Sharing By Rey - Kata-kata untuk suami yang selalu menyalahkan istri terlintas di pikiran saya, saat membaca banyak tulisan curhat di grup FB KBM, di mana istri selalu salah di mata suami.
Sehingga saya jadi ingin menulis tentang kata hati seorang istri untuk suami tercintanya, yang entah masih beneran bisa dicintai dengan sikapnya itu, hahaha.
Iya, saya tahu, banyak yang sudah eneg dengan grup tersebut, tapi jujur saya masih sering menemukan banyak ide menulis dari sana.
Salah satunya, ide menulis tentang tema marriage, yang meskipun banyakan 'tsurhat mode : on' (jadoel banget yak), tapi juga mendatangkan banyak pembaca di blog ini.
Suami yang selalu menyalahkan istri, baiknya sih dikarantina di Wakanda saja.
Wakanda itu di mana? di alam fiksi.
Jadi, suami yang selalu menyalahkan istri, sebaiknya dimasukan ke dunia fiksi saja, biar bebas di'setir', lol.
Lalu, rasanya saya ingin mengirimkannya beberapa kata-kata untuk suami yang selalu menyalahkan istri, bahkan atas apapun yang terjadi, baik pada kehidupannya, maupun pada dirinya sendiri.
Sesungguhnya, para wanita sejak kecil dididik oleh orang tuanya untuk menjadi wanita yang mandiri.
Dan sesungguhnya, para wanita juga bisa bersaing dengan lelaki.
Bisa dilihat di zaman sekarang, wanita menjadi pemimpin di berbagai tempat kehidupan.
Baik di kantor-kantor dan membawahi banyak lelaki, hingga pemimpin-pemimpin sebuah daerah.
Akan tetapi, sehebat apapun wanita, saat telah menikah, mau nggak mau harus tunduk pada ketentuan bahwa suami adalah pemimpin.
Maka suami, jadilah pemimpin yang baik, dan tahukah bagaimana salah satu ciri pemimpin yang baik?
Pemimpin yang baik adalah seseorang yang bijak, yang sadar akan keadaan dirinya sendiri, bahkan bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya.
Jadi, bagaimana mungkin seorang suami mengatakan dirinya adalah seorang pemimpin? sementara yang bisa dia lakukan hanyalah selalu menyalahkan istrinya akan semua hal yang salah dalam hidupnya?
Jika memang istri terlihat salah di depanmu, maka orang pertama yang wajib kau salahkan adalah..
ya dirimu sendiri!
Bukankah itu akibat dari kegagalanmu menjadi pemimpin yang baik?
Seorang sahabat mengirimkan saya sebuah nasihat penyemangat, mengatakan bahwa,
Yang sedemikian patuh terhadap suaminya, meski suaminya seorang yang sangat kejam, demi surga-Nya.
Suami yang selalu menyalahkan istri, baiknya sih dikarantina di Wakanda saja.
Wakanda itu di mana? di alam fiksi.
Jadi, suami yang selalu menyalahkan istri, sebaiknya dimasukan ke dunia fiksi saja, biar bebas di'setir', lol.
Keuangan kurang, istri yang disalahkan, terlalu boros, katanya!..
Rumah berantakan, istri yang disalahkan, terlalu malas, katanya!..
Anak sakit, jatuh, perkembangan lambat, prestasi sekolah rendah, dan sebagainya, istri yang disalahkan, terlalu cuek pada anak, katanya!..
Istri depresi, ngamuk-ngamuk, membentak anak, istri yang disalahkan, ibu macam apa tuh, katanya!..
Dan lain segalanya.
Lalu, rasanya saya ingin mengirimkannya beberapa kata-kata untuk suami yang selalu menyalahkan istri, bahkan atas apapun yang terjadi, baik pada kehidupannya, maupun pada dirinya sendiri.
1. Suami itu pemimpin bagi istri, pemimpin yang baik adalah orang yang bijak
Sesungguhnya, para wanita sejak kecil dididik oleh orang tuanya untuk menjadi wanita yang mandiri.
Dan sesungguhnya, para wanita juga bisa bersaing dengan lelaki.
