Sharing By Rey - Passive income adalah impian banyak orang masa kini, termasuk saya.
Apa sih passive income itu?
Ada beberapa pendapat tentang definisi dari passive income itu sendiri, di antaranya :
- Passive income adalah, saat seseorang bisa menghasilkan pendapatan setiap bulannya, meski kita tidak perlu lagi terlibat secara aktif di dalam pekerjaannya.
Contoh, penulis buku terkenal yang saking laris bukunya, selama bertahun-tahun buku itu terus dicari pembaca dan si penulisnya tetap mendapatkan royalti dari penjualan tersebut.
Atau seseorang yang mempunyai bisnis dengan pondasi yang kuat, sehingga bisnis tersebut bisa selalu berjalan dan menghasilkan keuntungan, meski pemiliknya tidak terlibat langsung di dalamnya.
- Passive income adalah, saat seseorang bisa mengerjakan sesuatu yang menjadi hobinya dan mendapatkan penghasilan karenanya.
Bagi saya yang mungkin masuk kategori orang malas kerja meski ngakunya workaholic, sesungguhnya saya dulu mendambakan passive income seperti pengertian nomor pertama tersebut, lol.
Iya, saya ingin suatu saat nanti, jika mungkin saya sudah ada di usia terbatas produktif aka sudah tua, lol, saya bisa menikmati hidup, melakukan hal-hal yang saya sukai, bersantai, namun saya tetap mendapatkan penghasilan yang mengalir otomatis setiap bulannya ke rekening saya.
Untuk itulah saya merasa lumayan depresi saat pertama kali memutuskan berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga dulu.
Passive Income Melalui Bisnis Oriflame
Karena hal tersebutlah, saat menjadi IRT saya nggak tenang hanya mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak saja.
Saya nggak bisa seperti itu, karena suami bukanlah PNS yang bisa menjamin bisa hidup di hari tua tanpa merepotkan anak.
Saya harus membangun sesuatu untuk menghidupi saya, nanti.
Bahkan kalau bisa untuk sekarang pun lebih baik lagi.
Dan begitulah, saya akhirnya memulai usaha jualan online pertama kalinya dan sukses gak laku, lol.
Saya nggak nyerah begitu saja, impian membangun sesuatu untuk menopang masa tua saya terus memenuhi benak, sehingga menghasilkan ide membangun bisnis atau usaha dengan produk sendiri yang lumayan sukses terjual, meski akhirnya saya jatuh sakit karena semuanya dikerjakan seorang diri.
Setelah sakit, saya jadi kurang semangat memulai kembali, saya jadi sadar kalau semua bisnis itu ternyata memang butuh modal yang tidak kira-kira besarnya.
Minimal punya modal untuk membayar seseorang untuk membantu kita dalam menjalankan bisnis, dan itu yang belum berani saya lakukan, karena saya memang belum punya banyak modal.
Hari demi hari berlalu, hanya menghabiskan waktu scroll timeline facebook, dan akhirnya saya kepincut oleh cuap-cuap para pebisnis Oriflame, dan memutuskan terjun ke bisnis yang notabene berbentuk MLM tersebut.
unsplash |
Dari bisnis MLM tersebutlah saya makin mengenal dengan yang namanya passive income.
Dari yang awalnya saya hanya menginginkan punya penghasilan sebanyak 4 juta perbulan, persis seperti yang digadang-gadang para pebisnisnya.
Hingga akhirnya saya makin semangat karena mengetahui passive income yang ditawarkan bisnis tersebut.
Bagaimana caranya mendapatkan passive income dari bisnis Oriflame?
Di dalam bisnis Oriflame itu ada tingkatan level yang menentukan pendapatan kita.
Level tersebut didapatkan berdasarkan total poin penjualan para member yang ada di bawah kita.
Mungkin itulah mengapa orang-orang alergi ama bisnis MLM, karena hasil kerja member di bawah, bisa dinikmati oleh member di atas, sementara member di atas, tidak semua berkontribusi ke member di bawah.
Setiap pebisnis itu punya jaringan atau kaki.
