5 Alasan Saya Rutin Menulis Di Blog Setiap Hari

Sharing By Rey - Alasan saya rutin menulis di blog setiap hari sebenarnya simple, meski hasilnya bikin saya sedikit terkenal, khususnya di antara sesama blogger *tsah *awas kepalanya membesar lol.

Ye kan, jangankan sebagai mom blogger (bahasa kerennya) atau ibu rumah tangga nyambi jadi blogger (bahasa lebih jelasnya,lol), bahkan zaman sekarang, para blogger yang masih single-pun, pada akhirnya sering juga diserang rasa bosan menulis rutin di blog.

Apalagi mamak-mamak IRT, dengan anak lebih dari satu, nggak ada seorang pun yang bantuin, even itu pak suami atau keluarga, boro-boro ART, lol.
Dikarenakan pejuang LDM (long Distance Marriage).

Baca :  Tips Mudah Memenuhi One Day One Post Blog Ala Rey

Sumpah ya, saya bisa nulis tiap hari, meski keteteran nggak bisa sering balas komen sampai berhari-hari, itu dengan penuh pengorbanan, salah satunya ya mengorbankan waktu tidur enak-enak di malam hari.

Seperti tulisan ini, saya tulis di tanggal 18 Februari 2020 pukul 1.37 malam, sebenarnya udah telat banget karena biasanya saya menulis untuk 2 sampai 3 hari ke depan, namun dikarenakan sejak Jumat malam saya staycation alias menginap di hotel PMI aka rumah mertua, lololololol.

Meskipun saya bawa laptop ke sana, dan tetep menulis meski menahan hati yang nggak enak banget, karena ibu mertua melihat langsung saya ngendon mulu di kamar di depan hape dan laptop, serasa saya mager melulu, lol. Akhirnya saya nggak bisa nyelesaikan beberapa tulisan, karena sebagian juga butuh foto, yang mana baru bisa saya selesaikan sore tadi, haduh.

Kadang bahkan saya break my own rules, dengan mencuri-curi buka hape saat menyuapin si adik, terus saya sounding, bahwa

"Mami sambil kerja ya dek."

Lalu keterusan scroll medsos, lol.

Ya, meskipun dengan penuh perjuangan, yang mana kadang saya memikirkan bukan lagi kaki di kepala dan sebaliknya, tapi ini mah kaki di plafon, lewatin kepala, lololol.

Tapi, in the end of time, misal kayak malam hari yang tenang seperti ini, sambil menulis seperti ini, entah mengapa saya merasa tenang, mungkin juga karena saya baru bangun tidur kali yak, lol.
Iya, tadi saya ketiduran sekitar pukul 8 malam, dan bangun di pukul 11 malam.

Yup.
Jam tidur yang kacau adalah salah satu pengorbanan yang harus saya jalanin.
Sebenarnya, alasan saya rutin menulis setiap hari di blog itu sederhana, di antaranya :

1. Saya suka menulis

Saya sukaaaa banget menulis!
Dan lucunya, saya baru sadari akhir-akhir ini.

Saya semacam tersadarkan, betapa saya sejak kecil sangat menikmati kegiatan menulis.
Saya sukaaa banget pelajaran mengarang, bahkan hal itu saya terapkan di pelajaran lainnya.
Jika ada soal esai dan saya bingung, biasanya nalar saya berjalan, lalu saya menjawab pertanyaan itu dengan panjang, meskipun salah, lol.

Baca juga : 5 Alasan Mengapa Blog Jadi Tempat Asyik Buat Menulis

Lalu saat kerja, semua yang berteman dengan saya di medsos pasti sudah nggak heran, betapa saya itu lemah dalam perhitungan, nggak heran saya ikut mata kuliah Kalkulus satu yang mana isinya matematika umum, saya bahkan harus mengulang 3 kali, justru saya bisa melewati mata kulian Kalkulus 2 dan seterusnya itu tanpa mengulang.

Dan saya baru sadari, saya lebih ke penalaran atau logika kayaknya ya, eh atau kebalik ya? Pokoknya saya lebih mudah mengerti kalau dengan menulis, ada ceritanya.
Dibanding pelototin angka.

Sungguh ajaib saya lulus teknik sipil dengan IPK yang membanggakan juga dong.
Meski akhirnya menganggur setahun hingga akhirnya diterima bekerja.