Bisa dilihat di zaman sekarang, wanita menjadi pemimpin di berbagai tempat kehidupan.
Baik di kantor-kantor dan membawahi banyak lelaki, hingga pemimpin-pemimpin sebuah daerah.
Akan tetapi, sehebat apapun wanita, saat telah menikah, mau nggak mau harus tunduk pada ketentuan bahwa suami adalah pemimpin.
Maka suami, jadilah pemimpin yang baik, dan tahukah bagaimana salah satu ciri pemimpin yang baik?
Pemimpin yang baik adalah seseorang yang bijak, yang sadar akan keadaan dirinya sendiri, bahkan bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya.
Jadi, bagaimana mungkin seorang suami mengatakan dirinya adalah seorang pemimpin? sementara yang bisa dia lakukan hanyalah selalu menyalahkan istrinya akan semua hal yang salah dalam hidupnya?
Jika memang istri terlihat salah di depanmu, maka orang pertama yang wajib kau salahkan adalah..
ya dirimu sendiri!
Bukankah itu akibat dari kegagalanmu menjadi pemimpin yang baik?
2. Suami itu memegang surga istri, pemegang surga adalah orang yang baik
Seorang sahabat mengirimkan saya sebuah nasihat penyemangat, mengatakan bahwa,
"Bertahanlah, Rey. Adalah keistimewaan bagi seorang istri semakin mudah meraih surgaNya, hanya dengan satu cara, yaitu patuh pada suamimu, karena suamimu memegang surgamu!"Sahabat tersebut mencontohkan seorang wanita sholeha, Asiyah istri Fir'aun.
Yang sedemikian patuh terhadap suaminya, meski suaminya seorang yang sangat kejam, demi surga-Nya.
Ya, saya pribadi meyakini hal tersebut.
Surga saya ada pada suami, dan saya menginginkan itu.
Akan tetapi, tahukah kalian para suami? Bagaimana bisa kalian memegang surga seorang anak manusia? jika memang kalian bukanlah orang yang baik.
Allah tidak akan mungkin mengamanahi sebuah surga bagi seseorang, jika memang orang itu tidak amanah.
Karenanya, berlakulah kalian sebagai seseorang yang memang amanah dan baik, karena suami memang memegang surga Allah untuk istrinya.
Seorang wanita, diberikan ayahnya kepada lelaki yang meminangnya, dengan harapan mengambil alih tampuk yang dia pegang selama ini.
Ketika belum menikah, ayahnya adalah pahlawan bagi wanita tersebut, tapi setelah menikah, suamilah yang menjadi pahlawannya, yang diharapkan untuk memberikan perlindungan padanya, memberikan rasa aman.
Jadi, bagaimana mungkin seorang suami selalu menyalahkan istrinya? sementara seharusnya dialah yang melindungi istrinya, membimbingnya selalu?
Duhai suami, bagaimana bisa kalian hanya menyalahkan istri atas keuangan keluarga yang terasa kurang? sementara kalian tidak bercermin seberapa banyak kau memberikannya nafkah berbanding dengan tanggung jawabmu?
Jangan terbiasa menyalahkan istri, apalagi sampai tidak mau tahu dengan keadaan tersebut, sehingga istri mau nggak mau harus sibuk lagi memenuhi kebutuhan yang kurang tersebut.
Kalian seharusnya menjadi tempat bersandar bagi istri, dan bukankah tempat bersandar yang baik adalah yang kokoh? Maka jadilah kokoh wahai suami, jangan hanya menyalahkan istri atas ketidak kokohanmu!
Tahukah kalian, wanita amat perlu mengeluarkan uneg-unegnya yang mengganjal hatinya, maka dengarkanlah, jangan hanya menyalahkannya saat akhirnya istri menjadi depresi dan berubah kasar serta nyaris tidak bisa kau kenal lagi sifatnya.
Dengarkanlah curahan hatinya, sebelum dia mencurahkan kepada telinga orang lain.
Tahukah kalian para suami?
Tidak ada telinga yang aman selain telingamu sendiri.
Kau mengatakan agar istrimu curhat ke sahabat wanitanya sendiri?
