terutama yang BER-LEBEL " GRATIS ' .
BalasHapusJadi Jangan Heran, kalau tulisan saya kebanyakan ' ASIN ". Hahahah.....
Eee...artikel ini membahas DUA POIN Yah...? seru dong, hahah...
Tadi saya sempat googling " ikan Asin Viral ". hahahah....
Kalau menurut saya sih, perihal yang viral itu : " Mau Asin atau Tidak" yah dinikmati dan Syukurin sajalah, masing untung ada RASA ASIN ,kalau RASA-nya RASA CABE,kan bisa berabe,.....bisa gulung tikar pedagang cabe dipasaran, hahahah....
#kaborrrrr....!!!
wkwkwkwkwkw, serius kang Nata baru tahu ikan asin viral itu? :D
HapusPadahal ikan asin enak ya, ketimbang rendang isinya lengkuas? :D
Saya baru tahu loh dari artikel ini..... apa ada Ikan asin viral lainnya..?
HapusBaca postingan ini jadi teringat tadi pagi waktu aku masak ikan teri asin. Pagi-pagi makan oseng-oseng ikan teri asin terus dikasih sambil terus nasinya masih hangat. Enak banget dan nikmat ternyata sarapanku tadi pagi.
BalasHapusya ampuunnn, lapar deh bayanginnya :D
Hapussaya waktu latihan BLK di KEndari sbelum ke Jepang tiap hari juga makan ikan asin nikmat banget sampai nggak suka makan ikan biasa habis tiap hari mbak entah di tumis, di bakar atau di campur tempe
BalasHapusWaaahhhh pokoknya ikan asin di sana mah enyak-enyak.
HapusDibakar juga enyak, bahkan ikan asin dari ikan kembung tuh enak banget :D
Duhhhhhhhhh beneran jadi ngiler mikirin ikan asin, dimakan pake nasi hangat mengepul, dijamin nasi sebakul habis 😁😁😁
BalasHapusNah kaann, heran saya orang pada baper ama ikan asin, padahal enak hahaha
Hapusikan kesukaan saya saat mondok dulu
BalasHapushahahaha favorit banyak orang ya :D
HapusGak bakalan di tuntut...Aku suka apalagi ikannya sedikit dikurangin asinnya. Tapi ngomong ngomong ada ceita beneran dan menarik: temanku pernah tinggal di Swiss dalam rangka sekolah, jadi certanya dia homesick dan minta dikirim ikan asin. Lalu dititip sama teman yang kebetulan lagi kesana.
BalasHapusWuih dengan semangatnya dia masak di apartemennya, wangi ang menggugah selera itupun bertebaran keluar jendela, tidak menungu waktu lama orang orang dekat sana mulai berkerumun sambil nutup hidung dan menelpon polisi kalau ada bau bangkai kata mereka. Polisi datang dengan masker dan sarung tanga plastik menyita ikan asin yang meresahkan tersebut dan mengganti dengan makanan yang menurut mereka lebih "sehat"
Apa bedanya sama durian yang sangat kita gemari tapi sangat dibenci mereka he he he...kultur.
wkwkwkwkwkwkwkw ya ampuuunnn ngakak :D
HapusTapi iya juga sih, kadang aroma masakan ikan asin itu justru bikin lebih ngiler karena lebih menguar ya baunya :D
Rupanya zaman sekarang ikan asin bisa bikin nyinyir suami yah 😜😜😜😉😉
BalasHapusBuat saya sih ikan asin itu enak, apalagi kalau dimakan sama nasi anget, sambel terasi, atau sayur asem/lodeh.. 🤤🤤🤤🤤🤤🤤🤤
Ini yang paling bikin sebel masuk tulisan tentang makanan, bikin perut lapar tiba tiba 😭😭😭😭
hhahahahahaha, makanya pak, heran juga ikan asin kok viral bikin baper, padahal enak :D
Hapusjujur saya baru tau kronologinya ikan asin viral ya dari artikel ini hehehe, waktu itu saya nggak tertarik bacanya, tapi karena udh dijelasin disini jadi nggak perlu googling artikelnya hahahah
BalasHapusBaca tentang ikan asin betulan, jadi ingat ternyata sudah lama saya nggak makan ikan asin hiks
hahahahaha, kan jadi bikin lapar ya, asal jangan bikin baper :D
Hapusenakan juga ikan asin jambal cabe ijo mba rey. duh jadi ngiler.. wkwkwk..
BalasHapusku juga akhir2 ini lg ngikutin berita ikan asin viral itu.. (mamak kurang kerjaan) wkwkwk.. lagian ngapain sih ungkit2 aroma "itu" nya mantan istri, dasar mantan suami gendeng, pantes cerai.. wahahaha..
lagian mah ya kalo gak mau bau ikan asin, istrinya dimodalin dong buat beli sabun sirih.. #eh.. atau kalo gak mau ngeluarin modal ya pake masker aja lah atau minimal tahan nafas.. haha..
udah ah, mau masak ikan asin dulu.. :D
wkwkwkkwwk, mulut laki itu kek cewek yak :D
HapusAduh mbk rey, saya juga penggemar ikan asin lho, tapi bukan ikan asin viral. Beneran ikan asin dari laut. Kalau di tempat saya bilangnya "balor"
BalasHapusSaya paling suka balor ireng karena dagingnya lebih banyak. Dikasih cabe yang buanyak biar makin mantep....
Waduuuhhhhh saya lapaaarrrr hahahahaha
HapusIkan asin jambal emang the best, apalagi jambal roti. Digoreng garint, oseng cabe ijo atau dipotong kecil-kecil terus dijadiin nasi goreng ikan asin. Eh, tapi di Jakarta mahal banget, euy! Kemaren di pasar Jatinegara sepotong kecil sampe 70 ribu, paling nggak sampe 2 ons. Saya ngikutin juga cerita ikan asin viral itu, tapi waktu makan pake ikan asin nggak kebayang "gituan" tuh. Enak-enak ajah ...
BalasHapusWaahhh nasi goreng ikan asin mah kesukaan saya mba hahahaha
Hapus