Sharing By Rey - Virus corona ini kayaknya sudah menguasai semua lini internet ya, merasuki bukan hanya tubuh manusia, tapi juga pikiran manusia.
Bahkan sebelum dia sampai di tubuh manusia, terlebih dahulu virus corona ini merasuki pikirannya.
Oke, untuk pernyataan tersebut, nggak perlu dimasukin ke hati, cukup pikiran saja, hahaha.
I mean, coba deh lihat linimasa media sosial.
Nggak di instagram, twitter maupun facebook.
Semua pada bahas virus corona.
Kalau bahas sesuatu yang bermanfaat kayak, tips menghindari virus corona, cara agar tidak terserang virus corona, atau semacamnya yang bermanfaat lah, saya rasa malah bagus ya.
Tapi ini kebanyakan yang ada hanyalah mencerminkan kalau kita udah kerasukan virus beneran, virus yang merugikan, yang negatif, dalam bentuk cacian, protes, debat kusir yang tanpa ujung, sehingga tidak jarang malah menimbulkan rasa kurang nyaman dengan teman bahkan keluarga.
I mean, ini sudah sama kayak menjelang pilpres lalu, tahu nggak sih?
Saya sendiripun sempat merasa kurang nyaman, ketika akhirnya membuat seorang teman jadi sedikit nyolot, hanya gara-gara chat saya di grup, yang saya pikir karena memang kita di grup, justru kita bisa lebih bebas diskusi, namun ternyata saya salah.
Namun, hal itu malah menjadi sebuah teguran halus buat saya, untuk lebih bijak mengeluarkan pendapat, agar tidak menimbulkan debat kusir yang tidak berkesudahan.
Apalagi sampai membuat orang lain jadi emosi atau kesal.
Meskipun kadang saya iseng mikir,
"Hei, bukan begitu maksud saya, Andalah yang sebenarnya over reaksi dan over menyimpulkan, karena mudah tersulut, lalu mengapa saya jadi harus bertanggung jawab dengan karakter Anda?"Tapi sudahlah, jangan sampai virus corona memang benar-benar merasuki otak saya, dan membuat saya bertindak kayak orang sakit, lol.
Memang ya, sejak pemerintah mengumumkan bahwa virus corona sudah masuk ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 lalu, seketika keadaan di Indonesia jadi lebih 'panas'.
Entahlah, karena masyarakat yang panik, atau juga ada pihak yang memanfaatkan secara politik. Sehingga yang terjadi ya, persis jadi kayak masa pemilu lalu, 'hot'!, lol.
Dan secara tidak langsung juga berdampak pada saya sebagai mom blogger.
Yaitu, ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai blogger, di antaranya :
1. Jadi lebih was-was
Di tengah keadaan virus corona yang makin meluas seperti sekarang, si kakak Darrell malah kembali batuk kemaren.
Karuan saja saya lebih panik.
Ye kan...
Menurut info yang saya baca, gejala virus corona itu sama seperti orang flu.
Tentu saja hal itu bikin saya jadi lebih was-was.
Bukan hanya itu, selama beberapa hari lalu, si kakak masih harus sekolah, setiap saat saya was-was dan berdoa, semoga anak saya dilindungi Allah dari virus tersebut.
Lalu, malam ini saya masih tetap sedikit depresi menanti pengumuman dari sekolah si kakak, yang belum ada tanda-tanda bakal diliburkan, sementara di Surabaya udah fix diliburkan.
Duh maklum ya, mamak-mamak mah sudah parnoan, karena kalau ada apa-apa, orang lain pasti hanya bisa bilang sabar, tapi yang ngerasain perihnya itu ya mamak-mamak, hehehe.
2. Manajemen waktu kacau balau.
Bahkan sebelum isu virus corona ini merebak, manajemen waktu saya tuh udah kacau, eh sekarang ketambahan dengan isu hot virus corona, makin kacau deh.
Bentar-bentar ngecek hape, buka WA lalu tergoda debat kusir.
Buka facebook lalu tergoda update status, lalu debat kusir tak berujung.
dan media sosial lainnya.
Hasilnya, jangankan blog yang bahkan nulis setelah mepet jadwal tayang, pun balas komen serta blog walking jadi nggak kekejar semua.
Masih ada beberapa komen yang belum saya balas, dan belum saya kunjungi balik, ckckckck.
Mengasuh anak? juga kacau, sering banget saya diajak ngobrol si kakak dan si adik dan saya nggak jawab, hanya karena terlalu fokus intip berita virus corona hahaha.
Kacau deh jadinya.
3. Job blogger maupun influencer jadi sepi
Cieeehhh... influencer, cieeeehhh hahaha.