Memangnya kau mau kekuranganmu diketahui oleh orang lain?
Terlebih kalau ternyata dia hanya menemukan telinga lelaki lain?
So, jadilah sahabat baik istrimu, jadilah pendengar yang baik, jangan hanya sibuk menyalahkannya.
Demikianlah kata-kata untuk suami yang selalu menyalahkan istri, tak pernah mau intropeksi diri, padahal se'santai' apapun yang suami lihat pada istrinya, percayalah..
Para istri kadang rindu berada di posisi suami, yang masih selalu bebas berkarya.
Tak terbatas oleh sebuah status pernikahan.
Sidoarjo, 31 Januari 2020
#FridayMarriage
Surga saya ada pada suami, dan saya menginginkan itu.
Akan tetapi, tahukah kalian para suami? Bagaimana bisa kalian memegang surga seorang anak manusia? jika memang kalian bukanlah orang yang baik.
Allah tidak akan mungkin mengamanahi sebuah surga bagi seseorang, jika memang orang itu tidak amanah.
Karenanya, berlakulah kalian sebagai seseorang yang memang amanah dan baik, karena suami memang memegang surga Allah untuk istrinya.
3. Suami itu pahlawan istri, pahlawan yang baik adalah melindungi
Seorang wanita, diberikan ayahnya kepada lelaki yang meminangnya, dengan harapan mengambil alih tampuk yang dia pegang selama ini.
Ketika belum menikah, ayahnya adalah pahlawan bagi wanita tersebut, tapi setelah menikah, suamilah yang menjadi pahlawannya, yang diharapkan untuk memberikan perlindungan padanya, memberikan rasa aman.
Jadi, bagaimana mungkin seorang suami selalu menyalahkan istrinya? sementara seharusnya dialah yang melindungi istrinya, membimbingnya selalu?
4. Suami itu tempat bersandar bagi istri, tempat bersandar yang baik adalah yang kokoh.
Duhai suami, bagaimana bisa kalian hanya menyalahkan istri atas keuangan keluarga yang terasa kurang? sementara kalian tidak bercermin seberapa banyak kau memberikannya nafkah berbanding dengan tanggung jawabmu?
Jangan terbiasa menyalahkan istri, apalagi sampai tidak mau tahu dengan keadaan tersebut, sehingga istri mau nggak mau harus sibuk lagi memenuhi kebutuhan yang kurang tersebut.
Kalian seharusnya menjadi tempat bersandar bagi istri, dan bukankah tempat bersandar yang baik adalah yang kokoh? Maka jadilah kokoh wahai suami, jangan hanya menyalahkan istri atas ketidak kokohanmu!
5. Suami itu sahabat terbaik istri, sahabat yang baik adalah yang mendengarkan
Tahukah kalian, wanita amat perlu mengeluarkan uneg-unegnya yang mengganjal hatinya, maka dengarkanlah, jangan hanya menyalahkannya saat akhirnya istri menjadi depresi dan berubah kasar serta nyaris tidak bisa kau kenal lagi sifatnya.
Dengarkanlah curahan hatinya, sebelum dia mencurahkan kepada telinga orang lain.
Tahukah kalian para suami?
Tidak ada telinga yang aman selain telingamu sendiri.
Kau mengatakan agar istrimu curhat ke sahabat wanitanya sendiri?
Memangnya kau mau kekuranganmu diketahui oleh orang lain?
Terlebih kalau ternyata dia hanya menemukan telinga lelaki lain?
So, jadilah sahabat baik istrimu, jadilah pendengar yang baik, jangan hanya sibuk menyalahkannya.
Demikianlah kata-kata untuk suami yang selalu menyalahkan istri, tak pernah mau intropeksi diri, padahal se'santai' apapun yang suami lihat pada istrinya, percayalah..
Para istri kadang rindu berada di posisi suami, yang masih selalu bebas berkarya.
Tak terbatas oleh sebuah status pernikahan.
Sidoarjo, 31 Januari 2020
#FridayMarriage
Alhamdulillah, semoga suami mau menjadi pendengar yang baik, tidak hanya terus menyalahkan istri, sementara dirinya sibuk main hp oppsss..😷
BalasHapushahahaha, siapa tuh yang selalu sibuk main HP?
