6 Penyebab Artikel Di Blog Tidak Dibaca Pengunjung Ala Rey

Apa sih penyebab artikel di kita tidak dibaca oleh pengunjung blog kita?
Dan itu terlihat jelas dari komentar yang sama sekali tidak relevan?

Kesal banget kan, udahlah kita nulis sebaik mungkin, riset sana sini, kumpulin data selengkap mungkin.

Akan tetapi, terlihat jelas bagaimana pengunjung yang masuk, segera kabur lagi sebelum sempat membaca keseluruhan isi artikel yang kita tulis.
Hal ini dapat kita lihat dari melonjaknya nilai bounce rate dari laporan google analytics blog kita.

Karena meskipun tidak selalu, namun penyebab dari tingginya bounce rate blog adalah, saat pengunjung tidak betah berlama-lama membuka blog kita, langsung ditutup kembali.

Atau yang lebih menggemaskan adalah saat membaca komentar yang masuk sangat tidak nyambung dengan isi artikel kita, atau bahkan menanyakan hal yang jelas-jelas sudah tertulis di dalam artikel.

Ketahuan banget kan nggak dibaca, langsung komen aja buat ninggalin jejak.
Apalagi kalau performa blog kita lumayan dan kolom komentarnya kita buka dengan banyak pilihan akun, alias cuman numpang perbaiki performa blognya, hahahaha.

Etapi, jangan marah dan bete dulu deh, siapa tahu memang kesalahan bukan hanya ada di pengunjung, tapi memang semua itu dikarenakan kekurangan artikel kita, seperti ini.

1. Artikel tidak menarik

Ya kali, kita maksa orang baca artikel kita yang tidak menarik dan membosankan, yang ada bisa migren pembacanya, lol.
Beneran loh, saya juga sering nggak baca semuanya soalnya *terlalu jujurrrrrr!
Terlebih kalau lagi blog walking pakai list, hadehh...

Etapi, artikel yang tidak menarik itu juga bukan semata karena kesalahan tulisan kita kok, karena menurut Rey eh saya, artikel yang tidak menarik itu seperti ini :

• Tidak sesuai tema/selera yang disukai pengunjung.

Mau kita nulisnya heboh jungkir balik kek, pakai story telling yang sekeren mungkin, kalau memang tema blogpost-nya tidak sesuai dengan selera pengunjung, ya nggak bisa juga dipaksain kali.

Seperti yang pernah saya tuliskan di artikel 'Cara Blog Walking dengan asyik, meski artikelnya kurang diminati'.

Misal nih, kita nulis masalah coding, lalu pengunjungnya pecinta drakor, malas mikir yang berat-berat, apa nggak migren tuh dia kalau dipaksa baca hal tersebut?

Atau blogger laki pecinta alam, tapi kecantol di blog yang isinya drakor menye-menye, atau lebih parah lagi tentang beauty, kesehatan reproduksi? dijamin blogger lakinya mimisan langsung kalau dipaksa baca, lololololol. 

Masih enak mah kalau isi blog kita beragam, misal ada yang agak sesuai dengan tema kesukaannya, pengunjung bisa memilih artikel lain buat dibaca, tapi kalau niche-nya sama? pingsan dah, lol. 

• Terlalu panjang dan membosankan

Ini juga selalu yang ingin saya terapkan ke blog saya sebenarnya, tapi biasanya saya jadi lepas kendali, kalau nulis udah deh, nyerocooosss kek pembalap, tahu-tahu udah nyaris 2000 kata, lol.

Sudahlah panjang, gaya penulisan kita membosankan, temanya bikin mimisan, sekarang dah pengunjungnya, langsung auto scroll dan nulis 'thanks for sharing', lol. 

Ini juga berlaku pada artikel yang sebenarnya bermanfaat tapi panjang, tapi kalau temanya nggak disukai pengunjung ya, jadinya tim scroll berlaku. 

• Isinya nggak jelas / tidak nyambung dengan judul

Ini sering loh saya temukan, judulnya apaaaa, isinya apaaaa.

Kalau klikbait tapi masih relevan meski ngiklan sih, biarpun bikin bete, tapi masih bisa diterimalah. Ye kan, itu mah udah jadi strategi marketing, meski sedikit berbahaya juga buat reputasi blog kita, karena berikutnya orang malas ketipu klikbait.

