Sharing By Rey - Ya ampun, saya sebenarnya malas banget nulis ini, bikin merinding!
Apalagi, gara-gara menulis ini, saya jadi sedikit mengintip google tentang teror ular cobra yang sedang berlangsung di beberapa daerah di Indonesia.
Selama ini, saya memang memilih cuek dengan berita itu, karena saya sesungguhnya masih parno banget dengan hewan melata yang bisanya mematikan itu.
Saya paling takut dengan hewan melata dan sejenisnya.
Jangankan ular, bahkan cacingpun saya takut, hiiii..
Dan ini, saya bukan hanya melihat ular biasa masuk rumah, tapi ular kobra, ngeriii..
Seingat saya, sudah 3 kali saya melihat ular kobra masuk di tempat tinggal kami.
Maklum, kami tinggal di kawasan rumah mewah, alias mepet sawah, lol.
Awalnya, saya pernah melihat ular berwarna hitam melintas di jalan saat hujan, karena agak jauh beberapa blok dari tempat kami, saya cuek saja.
Sampai di awal tahun 2017 lalu kalau nggak salah, saat saya hendak menyapu di ruang tengah tiba-tiba seekor hewan melata meliuk dengan cepat.
ULAR HITAM!
Beruntung saat itu, kedua pintu ke luar sedang terbuka, sehingga si ular tak diundang tersebut segera keluar melalui pintu, lalu bersembunyi di tumpukan kardus dan barang nggak dipakai yang selalu ditumpuk pak suami dekat pintu.
Segera saya telpon suami, dan secepatnya beliau pulang, lalu menangkap ular tersebut.
Atuh mah, si pak suami memang selalu aneh mikirnya, katanya kita nggak boleh bunuh ular hitam, takutnya induknya marah dan menyerang lebih banyak.
Ular tersebut lalu dibawah dan dibuang ke sawah yang jauh dari tempat kami.
Waktu itu awal tahun 2018 atau akhir 2017 ya, lupa pastinya.
Si adik masih bayi banget.
Suatu pagi saya sedang memandikan si bayi, dan mendengar suara seperti kodok teriak.
Karena sejak kecil sering lihat ular makan kodok, saya jadi familier dengan suara seperti itu, dan segera saya mencari tahu.
Lalu sekejap terkesiap.
Ada ular warna hitam yang diameternya lumayan gede di depan pintu, hiiii.
Saat menulis ini saja, saya kembali merinding.
Tuh ular sedang menggigit kodok yang belum juga mati, dan saya yang panik ngeri sendiri, segera menelpon pak suami.
Sayangnya, pak suami sedang berada di ITS yang mana jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggal kami, jadinya butuh waktu lama untuk sampai di rumah.
Sementara saya sudah merinding disko, si bayi segera saya bungkus handuk dan saya gendong, lalu berusaha mengusir tuh ular yang lumayan panjang dan besar tersebut.
Sayangnya tuh ular cuek saja, malah asyik menikmati suara kodok yang sekarat tersebut.
Saya lemparin botol parfum, eh dia cuman noleh saja dong.
(Oh ya, tenang saja, parfumnya udah habis kok, lololol)
Saya nggak kehabisan akal, segera saya ke dapur ambil garam, seingat saya pernah baca kalau ular takut garam.
Saya menghabiskan sewadah garam dong, dan tuh ular cuek saja, hiks.
Beruntung, pak suami berhasil menelpon satpam, lalu satpamnya datang dan mengusir ular tersebut.
Sumpah ya, itu ular yang sukses bikin saya trauma dan parno nggak berujung, hiiiii..
Waktu itu, musim kemarau, kalau nggak salah tahun 2018 lalu.
Di depan tempat tinggal kami, selalu ada kucing liar yang setia numpang makan dan tidur di situ, daaann kucingnya agak aneh.
Selama musim kemarau, dia malah gemar berburu semua hewan di sawah.
Setiap hari saya jerit-jerit kalau keluar dari pintu, telah menunggu beragam hewan melata.
Entah itu cicak yang sekarat, kadal, iguana bahkan ULAR!
Dan tahu nggak sih, itu anak ular kobra, ditangkap si kucing dari sawah dan dibawa ke tempat kami dan dijadiin mainannya sampai tuh hewan jadi lemas.
