Sharing By Rey - Masih tentang viral layangan putus di facebook, saya merasa sungguh betapa dahsyatnya pengaruh goresan seorang yang pandai atau bisa menulis.
Kalau dibaca dengan seksama, sebenarnya tulisan asli si mbaknya kemarin tuh, sama sekali nggak menceritakan tentang pelakor.
Sama sekali tidak mengungkapkan kemarahan sedikitpun, hanya ungkapan kekecewaan, kegalauan, kebingungan, khas yang terjadi di masa-masa transisi kehidupan seseorang.
Iya, ybs sedang menyesuaikan diri dan berusaha agar tetap tegar karena baru saja resmi bercerai dengan suami yang telah dia dampingi sejak awal mereka berjuang dari nol, hingga bisa seperti sekarang ini yang bisa dibilang hidupnya sudah jauh lebih baik.
Saya jadi amat sangat mengerti, karena sayapun team curhat di facebook, hahahaha.
Cuman, saya niatnya benar-benar curhat.
Self healing melalui tulisan yang disusun sebaik dan sehalus mungkin.
Jadi saya nulisnya di status doang, meskipun saya buka untuk umum, Alhamdulillah sejauh ini nggak ada komentar negatif langsung, palingan 'teguran' berbentuk "sekadar mengingatkan" doang, lololololol.
Saya sama sekali nggak kurang kerjaan, untuk memposting tulisan tersebut di sebuah grup, terutama grup yang isinya para pemburu gosip sadis, hahaha.
Tapi tetap saya bisa maklumi, mungkin saja sang penulis tersebut butuh lebih banyak dukungan, lebih banyak doa, sekaligus test pasar, apakah dia bisa menekuni hobinya menulis sehingga bisa menghasilkan uang.
MAYBE loh ya!
Tapi, siapa nyana?
Kekepoan orang-orang yang sungguh bikin saya terpana, membuatnya malah jadi semakin terbebani, karena mantan suami dan istrinya, jadi ikutan menanggung akibat tulisan tersebut.
Sungguh kelakuan yang bikin saya IRI SETENGAH MATI.
Iya..
Di saat saya jungkir balik sampai mengorbankan waktu tidur, dan rela tidur hanya 2-3 jam setiap harinya, demi mengurus anak, rumah dan mencari uang di internet.
Kok bisa-bisanya orang lain, hidupnya enak banget!
Sampai-sampai waktu luangnya meluber-luber, sampai punya waktu banyak untuk sekadar kepo in akun orang lain, lalu cari tahu akun suaminya, ininya, itunya, ononya.
Iya, saya juga ikutan nyari sih, tapi bukan karena kepo!
Semua demi postingan saya kemarin dan hari ini hahahahaha.
Okeh, saya nggak benar-benar iri sih, saya cuman nyindir, lololololololol.
Balik ke masalah dahsyatnya tulisan orang yang pandai atau bisa menulis.
Seingat saya, masalah pelakor itu sering banget viral.
Ada yang kasus dokter lagi hamil terus suaminya malah menjalin hubungan dengan orang lain.
Yang itu kalau nggak salah, postingannya di instagram, dan terdiri dari beberapa postingan yang nyata-nyata mengarah ke pelaku yaitu suaminya dan konon selingkuhannya.
Ada pula yang paling fenomenal, sebuah video berisi kemarahan seorang istri yang menuduh temannya selingkuh dengan suaminya, sehingga dia menghamburkan uangnya ke wanita tersebut yang kemudian terkenal dengan jargon "NYOOHHH...NYOOOHHH!" hahaha.
Tapi, dari 2 kasus tersebut, saya rasa tidak bisa mengalahkan reaksi yang terjadi pada kasus viral #LayanganPutus ini.
Mengapa demikian?
Ya karena tulisannya itu sama sekali bukan pelakor.
Sama sekali tidak menyalahkan suaminya secara langsung.
Tapi entah mengapa, tulisan itu malah amat sangat menghipnotis banyak orang, sehingga facebook jadi viral layangan putus yang jadinya fokus ke pelakor.
Lebih lucu lagi, suaminya sudah menikah hampir 2 tahun dengan istri keduanya tersebut.
Kan ya lucu, baru sekarang hebohnya hahahaha.
Sungguh dahsyatnya goresan seseorang yang bisa menulis, saya rasa justru jauh lebih dahsyat dari sebuah video.
Meskipun, fitnahnya juga jadi lebih luas, saking banyak yang gagal paham dan malas baca itu, hahahaha.
Pesan Untuk Para Wanita Kesepian, Jauhi Lelaki Yang Istrinya Pandai Menulis!
Karenanya, saya jadi tergelitik ingin menghimbau kepada para wanita kesepian.
Iya, cinta memang tidak pernah salah, pun juga rasa itu kadang datang tak kenal waktu dan tempat.