Tapi, ada juga loh, yang judulnya fantastis, semacam tema yang dicari banyak orang, tapi isinya nggak nyambung sama sekali, hahaha.

Kalau saya sih, selama itu curhat, masih bisa mengerti, i like tulisan curhat, soalnya otak saya udah terlalu penuh memuat tema yang berat. 

Tapi kalau pengunjung yang benar-benar datang untuk mencari jawaban, udah pasti bakal klik tanda x and say babayyyy, hahaha.  

• Tidak punya ciri khas, sementara topiknya sudah biasa

Iya, saya sangat mengerti, ada banyaaakkk banget blog di dunia ini, gimana enggak? para blogger pemburu adsense, sukaaa banget berternak blog, udah gitu kebanyakan isinya copas-an pula.

Saking banyaknya, rasanya semua ide tulisan, sudah pernah dibahas di blog lain, bahkan tema ini saja, saya rasa banyak ditulis orang lain pula.

Nah kalau kita nggak punya ciri khas ngeblog sama sekali, nulisnya kaku kek wartawan, sementara artikel dengan nulis kaku gitu udah banyak di blog dummy, poinnya sama, nggak ada bedanya, ya saya yakin orang malas baca, alias sudah pernah baca kan.  

• Terlalu banyak promosi berlebihan

Di sosial media saja, status promosi diskip sama orang-orang loh, even statusnya soft selling, yang sudah tahu teorinya pasti bakalan skip. Apalagi di blog.

Jadi sebisa mungkin, buatlah postingan yang meskipun itu promosi atau placement article, setidaknya ada sentuhan ciri khas kita atau pengalaman kita sendiri.

Jadi, masih ada yang bisa dinikmati pembaca, meskipun iklan, hahaha.

2. Judul artikel tidak menarik

Ini sebenarnya masih PR banget buat saya.
Saya lupa baca di mana, tapi pernah baca kalau judul artikel yang SEO friendly itu nggak boleh terlalu panjang melebihi 65 karakter (CMIIW).

Kebayang nggak sih, kita disuruh bikin judul yang menarik, sementara kudu ada keyword yang kita bidik di dalam judul tersebut, di mana keyword yang persaingannya dikit itu biasanya lumayan panjang, dan kita dibatasi oleh 65 karakter saja?

Jadi, jangan gembira dulu suka bikin judul klikbait temans, kebanyakan judul gitu nggak SEO friendly hehehe.
Tapi, bukan berarti kita nulis judul juga terlalu biasa, soalnya orang juga tertariknya dari judul yang menarik dan bikin kepo.

Kecualiiii, kita blogger femes, kayak Grace Melia, dia mah nulis judul 1 kata juga banyak yang mau baca, karena orang udah familier ama tulisannya, lol.

3. Loading blog lambat

Orang zaman now itu saya rasa selalu dikejar waktu, makanya hampir semua nggak suka sesuatu yang lemot, termasuk loading blog.

Hal itu biasanya dipengaruhi oleh :

• Terlalu banyak widget yang nggak penting

Mentang-mentang biar blognya menarik, segala macam widget dimasukin deh, bahkan yang nggak ada faedahnya sama sekali.

Misal, widget jam yang kayak flash warna warni, buat apa coba, semua orang kan bisa liat jam di gadget atau laptopnya hahaha. 

• Terlalu banyak iklan

Iyaaa, saya tahu kalau banyak blog yang penghasilannya dari adsense, tapi nggak juga dipasang secara membabi buta kali, bikin blog lelah kayak qudah kehausan, hahaha.

4. Tampilan blog tidak eye comfort

Ini nih alasan utama saya jadi tim scroll di blog orang.
Ampun deh, kadang pengen nangis deh kalau ketemu blog dengan tampilan yang tidak eye comfort.

Menurut saya, nggak perlu deh eye catching, asal eye comfort, i mean nyaman di mata aja deh, meski minimalis udah cukup.

Saya rasa banyak juga orang yang kayak saya, mata saya minus, dan saya tuh suka berlama-lama di hadapan blog, kalau ketemu blog dengan tampilan di bawah ini, berlinang air mata dah saya, alias mata saya sakit beneran hahaha.

• Huruf / font kecil 

Ya ampunnnn, ada banyak loh blog yang saya temukan dengan huruf yang minimalis gini, udahlah minimalis, hurufnya super langsing kayak model internasional hahaha.