Nah suatu hari, dia bawa pulang anak ular kobra, ternyata ularnya berhasil lepas, DAANN MALAH MASUK RUMAH!
Saya shock berat saat itu, karena si adik kala itu sedang belajar berjalan, dan dia selalu kepo dengan banyak hal, bahkan dia pernah menggigit hewan semacam lipan gitu.
Haduuuhh.
Untungnya si kucing itu gesit, segera ditangkap lagi tuh anak ular, lalu dibawah ke luar pintu, dan dijadiin mainan sampai tuh ular lemas dan akhirnya mati.
Lalu, saya yang ngeri, mengambil kayu panjang, sambil teriak-teriak sendiri ketakutan karena kudu buang bangkai ular tersebut, hahaha.
Kejadiannya Kamis, 19 Desember 2019 lalu.
Saya baru bangun tidur sekitar pukul 12 siang.
Karena pukul 12 siang sering ada jadwal ngelist BW atau IW, saya duduk sejenak di kursi ruang depan, yang sangat temaram karena saya menutup semua pintu dan jendela saat tidur siang.
Ye kan, saya parno dan trauma dengan ular, makanya selalu wanti-wanti sola pintu ditutup.
Tapi, baru saja saya selesai memasukan url blog di list BW pada WAG, tiba-tiba ekor mata saya menangkap sesuatu yang bergerak di temaramnya ruangan.
Setelah saya perhatikan, kontan saja jantung berdegup kencang.
ULAR LAGI!
Entah karena saya selalu waspada, atau memang pengaruh beberapa hari sebelumnya saya membaca tulisan cara menghadapi ular di grup FB KBM, saya jadi diam terpaku saja melihat ular itu dengan santainya meliuk depan saya, lalu menghilang di balik rak buku.
Langsung saja saya sibuk telpon suami, meskipun juga bingung karena yang benar saja nunggu pak suami pulang? sementara dia ada di luar kota?
Pak suami langsung sigap menelpon satpam, yang juga panik karena nomor satpam nggak ada yang aktif.
Setelah mencoba beberapa lama, barulah terhubung dan kemudian 2 orang satpam datang ke rumah, lalu sibuk mencari ular tersebut yang ngumpet di balik rak buku.
Karena bingung cara nangkapnya, akhirnya ular tersebut langsung dibunuh oleh pak satpam, lalu dibuang.
Sebenarnya kasian juga sih, tuh ular pasti nggak sengaja masuk rumah, tapi akhirnya malah dibunuh.
Cuman masalahnya adalah, saya khawatir banget dan parno, karena ada anak-anak di rumah.
Bersyukur banget tuh ular lewat di depan saya, coba kalau di depan si adik?
Hiii, nggak bisa bayangin!
Jujur, saya tidak tahu pasti, ular tersebut masuk dari mana, karena sesungguhnya sejak beberapa kali melihat ular kobra baik di dalam maupun luar rumah, saya jadi parno, dan lebih sering menutup pintu rumah selalu.
Entahlah, mungkin dia masuk saat pintu terbuka dan kami lengah beberapa saat, lalu dia berdiam beberapa saat, bersembunyi di sudut bawah meja.
Karenanya, saya jadi lebih memperhatikan hal-hal untuk mencegah supaya ular kobra tidak lagi masuk rumah.
Di antaranya adalah dengan lebih awas lagi saat pintu terbuka.
D samping itu, saya juga menutup semua lubang kecil yang berpeluang masuknya ular kobra, seperti di bawah pintu.
PR lainnya adalah membeli sesuatu yang kasar, seperti keset serabut.
Sayangnya saya belum tahu di mana yang jual benda demikian :D
Oh ya, ular nggak suka lewat di permukaan yang kasar, namun menuangkan garam sesungguhnya tidak membawa pengaruh apapun.
Hal lain juga adalah saya harus lebih rajin mengepel pakai obat pel yang baunya menusuk, karena ular nggak nyaman dengan sesuatu bau yang menusuk.
Semoga, tidak ada lagi ular yang nyasar masuk rumah, dan semoga saya dan anak-anak selalu dalam lindunganNya, tentunya juga semua orang.
Sidoarjo, 22 Desember 2019
@reyneraea
Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : unsplash
Apalagi, gara-gara menulis ini, saya jadi sedikit mengintip google tentang teror ular cobra yang sedang berlangsung di beberapa daerah di Indonesia.
