Sharing By Rey - Kelas blogging berbayar terpikirkan oleh saya setelah melihat sebuah penggalan koran Jawa Pos yang berisi tentang kelas-kelas pelatihan online berbayar dari pemerintah.
Hal tersebut mendatangkan kontroversial dari masyarakat, karena alih-alih mendapatkan materi tersebut secara gratis, sebagai bantuan dari pemerintah.
Yang ada malah harganya lumayan mencengangkan dengan isi materi konon mirip bahkan sama dengan berbagai materi yang bisa kita dapatkan di youtube maupun semacamnya.
Hal tersebut membuat saya teringat dengan tawaran beberapa teman untuk bikin project kelas online berbayar tentang blogging maupun media sosial.
Di mana saya sama sekali belum percaya diri untuk menjual ilmu cetek saya, dan saya memilih lebih baik membagikannya secara cuma-cuma melalui blog saja (jika memang dibutuhkan).
Namun kenyataannya, beberapa teman mengatakan, bahwa mereka sering mengikuti kelas online seperti itu, dan memang ilmunya ya begitu-begitu saja, bedanya saat mengikuti kelas online, biasanya kita jadi lebih terarah, sekaligus bisa bebas bertanya langsung pada pemateri.
Keuntungan Kelas Blogging Berbayar
Menurut saya, sesederhana apapun ilmunya, sebenarnya kelas blogging berbayar itu jauh lebih baik ketimbang kelas blogging gratis.
Mengapa?
1. Kelas blogging berbayar membuat peserta lebih bersemangat
Sejujurnya, kita tidak perlu ikutan kelas blogging segala, karena untuk belajar blogging tersebut sangatlah mudah.
Cukup berbekalkan kuota internet dan akses ke google search atau semacamnya, maka kita bisa memilih artikel-artikel step by step cara membuat blog yang banyak banget tersebar di google.
Kita hanya perlu mengikuti langkah-langkahnya, dan tadaaaa... jadilah blog yang kita impikan.
Percaya deh, ilmu blogging dasar yang diajarkan ya tidak jauh-jauh dari artikel tersebut.
Yang kita butuhkan hanya, mau mencoba.
Akan tetapi, di zaman sekarang, jangankan mengikuti step by step yang sudah ada di google.
Bahkan ikut kelas blogging gratis pun, semangatnya di awal doang.
Setelah selesai, ya udah.
Dengan membayar, akan mendorong peserta lebih semangat berusaha dan konsisten dengan anggapan, sudah keluarin duit, masa nggak ada hasilnya?
So, atas nama ogah rugi diharapkan semua peserta jadi lebih semangat konsisten menerapkan ilmu yang sudah diperoleh.
2. Kelas blogging berbayar lebih profesional
Yang namanya berbayar, tentu saja beda dengan tidak berbayar, karena bagi pihak penyelenggara maupun pemberi materi, semacam ada beban tersendiri akan apa yang mereka jual tersebut.
Karenanya, pengajar biasanya akan lebih perhatian kepada kemajuan peserta dalam mempraktikan ilmu yang diberikannya.
Atau dengan kata lain, hubungan yang terjalin lebih profesional, karena terikat nilai tersebut.
Meskipun, hal tersebut bukan berarti, kelas blogging gratisan terkesan asal-asalan, banyak juga kok kelas blogging gratisan, yang penyelenggaranya juga peduli dan dengan senang hati melayani berbagai pertanyaan, yang sebenarnya sudah diberikan dengan jelas di materi.
3. kelas blogging berbayar menghargai waktu pemateri
Sudah menjadi rahasia umum, kebanyakan orang zaman now itu lebih suka bertanya ketimbang membaca.
Even sudah dijelaskan dalam bentuk video, masih juga banyak yang bertanya hal yang sebenarnya jawabannya sudah ada jelas di materinya.
Sehingga tidak jarang, banyak banget peserta yang merasa tidak puas belajar di grup, malah menghubungi via japri.
Saya sering banget nih, hanya sekadar ikut sharing di beberapa WAG blogger.
Kadang saat ada masalah, saya ikutan nimbrung, ikut menyumbangkan pengalaman.
Eh setelah itu bermunculan deh japri-japrian, yang mana menanyakan hal yang sudah saya sharing tersebut.
Sejujurnya sih saya nggak masalah menjawabnya secara japri.
Hanya saja, jadi masalah karena saya mamak beranak dua ye kan, waktu saya itu kayak emas permata banget. Sementara ada 2 atau 3 atau lebih orang yang bertanya hal yang sama, capek bro jelasinnya satu persatu.
