Sharing By Rey - Pantai Kenjeran Surabaya atau juga disebut Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran adalah sebuah tempat rekreasi yang menjadi salah satu wisata terkenal di Surabaya.
Khususnya, dikenal oleh wisatawan dari luar Surabaya.
Dulu, waktu kami masih tinggal di Jombang, sering banget ngobrol dengan ibu-ibu teman si kakak di PGnya, katanya mereka pengen ke Surabaya, untuk main ke pantai Kenjeran.
I was like, uwowwww..
Saya aja yang sejak tahun 2000 di Surabaya, sudah berkeliling ke segala pelosok Surabaya, tapi seingat saya baru sekali ke pantai Kenjeran.
Kecuali, ke Kenjeran Park yang biasa disebut pantai Kenjeran Baru.
Sejak dulu mah kami sering ke sana.
Oke, balik ke Pantai Kenjeran.
Meski kiprah kenjeran baru yang sekarang makin keren dengan berbagai fasilitas di dalamnya plus semakin banyak pos juga yang wajib beli tiketnya, lol.
Tetap saja pantai Kenjeran ternyata selalu jadi daya tarik tersendiri buat masyarakat dari luar Surabaya.
Buktinya, setiap weekend, pantai Kenjeran ini bakalan ramai dikunjungi para wisatawan *tsah, yang kebanyakan sih berasal dari luar Surabaya.
Mengunjungi Pantai Kenjeran
Sebenarnya, postingan ini udah lama ingin ditayangin, tapi nggak kelar-kelar nulisnya, judul doang yang terpajang, lol.
Padahal ke sononya udah sejak bulan Februari lalu, ampun ya lama nian baru ke post!
Jadi, Februari lalu tuh kami iseng ke pantai Kenjeran, karena si kakak pengen main pasir.
Bingung kan ye main pasir di Surabaya itu di mana? main pasir di mall kan nggak seru.
Mau ke pantai di luar kota kok ya jauh-jauh.
Lalu teringatlah kami, dulu sekitar tahun 2012 atau 2013 an ya, sempat main pasir di pantai Kenjeran.
Maka ke sanalah kami menuju.
Niatnya sih ke sananya pas pagi bener, biar nggak gosong, hahaha.
Eh realisasinya, bangun Subuh mamak Rey mandi dulu, dandan dulu, baru keluar rumah pukul 6 lebih, itupun masih kudu mampir sarapan dulu di dekat masjid Al Akbar, jadilah kami sampai di pantai Kenjeran sekitar hampir pukul 9 pagi, udah panas bookk..
Meskipun demikian, parkiran masih terbilang lengang, bahkan belum ada yang jaga pintu parkiran, jadi kami masuk tanpa karcis parkir.
Pintu masuk dan loket |
Setelah menyiapkan segala perlengkapan, kami lalu menuju pintu masuk, sambil terlebih dahulu membeli tiket masuk.
Kalau nggak salah, htm buat dewasa : 15 ribu, sedang buat anak : 10 ribu.
Sepertinya bangunan tersebut adalah sebuah rumah makan di tengah laut |
Masih di depan parkiran saja, kami terkagum-kagum.
Wow... ternyata pantai Kenjeran sudah makin berbenah.
Terakhir ke sana rasanya masih sedikit kumuh, tapi sekarang lebih teratur dan bersih.
Ye kan, berani kotor dan kumuh, mau apa di-pisuhi mboknya Suroboyo, bu Risma? lol.
Setelah masuk, kami lebih terkagum-kagum, ternyata di dalamnya, sudah semakin rapi dengan berbagai hal bisa dinikmati.
Ke Pantai Kenjeran, Ngapain Saja?
Ada banyak hal yang bisa dilakukan saat kita mengunjungi pantai Kenjeran Surabaya, di antaranya :
1. Menikmati view pantai dan lautan yang kini terhalang Jembatan Kenjeran
Masih ingat pertama kali kami ke pantai Kenjeran ini, sekitar tahun 2007 atau 2008 ya?
Waktu itu kami ke sini dengan tujuan nemanin pacar teman kos yang doyan motret.
gosong...gosong dah, hahaha |
Dulu, ada jembatan yang mengarah ke laut yang mana viewnya menatap pantai dan laut, tak ada penghalang.
Lah, sejak dibangunnya jembatan Kenjeran, view tersebut jadi tertutup jembatan deh.
Waktu kami ke sana, air sedang surut jauhhh banget, dan terlihatlah pemandangan yang sejauh mata memandang adalah lumpur coklat hahaha.
Lumpur di mana-mana |
Kami berjalan hingga ke ujung jembatan kayu, dan sejauh itu hanya ada kepiting-kepiting kecil yang berlarian di dasar pantai yang tertutup lumpur coklat tersebut.
2. Menyewa perahu untuk berkeliling menikmati lautan
Di ujung jembatan kayu tersebut, ada beberapa perahu yang teronggok di atas lumpur.
Sayangnya, karena air surut, perahu tersebut tidak bisa di sewa.
Perahu teronggok di atas lumpur |
Gayaaa..
Padahal meski air pasangpun, saya ogah sewa perahu, takuuuttt hahahaa.