Selama ini, saya memang memilih cuek dengan berita itu, karena saya sesungguhnya masih parno banget dengan hewan melata yang bisanya mematikan itu.
Saya paling takut dengan hewan melata dan sejenisnya.
Jangankan ular, bahkan cacingpun saya takut, hiiii..
Dan ini, saya bukan hanya melihat ular biasa masuk rumah, tapi ular kobra, ngeriii..
Pertama kali ular kobra masuk rumah
Seingat saya, sudah 3 kali saya melihat ular kobra masuk di tempat tinggal kami.
Maklum, kami tinggal di kawasan rumah mewah, alias mepet sawah, lol.
Awalnya, saya pernah melihat ular berwarna hitam melintas di jalan saat hujan, karena agak jauh beberapa blok dari tempat kami, saya cuek saja.
Sampai di awal tahun 2017 lalu kalau nggak salah, saat saya hendak menyapu di ruang tengah tiba-tiba seekor hewan melata meliuk dengan cepat.
ULAR HITAM!
Beruntung saat itu, kedua pintu ke luar sedang terbuka, sehingga si ular tak diundang tersebut segera keluar melalui pintu, lalu bersembunyi di tumpukan kardus dan barang nggak dipakai yang selalu ditumpuk pak suami dekat pintu.
Segera saya telpon suami, dan secepatnya beliau pulang, lalu menangkap ular tersebut.
Atuh mah, si pak suami memang selalu aneh mikirnya, katanya kita nggak boleh bunuh ular hitam, takutnya induknya marah dan menyerang lebih banyak.
Ular tersebut lalu dibawah dan dibuang ke sawah yang jauh dari tempat kami.
Kedua kali ular kobra besar di depan pintu rumah
Waktu itu awal tahun 2018 atau akhir 2017 ya, lupa pastinya.
Si adik masih bayi banget.
Suatu pagi saya sedang memandikan si bayi, dan mendengar suara seperti kodok teriak.
Karena sejak kecil sering lihat ular makan kodok, saya jadi familier dengan suara seperti itu, dan segera saya mencari tahu.
Lalu sekejap terkesiap.
Ada ular warna hitam yang diameternya lumayan gede di depan pintu, hiiii.
Saat menulis ini saja, saya kembali merinding.
Tuh ular sedang menggigit kodok yang belum juga mati, dan saya yang panik ngeri sendiri, segera menelpon pak suami.
Sayangnya, pak suami sedang berada di ITS yang mana jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggal kami, jadinya butuh waktu lama untuk sampai di rumah.
Sementara saya sudah merinding disko, si bayi segera saya bungkus handuk dan saya gendong, lalu berusaha mengusir tuh ular yang lumayan panjang dan besar tersebut.
Sayangnya tuh ular cuek saja, malah asyik menikmati suara kodok yang sekarat tersebut.
Saya lemparin botol parfum, eh dia cuman noleh saja dong.
(Oh ya, tenang saja, parfumnya udah habis kok, lololol)
Saya nggak kehabisan akal, segera saya ke dapur ambil garam, seingat saya pernah baca kalau ular takut garam.
Saya menghabiskan sewadah garam dong, dan tuh ular cuek saja, hiks.
Beruntung, pak suami berhasil menelpon satpam, lalu satpamnya datang dan mengusir ular tersebut.
Sumpah ya, itu ular yang sukses bikin saya trauma dan parno nggak berujung, hiiiii..
Ketiga kali ular kobra masuk rumah
Waktu itu, musim kemarau, kalau nggak salah tahun 2018 lalu.
Di depan tempat tinggal kami, selalu ada kucing liar yang setia numpang makan dan tidur di situ, daaann kucingnya agak aneh.
Selama musim kemarau, dia malah gemar berburu semua hewan di sawah.
Setiap hari saya jerit-jerit kalau keluar dari pintu, telah menunggu beragam hewan melata.
Entah itu cicak yang sekarat, kadal, iguana bahkan ULAR!
Dan tahu nggak sih, itu anak ular kobra, ditangkap si kucing dari sawah dan dibawa ke tempat kami dan dijadiin mainannya sampai tuh hewan jadi lemas.