Dan saat kerja, saya selalu menikmati pekerjaan yang ada alur ceritanya, saya suka utak atik jadwal proyek, bikin analisa, bikin kesimpulan.
Sebuah pekerjaan yang jarang dilakukan oleh kontraktor menengah terutama di bagian proyek jalan atau proyek rumah.

Karena sudahlah njelimet, biasanya orang proyek selalu ogah mengikuti jadwal yang sudah susah payah saya bikin, hiks.

Tapi, saya menikmati proses analisa tersebut, menikmati bikin laporan yang sejujurnya kadang saya malas banget berpatokan sama akunting yang bahkan 25perak selisih kudu dicari sampai ketemu.
Saya mah, bahkan selisih puluhan ribu, diselipin aja di biaya lain-lain, hahahaha.

Dan hasilnya, laporan yang yang jujur banyakan ngarangnya itu, amat sangat membantu menyenangkan bos besar, lololololol.

Padahal mah itu hanya permainan kata-kata berpadu dengan angka, yang menjelaskan bahwa aslinya proyek kita ini nggak seuntung yang kita bayangkan, lolololol.
Ya ampun saya ngakak!

Bahkan setelah saya jadi ibu rumah tangga, dan mulai menjalankan beberapa usaha rumahan, saya hanya menikmati bagian menulisnya, saya sukaaa banget menulis di facebook, terutama saat bisnis Oriflame, saya selalu takjub saat membaca ulang tulisan saya di tahun 2014 lalu 2016, tahun di mana saya berbisnis Oriflame, yang mana saya harus bisa selalu mencuri perhatian orang agar mau daftar oriflame, salah satunya dengan saya bermain kata-kata layaknya motivator, lolol.

Karena itulah, saya jadi punya banyak kenalan, i mean benar-benar kenal nama saya, melalui facebook tersebut.

Yup, saya secinta itu terhadap menulis, terutama menulis opini, jadi jangan heran kalau tulisan di blog ini kadang sepanjang kereta api, saya bahkan nggak sadar loh nulis sepanjang itu, saking menikmatinya, hahaha.

2. Saya menetapkan goal sebagai penyemangat

Semua blogger pasti setuju, menulis sendiri setiap hari di blog itu hampir terdengar semacam mission imposible.
IYA KAN?
Iyain aja deh! lol.

Baca juga : Cara Ngeblog Dengan Ciri Khas Ala Rey

Saya juga yakin, saya bukanlah satu-satunya yang suka menulis, bahkan kebanyakan blogger, apalagi yang benar-benar membuat blog untuk menulis, bukan agar punya blog saja, tentunya karena ingin menulis, dan suka menulis ye kan?.

Hanya saja, waktunya yang tidak memungkinkan.
Demikian juga saya, karenanya saya menetapkan goal untuk itu.

Hal ini sebenarnya saya pelajari dari 'obrolan' saya dengan para mahasiswi S2 Psikolog Unair, yang mengatakan bahwa energi saya terlampu besar, karenanya saya harus bekerja lebih keras agar energi saya tersalurkan, dan agar bisa tersalurkan dengan baik, saya harus punya goal untuk itu, sebagai penyemangat dan sebagai pemuasnya kali ya.

Karenanya, mulai lah saya mencari cara, gimana ya agar saya semangat ngeblog setiap hari?
Uang?
Itu pasti!

Masalahnya blogger itu sama kayak freelancer, yang mana uang masuk nggak serutin karyawan kantoran.
Salah satu caranya mungkin performa blog.

Awalnya menulis setiap hari membuat saya berharap trafik ke blog saya meningkat dan DA/PA yang selalu jadi patokan fee job blogger juga ikutan cepat naik.

Kenyataannya? nggak semudah itu Markonah! (eh maap ye yang punya nama gitu, lol).
Nyatanya trafik naik sih, tapi kayak siput banget, lalu DA/PA? malah naik turun bikin kesal.
2 hal tersebut malah menyumbang aura negatif dalam semangat menulis saya, karenanya saya putuskan untuk nggak peduli dengan itu, namun tetap saja saya memperhatikan hal-hal yang bisa mendongkrak page view maupun DA/PA.

Misal menulis dengan kaidah SEO on page dan off page, meski mungkin masih jauh dari sempurna, lol.
Hingga akhirnya suatu hari nggak sengaja saya klik alexa bar yang terpampang di browser saya, betapa senangnya saya melihat progres yang signifikan khususnya di tahun ini, yang mana saya masih rutin menulis setiap hari, sejak awal tahun sampai hari ini.