3. Piknik Di Atas Jembatan Kayu
Saya nggak tahu ini dilarang atau enggak, yang jelas saat kami di sana, sudah ada beberapa orang yang menggelar tikar dan mengeluarkan bekal mereka untuk piknik di atas jembatan.
Baca juga : Benteng Keraton Buton, Benteng Terluas Di Dunia
Para emak-emak siap piknik |
4. Kulineran
Terdapat banyak banget warung makan sederhana yang menyediakan aneka kuliner, mostly sih bakso, soto dan segala macam makanan khas Surabaya.
Sayangnya kami nggak mencoba sedikitpun makanan di sana.
Kenapa Rey?
Pakai nanya!
Biasaaaaa, si mamak selalu parno makan di tempat kayak gitu apalagi ngajak anak, hahaha.
5. Menemani anak bermain
Ada berbagai mainan baik yang gratis maupun berbayar yang bisa dimainkan oleh anak-anak bahkan dewasa.
Misal main jungkat jungkit, seluncuran, dan semacamnya.
Si bayi kegirangan banget saat pertama kali naik mobil-mobilan yang ada musiknya, hahaha.
Sementara si mamak foto-fotoan narsis aja.
6. Berbelanja kerajinan maupun makanan olahan laut.
Dan saya baru tahu dong, kalau ternyata di pantai Kenjeran tersebut sudah dibangunkan kios-kios tempat jualan berbagai kerajinan maupun makanan olahan hasil laut.
Meskipun demikian, masih banyak juga yang berjualan di luar kios, entah nggak kebagian kios atau memang sewa kiosnya mahal.
7. Bermain pasir
Kami nggak sempat main pasir, meskipun masih ada sisa-sisa pasir putih di pinggiran bibir pantai, tapi karena teriknya matahari, badan udah lengket plus kok rasanya pasirnya ngenes kotor gitu, jadinya batal deh niat main pasirnya.
Pasirnya ada sih, tapi ya gitu |
Entaran aja ya kak, kita main pasir di laut yang biru aja, kayak pantai Kuta atau pantai Nirwana, eeaaa..
Setidaknya, hal-hal seru itu yang kami lakukan di sana, meski nggak menghabiskan waktu lama, karena saya sungguh nggak kuat dengan udaranya yang bikin badan lengket.
Atuh mah, saya tuh suka pantai, tapi nggak suka gosongnya, hahaha
Ada yang pernah mengunjungi pantai ini?
Share yuk :)
Sidoarjo, 10 Aug 2019
Reyne Raea
Rata2 emang segitu ya tiket masuknya kalau ke pantai,...tapi kalau mbak Rey takut gosong nggak bisa puas dong main kepantainya hehehe...
BalasHapusSaya belum pernah kisini, jauh dari rumah sih, coba kalau dekat udh meluncur lah :D
haahahaha iya, murmer.
HapusSayang nggak secantik pantai-pantai yang masih alami berwarna biru di tempat lainnya :)
belum pernah ke sini padahal deket
BalasHapusCusss ke sini :D
HapusBelum pernah mbaaa, hehehe, saya termasuk yang jarang main ke pantai padahal pantai di tempat saya juga bagus-bagus :D termasuk yang mba Rey ingin datangi hihi~ by the way, sayang banget ya airnya lagi surut jadi yang kelihatan justru warna lumpur semua bukan birunya laut :D semoga one day mba dan le~baby bisa main ke pantai Kuta lagi. Amiiiin~
BalasHapusWaaahhh, saya paling suka pantai yang biru, buat foto-foto doang ahahahah.
HapusAamiin, pengen banget deh balik ke pantai Kuta, entah kapan :D
Pantai adalah salah satu Objek Wisata yang membuat saya terpukau.
BalasHapusTau Kenapa......?
Karena Tempat tinggal saya Ngak Ada pantainya, kebanyakan cuma ada hutan, Sungai, Semak - semak berduri, Sarang Ananconda. :)
Jadi bagi saya Pantai....adalah Objek dimana saya merasa betul betul liburan. :)
Dan Kalau liburan jangan lupa ke Pantai Kenjeran Surabaya. #bantuPromoso
Eh beneran kang?
HapusCuman sungai ya di sana?
Hahaha kalau gitu jangan ke pantai Kenjeran mah, ke pantai Kuta aja, takutnya kalau liat pantai Kenjeran yang coklat, jadi ogah ama pantai hahaha
Kepantai KUTA...!! ( sambil lihat kanan kiri, siapa tahu Tukang Endorse lewat di Depan Rumah ).
HapusYa.Cuma Ada sungai.
Coba ketik di Google " sungai Ogan Komering Ulu " itulah sungai yang saya maksudkan. jika beruntung maka Mbak akan ketemu blog saya yang lain, yg membahas seputar kota saya. :) #Promoterselubung,hahahah....
hahahaha, ayooo ke pantai Kuta, kita cari sponsor ke pantai Kuta aja ya.