Nah suatu hari, dia bawa pulang anak ular kobra, ternyata ularnya berhasil lepas, DAANN MALAH MASUK RUMAH!
Saya shock berat saat itu, karena si adik kala itu sedang belajar berjalan, dan dia selalu kepo dengan banyak hal, bahkan dia pernah menggigit hewan semacam lipan gitu.
Haduuuhh.
Untungnya si kucing itu gesit, segera ditangkap lagi tuh anak ular, lalu dibawah ke luar pintu, dan dijadiin mainan sampai tuh ular lemas dan akhirnya mati.
Lalu, saya yang ngeri, mengambil kayu panjang, sambil teriak-teriak sendiri ketakutan karena kudu buang bangkai ular tersebut, hahaha.
Lagi, Ular Kobra Masuk Rumah
Kejadiannya Kamis, 19 Desember 2019 lalu.
Saya baru bangun tidur sekitar pukul 12 siang.
freevector |
Karena pukul 12 siang sering ada jadwal ngelist BW atau IW, saya duduk sejenak di kursi ruang depan, yang sangat temaram karena saya menutup semua pintu dan jendela saat tidur siang.
Ye kan, saya parno dan trauma dengan ular, makanya selalu wanti-wanti sola pintu ditutup.
Tapi, baru saja saya selesai memasukan url blog di list BW pada WAG, tiba-tiba ekor mata saya menangkap sesuatu yang bergerak di temaramnya ruangan.
Setelah saya perhatikan, kontan saja jantung berdegup kencang.
ULAR LAGI!
Entah karena saya selalu waspada, atau memang pengaruh beberapa hari sebelumnya saya membaca tulisan cara menghadapi ular di grup FB KBM, saya jadi diam terpaku saja melihat ular itu dengan santainya meliuk depan saya, lalu menghilang di balik rak buku.
Langsung saja saya sibuk telpon suami, meskipun juga bingung karena yang benar saja nunggu pak suami pulang? sementara dia ada di luar kota?
Pak suami langsung sigap menelpon satpam, yang juga panik karena nomor satpam nggak ada yang aktif.
Setelah mencoba beberapa lama, barulah terhubung dan kemudian 2 orang satpam datang ke rumah, lalu sibuk mencari ular tersebut yang ngumpet di balik rak buku.
Karena bingung cara nangkapnya, akhirnya ular tersebut langsung dibunuh oleh pak satpam, lalu dibuang.
Sebenarnya kasian juga sih, tuh ular pasti nggak sengaja masuk rumah, tapi akhirnya malah dibunuh.
Cuman masalahnya adalah, saya khawatir banget dan parno, karena ada anak-anak di rumah.
Bersyukur banget tuh ular lewat di depan saya, coba kalau di depan si adik?
Hiii, nggak bisa bayangin!
Agar Ular Kobra Tidak Masuk Rumah
Jujur, saya tidak tahu pasti, ular tersebut masuk dari mana, karena sesungguhnya sejak beberapa kali melihat ular kobra baik di dalam maupun luar rumah, saya jadi parno, dan lebih sering menutup pintu rumah selalu.
Entahlah, mungkin dia masuk saat pintu terbuka dan kami lengah beberapa saat, lalu dia berdiam beberapa saat, bersembunyi di sudut bawah meja.
Karenanya, saya jadi lebih memperhatikan hal-hal untuk mencegah supaya ular kobra tidak lagi masuk rumah.
Di antaranya adalah dengan lebih awas lagi saat pintu terbuka.
D samping itu, saya juga menutup semua lubang kecil yang berpeluang masuknya ular kobra, seperti di bawah pintu.
PR lainnya adalah membeli sesuatu yang kasar, seperti keset serabut.
Sayangnya saya belum tahu di mana yang jual benda demikian :D
Oh ya, ular nggak suka lewat di permukaan yang kasar, namun menuangkan garam sesungguhnya tidak membawa pengaruh apapun.
Hal lain juga adalah saya harus lebih rajin mengepel pakai obat pel yang baunya menusuk, karena ular nggak nyaman dengan sesuatu bau yang menusuk.
Semoga, tidak ada lagi ular yang nyasar masuk rumah, dan semoga saya dan anak-anak selalu dalam lindunganNya, tentunya juga semua orang.