Tapi, sebijaknya, cobalah mengedepankan ego, saat cinta berlabuh tidak pada tempatnya.
Salah satunya pada suami orang.
Baca juga : Rela Di Poligami, Karena Cinta Atau ?
Memang!
Dalam Islam poligami itu boleh, meskipun sebenarnya poligami dulu diadakan UNTUK MEMBATASI JUMLAH ISTRI, BUKAN UNTUK MENAMBAH JUMLAH ISTRI.
Saya sering lihat kajian beberapa ustadz, salah satunya ustadz Abdul Somad, atau Dr Zakir Naik.
Di mana dijelaskan, sesungguhnya ayat tentang poligami itu diturunkan demi membatasi nafsu orang di zaman nabi Muhammad yang ingin mengumpulkan istri sebanyak-banyaknya.
Coba deh buka buku sejarah, baca!
Betapa banyaknya lelaki yang begitu 'rakus' terhadap wanita di zaman dahulu, bukan hanya terjadi di Arab doang, tapi di seluruh dunia.
Allah menurunkan ayat tersebut, agar para lelaki pengikut Rasulullah membatasi nafsu ingin memiliki semua wanita.
Tapi Allah Maha Bijaksana, sehingga Dia masih memberikan toleransi agar bisa mempunyai istri banyak dengan batas 4 orang saja.
Ye kan, kebayang kalau cuman 1 saja, sementara dulu banyak janda yang ditinggal mati karena berperang.
Nah di zaman sekarang, janda banyak juga, yang disebabkan BERCERAI KARENA SUDAH TIDAK SEPEMIKIRAN LAGI.
Etdaahh, padahal meski kita menikahi diri kita sendiri, belum tentu juga kita bisa sepaham atas hati dan pemikiran kita, hahahaha.
Iya, sebenarnya kalau kita mau lebih bijak, dari awal memilih jodoh, lalu mempercayai bahwa pernikahan itu bukan tentang kenyamanan, tapi tentang perjuangan.
Niscaya, perceraian dan janda bisa lebih dibatasi.
Asal, dengan catatan, keduanya mau berjuang, bukan sepihak saja.
Atau minimal ada pihak yang berjuang keras dulu, baru menyerah.
Oke, balik ke pesan terhadap para wanita kesepian.
Eh pesan ini juga diperuntukan pada diri saya sendiri juga kok, soalnya kadang saya juga kesepian, huhuhu.
Tapi kalau udah konek ke internet mah, lupa ama kesepiannya hahaha.
Please para wanita kesepian.
Belajarlah mengedepankan pikiran, bukan hanya perasaan.
Meskipun mungkin jodohmu adalah suami orang, setidaknya berilah sedikit empati kepada istri pertama, salah satunya.. IZINLAH DULU SAMA ISTRI PERTAMANYA.
Males ah, pasti nggak diizinkan!
Ya iyalaaaahhh..
Jaranggggggggg banget ada istri yang mau diduakan.
Tapi setidaknya, kejutan yang dia dapatkan tidak begitu bikin jantungan, yaitu udah tahu setelah suaminya resmi nikah, apalagi kalau sampai sudah punya anak segala.
Hadehhh...
Terutama nih ya..
PLIS JAUHIN LELAKI YANG ISTRINYA PANDAI ATAU BISA MENULIS!
Baca juga : Cobaan 5 Tahun Pernikahan
Jangan remehkan kekuatan tulisan wanita yang bisa menulis.
Saat perasaan galaunya menyeruak, lalu keluar dalam bentuk kata demi kata.
Pujangga mah kalah!
Satu kalimat tulisannya, bisa berdampak ribuan arti!
Tuh buktinya, tulisan si empunya kasus viral #LayanganPutus di facebook.
Saya paham banget mengapa banyak yang salah artikan, karena memang kisahnya tuh mengalir sederhana namun disusun mendayu-dayu, mengiris hati orang yang membacanya.
Padahal ya, belum tentu se ekstrim itu, hahahaha.
I know, karena saya juga sering seperti itu.
Saat lagi depresi, sedih dan galau, tak ada tempat mengadu, iya saya tahu mengadu sama Allah itu terbaik, tapi kadang kalau udah galau, berujung dengan jadi tulisan, yang sebenarnya saya cuman curhat biasa saja.
Eh jadinya kayak luar biasa, mendayu-dayu, kayak saya orang paling menderita di dunia, hahaha.
Padahal sungguh, saya tidak bermaksud mempersentasikan kalau saya seperti itu, karena saya sungguh tidak suka dikasihani.
Tapi entah mengapa, kata demi kata yang tertulis justru menyiratkan saya kayak memelassss banget gitu, hahahaha.