Iyaaa, saya memang blogger, tapi punya modal akun instagram dengan follower 10K, karenanya saya sering banget dapat job kayak para influencer kelas teri hahaha.
Job influencer itu, asyiknya fee-nya cenderung lebih besar, beda dengan buzzer.
Akan tetapi tergantung agency-nya juga sih.
Kalau sebelum adanya virus corona ini merebak, saya bisa mendapatkan minimal 2 job influncer setiap bulan dengan fee yang lumayan.
Sekarang mah, boro-boro.
Yang ada juga, job influencer yang follower-nya segede gaban, fee-nya sekecil pasir di pantai hahaha.
Dalam bidang blogger juga sama, dari yang event blogger pada ter-cancel akibat virus corona effect, sampai job blogger pun ikutan sepi dan tidak sesuai standar.
Akan tetapi tetap bersyukur sih, insha Allah rezeki Allah akan datang dari segala penjuru mata angin, aamiin.
4. Jadi lebih sibuk
Hingga tulisan ini saya tulis di dini hari Senin ini, belum ada keputusan dari sekolah si kakak akan libur atau enggak, padahal ibu Gubernur Jawa Timur sudah memberikan pengumuman bahwa sekolah se Jawa Timur diliburkan alias belajar di rumah.
Akan tetapi saya sudah memutuskan, besok si kakak nggak boleh ke sekolah.
Selain saya parno, pun juga saya nggak enak kalau dia nularin teman-temannya karena lagi batuk.
Dan itu berartiiii..
Mamak kudu beradaptasi dengan suara jeritan si adik.
Ye kan, seperti anak-anak yang lain juga, si kakak dan adik ini kalau udah ketemu kayak Tom and Jerry banget. Nggak bsia gitu diam dan akur.
Yang ada saling ganggu melulu, sehingga si adik sering jerit-jerit.
Belum lagi, kalau jadi belajar di rumah, itu berarti saya kudu jadi guru pendamping si kakak dong!
Daaann, saya harus sering masak, karena biasanya si kakak makan siang di sekolah, sekarang makan di rumah.
Sebagai mamak hate dapur saya merasa a little bit mesem, hahaha.
Tapi tak apalah, mending saya rempong di dapur dan jadi guru si kakak, asal hati saya tenang karena si kakak terlindungi di rumah.
Begitulah kira-kira dampak virus corona terhadap kehidupan seorang mom blogger kayak saya.
Udah ya, etdaaaahh, tadi niatnya nulis 600 kata aja biar praktis dan nggak bosenin, nggak tahunya jadi 800 lebih kata juga, ckckckck.
Sidoarjo, 16 Maret 2020
@reyneraea
Di kotaku belum ada tanda tanda diliburkan juga nih. Soalnya belum ada yang kena positif sih.
BalasHapusYa begitulah untuk sesuatu yang viral pasti banyak yang bahas. Banyak kok mbak yang ngeshare tentang cara mencegah corona. Tapi yang cuma mempermasalahkannya banyak lagi. Ada yang bilang virus ciptaan dajjal loh. Aku ketawa aja liatnya gamau ikut ngedebat.
Yang penting diri sehat diri selamat dan lancar menulis di blog 😂
Hahahaha, iya ya, cari aman aja deh, kalaupun mau share, mending yang baik-baik aja :D
HapusDisini mulai hari Senin sekolah mau diliburkan mbak Rey, biarpun belum ada yang positif Corona, tapi kota sebelahnya sudah ada dua yang positif jadinya buat jaga jaga sekolah diliburkan.
BalasHapusIya, memang virus ini jadi ajang perdebatan, ada yang nyalahin pemerintah karena terlalu anggap remeh awalnya, akhirnya setelah 10 hari dinyatakan ada yang terinfeksi virus Corona malah udah nyebar sampai 100 lebih. Tiap hari bertambah lebih dari 25 kasus.
Apalagi ini baru awal lho, puncak infeksi diperkirakan pada bulan April atau Mei 2020, bisa ratusan orang tiap hari atau kalo parah sekali bisa ribuan orang sehari seperti di Italia.😱😱😱
Huhuhu iya nih, cuman bisa berdoa agar semuanya baik-baik saja, kita semua dilindungi oleh Allah, tetap jaga diri dan keluarga, serta membiasakan hidup bersih :)
HapusDi Jogja belum ada tanda-tanda akan meliburkan sekolah, tapi kegiatan keagamaan sudah mulai dikurangi mengantisipasi penyebaran virus. Imannya tetap percaya dan berdoa supaya di Indonesia nggak akan terjadi wabah seperti di luar negeri tetapi butuh hikmat juga. Dan sekarang mulai diumumkan bagi yang flu jangan keluar rumah dulu. Intinya jangan panik dan tetap waspada.