Sidoarjo, 22 Desember 2019
@reyneraea
Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : unsplash
Kak rey aku baca ini sebenernya mrinding disko tapi juga ngekek, soalnya beneran kezel karena ularnya bebal banget terutama yang cuek abis dilempar parfum, ama garem hahhahah
BalasHapusApalagi yang lagi menikmati kodok, kayak adegan kocak di film2 kartun hahahha
#apa jangan-jangan gegara ngeliat vektor ular nya yang kayak ngenyek banget hahhahhaha
Tapi beneran ngeri banget nih berita ular akhir2 ini, untung aja pas pak su pas di luar kota, satpam bisa langsung otw yah, dan nangkep pula
Kadang uda panik duluan bingung mau berbuat apa huhu
Itulah kenapa aku juga paliiing males kalo pintu dibuka ngablak-ngablak sama suami, takut ada hewan masuk kan bingung ngeluarinnya gimana
Klo tu pintu diawasin terus ketika dibuka si oke, la pak su aku klo abis ngeblag pintu lebar lebar e ditinggal tidur waduuuh, ckck
Aku juga selalu sedia wpc buat pantai dan keset mayan banyak
Asliii, bikin parno, soalnya keingat anak-anak.
HapusRempong emang tinggal di tempat mewah hahaha.
Sama Mbul, suami juga gitu, rajin banget bukan pintu.
Terus ditinggal tidur, kebayang kan hewan-hewan masuk, dianya ngorok, ckckckck
Aku ngeri bacanya Mbaaaaaaak! Rumahku yg ini juga pepet makam, agak parno kalo ada ular. Soalnya dalam rumah tuh kayak kebun binatang: tikus, tokek, curut. Ih! Padahal tikus dan curut kan makanan ular.
BalasHapusSampai saat ini aku cuma sedia Lisol sih buat ngepel biar baunya nyengat banget. Juga memastikan lubang KM tertutup rapat, soalnya tikus kan seringnya lewat saluran air. Ditambah sisa makanan anak-anak, aku pastikan jangan ada yang nyelip di bawah kasur.
Musim ini kita memang harus sering mengepel dengan bau yang aduhai emang Mbak. Semoga tidak ada lagi ular apalagi ular kobra masuk rumah ya Mbak.
Nah, di tempat sayapun, Mba.
HapusBanyak tikus dan tokek.
Cuman seringnya ular datang karena ngejar kodok, biasanya pas hujan.
Kalau kemaren juga kebetulan memang habis hujan sih, entahlah tuh anak ular nyasar dari mana :(
Daerah Rumah Mewah ( rumah mempet sawah yah, hahaha....lucu deh istilahnya.... ) memang sering ada ular, karena disana banyak sumber makanan ular.
BalasHapusKalau saya mah males banget berurusan dng ular, khawatir itu ular adalah kayak di film - film Sinetron yang bisa berubah Jadi wanita cantiQ, terus gue bakal di Godaain Gitu, hahahah...., lebay nie si Akang.Hkhkhkhk.....
Antisipasi memang perlu agar ular tidak masuk Rumah, salah satunya menyiapkan alat untuk pemukul ular, seperti bambu dan yang paling penting adalah Tutup celah masuk serapat - rapatnya, agar ular tidak kerumah.
Kabarnya,,,ular tidak suka bau Karbit dan menurut yang Ahli ular : Jangan membuat gerakan yang spontan agar ular tidak mengejar kita.
Ohy Mbak, kata orang agar ular males ke rumah, sebaiknya pelihara " Angsa ". Tapi masalahnya kalau pelihara Angsa dirumah, Angsanya suka BAB sembarangan. :) Mana kalau bertelur jumlahnya sedikit lagi.Hahaha.....Puyeng deh anak muda. :)
hahahaha ular jadi-jadian dong Kang?
HapusIya, sama paksu disiapkan banyak batang pohon mangga yang dikeringkan, buat mukul hewan katanya.
Tapi plis deh, saya udah mau ngompol duluan kalau dekatin tuh ular, apalagi kayak yang gede dulu itu hiiii.
Iya kali ya Kang, karbit kan bau, jadi ular nggak suka yang menusuk gitu baunya.