Selain lelaki yang istrinya bisa menulis, plis juga jauhin lelaki yang istrinya blogger, kalau nggak ingin nama lengkap kita, termasuk nama orang tua, kakek nenek, cucu cicit kita abadi di google dengan sebutan pelakor (eh itu mah kamu, Rey, sadis banget!) lololololololol.
Iya, saya tidak mengutuk poligami, tapi saya berjanji, bakal bikin tenar si wanita yang berani ganjen ama suami saya.
Meskipunnn mungkin suami saya yang duluan ganjen, minimal lapor dong ke saya, kalau suami saya ganjen, jangan ikutan ganjen juga bahahaha.
Itu yang saya lakukan, pada sahabat-sahabat lelaki saya yang ganjen.
Makanya mereka takut ganjen-ganjen sama saya, soalnya saya tukang lapor, ngalahin KPK, hahaha.
Begitulah, intinya..
Jauhilah lelaki yang beristri, khususnya istrinya pandai menulis.
Kalau nggak mau namamu abadi di mesin pencarian sebagai pelakor, hahaha.
Etapi Rey!
Kalau memang jodohnya suami orang gimana dong?
Ya minimal lapor dulu sama istrinya, jangan sembunyi-sembunyi oon!!!
Lagian, plis deh jangan bodoh!
Sependek pengetahuan saya, tidak ada hukum yang melindungi istri kedua, setidaknya pernikahan resmi di mata hukum tidak akan bisa tanpa izin istri pertama.
Jangan egois, dan menjadikan anak-anakmu jadi anak terlantar, karena bapaknya nggak bisa kasih nafkah di mata hukum!
Begituh!
Sidoarjo, 2 November 2019
Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : unsplash
@reyneraea
Aduh sampai demikian klo aku yang lebih akrab sama mesin hampir gak punya perasaan manusia kata si bule. He he he...You are machine. Padahal sudah berusaha sekuat tenaga jadi romantis, malah di bilang pura pura...:(
BalasHapusJangan deh sampai orang rumah pandai menulis seperti itu, cukup ajarkan menulis hal hal berbau teknis saja wkkkk...terbukti bahayanya spt layangan putus ntar.
Misal promo promo bisnis bolehlah. Kan sama sama menyalurkan "bakat terpendam"
Tapi, itu usulan laporan dulu sebelum selingkuh apa ada yang berani ya...
hahahaha, waahh sama aja, banyak yang promo di medsos tuh pakai covert selling, termasuk menyebarkan aib orang biar viral, padahal ada sponsornya hahahahaha
HapusTest..test..1, 2, 3....moga moga koment saya lolos seleksi.😃😃😃✌.
BalasHapusEhemzzz...tyumben pakai moderasi.hahaha....bercanda.
kalau saya sih selalu berusaha hati2...terutama berhadapan dng bukibuk yg pandai menulis.Khawatir jadi Viral,hahaha....
hahahaha, empunya blog lagi malas buka laptop, jadinya komen pada numpuk, kadang saya lupa balas apalagi kunbal, dengan di moderasi, saya bisa kontrol, mana komen yang belum di balas dan kunbal qqiqiqiqiq
HapusKayaknya ngak bagus nih Mbak, kalau kolom koment Mbak ngak pakai moderasi. soalnya saya ngak bisa baca koment rekan - rekan yang lain.
HapusBiasanya koment mereka itu ada yang nyeleneh atau aneh, nah itu dia yang tidak bisa saya nikmati.hahaha....
hahaha, saya masih ngejar ketinggalan balas komen nih, abis itu saya bakalan buka lagi kok moderasinya :)
Hapusya ampunnn ancaman dari mbk rey serem sekali
BalasHapusBikin mikir ratusan bahkan jutaan kali kalau mau dekat ke suaminya mbk rey, hehe (kecuali kalau mau tenar dan viral, wkwkwk)
Btw saya setuju dengan kata kata mbk rey, bahwa mungkin sekalipun kita menikahi diri kita sendiri akan tetap ada kemungkinan cerai karena memang dasarnya manusia inginnya banyak dan tak terdefinisikan
waakakakakaka, bisa abadi nanti nama si pelakor di google :D
HapusSaya jadi kepo nih mbak soal layangan putus itu, soalnya belum tahu juga. Sempet lihat judulnya di beranda google tapi kirain puisi aja gitu jadi nggak lihat.
BalasHapusBaru tahu juga kalau ternyata poligami justru buat membatasi jumlah istri bukan malah menambah.