Iya, memperkecil alexa rank akhirnya saya pilih sebagai penyemangat, senang rasanya melihat alexa rank blog www.reyneraea.com ini terus meramping, meskipun setelah sampai di angka awal 3000an, segalanya jadi lebih berat.

Beberapa hari lalu, alexa rank blog saya ini menyentuh nilah 2900an, namun sayang naik lagi ke angka 3000an sampai sekarang saya nulis artikel ini.

Memangnya apa faedahnya alexa rank, Rey?
Ada dong, nggak mungkin banget sesuatu diciptakan tanpa faedah, lol.
Saya rasa, alexa rank itu dipengaruhi oleh trafic serta rutinnya update blog.

Nggak melulu tiap hari, saya melihat blog sahabat kesayangan saya creameno juga udah sangat ramping alexa rank-nya, padahal blognya terbilang lebih baru ketimbang saya.

Blog ini sendiri, sejak rutinnya saya menulis setiap hari, mengalami peningkatan trafik berdasarkan laporan Google Analytic.
Bukan hanya pageview yang meningkat, tapi juga Avg. Session Duration pun jadi lebih meningkat, serta bounce rate menurun, meskipun belum sekeren lainnya sih.

Kalau menurut saya, artikel baru setiap hari, khususnya hal baru, bukan tulisan copasan, atau hal yang sudah ada di blog lain, membuat pembaca jadi senang mengunjungi ulang blog ini, hal ini saya liat dari laporan Google analytic, di mana returning visitor-nya cenderung tetap bahkan bertambah.

So, hal-hal demikianlah yang bikin saya selalu punya 1001 alasan untuk selalu menghadirkan tulisan baru setiap hari di jam yang sama, yaitu pukul 06.30.

Meskipun jujur, saya kudu mengorbankan banyak hal untuk itu, salah satunya jam tidur yang kacau hahaha.

3. Menganggap menulis di blog sebagai jobdesc profesi

Saya sudah menganggap, bahwa saat ini profesi saya adalah blogger, so saya menganggap ngeblog itu ya kerja, jadi kerja itu kan kudu ada job desc-nya, kudu dikerjakan setiap hari, kalaupun ingin libur, ya kudu dipersiapkan, agar kerjaan kita selesai dan tidak terbengkalai karena liburan.

Maklum mantan karyawan sejati, lol.

Iya, dengan anggapan itulah, saya mengharuskan diri sendiri untuk ngeblog setiap hari, yang rutin adalah menulis artikel, lalu balas komen (yang sudah numpuk banget itu, hiks!), berkunjung ke blog lain, optimasi media sosial sebagai penunjang SEO off page.

Baca juga : 6 Hal Yang Rutin Saya Kerjakan Sebagai IRT Ngeblog

Iya, banyak! lol

Ya anggap saja bekerja, mana bisa sih kerjaan kantor ditunda? mau dipecat? lol.
Itulah yang bikin saya selalu mengusahakan rutin menulis setiap hari di blog ini.

4. Membantu saya fokus pada hal positif

Mungkin beberapa teman tahu, saya melewati tahun yang berat di sepanjang tahun 2019 lalu, merasa depresi, selalu berantem dengan suami, jadi ibu monster bagi anak.

Duh, sungguh tahun yang kelam buat saya.
Bersyukur saya dipertemukan dengan anak-anak mahasiswi psikolog Unair tersebut, masukan mereka benar-benar berarti buat saya.

Awalnya saya heran, saya merasa marah-marah melulu karena saya capek loh, emangnya nggak capek apa urus anak sendiri itu?
Kalau cuman asal urus sih mungkin bisa, tapi ini saya juga punya goal buat anak, dia kudu jadi anak yang sholeh, anak yang punya semangat, intinya bisa seimbang dalam hidupnya.

Baca juga : Plus Minus Mengikuti Tantangan ODOP Blog

And believe me! itu berat.
Saya capek dan merasa depresi, suami nggak paham malah ngajak berantem, makin depresilah saya.

Eh ini malah diminta agar saya menambah kerjaan saya, apa nggak salah nih?
Usut punya usut, mereka menyimpulkan dari pengalaman saya saat kerja kantoran.
Saya tuh kalau kerja lebay banget, tap enaknya di sayang bos tanpa kudu cari muka, lol

Saya pernah pingsan bolak balik saat kerja di proyek dulu, lucunya, saat sadar, saya bangun langsung hadap komputer lagi, lol.
Saya menolak disuruh pulang, ya kali kalau saya pulang besoknya kerjaan saya selesai.
Jadi saya memutuskan melanjutkan kerjaan saya.