Ibarat perusahaan, punya beberapa cabang di mana-mana.
Jika cabang-cabang dari perusahaan tersebut berkembang pesat dan sudah kuat kedudukannya.
Maka yang namanya passive income bakal bisa kita nikmati.
Bayangkan saja, seorang leader dengan level president director misalnya.
Syarat dari level itu adalah sang pebisnis kudu punya 12 kaki dengan level director yang tidak boleh turun level.
Maksudnya 12 kaki di bawahnya itu, harus bisa mempertahankan poin membernya minimal 10,000 BP perbulan, yang setara dengan sekitar kurang lebih 850 juta penjualan produk.
Benarkah Passive Income Bisnis MLM Oriflame Itu Nyata?
Kalau ditanya seperti sub judul tersebut, tentu saja saya bakal menjawab, BENAR, tapiiiii... ada tapinya..
Si pebisnis Oriflame dengan level president director itu, punya penghasilan bisa di atas 80-100 juta perbulan, punya 2 mobil gratis, serta ratusan juta tambahan uang cash bonus.
Sedang 12 cabang atau kaki di bawahnya, jika memang posisinya hanya sebagai director, maka itu berarti si kaki itu hanya punya penghasilan 6-7 juta perbulan.
Seseorang dengan penghasilan di bawah 10 juta tersebut, kudu bertanggung jawab memenuhi target penjualan 850 juta setiap bulannya.
Sungguh suatu gap yang amat sangat mudah merobohkan semangat si kaki atau cabang bisnisnya.
Oleh karenanya, seseorang dengan level president director yang ingin menikmati passive income melalui bisnis MLM, dengan penghasilan minimal 100 juta perbulan, masih harus berjuang untuk membuat ke 12 kakinya naik ke level atas.
Minimal masing-masing kaki kudu punya penghasilan puluhan juta perbulan, agar tetap semangat mempertahankan minimal target penjualan setiap bulannya, yang mana semakin tinggi level, semakin banyak pula target penjualan yang harus dicapai setiap bulannya.
Seandainya punya kaki dengan penghasilan 40 juta perbulan, mobil CRV 1 buah serta ratusan juta bonus uang cash, apakah sudah cukup membuat sang pebisnis di atas menikmati passive income yang digadang-gadang tersebut?
Belum tentu!
Beberapa waktu lalu, viral di media sosial, tentang seorang pebisnis Oriflame yang sudah menjalankan bisnis Oriflame selama bertahun-tahun, sudah punya kaki banyak, tersebar di mana-mana, punya penghasilan puluhan juta perbulan, punya hadiah mobil CRV 1 buah dan bonus ratusan juta perbulan, mundur dari bisnis tersebut, meninggalkan penghasilan puluhan juta per bulannya tersebut.
Dari info yang beredar, sang pebisnis tersebut ingin benar-benar berhijrah dan menganggap bisnis MLM lebih besar mudhoratnya ketimbang manfaatnya.
Yup, kebayang nggak sih, apa yang terjadi jika seorang kaki mundur seperti itu?
member yang ada di atasnya bakalan runtuh juga kakinya, kacau balau.
So, kalau dia ingin mempertahankan penghasilannya, mau nggak mau dia harus turun lagi membangun kakinya tersebut.
So, dari mana yang namanya passive income yang menggiurkan tersebut?
Kemunduran sang pebisnis Oriflame tersebut juga menguak hal lain, bahwa uang tidak selamanya bisa mempertahankan sebuah bisnis.
Sebuah bisnis yang dibangun dengan tidak berdasarkan passion, penuh tekanan dan dipaksa mencintai bisnis tersebut demi uang.
Maka bisnis yang dibangun tidak akan kuat pondasinya.
So, hal tersebut membuat definisi dari passive income berleha-leha di hari tua melalui bisnis MLM, masih sulit dicapai.
Mungkin bisa, asal menerapkan definisi kedua dari yang tertulis di atas, bahwa passive income adalah, saat kita mengerjakan hobi dari manapun, dan kita enjoy melakukannya, lalu kita dibayar untuk itu.