Emang kalau lagi galau nulis bisa lebih lancar ya😂, sampai menembus kalbu banyak orang
bahahaha, ayo diintip, anak-anak muda mah harus banget baca-baca masalah nikah, biar ada bayangan gimana untuk mempersiapkan diri dalam mengarungi pernikahan kelak, biar nggak cuman pakai perasaan, tapi juga logika :D
HapusBnr juga ya mbak, jadi jaman dulu knp laki2 boleh poligami karna byknya janda yg ditinggal perang ya, jaman skrg kek artis aja, kawin cerai mulu, gmn janda ga berserakan dimana2, jd tujuan poligami udh beda sama ajaran yg dulu, maaf aku ga gitu paham sih soal poligami soalnya aku kan non muslim hehe
BalasHapuswkwkwkwk, kalau ngikutin mau melindungi janda, dijamin jatah 4 istri kayaknya nggak cukup buat para janda hahahaha
HapusItulah dunia maya, kalau tidak ramai kurang seru.
BalasHapusKalau saya menanggapinya dengan biasa-biasa saja.
Anggap saja sebagai pelengkap cerita, biar ada obrolan baru.
Wah kalau bicara poligami itu memang asek.
Mau nikah lebih satu itu sah-sah saja dan boleh-beleh saja. Tapi mbok yo jangan menggunakan dalil mengikuti sunah rosul.
Lebih asek kan dengan alasan duinya banyak, pengen nikah lagi. Walau akhirnya dapat baru yang lama lepas :) Tapi itu tidak menjadi persoalan. Hal biasa.
Kalau ada yang mau, kan bukan keaiban. Soal gagal dalam membina rumah tangga, itu urusan beda.
bahahahaha, nah bener tuh :D
HapusDuit banyak, biar cepet abis kan butuh istri lebih dari 1 yak, wakakakakakak
awalnya aku tuh ga peduli ama hesteg layangan putus yg sdg viral. Tapi lama2, kok ya jadi banyaaak yg komen :D. ga mungkin aku ttp kudet kaaan :p. akhirnya baca, trus jd bingung sendiri, kenapa orang2 heboh wkwkwkwkwkw. Lah isinya cuma curhatan legowo . memang hebat sih Rey, pembaca +62 ini, walo aku ga yakin mereka beneran baca sampe habis :p.
BalasHapustp aku setuju , kalo memang mau ama suami org, ya bilang dunk ama istri tua. kali aja si istri tua lgs ngalah dan izinin, trus dia bisa minta cerai sekalian :p. Ato ngizinin, asal dgn syarat itu atm suami sepenuhnya dipegang ama istri lama wkwkwkwk.. ambiiil tuuuh suami orang :p
Hahaha, soalnya juga kayaknya si mbak nya itu semacam menikmati playing victim mba, saya pikir dengan viral dan kacau itu dia berhenti, eh malah diterusin, kalau saya pribadi hanya mengambil hikmahnya saja, kalau suami orang, jangan diambil hahahahahahaha
HapusPrinsip saya mba Rey.. di belakang seorang pria sukses pasti ada seorang wanita. Dan istrinya. #eh
BalasHapushahahaha, minta di auto tabok ya bang :D
HapusIya sih mba, dari tulisan kita para pembaca bisa mendalami perasaan dan berempati ke penulis. Intinya, mau siapapun istrinya, tolong jangan jadi perusak dalam keluarga nya
BalasHapushahahaha bener :)
HapusSepertinya saya kurang paham dengan dadlil poligami dan bingung melulu. Zaman masih di Bandung masalah dalil poligami itu ramai banget, sejujurnya ibu saya yang pelakor itu berwatak jahat juga karena sifat defensif yang ekstrem menyebabkan penderitaan kepada istri dan anak bapak saya. Saya tidak setuju dengan poligammi, dan ternyata dalil itu telah disalahgunakan.
BalasHapusAlasan saya, gimana kalau pelakor itu tukang fitnah dan menjelma monster bagi keluarga istri tuanya berikut anaknya? Banyak kasus kayak gitu. Sampai ibu teteh tiri saya mengalah dan menyerahkan posisi terhormatnya kepada orang tidak punya kehormatan.
Yang jadi korban adalah anak-anak. Berdampak psikologis pula.
Saya ingin perkawinan dengan suami yang Desember depan akan genap 11 tahun tetap harmonis. Saya juga takut kalau ada pelakor menyeruak dalam hidup kami.
Saya belum baca kisah itu, tahulah saya dari sini soal layangan putus.
Berharap bisa berteman dengan mommy itu sekadar menepuk bahunya untuk menguatkan. Karena hidup dengan luka itu menyakitkan untuk dijalani. Saya jadi bertanya apakah dia kontributor nuku Single Mom Berbagi Cerita. Buku itu bikin saya saya ikut nyesek juga sekaligus kagum.
Ah, saya harus ulas juga bukunya.
bener mba, yang jadi korban anak-anaknya, sebenarnya kalau bukan anak, silahkan aja yak para pelakor merajalela, asal tahan banting hahaha.
Hapustapi yang jadi masalah pelakor itu menyebabkan anak-anak jadi terlantar :(