Viral Istri Mengantar Suami Menikah

Sharing By Rey - Viral istri mengantar suami menikah tidak berhenti bergaung di media sosial, khususnya facebook.

Sungguh kadang bosan bacanya, tapi saya mengerti, media sosial kan milik empunya akun masing-masing, jadi saya wajib memberikan kebebasan kepada mereka berekspresi di statusnya masing-masing, termasuk membahas viral istri mengantar suami menikah .

Adalah Nengmas Putriyanti, seorang wanita yang berstatus istri dari seorang pimpinan pesantren di Jawa Barat, menjadi viral setelah kakaknya Nengros, merekam dia sedang mengantar suaminya untuk menikah lagi dengan sorang sahabatnya.

Baca : Kata-Kata Untuk Suami Yang Selalu Menyalahkan Istri

Wanita berniqab yang cantik itu, rela dimadu, bahkan mencarikan istri buat suaminya, secara ikhlas, tanpa paksaan siapapun, begitu kira-kira berita yang tersebar luas di media sosial.

Awalnya suami menolak, akan tetapi wanita itu terus saja memaksa suaminya, dengan alasan agar punya teman dalam menjalankan bisnis suaminya.
Dia merasa kelabakan mengurus bisnis seorang diri, sementara suaminya sibuk berdakwah ke mana-mana.

Keputusannya tersebut, sontak mendapat reaksi beragam dari para netizen.
Meski ada yang kagum padanya, namun tidak sedikit juga yang sibuk menghujatnya.

Dia Yang Viral Mengantar Suami Menikah, Orang Yang Ribut

Sejujurnya saya heran, begitu anehnya reaksi orang-orang.
Mengapa coba, jadi sibuk kebakaran jenggot sendiri, eh bentar.
Yang sibuk kebakaran tuh kebanyakan wanita, jadi nggak mungkin punya jenggot kan? lol.

Ye kan, yang nikah suaminya si Nengmas, dia juga sama sekali nggak merasa terdzalimi dengan itu, bahkan dia yang memaksa suaminya menikah lagi.

Terus, kenapa pada ribut ya?
Pada takut suami-suaminya ikutan terinspirasi?

Ya biarin lah, kalau suami memang beneran ikut terinpirasi, itu tandanya dia merasa mampu.
Daripada sibuk makan hati mikirin suami menikah lagi secara diam-diam, mending biarin saja selama uang bulanan aman, aset aman, uang pendidikan anak aman.
Pokoknya semua aman deh, lololol.

Baca juga : Bergaul Dengan Teman Lelaki, Begini Cara Saya Menghindari Perselingkuhan

Ye kan!
Saya nggak tahu jelas sih, tapi kalau dilihat dari berita, si pasangan yang viral karena mengantar suaminya menikah lagi itu tentunya bukanlah orang yang berkekurangan juga.

Punya bisnis, setidaknya mereka nggak ribet meski pemerintah naikin BPJS 25 kali lipat sebulannya, lololol.

Mungkin yang dikesalkan kebanyakan ibu-ibu, pada takut suaminya ikutan mau nikah lagi, sementara kebutuhan sehari-hari masih kurang.

Ye kan, sofa belum diganti padahal udah mau setahun, kasur juga, TV keluaran terbaru belum kebeli *eh gimana? lololol.

Maksudnya, kebanyakan para suami tuh tidak sama dengan para istri dalam menilai kemampuan.
Kalau masalah ego, mereka selalu merasa kalau sudah berusaha sebaik mungkin.
Jadi wajarlah kalau mau nikah lagi.

Sementara, amat jarang wanita yang rela berbagi, bahkan wanita sekaya Nia Ramadhani, saya rasa juga gak ikhlas berbagi suami, padahal kekayaan suaminya, sudah nggak bisa kehitung, saking yang lain masih di bawah garis kemampuan *eh :D

Kalau Kamu, Rey?

Sejak tadi saya hanya menulis heran pada banyak ibu-ibu, saya sendiri bagaimana?
Hm..
Suami mau nikah lagi?
Kayaknya saya masuk golongan si Nengmas juga deh.

Tapi bukan saya yang nawarin, nggak bakal saya nawarin.
Tapi kalau suami mau nikah lagi?
Dan dia yang minta?

Ya silahkan.
Asalkan mampu sih ya.

Mampu dalam ukuran saya itu adalah...
Saya dikasih rumah dan kendaraan yang layak buat tinggal bersama anak-anak.
Ada deposito pendidikan buat anak-anak sampai mereka kuliah nanti.

Baca juga : Ketika Suami Dan Istri Memaknai Cinta Dalam Pernikahan

Uang bulanan minimal 30 juta di luar uang pendidikan anak.
Dikasih saham 50% dari usahanya yang berkembang (bukan yang bangkrut).
Itu saja sih

ITU SAJA??? HAHAHAHA.

Haduh, hidup itu susah, saya udah sampai di tahap, saya malas banget berdebat untuk hal yang menyangkut ego laki-laki.
Jadi, daripada ber argumen menolak, mending negosiasi.

Ah, kamu mah begitu karena bosan sama suamimu , Rey?

Bukan bosan sih, tapi mencoba mencintai diri sendiri.
Belajar menyayangi diri sendiri.
Memenuhi diri dengan cinta sendiri, sehingga saya kehabisan alasan untuk memaksa orang lain mencintai saya.

Mengapa tidak mau berjuang mempertahankan?
Duh ye, kalau suami udah ada niatan menikah lagi, meskipun kita larang, bukan tidak mungkin suatu saat nanti dia akan memikirkan niatnya itu.
Dan bisa jadi, dia bakal nekat menikah diam-diam.

Jadi, daripada shock di ujung.
Mending amankan aset, hahaha.

padangkita.com

Begituh..
Itu kalau saya sih, yang sudah lelah mencintai dan berharap dicintai.
Saya lupa, kalau sayapun punya cinta, mengapa harus meminta cinta dari orang lagi?

Kalau temans?

Sidoarjo, 9 Februari 2020

@reyneraea