HapusTapi wisata sungai juga asyik loh, meski jujur saya takut nanti ada ular hahaha
pantai selalu menjadi pilihan utama aku liburan murah meriah soalnya rey
BalasHapusbeneran ya, kayaknya di mana-mana tuh pantai selalu murmer tiket masuknya :)
HapusMantap kaka infonya, wisata memang paling asik bareng keluarga
BalasHapusbener :)
Hapusohhh.. ini toh, pantainya surabaya.hehehehe.. tjakep juga mbaa. ada taman bermainnya pula, makin seru deh bawa anak kesana.
BalasHapusbtw yaa, jam 9 ke pantai itu bukannya masih pagi yaa.. ya gak gosong2 banget lah kulit dibanding tengah hari bolong. hihi..
hahaha pantainya coklat :D
HapusKulit juga jadi coklat :D
Masih tergolong pagi, tapi lengket huhuhu
banyak yaa yang bisa dilakukan di pantai tapi sebelum itu semua pastikan pakai sunscreen biar ga gosong after mantai :D
BalasHapussebenernya menantang juga sih yaa mba kalau bisa sewa perahu eeh tapi air lagi surut, mana bisa jalan kalau yang ada hanyalah lumpur coklat sejauh mata memandang wkwk
hahahaha, di mana-mana mah kudunya pasir ya yang sejauh mata memandang, ini lumpur wakakaka
HapusLucuk warna warniiii
BalasHapusHahahaha, biar tertutup warna lumpurnya :D
HapusMami aku pernah loh ke pantai kenjeran, tahun 1995 hahahahaha, waktu itu om ku kuliah di UBY, aku sama nenek nengokin omku ke kosnya. Dulu pantainya masih polosan, belum ada jembatan kayu yg warna-warni apalagi spot foto, boro2 hahahaa
BalasHapusWaaahh udah lama banget, saya aja pertama ke Surabaya tahun 2000, tapi memang belum pernah ke sana sih, ayooo main ke Surabaya lagi :)
HapusKeren sekarang tampilan pantai kenjeran tidak seperti era tahun 2001 waktu saya kesana...
BalasHapusIyaalahh!! Sekarang tahun berapa yaa mbak Rey.. ngaco saja nih..😂😂
hahahahaah udah lama banget mah taun 2001, saya aja baru taun 2007an kalau nggak salah pertama kali ke sini :)
Hapussampai skr , pantai itu tempat wisata yg sebisa mungkin aku hindarin wkwkwkwk... maklum mak rey, ga kuat kena panasnyaaa :D. kepala lgs sakit kalo udh kena panas -_-. padahal yaaaa, aku gede di daerah pantai, di aceh. kampungku sendiri di sibolga yg merupakan daerah pesisir. tetep aja ga suka pantai hahahahaha...
BalasHapustp aku ga bakal nolak kalo semisal lg traveling dan kemudian anak2 pgn liat pantai.. ttp aku bawa ksana sih, supaya mereka bisa main pasir dan air. cm jgn harap aku yg nemenin, papinya dooong hahahaha.. aku mah duduk manis di gazebo yg ada :D. sambil beli cemilan2 nunggu anak selesai main :D
hahahahaa, aselihnya sama mbaaa, saya mah suka foto-foto aja, tapi males banget kalau lama-lama di pantai.
HapusRasanya nggak betah aja, udah panas, lengket, pokoknya nggak nyaman deh.
Dan sama juga, kalau saya pulang ke Buton, seringnya main ke pantai, tapi duduk2 manis jagain anak-anak di gazebo dah, ogah sentuh air atau main pasir hahaha.
Kecuali dulu di pantai Kuta, pas pagi-pagi banget sih, jadi sempat main pasir
Seerti ada gazebonya juga enak baring dan duduk santay
BalasHapusgazebo nya ada sih, tapi terbatas, orang2 malah banyak yang bawa tikar dan bersantai di jembatan kayu hahaha
HapusSaya Mba Rey, semenjak punya anak senengnya main ke tempat-tempat ramah anak kayak gini.. Kalau dekat, pasti saya sudah lumpat kesitu :)
BalasHapushahahaha, betul banget ya, mau sekece apapun, yang paling penting adalah ramah anak :)
HapusThanks for sharing, semoga sukses terus..
BalasHapusaamiin :)
HapusTulisannya menarik sekali. Kalau ada waktu ingin sekali-kali mampir ke pantai Kenjeran kalau lewat Surabaya. Mampir bu ke gubuk saya di https://oom.web.id/
BalasHapusAyo mampir ke Kenjeran :)
HapusAku Suka suasana pantai yang sepi, tidak panas, hihihi.. M
BalasHapushahahaha kudu cari pantai yang nggak mainstream tuh mba :)
HapusSurabaya memang gak habis sama tempat tempatnya yang keren.,.. Kapan kapan mau deh kesana dan menikmati langsung wisata wisatanya wuehehe
BalasHapushahaha ayo main ke Surabaya :)
HapusWah mantap nih pantainya.
BalasHapuslumayan :)
HapusKalo saya ke pantainya biasanya sore mba. Pas matahari mulai redup. Trs anak2 jadi gak kelamaan berjemur krn gak lama udah mo magrib
BalasHapusih keburu gelap dong bang, ga asyik buat foto-foto hahahaa
Hapus