BalasHapusBetul banget ya Mba, sebenarnya yang penting itu jangan panik dan jangan stres, nanti malah lebih drop :)
HapusSaat baca tulisan ini anakku juga masih masuk sekolah, sedang ujian mid semester pula. Semoga aja ujian lancar dan semua baik-baik saja :) . Oiya sedikit was-was karena anakku tinggal sama simbahnya, jadi musti sering-sering memantau secara online.
BalasHapusWah iya Mba, keponakan saya juga lagi mid semester tuh, semoga selalu dalam lindunganNya ya, aamiin ya Allah :)
HapusBegitu dahsyat efek virus corona ini bagi semua lini kehidupan ya Mbak.
BalasHapusPagi ini Sukabumi juga sepi, sepi karena tidak ada kehadiran anak-anak sekolah yang biasa meramaikan angkot dan jalan-jalan sekitar kompleks sekolah. Hal ini karena sekolah "diliburkan" selama 14 hari sesuai surat dari Gubernur Jawa Barat.
Salam kenal dari saya pada kunjungan pertama ini.
Salam dari saya di Sukabumi,
Salam kenal :)
HapusSemoga virus ini segera musnah ya Pak, dan kita semua selalu dilindungiNya, meskipun sejujurnya banyak hikmah yang bisa diambil :)
pokoknya semua heboh akibat si corona ini, mulai libur sekolah, mulai jabat tangan, mulai belanja dan lain sebagainya, semoga kita terhindar dari penyakit ini ya amiin
BalasHapushihihi iya bener, aamiin ya Allah :)
HapusWah pas banget Mba Rey, aku juga abis nulis tentang ini di blog, tapi bukan soal coronanya sih hihi Karena jujur aja, aku jadi males buka sosial media gara-gara wabah ini. Banyak yang share ini itu malah kadang jadi menimbulkan kepanikan yang nggak berarti, padahal tadinya nggak kenapa-kenapa huhu.
BalasHapusMulai hari ini anakku juga di rumah aja nih selama 14 hari ke depan. Berkah di balik ini adalah semoga jadi lebih rajin ngeblog, bisa baca buku, beberes rumah dan bisa main bareng anak. Terus jadi mengurangi ngopi juga di luar hahahaha
Semoga kita semua sehat-sehat yaa dan terus berdoa aja semoga wabah ini cepat berlalu. Amin!
hahaha, iya ya, kalau waktu keluar dikurangi, banyak yang bisa dikerjakan dari rumah :)
HapusSemoga kita semua selalu dalam lindunganNya ya, semangat untuk 14 hari ke depan :)
ternyata virus corona berdampak juga ya mba buat mom blogger. haha..
BalasHapussemoga keluarga kita selalu dilindungi dan dijauhkan dari penyakit2 berbahaya, terutama corona. Amiinn.. Aku pun berangkat kerja was2 banget karena di kantor udah ada 1 orang yang kena. hiks..
oya, ngomong-ngomong job blogger. aku pun merasakan sepertinya bulan ini sepi sekali ya job blogger.. huhu.. entah karena corona atau emang lagi sepi aja. hahaha..
Ya ampun, iya kah? terus gimana? teman-temannya nggak di karantina kah?
HapusSejak diliburin, jalanan di Jakarta berasa lengang mbak. Gw berangkat kerja rasanya nyaman. Walopun gw takut sih sama corona. Yang penting jaga kesehatan.
BalasHapusKalau banyak yang di rumah, enaknya jalanan lengang dan di mana-mana lengang juga ya, jadi mudah jaga jarak :)
HapusAku pun jadi ikutan parno, Mbak. Jadi takut keluar rumah. Padahal entah kenapa satu bulan ini aku gampang lapar, setiap tengah malam bangung karena kelaparan dan gak bisa tidur sebelum perut kenyang. Biasanya kalau lapar tengah malam gitu diajakin suami makan di luar karena di rumah sudah gak ada makanan siap makan. Sekarang jadi banyak-banyak nyetok roti-rotian dan biskuit deh buat mengganjal perut malam-malam.😔
BalasHapusMas parno lagi nyari rumput di sawah e, ngga usah ikutan malah ntar repot.😂
HapusSaran saya, kalo mau nyetok jangan roti-rotian tapi roti beneran mbak, kalo lapar jadi bisa dimakan. Kalo roti-rotian sih emang awet karena dari plastik tapi ngga bisa dimakan.😁
Betul banget kata mas Agus jangan roti-rotian gak bisa dimakan mendingan buah-buahan atau kue-kuean..hihihi
HapusKue kuean itu kue plastik apa bukan mas? Ada boraknya ngga?