So, bekerja itu bagai liburan buat kita.
Saat itulah passive income sebenarnya bisa kita nikmati.
Itu menurut saya sih, kalau menurut temans?
Share yuk :)
Sidoarjo, 26 Aug 2019
Reyne Raea
Reyne Raea
Bnr banget mbak, karena suami juga bukan PNS yang artinya kita harus menyiapkan sendiri dana untuk hari tua, aku juga sempat join bisnis MLM mbak, tp aku baru aja pake produknya, setelah itu zonk, aku nggak bisa nawarin produk yg aku pake, aku ga jago jualan, akhirnya aku hanya jalan ditempat, nggak punya kaki, padahal kalau mau usaha mungkin ada lah ya hasilnya.
BalasHapushehehee, sama kok, saya bahkan udah berusaha sekuat tenaga, melakukan semua yang diajarkan, memang bahkan rezekipun ada jodohnya masing-masing :)
HapusKalau soal itu MLM, saya kayaknya sudah banyak mengamati. Walau belum pernah terjun langsung. Cara kernya ya memang seperti itu. Kalau saya menyebutnya segitiga piramida.
BalasHapusTapi kalau semua sudah bidang dan ulet, pastinya menguntungkan.
Kalau saya saat ini lebih ke channel youtube, siapa tahu nanti hari tuanya bisa menghasilakan :)
Kalau mau tahu cara marketing ala MLM, seharusnya kudu terjun langsung, kalau cuman diamati sulit dimengerti hehehe.
HapusEh bener, Youtube sekarang juga lebih menjanjikan, bahkan bisa digunakan jangka panjang pula :)
Wah baca cerita terakhir-terakhirnya kok aku langsung ke nama seseorang ya. Pebisnis oriflame yang sudah sukses, kini memfokuskan diri bisnis kue hasil dari tangannya sendiri.
BalasHapusMaksudnya dulu dia bisnis Oriflame? sekarang bisnis kue?
HapusAtau kebalik dulu bisnis kue, sekarang Oriflame?
Kalau saya tahu yang dulu bisnis kue sekarang bisnis oriflame.
kalau yang terakhir itu orang Jogja, sekarang dia bisnis hijab kalau nggak salah :)
Oh beda ya mba. Yang ini orang tangerang. Dia bisnis oriflame,sukses. Punya modal,sambil bisnis kue. Oriflame dilepas. Memfokuskan diri hanya bisnis kue.
HapusOk banget nih buat yg demen make up dan bisa dapat cuan dari bisnis ini
BalasHapus--bukanbocahbiasa(dot)com--
hahahaha, kalau jodohnya rezeki di sini oke sih mba :)
Hapusaku juga join mlm kosmetik sejenis kek gini, tapi aku cuma manfaatin diskon beli produknya yang lumayan bgt, tapi kalo bisnisnya ga aku jalanin sih
BalasHapussaya sekarang juga gitu mba, ilmu bisnisnya udah cukup rasanya diterapin di bidang lain yang saya tekuni :)
HapusPada akhirnya, passive income itu perlu pengorbanan lebih banyak ya ��
BalasHapusHihihi semua hal mba, even ngeblog kalau mau menghasilkan ya memang butuh banyak pengorbanan.
HapusEh bahkan jadi karyawanpun :)
Saya kok kurang sreg yah dengan modal mlm begini. Menurut saya pada tingkat tertentu penghasilan yang kita terima adalah hasil keringat orang.
BalasHapusBetul bang, itu juga yang membuat saya nggak tenang berbisnis MLM.
HapusMeskipun hati udah saya rayu-rayu untuk berpikir positif ala ajaran upline, bahwa sebenarnya semua kerjaan itu hasil keringat orang.
Misal, manajer di sebuah perusahaan.
Dia bisa berhasil kalau teamnya bisa bersatu membantu dia.
tapi tetep saja di sudut hati saya merasa itu beda.
Karena sebagai karyawan, ada hasil pasti, sedang di bisnis MLM kasian banget yang paling bawah.
menjual 1 juta untuk keuntungan yang kadang habis buat ongkir hehehe
Aku pernah juga terjun ke MLM kak, jadi sedikit banyak juga tau gimana bisnis iki berjalan.
