Perbedaan Clay Mask Dan Mud Mask, Jangan Sampai Salah Pilih Ya!

Sharing By Rey - Saya dong baru tahu kalau ada yang dinamakan clay mask dan ada pula mud mask, dan itu beda, hahaha.

Menyedihkan sekali pengetahuan saya tentang perawatan kulit wajah ya.
Tapi setidaknya hal itu bikin saya jadi belajar dan dapat ilmu baru.

Jadi ceritanya, saya kan terpengaruh ama teman-teman di instagram yang rajin banget perawatan, minimal maskeran gitu.

Awalnya sih saya cuman liatin doang, tapi pas lama-lama liat, kulit wajahnya duh udah makin glowing, dan karena saya sering ikutin akunnya, saya tahu kalau ke glowingan-nya itu bukan karena kamera jahat, meski ya mungkin diedit dikit juga kali ya.

Tapi serius, kulitnya nggak kusam, dan terlihat sehat.
Kan saya yang kulit wajahnya kusam, 'kumus-kumus' kata orang Surabaya, kadang berjerawat, pori-pori membesar, kantung mata makin serem, tekstur kulit wajah tuh nggak asyik banget kalau dipakein make up, kek jalan 'gronjalan' gitu, hiks.

Baca : Kantung Mata Bengkak, Bisakah Dihilangkan Eye Cream?

Karenanya, saya pengen ikutan teman-teman yang rajin maskeran.
Tapi masalahnya, mereka tuh pakai masker yang harganya lumayan mahal buat saya, pakai yang sheet mask, yang selembarnya bisa sampai 20-30 ribu sekali pakai.

Duh, rasanya kok jiwa keiritan (mau bilang missquen kok ya enggak mau, lol) saya bergelora, saya nggak mau ngabisin uang puluhan ribu untuk sekali maskeran dan cuman ditempelin paling lama 30 menit itu.

Maka saat melihat masker Oriflame yang bisa dipakai berkali-kali, langsung deh saya beli, nggak pakai cari tahu lagi, apakah cocok atau enggak di kulit wajah saya.

Baca juga : Review Love Nature Face Mask Cucumber By Oriflame

Lalu saya pakai dong masker itu, dan seperti biasa, saya sayang aja kalau pakai masker cuman belasan menit, terasa nggak menyerap gitu, saya pakai lah sampai berjam-jam, dikata saya pakai bedak dingin kali ya?

Eh pada tahu bedak dingin nggak sih?
Itu tuh, bedak eh atau masker ya tepatnya yang dibuat dari tepung terigu dan berbagai campuran lainnya, yang biasanya dipakai ke wajah sampai tangan dan kaki.
Dulu saya sering pakai, kapan-kapan saya ceritakan deh :)

Nah setelah berjam-jam, maskernya saya cuci kan ya, setelah itu saya biarkan nggak pakai day cream, tepatnya lupa cuy, mamak rempong banget huhuhu.

Lalu kemudian, kulit saya kering kerontang dong!
Saya heran, masa iya sih masker timun bikin wajah kering.
Dan kemudian saya googling deh, kali aja ketemu penyebabnya dan menemukan bahwa ternyata, jenis masker itu beda-beda, meski kandungannya mungkin sama.

Perbedaan Clay Mask Dan Mud Mask

Dan ternyata, dugaan saya mengapa kulit saya awalnya jadi kering kerontang adalah, karena masker yang saya gunakan masuk kategori clay mask, yang mana sebenarnya cocok buat kulit berminyak, lah sedang kulit saya normal cenderung kering, makin kerontang deh!

Baca juga : Review Nature Republic Aloe Vera 92% Soothing Gel Untuk Kulit Kering

Seharusnya saya mencari masker yang jenis mud mask gitu.
Memang apa bedanya clay mask dan mud mask ?
Tentu beda!

Clay mask

Pada dasarnya, clay mask bersifat drying skin agent, yang mampu mengangkat kotoran serta debu di kulit wajah, serta dapat menyerap minyak berlebih pada wajah.
Clay mask juga dapat mengencangkan kulit, mengeksfoliasi sel kulit mati serta mengecilkan pori-pori.

Tekstur clay mask cenderung lebih kering dan cocok untuk kulit kombinasi dan berminyak, hingga acne prone skin.

Karena sifatnya yang drying skin agent, maka tidak disarakan mengenakan masker ini dalam waktu yang lama, karena akan membuat kulit semakin kering.
Inilah yang menjelaskan mengapa kulit wajah saya jadi kering kerontang setelah maskeran.

Dan karena itu pula, sebaiknya hanya menggunakan masker ini sebanyak 1-2 minggu sekali, dan bilaslah masker di wajah hanya dengan menggunakan air dingin saja.

Mud mask

Berbeda dengan clay mask, mud mask termasuk dalam kategori skin healing agent yaitu berfungsi utama untuk memperlancar sirkulasi peredaran darah pada kulit, membersihkan kulit dari debu dan kotoran, melembapkan dan menyegarkan kulit, serta membuat kulit menjadi lebih cerah dan lembut. 

Baca juga : Review Novage Bright Sublime Set - Untuk Kulit Jadi Berkilau

Selain itu, masker ini juga memperbaiki jaringan kulit sehingga dapat meningkatkan elastisitas kulit dan membuat tampilan kulit menjadi lebih muda.

Seharusnya, jenis masker wajah ini lah yang saya butuhkan, secara kulit saya termasuk jenis yang kering kerontang.

Mud mask juga merupakan produk water-based yang memiliki sifat hydrating sehingga cocok untuk kita yang memiliki kulit kering.
Dan berbeda dengan clay mask, mud mask bisa digunakan sesering mungkin yaitu 2-3 kali seminggu, dan setelah pemakaian bilaslah masker di wajah dengan air hangat.


Demikianlah, karena kekurangan pengetahuan tentang jenis masker, kulit wajah saya jadi kering kerontang, dan juga salah beli masker, hahaha.
Untuk menyiasatinya, sebaiknya gunakan sheet mask setelah menggunakan clay mask, agar kelembaban kulit wajah terjaga.

Kalau temans, biasanya pakai masker wajah jenis apa?
Share yuk :)

Sidoarjo, 3 Oktober 2019

Reyne Raea

Sumber : https://journal.sociolla.com/beauty/perbedaan-mud-mask-dan-clay-mask diakses 3 Oct 19
Pic : unsplash