HapusKayaknya sih tetangga sebelah mbak, kaburrr...🏃🚁✈️
Hapustetangganya harus dicubit tuh hahahaha
HapusSemoga nggak ada lagi yang saling menyalahkan dalam sebuah hubungan dua anak manusia, karena kesalahan biasa tercipta karena campur tangan ke duanya. Hehehe. Jadi nggak bisa kalau yang disalahkan hanya satu pihak saja :D
BalasHapusMemang paling mudah menunjuk hal-hal yang ke salah ke orang lain daripada intropeksi diri sendiri, tapi mungkin memang khilafnya di sana. Jadi bagi yang sedang khilaf, semoga bisa lebih aware lagi untuk berubah demi kebaikan bersama. Meski susah, sebaiknya tetap dicoba :D
Pada akhirnya kita berpasang-pasangan untuk saling melengkapi, saling mawas diri, dan saling menghargai satu sama lain. Jadi ingat ibu saya pernah bilang ke saya dan pasangan saya, "Kalau kalian bisa begitu menghargai rekan kerja kalian, teman baik kalian, dan semua orang yang ada disekitar kalian. Maka kalian harus menghargai pasangan kalian lebih dari bagaimana kalian menghargai orang-orang itu." Hehehe.
Saat kerja, kita selalu menahan diri untuk nggak menyalahkan orang lain, untuk menjaga mulut kita dari kata-kata yang menyakiti, bahkan kita berusaha keras menjaga perasaan rekan kerja maupun teman-teman kita tersebut. So, sudah seharusnya hal yang sama kita lakukan ke pasangan kita dengan tingkatan 2x lipat dari apa yang kita berikan ke sekitar kita :D begitchuuu katanya mba Rey~ cuma kadang manusia itu lupa (termasuk saya), mungkin karena terlalu nyaman, jadi seenak udel saja menyalahkan or marah-marah :))))
Post ini jadi pengingat saya untuk nggak menyalahkan seenaknya hihi, meski post ini lebih diperuntukkan pada suami-suami. Semoga tetap bisa membuat aware kita semua :D always suka post-post soal relationship di blog mba Rey ~ thanks for once again, memberikan insight baru untuk saya as pembaca :D
Awwww, makasih banyak yaakkk, sebenarnya menulis gini juga jadi sebagai pengingat buat saya, dengan nulis gini saya jadi berusaha jadi lebih baik lagi :)
HapusAku, speec
BalasHapusAstaga, ada apa dengan hapeku, mau komen kok malah kepencet published. Speechless bacanya mom rey, huhuhu. Soalnya aku tahu ini curahan hati, jujur.
BalasHapusJadi mengingatkan aku kembali untuk ngajarin si abang, agar dia mau jadi pendengar. Peluukkkk!
Awww... you are da best madaammm :*
HapusNahhhhhh kalau dibilang boros, itu curhatan demenku.dia ibu rumah tangga, suaminya kerja jauh dan gajinya gedeeee banget hahahaha
BalasHapusaslinya sih temenku emang agak high class.maksudnya, ya agak boros emang (akalau dari ceritanya beli apa2 yang mahal2).tapi kan suaminya kaya ya. ya gak apa2 dong istrinya boros dikit wkwkkw
Aduh maap ngalur ngidul komennya
Hahahaha, boros itu sebenarnya kudu liat dari kacamata yang luas ya.
HapusMasa iya saya misalnya bilangin NIa Ramadhani boros, padahal suaminya kaya hahaha
wah nice nih buat dibaca sama suamik ehehe
BalasHapustapi ntr suamik balas juga
peranan istri adalah blablabalabala digoreng terus dimakan pake cabe rawit
Hahahaha, lelaki yang balas kayak gitu, kita pakein rok aja wkwkwk :D
HapusHAHAHAHA
Hapusterus mereka ngeles klo cowo juga ada yang pake rok kek orang2 di skolandia >.<
Kagak apa-apa, kita pakein rok ama daster aja sekalian hahaaha
Hapus