BalasHapusWaktu masih MLMan aku ngrasa kayak diuber2, capek aku nya..
Akhirnya memutuskan berhenti.. wkwkwk..
Maafkan aku para upline and downline ku..
hahaha iyaaa...
HapusGak boleh diam, soalnya kalau diam, kakinya runtuh.
sementara mereka mengejar target untuk naik level terus :)
Ku juga join kak, tapi buat beli mekap sendiri wkwk. Sayang sih yah bagusnya dikelola dan dibisnisin biar tajir melinting huahaha. Tapi akutu ga bs dikejar kejar target makanya belom tertarik memulai bisnisnya. Semangat terus yah kak!
BalasHapushahaha sebenarnya yang kejar itu bukan target, tapi kepemimpinan yang salah dan mungkin juga ilmu marketing seperti itu :)
HapusAku banget ini karena suami bukan PNS maka harus punya pondasi dan rencananya aku pengen kayak Mami Rey di rumah saja hohoho..
BalasHapusbtw kok sama aku juga dulu bisnis oriflame dan gak laku wkwkwk aku ya jualan apa aja sepertinya ga laku seidh :( waktu itu jualan baju aja diutangin akhirnya bangkrut krn modalnya ga kembali :(
wkwkwkwkw, untungnya sih saya pelit, jadi kalau ada yang ngutang saya ogah hahaha.
HapusJadi berkali usaha belum berhasil banget bukan karena dihutangin orang :D
Ayo semangat, genjotin egim nyaaaa :D
Passive income ituuuuuu ketika punya tanah banyak trus ditanami bangunan (rumah, kost-kost-an, ruko, dll) trus disewakan. Setelah balik modal, tinggal kipas-kipas dehhh.. :D
BalasHapushahaha belum bisa sepenuhya disebut passive income mba, kecuali memang kita menikmati pekerjaannya dengan segala drama persewaan hahaha.
Hapuskarena kita masih harus terjun langsung mengurusin bisnisnya :)
passive income itu adalah ketika kita nggak ngapa2in (literally cuman napas aja), tapi uang tetap ngalir ke rekening kita.
BalasHapustapi kalau kita masih harus effort sesuatu dan mengharapkan hasil dari karya tsb, maka itu bukan passive income, mbak :D
hehehe, kalau dinikmati dan bisa dikerjakan secara mobile sebenarnya bisa dinamakan passive income sih, meski belum sepenuhnya bisa dikatakan demikian hahaha
HapusAku pernah ikut Mlm yang sistemnya hampir sama dengan Oriflame bedanya bukan di bagian kosmetik, awal tertarik itu bkn krna passion sih hxa krna ingn puxa usaha, dn benar sja, aq gk lama jalanin usha tersebut, mmg benar kt mba, klu mw bertahan dgn bisnis kyk gini hrus punya passion
BalasHapusBetul banget, cintai bisnis dari hati, bukan dari upline hahaha
HapusSaya dari dulu emamg ga tertarik ikut MLM, bukan saya banget aja. Tapi kalau ada orang yang berhasil di bisnis tersebut ya berarti memanh dia bekerja keras. Passive income idaman saya siu duit adsense dan profit saham, hehhehe
BalasHapusAselihnya sama, saya kalau nggak bingung jadi IRT mungkin nggak bakal kepincut hahaha.
HapusAdsense juga jadi dambaan banget, makanya selalu semangat membangun blog :)
Saya mengenal MLM ini dari jaman lulus SMA, tapi ga tertarik.
BalasHapusKemudian, ada yg heboh dgn Oriflame yg membuat sy tertarik utk gabung krn katanya bukan MLM. Ga jalan, krn lebih ke faktor sayanya. Tapi, sy jadi mengenal blog :)
Sy berharap jg punya passive income *ngimpi*
hahahaha siapa yang bilang Oriflame bukan MLM mba?
