2 Travel Blogger Indonesia yang Meng-Influence Ala Rey

Menjadi salah satu dari travel blogger Indonesia tentunya belum bisa saya lakukan, karena saya jarang traveling, mana bisa coba saya jadi travel blogger, sementara keseharian saya di rumah aja, lol.

Bisa saja sih, saya mengumpulkan beberapa artikel yang membahas tentang traveling, saya kemas dalam restories gitu.

Tapi rasanya kurang sreg aja gitu.

Akan tetapi, di blog ini ada tema traveling loh di #SabtuTraveling, yang mana menceritakan pengalaman saya traveling.

Yang biasanya setengah tahun sekali juga kadang enggak, lol.

Baca : Tips Traveling Bersama Bayi usia 6-12 bulan

Alhasil, bukan hanya berisi tentang perjalanan saya saat traveling ke luar kota, bahkan liburan ke mall juga jadi berasa traveling dan masuk tema traveling, lol.

Cuman, lama-lama di baca kok ya kurang menarik ya?
Karena sejujurnya saya juga, entah karena jarang traveling, atau memang beneran kurang mencintai dunia traveling, jadinya kok tidak bisa menikmati tulisan saya sendiri mengenai traveling.

Bukan hanya tulisan sendiri, jujur tulisan orang pun saya kurang bisa menikmati.
Mau itu traveling ke ujung dunia kek, ke mana kek, apalagi kalau ceritanya digabung dalam satu judul, ampun deh, saya bosan bacanya, lol.

Atau, mungkin juga karena udah terlampau sering saya membaca tulisan tentang hal tersebut, misal ke malang, ye kan udah sering banget.

Justru yang menarik itu hal-hal unik yang jarang dibahas, seperti drama-drama selama perjalanan.
Atau lebih ke personal gitulah, yang kayak gitu saya bisa menikmati, bahkan melekat erat di pikiran saya.

Karenanya, selama saya menekuni dunia blogger, sering blog walking ke mana-mana, setidaknya ada 2 orang travel blogger Indonesia yang tulisannya sungguh melekat di pikiran saya.

Mereka-mereka ini yang sukses bikin saya hafal beberapa daerah atau tempat, baik dalam negeri maupun luar negeri, yang bahkan saya nggak pernah ke sana sebelumnya.

Bukan hanya itu, mereka juga kayak meng influence saya untuk meniru apa yang mereka tulis hahaha.
Atau bisa dikatakan, saya jadi follower mereka.

2 Travel blogger Indonesia tersebut adalah,

1.  Fanny Fristhika Nila 

Siapa yang ngaku blogger dan nggak kenal dia?

Apa masih ada yang belum kenal?

Drop komen di blognya deh, komen yang niat yak, dijamin pasti bakalan dibalas kunjungi.

Tampilan blog Mba Fanny

Secara umum, sebenarnya saya lebih suka menyebut Mba Fanny dengan sebutan blogger si ratu Blog Walking.

Baca juga : Dino Park Jatim Park 3, Seru-Seruan Di Wisata Zaman Now

Ampun deh, coba deh jalan-jalan di berbagai blog para blogger Indonesia, di manapun berada, temans pasti akan menemukan komennya yang benar-benar niat banget.

Saya rasa, saya jatuh cinta pertama kali dengan tulisan di blognya, murni bukan berawal dari tulisannya, tapi dari komen-komennya yang tersebar di hampir semua blog yang ada di dunia perblogan Indonesia hahaha.

Dari situlah saya kepo ke blognya https://dcatqueen.com/ , yang mana barulah tahu kalau mba Fanny itu adalah seorang travel blogger Indonesia, dan food blogger Indonesia juga sih.

Ye kan seorang travel blogger sangat sulit dipisahkan dari food blogger, karena travel selalu bergandengan dengan food, hehehe.  

Lama-lama saya jadi familier dengan tulisan-tulisannya, terlebih memang ada ciri khas tersendiri dari Mba Fanny, yaitu :

• Gaya bahasa yang mengalir, sederhana tanpa dibuat-buat.

• Ada kisah pengantarnya, nggak melulu bahas lokasi atau menunya, saya rasa itu perlu banget, agar membedakan tulisannya sendiri di blog, dengan yang beredar di luar sana yang ditulis oleh orang-orang bermodalkan copas.

• Blogpost-nya proporsional, antara tulisan maupun foto, bukan hanya mengedepankan foto, dengan sedikit tulisan. 