Template-nya sih kece, tapi hurufnya nggak di ubah dulu jadi normal atau besarin dikit kek, dan liatnya buat kedua tampilan, mobile maupun web version. Air mata saya langsung auto berderai dah kalau nemu blog kayak gini. 

• Warna background dan font tidak pas sehingga bikin sakit mata

Ada juga yang baik background maupun warna tulisannya tuh kayak kembar siam, hampir mirip, misal background ungu terang, tulisan putih, huhuhu matakoohhhh!!!

• Tidak ada heading atau sub heading

Ini juga faktor yang penting, tulisannya sih bagus, tapi hurufnya lempeng aja dari atas ke bawah, nggak ada heading atau sub heading. 

Atau minimal, poin-poinnya di-bold deh, jadi kan mata nggak lelah bacanya.  

• Ketutupan iklan

Sama dengan poin yang saya bahas di atas, selain bikin blog lemot, kebanyakan iklan juga bikin nggak nyaman buat dibaca tauk.

Apalagi iklan yang numpuk di dalam artikel, warna background-nya sama pula, sampai nggak bisa bedain mana isi artikel, mana iklan.

Alhasil saya install adblok dan amaaannn, hahaha. Palingan beberapa aja yang butuh saya buka 1 page gitu. 

5. Tidak ada widget archive blog

Saya nggak tahu ya kalau pembaca yang lain, tapi kalau menurut saya pribadi, widget archive blog itu penting loh.
Ada yang belum tahu widget archive blog? itu tuh yang kayak daftar isi blog berdasarkan waktu tayangnya.

Saya termasuk blogger yang kurang suka baca postingan sudah kadaluarsa alias postingan lama, terlebih isinya bukan konten evergreen misal, kayak berita terkini gitu, udah basi kan kalau udah lama hahaha.

Kebanyakan sekarang, para blogger pasang template yang tampilannya per label, jadinya bahkan kita nggak tahu kalau ada postingan baru.

Alhasil, saat pengunjung datang dan tidak bisa melihat ada postingan baru, langsung deh dia kabur lagi. Padahal mungkin ada cuman letaknya nggak karuan karena berdasarkan label.

Dengan adanya widget archive kita bisa cari sendiri dari tampilannya yang berdasarkan waktu tayang.

6. Pengunjung cuman numpang tanam backlink, lol

Kalau ini mah memang yang eror pengunjungnya sendiri hahaha.
Zaman sekarang banyak loh blogger kayak gini, mereka tahu manfaat komen di blog orang, bukan sekadar silaturahmi tapi memang buat tanam backlink di komentar.
Apalagi kalau blog tersebut terlihat ramai, performanya bagus means spam score kecil, DA lumayan.

Nggak peduli apa isinya, baca aja judulnya, scroll langsung komen,

"Nice post"

"Thanks for sharing!"

Atau lebih parah lagi,

"mantap, tfs" (padahal kita nulisnya yang sedih-sedih, hahaha) 

Jangan keseringan ya, nggak baik juga buat nama baik kita.
Mending komen nggak nyambung deh, misal numpang curhat, minimal keliatan ada usaha dikit kan.

Lagian, komen demikian jarang ditanggapi ama orang-orang.
Bahkan bisa-bisa ditendang ke kotak spam dan mengakibatkan akun kita terbaca spam, lama-lama ngaruh deh ke spam score.

Atau bisa juga kayak saya, biasanya saya nggak mau klik langsung backlink yang ditanam di komentar itu, tapi saya copy, lalu paste-kan di browser.

Jadinya, oleh google kebaca sebagai trafik direct, dan blognya sama sekali nggak menerima sedikitpun feedback dari performa blog saya, lololol.
Maaf saya memang kadang iseng, abisnya gemes berkali-kali kayak gitu :D


Sudah ah, kayaknya udah kepanjangan banget nih, udah 1500an kata, ckckck.
Heran deh saya kalau nulis suka kelepasan, lololol.

Demikianlah 6 hal penyebab artikel di blog kita tidak dibaca oleh pengunjung A La Rey atau saya, hal tersebut belum mutlak benar ya, hanya berdasarkan pengalaman saya, temans boleh banget nambahin atau diskusi koreksi, i laaafffff diskusi.

Semoga bermanfaat, mari kita saling memegang teguh etika etika blog walking dengan sama-sama memberikan simbiosis mutualisme :)

Sidoarjo, 24 Maret 2020

Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : Canva edit by Rey