HapusKalau bukan money game mungkin iya, tapi Oriflame mah bisnisnya MLM bingit :D
Zaman kuliah dan kerja aku sampai 2 kali keluar masuk jadi member Oriflame tqpi beneran deh pusing banget kalau mikirin level, mendingan aku jual produk yang memang orang suka dan pakai karena kualitasnya.
BalasHapuswaahh sama, saya juga 2 kali ikutan :D
HapusAku tuh gak bakat bisnis,termasuk yg MLM begini..hehe.. Tapi kalau pasive income seperti royalti buku atau hobi yg dibayar boleh juga tuh ya..
BalasHapushahaha royalti buku tuh keren loh :)
HapusWah jadi paham sekarang. Kerja keras banget ya, nggak beda dg bangun usaha sendiri. Tapi aku dulu pernah nyoba sih. Baru sampai dapat stater kit, tas gede & ke kantornya sekali. Bukan nggak suka model bisnisnya sih. Gimana mau nggak suka, paham aja enggak. Hehehee. Tapi karena aku memang kurang minat dg kosmetik meski aku dandan
BalasHapushahaha semangat mba, kalau saya emang orangnya kepoan, selalu mau tahu apapun yang saya sudah putuskan jalanin :D
HapusJadi dulu aslinya ga pinter dandan, gak suka dunia marketing, enggak tahu kenapa bisa ada di bisnis itu hahaha
Mbk rey pengalaman banyak. Makasih ya udh share. Aku beberpa kali ditawarin oriflame. Tp nggak aku ambil2 karena ya itu, aku sendiri blm sanggup beli produk2nya. Di samping itu jg aku merasa nggak mampu ngikutin aturan di sana yg serba target begitu. Jd ya untuk saat ini aku milih usaha sendiri join sama adek. Doain ya semoga usahaku lancar laris manis dan langgeng aamiin. Makasih mbk Rey
BalasHapusSama-sama mba, barakallah, semoga lancar dan insha Allah jodoh rezekinya di bisnis itu, aamiin :)
HapusSayaaa pernsp jadi member Oriflame dan saya bangkrut sodara-sodara, hahaha. Demi memenuhi target poin, saya beli produk trus saya timbun produknya tapi gak saya jual (karena malu buat tawarin ke orang) ��
BalasHapuswakakakakakak, saya juga sebenarnya ga pinter jualan, malu nawarin orang, kebanyakan juga beli buat diri sendiri.
HapusSaya jualan hanya yang nilainya besar-besar.
Cuman karena saya pakai sendiri, saya jadi punya bahan buat menegedukasi orang dan orang jadi tertarik gabung :)
Aku keinget zaman kuliah temenku tu udah ada lho yang berbisnis Oroflame dan gigih, mungkin jg sampai skrng. Kalau temen suamiku malah udah dapat banyak dr oriflame ke luar negeri, mobil, dan uang jg yg kemudian dipakai buat modla usaha, tapi kyknya yg dulu2 gtu, kalau yg baru2 ini aku entahlah blm pernah tau sih. Tapi kyknya kuncinya emang di ulet dan kerja keras ya
BalasHapusBener mba, pantang menyerah :)
Hapusmakanya passion dan prinsip itu penting banget untuk ditanamkan sejak awal merintis usaha apapun ya, kasian juga niatnya mungkin baik ingin menjalankan prinsip agama tapi disisi lain jg kasian yg dibawah2 nya apalagi kalau ad yg non islam dan gak begitu paham hukum MLM
BalasHapusBener mba, tapi nggak bisa disalahkan juga sih, karena sebenarnya pada akhirnya bisnis MLM itu semua keberhasilan di kita sendiri, bukan upline :)
HapusIntinya bisnis MLM itu harus ulet & gigih gak bisa ongkang-ongkang kaki gitu aja. Aku pernah dulu daftar oriflame tapi gak aku jalanin hihihi, sekarang kalau butuh aja beli produknya tapi ke temen
BalasHapusbener mba, banyak kok yang daftar cuman buat jadi member aja :)
HapusMLM ini sistem yang digunakan sebenarnya lumrah karena memang salah satu bagian dari strategi marketing, cuma kadang membuat stres yang masih di bawah, begitulah yang pernah saya baca dan pelajari hehehe. Jadi kalau saya better passive incomenya dari melakukan sesuatu yang saya suka lalu dibayar, walau sekarang sebenarnya saya tetap punya passsive income dari area yang lain tapi so far belum ada rencana untuk mencoba MLM karena susaaaaah mba :D
BalasHapusMLM itu bagus untuk yang pintar marketing, berbicara dan sales, agar membuat orang lain minat join, dan saya sama sekali nggak pintar di area tersebut hehehe. Tapi saya pribadi merasa mba Rey bisa sukses di Oriflame setelah baca postingan deodoran mba Rey yang sukses meracuni saya beli si deodoran waktu itu hahahaaha :D
Well, pada akhirnya, semua kembali pada kenyamanan atas pilihan masing-masing, mau lewat jalur MLM, atau jalur yang disukai pun lewat jalur usaha lain demi mendapatkan target passive income yang diingini, semua akan sama. Asal semangat saat menjalani :D
Saya udah nggak jalanin bisnisnya kok :)
HapusBukan karena bisnisnya sulit, tapi memang nggak sesuai dengan hati nurani.