I mean, kita ini blogger kan, dan blogger seharusnya juga punya kemampuan menulis, meskipun nggak sehebat wartawan asli, iya nggak?

• Bahasa yang digunakan pas. 

Maksudnya jujur tapi tetap sopan, saat memuji sebuah hal yang memang dia sukai, bahasa yang digunakan begitu ekspresif.

Namun saat ingin mengkritik, atau memang jujur mengenai kekurangan tempat atau makanan yang dicoba , pemilihan bahasanya tepat, dan tidak kasar.

• Postingan tentang lokasi travelingnya, dipilah per bagian.

Kalau saya perhatikan, di beberapa tulisan terdahulu, Mba Fanny masih menulis semua perjalanannya berdasarkan hari, tapi semakin ke sini, penulisannya semakin diperjelas dengan per lokasi saja.

Contohnya, postingannya saat bepergian ke Korea Utara tahun lalu (iyaaaa... Mba Fanny mah, mungil imoet tapi nyalinya ampuunn dah, bukan hanya berani makan di ketinggian yang bikin saya liat fotonya aja mau ngompol, tapi berani juga bepergian ke negara yang pemimpinnya agak  aneh itu, *untung Kim Jong Un nggak bisa baca tulisan saya ini ya, lol).

Di postingannya mengenai perjalanannya ke Korea Utara itu di pilah per lokasi, jadi saya bisa lebih kenal daerah yang dia gambarkan, dan tahu nggak???

GARA-GARA ITU PULA YANG BIKIN SAYA MAU AJA NONTON CRASH LANDING ON YOU! ya hanya karena kepo mau bandingin dengan tulisan dan foto-foto di postingan Mba Fanny, hahahaha.

• Menuliskan kisah sendiri. 

Semua postingan yang ada di blognya tuh, murni berasal dari pengalamannya sendiri, jadinya pembaca amat sangat bisa ikut masuk ke dalam tulisannya melalui ekspresif yang dia berikan dalam setiap tulisannya.

Menuliskan pengalaman sendiri memang jauh lebih mudah dan lebih merasuk ke hati.

2. Creameno

Ada yang familier dengan nama tersebut, pemilik blog https://www.creameno.com/ ini sebenarnya belum terlalu lama saya kenal, i mean kenal dalam dunia blog walking ya.

Tampilan blog Creameno

Awalnya, saya kenal dan ngeh karena sering main ke blognya, yang sungguh unik, karena begitu simple dan nggak banyak bertele-tele.

Setiap postingannya itu singkat, jarang banget ada yang bisa nyampe 1000 kata (i guess), akan tetapi, meski singkat, apa yang saya dapatkan dari setiap postingannya itu panjang dan mengena di hati.

Baca juga : Pengalaman Dan Tips Berlibur Ke Bromo Bersama Bayi

Makanya, setiap kali mau komen di blognya, rasanya kayak nemu teman yang baik, terus bebas mendengarkan curhatan saya, begitulah saya kalau komen di sana suka lupa diri, jadinya saingan dengan panjang tulisan utama, hahaha.

Oh ya selain dari tampilan blog dan tulisannya yang beda dari yang lain, cara dia memperkenalkan diri ke dunia blogger pun unik, kurang lebih sama dengan Mba Fanny, tapi dia lebih formal atau apa ya namanya, lebih sopan, lebih anggun kayaknya yang tepat jika digambarkan.

Berbeda dengan saya maupun Mba Fanny kalau komen di blog orang, asal ngomong aja, seolah udah kenal lama ama pemilik blognya, nah kalau Creameno ini lebih anggun dan elegan komennya.
Even dia komen bercanda loh, hehehe.

Mungkin karena pengaruh dia tinggal di Korea Selatan sih, sehari-hari tidak menggunakan bahasa Indonesia seperti kita-kita yang tinggal di Indonesia.

Oh ya, mengapa saya menyebutnya sebagai salah satu travel blogger Indonesia? , ya karena konten tulisannya di blog mostly tentang traveling atau cerita perjalanannya berkeliling dunia.

Apapun ciri khas tulisan Creameno di blognya adalah :

• Soooo simple!

Udah deh, liat aja sendiri di blognya! Simple banget, tapi tetap memperlihatkan kecerdasan si empunya tulisan. Jadi, tulisannya tuh kebanyakan mengambil 1 masalah / lokasi yang kadang remeh, tapi mendalam untuk dipahami. Ditulis secara singkat, jelas dan mudah dipahami, dan juga nggak ngebosenin sama sekali.