Itulah kenapa, mereka menyimpulkan semangat bekerja saya itu besar, itulah yang mendorong saya mampu melakukan hal-hal yang bahkan tubuh saya nggak sanggup, namun karena selalu dilakukan, lama-lama tubuh saya ikut beradaptasi dengan pikiran saya.

Makanya, saya pakai semangat itu untuk menulis setiap hari.
Hasilnya?
Saya capek banget bookkk, lololol.
Karena capek, saya bahkan nggak punya energi buat berantem ama pak suami, hahaha.

Alhamdulillah, saya membaik, suamipun sedikit demi sedikit ikut membaik.
Yup, biar bagaimanapun beliau sebenarnya punya basic lelaki yang baik, hanya sayang nggak setangguh si Rey (semoga beliau nggak baca, lololol) eh emang nggak pernah baca sih, hahaha.

See?
Ternyata dengan kita melakukan hal positif, semua hal di sekeliling kita jadi ikutan positif, dan Alhamdulillah, keadaan yang awalnya bikin saya kesal, dengan pola tidur si kecil yang ngasal, malah menguntungkan saya.

Jadi, saya udah nggak mau maksa dia tidur saat dia nggak mau tidur, toh pagi, setelah si kakak berangkat sekolah, kami langsung siap-siap bobok sambil kelonan berdua, hahaha.

Yup, rutin menulis setiap hari di blog sungguh sangat membantu saya untuk fokus ke hal positif saja, dan mengurangi hal negatif (sudah capek banget sih tepatnya, kagak punya energi lagi buat hal negatif, lol)

5. Yakin tidak ada hal positif yang sia-sia

Menulis rutin tiap hari? dipaksakan pula, enggak ah!
Apalagi nggak rutin menghasilkan!

Saya rasa itu adalah pemikiran banyak orang zaman sekarang, melihat hal yang nggak kunjung menghasilkan, jadi mutung dan memilih memulai hal lain yang langsung menghasilkan.

Baca juga : Blogger, Profesi Atau Pelepas Lelah (?)

Ini juga yang bikin mertua saya kasih ide buat jualan.
Etdah, beliau nggak tahu apa, saya nggak bakat jualan langsung, saya tuh bakatnya nulis, hahaha.

Tapi, saya sering banget membaca dan intipin blog yang udah terkenal, nggak cuman di negaranya, tapi juga menginspirasi, seperti blog milik Linda Ikeji.
Saya rasa semua blogger pasti kenal siapa dia.

Coba deh berkunjung ke blognya, tampilannya tuh sederhana banget, isi artikelnya juga sederhana banget.
Tapi dia menduduki alexa rank nomor 20 di Nigeria dong (padahal biasanya rangking segitu dikuasai ama web berita atau website besar), dan 3000an di dunia, dengan DA/PA/SS : 68/55/1%

Tahu nggak sih, Linda Ikeji dulu bahkan tidak pernah menyangka kalau dia bisa hidup dari blognya seperti sekarang, dia hanya menulis dan terus menulis.
Butuh waktu bertahun-tahun sampai akhirnya blognya mendapatkan penawaran kerjasama lalu akhirnya dia membeli domain sendiri.

Semua hal yang dia dapatkan sekarang, sama sekali tidak terjadi dalam semalam dua malam, pun juga tidak melulu lancar.
Satu hal yang pasti adalah, karena dia konsisten.

Jadi, kalau kita nggak secerdas Sugeng.id dalam menulis sebuah konten, atau se update Maxmanroe hingga performa blognya fantastis.
Jangan patah semangat!

Tetaplah konsisten, percayalah, tidak ada suatu hal yang kita kerjakan akan berakhir sia-sia, terlebih jika itu adalah hal yang positif.


Begitulah, 5 alasan saya rutin menulis di blog setiap hari.
Bukanlah hal yang penting sih, tapi semoga bisa bermanfaat buat teman-teman yang mungkin saat ini masih merasa kesulitan buat konsisten.
Sudah ya, etdah, tadi niatnya nulis dengan singkat dan padat, pas di cek udah 2000an kata dong, lolol.


Sidoarjo, 18 Februari 2020

Reyne Raea untuk #TuesdayBlogging