Udah 2 kali saya cobain bisnis ini, mencoba mengabaikan hati nurani, menggantinya dengan pikiran positif dan pola pikir yang lain, nyatanya hati nggak bisa bohong, saya nggak nyaman dengan bisnis model gini.
Tapiiii, serius.
Ilmunya bagus banget.
Sebagai seorang introvert, pemalu, kayak saya sampai berani nyebar brosur di tengah keramaian, berani jualan ke orang asing, saya rasa didikan ilmu MLM itu keren banget.
Makanya, ilmu-ilmu itu yang saya implementasikan ke dunia blogger, baik dalam blog maupun medsos saya :)
hahaha, padahal itu review biasa loh, cuman semata berbagi, soalnya saya juga udah nggak jualan, kecuali mungkin ada yang pesan parfum :)
Menyenangkan jika kita selalu memperoleh passive income ya mbak. Berusaha lebih untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Apalagi kalau di MLM, saya sendiri sudah pernah gabung dan memang fondasi yang kuat adalah intinya.
BalasHapusbener mba :)
HapusAku pernah gabung sih, di salah satu MLM air minum, tapi, nggak tahu kenapa kurang yakin dan gak nyaman saja, akhirnya ya aku cus out. Hahaha. Apalagi aku nggak pandai cuap-cuap mengajak teman untuk gabung. Hihi. Tak pandai basa-basilah pokoknya.
BalasHapushahaha yang kangen2 itu kah mba?
HapusKalau saya aslinya juga pemalu mba, beraninya melalui tulisan doang ahahah
well kalua kita memang passionate dan konsisten mba, semua ini bias jadi sumber penghasilan yang lumayan bangeet ya
BalasHapusbener mba :)
Hapusehemmzzzz....telat nih koment di artikel super ini...🙏.
BalasHapusMlm itu menyenangkan sekali, karena banyak tantangannya dan hanya orang hebat seperti Mbak yang bisa melewati semua itu,kalau saya mah...agak minder ikut bisnis mlm, takut Gagal,hahahah....
eaaa...eaaa... kata orang bijak nggak ada orang gagal dalam berusaha :D
Hapuskalau bisnis model mlm saya nggak bakat mbak, pernah dulu diajak teman tapi saya nggak mau
BalasHapusiya ya, banyak yang kurang cocok, sayapun 2 kali selalu merasa kurang sreg meski sudah usaha banget :)
HapusSaya 2x lho Kak, keluar masuk jadi member Oriflame ini. Tapi dasarnya saya ndak bakat jualan dan rekrut2 , janganmi itu, sampe ke WP 2 saja selalu gagal, dulu pernah kurang 10rb lagi ternyata, yassalaaaaammm.. Padaal tu belanja produknya lbh banyak utk diri sendiri, huhuhuh, nyesek akutuh.
BalasHapuswkwkwkwkw, sini pukpuk dulu saaayy :D
Hapus