Sebenarnya kucing juga membantu Kang, tapi sekarang kucing di luar udah jarang stand by di luar, soalnya mamak Rey males ngasih makan hahahahaha
Yaampun bacanya bikin merinding mbaa.. tapi untung itu mba rey liat yaa, bukannya anak2 yg liat duluan.
BalasHapusAku jg pernh sekali ular masuk rumah. Kebetulan ga rumah mewah (mepet sawah 🤣), tp depan rumah ada tanah kosong banyak pohon2 ga terurus gt. Trus waktu itu aku mau beresin koper yg udah bbrapa hari di taro deket pintu depan. Pas koper ny aku angkat, di bawahnya ada uler melingker donk ðŸ˜ðŸ˜ sunggu bikin trauma, pdhal cuma sekali. Apalagi mba rey yg udah sampe 4 kali kejadian.. mudah2an aman2 semua ya mbaaa
Ya Allaaaahh, saya bacanya merinding hahaha.
HapusIya, dekat semak juga berpotensi banyak ular, nah tempat kami ini, sudahlah mewah, depan rumah tuh sawah, di samping kanan ada rumah kosong, jarang banget ditempati, dan samping kiri selisih 1 rumah, ada rumah yang udah penuh dengan semak-semak hingga dalam rumah, beberapa waktu lalu dibersihkan, ama yang bersihin nemu 5 ekor ular kobra gede hiiiiii
Waduh, ngeri juga, Mbak Rey. Aku sempat khawatir karena belakangan ini di beberapa daerah marak dengan adanya puluhan ular kobra yang masuk di rumah warga.
BalasHapusKalau dulu di kampung halaman beberapa kali anak ular masuk ke dalam rumah. Tapi karena kami pelihara kucing, jadi kami gak susah-susah usir ularnya karena kucing kami yang memburu dan memakan si ular.
Alhamdulillah Mba, serem banget kalau anak yang liat duluan hiks.
HapusBener tuh Mba, dulu juga kucing-kucing di depan rumah kami yang menghalau ular
nggak di makan sih, tapi dibuat mainan sampai lemas dan mati
Mba Rey, aku gak kasian sama ular, biar aja dibunuh meski dia gak sengaja kesasar ke rumah mba Rey pas cari makan huhu. Aku takut maksimal. Untung suami mba Rey juga sigap, langsung telp satpam. Btw, aku kudu rajin ngepel rumah nih. Hiks
BalasHapusIya mama Lui, trauma bener dirikuh!
HapusSampai selalu parno tiap saat.
Pintu selalu tertutup rapat, tiap mau tidur bolak balik cek bawah tempat tidur
Hiihiiii...Aku malah senang lihat Gamba ularnya mbak Rey. Mirip boneka anak gw dirumah persisnya.😄😄
BalasHapusMungkin king cobra mengira mbak rey pawang king cobra.😄😄 Setiap ingin masuk selalu tertawan.😄😄
Baru tahu kalau MEWAH Mepet dekat Sawah ..😂😂😂😂
Berati kalau ada yang bilang rumahnya Mewah perlu diteliti dulu yaa siapa tahu mepet dekat sawah..😂😂😂
huhuhuhu, sengaja pakai ular kartun, karena sumpah saya trauma banget ama ular, ngeri dan merinding, meski liat gambarnya doang hiiii.
HapusHahahaha iyaaa, rumah mewah yang mepet sawah sebenarnya asyik view dan udaranya, nggak asyiknya ular suka bertamu ke dalam rumah :D
Hiihiiii...Aku malah senang lihat Gamba ularnya mbak Rey. Mirip boneka anak gw dirumah persisnya.😄😄
BalasHapusMungkin king cobra mengira mbak rey pawang king cobra.😄😄 Setiap ingin masuk selalu tertawan.😄😄
Baru tahu kalau MEWAH Mepet dekat Sawah ..😂😂😂😂
Berati kalau ada yang bilang rumahnya Mewah perlu diteliti dulu yaa siapa tahu mepet dekat sawah..😂😂😂
Ngeri juga ya kalo ular masuk rumah. Sebenarnya rumah saya juga beberapa kali kemasukan ular, soalnya rumahnya di Jerman, jejer ma kebonan.😄
BalasHapusTapi kalo saya, ularnya pasti dimatikan, kasihan juga sih tapi takut masuk lagi soalnya ada anak didalam.
Tapi kalo ular di luar rumah (halaman) paling tak usir saja.