Bukan hanya tulisannya yang simple, tampilan blognya juga simple dan elegan banget.  Warna dominan putih, dengan tulisan hitam sehingga nggak bikin mata sakit.

Pun juga nggak banyak widget yang nggak penting di sidebar blognya, cuman ada perkenalan darinya, thats it. 

• Gaya bahasa santun dan mengalir.

Jangan bayangin tulisannya pendek kayak artikelnya Tribun News ya, yang bahasanya kek bahasa penerjemah alias kaku, hahaha.

Meski simple dan singkat, Creameno berhasil mengajak pembaca seperti mendengarkan dia berbicara, anggun dan hangat. Pas dan tidak berlebihan, even dia sedang bercanda.

Sepertinya, Creameno ini cucoknya menulis buku motivasi yang kekinian itu tuh, yang tebal, tapi perlembarnya cuman ada beberapa kata, tapi melesak ke dalam hati, hehehe.

• Disain blog responsive 

Meskipun tampilan blognya  simple banget, ibarat ruangan mewah minimalis banget nggak banyak benda yang nggak ada faedahnya, tapi semua yang pembaca butuhkan ada loh.

Misal, dia memberikan pilihan 3 bahasa yang diterjemahkan secara langsung, sehingga bahasa terjemahannya benar-benar bisa dimengerti, nggak aneh gitu.

Pilihannya dari bahasa Indonesia, Inggris maupun Korea, soalnya dia kan tinggal di Korea Selatan.

• Ulasannya travelingnya detail dan melekat di pikiran

Hampir sama tipenya dengan Mba Fanny, Creameno juga menuliskan perjalanan travelingnya dengan cara bercerita tentang dirinya, jadi dia menggambarkan bahwa dia lagi merasa begini, lalu ke sini, tempatnya kayak gini, ada sejarahnya begini, harapannya begini.

Banyak kan, tapi sebanyak itu dituliskan dalam sebuah postingan yang simple nggak kepanjangan kayak tulisan gaje si Rey ini, lol.

Dan, asyiknya juga, yang dibahas itu detail, perlokasi, bahkan jauh lebih detail lagi karena perlokasi lokal atau bangunan gitu.

Sehingga 1 lokasi bisa jadi beberapa postingan, yang tentu saja bikin pembaca, khususnya saya jadi lebih benar-benar mengenal apa yang ingin dia bagikan.

Berbeda dengan tulisan kebanyakan travel blogger yang demikian excited, sampai menuliskan seharian perjalanannya. Padahal dalam seharian itu bisa beberapa tempat dia datangi, beberapa kejadian dia alami, sehingga otak pas-pasan saya ini lelah menampung semuanya hahaha. 

Thats why, saya sungguh familier sama apa yang dia bagikan, tentang Myanmar yang mana baca kotanya, saya jadi ingat dia, lalu toko bakery enak di Hongkong, yang mana kalau teman saya di Hongkong mau mudik, saya udah siap sedia nggak tahu diri mau minta jastip rotinya hahahaha.

• Menuliskan kisah sendiri 

Makanya selalu bisa ekspresif even melalui tulisan, karena ya itu pengalamannya sendiri, jadi seolah dia bercerita dengan bahasanya yang simple, sehingga mudah dimengerti.

Setidaknya, itu dia 2 travel blogger Indonesia yang tulisannya melekat di pikiran saya.
Bukan berarti yang lain enggak bagus loh ya.

Baca juga : Traveling Bersama Bayi Ke Cirebon dan Jakarta

Ada beberapa juga yang sering saya sukai gaya bahasanya, kayak Mba Vicky Laurentina yang ciri khas tulisannya enak dan renyah.

Atau Himawan yang sayang sekali sekarang udah memilih berhenti ngeblog, padahal dulunya dia udah lumayan terkenal dengan postingannya yang selalu fokus di candi.

Namun yang familier dan selalu melekat di ingatan ya postingan kedua travel blogger Indonesia di atas. Saya jadi ingat beberapa tempat yang belum pernah saya datangi ya karena postingan mereka.

Bukankah itulah the real bloggerfluencer sebenarnya? hihihi.
Kalau temans, siapa nih travel blogger Indonesia favorit yang tulisannya melekat di pikirannya?
Share yuk.


Sidoarjo, 29 Februari 2020