HapusKalo bisa sih nyetok yang awet dan tahan lama, misalnya singkong atau ketela gitu, kalo laperkan tinggal di makan sama kulitnya.😁
@roem : mamak-mamak mah bawaannya lapar mulu ya, apalagi kalau malam dan hujan, duuhh aura indomie rebus pakai cabe langsung menggoda hahaha.
HapusSayapun udah lama takut keluar, dan parno kalau ada yang baru datang :D
@Agus : enak banget tuh singkong dan ketela, dimasak kolak, digoreng, duuhh favorit!
@Kal El, kue-kuean juga berat tuh hahaha
berdampakk kesemua orng nih virus corona,, malah sekolah diliburin juga lagi
BalasHapusbetul biar penularan bisa diperkecil :)
Hapusdi Jember kotaku untuk sekolah juga diliburkan kecuali yang ada ujian tetep masuk
BalasHapuskalau kantor masih masuk seperti biasa, disediakan hand sanitizer dan masker untuk yg merasa nggak enak badan, karena musim nya flu juga akhir akhir ini
Nah iya Mbak, masalahnya juga gejalanya mirip flu ya :(
HapusSementara ada ide bisa membuat konten mengisi blog saja sudah senang, menikmati, bagaimana punya ide informasi didominasi corona, jenuh bosan,,akhirnya ga mood.
BalasHapushihihi, semangat :)
HapusKalau udah cinta menulis, selama masih bisa terhubung dengan blog, mari kita semangat menulis :)
Di Jakarta anak sekolah mulai diliburkan dan acara yang melibatkan orang banyak mulai dibatasi dan diawasi jadi ngeri jangan-jangan Jakarta bakal di lockdown
BalasHapusKalau sampai lockdown kayaknya insha Allah enggak sih, tapi tetep dihimbau untuk jaga jarak :)
Hapusjob blogger boleh sepi mba, artikel konten tetep jalan :D
BalasHapussemngat mba, ga boleh parno. santai, kita semua baik baik saja.
Aamiin, insha Allah selalu semangat, rezeki ada di mana saja :)
Hapusyang no.1 saya banget ke Suami yang kerjaannya gak bisa WFH.
BalasHapusTiap pulang kantor saya plototin suru cuci tangan dulu sebelum ke kamar, kalo suami batuk sedikit saya langsung jadi siaga ngecek suhu tubuh...nanya sesek napas atau gak... padahal dia batuk karena keselek wkwkwk
hahahahaha, ngakak :D
HapusEtapi iya ya, soalnya kalau suami kejangkit, bisa jadi semua ikutan kejangkit, kan bikin ngeri aja ya :D
memang corona ini kadang bikin kita parno
BalasHapusBetul Mba :)
HapusSaya ada tawaran job datang ke event tanggal 17, pas ada isu corona eh langsung cancel, udah susah juga dapet jobnya... wkwkwk
BalasHapushahaha, nggak apa-apa, insha Allah ada gantinya, mending kita diam aja dulu di rumah :)
HapusMemang belakangan ini, hampir seluruh stories IG teman-teman yang sesekali saya intip itu isinya juga soal virus Corona mba~ dan memang virus ini cukup menggoncang dunia.
BalasHapusSemangat mba untuk jadi guru sementara si kakak di rumah, hihi, teman-teman saya juga pada curhat kalau mulai stres setelah seminggu harus mengajarkan anak di rumah, karena nggak bisa ke luar, ditambah anak-anak rewel minta main terus-terusan. However, it too shall pass :>
hahahaha, iyaaa.. banyak banget ibu-ibu yang ngeluh, tapi memang secapek itu sebenarnya mengurusin dramanya anak-anak di rumah :D
HapusAku pusing Ama kerjaan kantor selmaa Corona ini :(. Krn target dr kantor ttp aja ga turun, msh sama seperti situasi normal. Padahal boro2 kita bisa ketemu nasabah utk di prospek. Keluar aja ga bisa. Kan sarap nih kantor.. emosiii...
BalasHapusKalo berkaitan Ama traveling, itu udhlaah. Ancur lebuuuur planningkuuuu hahahaha. 2 trip dicancel, 1 trip gantung Ampe skr :p. Pasrah aja...
Berdoa banget kita semua bisa selamat ngelewati masa2 wabah ini yaaaa :(
Oh em jiii, itu yang ngasih target apa lagi ngelindur kali ya Mba? hahahaha'Tapi sama sih beberapa teman juga mengeluhkan hal itu, kerja di rumah sih, tapi target tetep hahaha.
HapusAamiin, semoga segera berlalu ya Mba, betul juga nih, banyak yang punya rencana traveling kacau, bahkan rencana mudik saja mungkin batal :(