Serem tuh, dulu waktu kecil saya sering liat ular sih, tapi ularnya kayaknya nggak yang serem, paling banter ular hijau yang konon nggak menggigit.
HapusTapi seringnya dibunuh langsung sama bapak saya, takut makin besar katanya hahaha
Ulat masuk ke rumah lagi jadi fenomena entah apa sebabnya, apa ularnya lagi iseng atau ularnya lagi pengen, entahlah belum ada jawaban pastinya.
BalasHapusTips supaya ular ngga masuk ke rumah, tutup semua lubang yang ada di rumah termasuk lubang pintu..lol
hahaha, iya.
HapusKayaknya saking banyaknya ular menetas, jadinya mereka terpencar ke mana-mana :)
Waduuuh nggak kebayang kalau itu kejadian sama saya. Bisa pingsan mungkin :< hehehe, semoga nggak ada ular kobra yang masuk lagi ya mbaaaa. By the way, rumahnya mungkin bisa disemprot sama Hogasan~ ini sebenarnya spray anti serangga, semut dan lainnya yang awet selama 6 bulan jadi cukup spray seluruh ruangan sekali dalam 6 bulan. Harganya 60 ribuan kalau nggak salah hehehe. Teman saya pakai ini juga mba karena rumahnya kemarin sempat kemasukan ular juga, dan meski buat kita manusia spray ini nggak berbau, tapi untuk binatang cukup membuat mereka kabur semua :D
BalasHapusBicara soal ular, sepertinya yang takut sama garam bukan jenis kobra tapi ular sawah or kebun mba (pernah baca di mana gitu yaa, lupaaa hehe)~ next time mungkin mba harus siap sedia stick or gagang sapu jadi kalau ada ular bisa langsung ketok lantai agar si ular kabur :D
Noted, saya mau siap Hogasan ini sama keset yang kasar itu kayaknya, sementara saya taruh kapur barus di semua lubang masuk.
HapusBahkan saking parnonya, saya lemparin juga di atas plafon hahahaha.
Ngeri-ngeri ih ular ini, kalau liat berita merinding mulu sayanya
Aku merinding jugaaa bacanyaaaaaaaa :o. Sama Rey, aku takut Ama semua binatang yg jalan pake perutnya.. cacing, ular, kalo siput aku geli bukan takut.
BalasHapusAmit2 ya Tuhan jgn sampe ada ular yg msk rumah, bisa histeris akunyaaa :(. Ini skr aku LG mau bersih2 patio tempat simpen mainan anak. Biar ga numpuk dan takutnya malah jd ular sembunyi. Apa kucing liar yg aku ksh makan tiap pagi diperbanyak yaaa hahahaha. Utk jagain rumah :D.
hiiii ngeri bacanya, jalan pake perut hahahaha.
HapusIya Mba, saya jadi rajin ngasih makan kucing lagi sekarang, lumayan dia suka tiduran depan pintu buat jagain pintu :D
ini kenapa ular lagi ngehitz banget ya akhir-akhir ini. Ampuun dah, aku tu paling takut banget sama uler. Alhamdulillah belum pernah kejadian masuk ke dalem rumah. aku bisa parno banget kalo sampe kejadian. huhuhu..
BalasHapusKalo di kantor ku sih memang banyak banget. gak tanggung-tanggung ulernya segede-gede paha, udah gitu panjangnya 2-3 meter. ngeri banget deh ah. maklum lokasi kantor di hutan jadi banyak hewan melata.
btw, mbak rey berani juga ya ngusir uler sampe nimpuk pake botol parfum, tebar garam pulak. hoho~ gak kebayang aku kalo berhadapan langsung ama uler.
Ya ampooonnn, merinding bacanya hahaha.
HapusSaya tuh ya, bahkan kalau ke kebun binatang atau di mana gitu, baca 'ular' saja udah merinding banget, kebayang kan bagaimana ngerinya saya pas liat ular masuk hiiiii
Masya Allah Rey
BalasHapusDirimu termasuk beraniiiii
Ngelempar uler pake botol parfum
Aku pas liat doi di depan rumah
Mikirnya cuma tutup pintu doang ��
hahahaha, kalau ularnya dalam rumah, masa tutup pintu aja Mba? wkwkwkwkw
Hapus