That's why saya selalu menomor sekiankan balas chat personal kayak gitu, dan sejujurnya saya lebih suka menjelaskan di grup, selain yang dapat ilmunya sekalian banyak orang, pun bisa di koreksi atau ditambahkan oleh teman lainnya, kan jadinya ilmunya lebih lengkap kan?
Nah itu hanya sharing biasa di grup, bagaimana dengan kelas berbayar?
Saya sejujurnya belum pernah sama sekali ikut kelas blogging baik gratis maupun berbayar, tapi dulu sewaktu masih berbisnis Oriflame, saya sering banget kebagian tugas ngasih semacam seminar online itu buat para downline, mengajarkan berbagai materi marketing, khususnya branding di media sosial.
Dan tebak apa yang saya dapatkan setelah capek bikin materi persentasi, lalu menjelaskan secara detail di grup?
Yup, setelah itu inbox saya penuh, bahkan downline dari jaringan lain ikutan sibuk neror saya dengan pertanyaan yang sebenarnya udah ada jawabannya di materinya.
Karenanya, jika kelas blogging berbayar, saat menerima pertanyaan japri yang berulang tersebut, setidaknya pemberi materi nggak terlalu rugi waktu, dengan anggapan kan dibayar.
Atau waktunya dibeli peserta.
Kelas Blogging Berbayar, Yay Or Nay?
Off course yay sih kalau menurut saya, terutama bagi yang memang serius ingin bisa ngeblog secara profesional.
Biar bagaimana pun kelas blogging berbayar itu beda auranya dengan kelas blogging gratisan, meskipun sekali lagi, yang gratisan tidak melulu terkesan nggak profesional.
Etapi kalau memang merasa belum butuh, atau duitnya masih dipakai buat keperluan lain, bisa kok latihan dengan mengikuti kelas blogging gratisan.
Banyak kok yang selenggarakan, biasanya sih di-handle oleh komunitas-komunitas blogger, yang diselenggarakan, baik melalui WAG ataupun secara live di aplikasi/website zoom, atau semacamnya.
Lalu, bagaimana tanggapan saya terhadap kelas kursus online berbayar yang diselenggarakan pemerintah?
Kalau menjawab tanpa melibatkan politik,
"Why not? asalkan ingat, itu lumayan mahal ya, terlebih di kondisi kayak sekarang, sooooo jangan lupa konsisten praktik biar ada hasilnya!"Akan tetapi, kalau menjawab dengan melibatkan politik, anggapan ini itu, saya no komen dah, hahaha.
So temans, ada yang pernah ikutan kelas blogging berbayar nggak?
Share yuk!
Sidoarjo, 21 April 2020
Reyne Raea untuk #TuesdayBlogging
Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : Canva edit by Rey
Saya juga belum pernah ikut kelas blogging, baik yang bayar ataupun gratisan, karena sibuk kuli mbak buat cari nafkah. Ngeblog hanya sambil lalu saja, kuat jalani, kalo ngga kuat tinggal semedi 30 hari.😅
BalasHapusCari ilmu ngeblog memang kalo kita rajin bisa lewat internet, cukup bekal hape dan kuota saja, lalu praktekkan, kalo hasilnya tidak maksimal maka coba lagi ilmu dari yang lainnya, kalo hasilnya belum memuaskan juga, berarti bakat kamu bukan jadi blogger tapi jadi tukang jualan gorengan.😂
Eniho, semoga mbak Rey bisa jadi pengajar di kelas blogging profesional lalu dapat uang yang banyak agar bisa mencukupi anak dan suami agar nanti keluarga jadi damai ya mbak. Siapa tahu nanti terkenal dan diangkat jadi staf khusus millenial presiden.
Alhamdulillah makin populer ya mbak, lalu jadi nyaleg dan terpilih jadi anggota DPR. Setelah jadi anggota DPR lalu dengan niat berbakti pada ibu Pertiwi mencalonkan diri jadi capres ya mbak, dan semoga terpilih menjadi presiden, Amin.
Menjadi presiden negeri wakanda.
*Kaboorrrr..🏃🏃🏃
aaamiin ya Allah...dan kita yang sering komen di blog bisa jadi menteri2 nya mbak Rey ..
Hapushahahahah, ini kita berkhayal dl ya..mumpung gratis..hmmm
wakakakakakakakkakakakaka, ya Allah, kok ya cuman bisa ngakak maksimal, nanti bisa milih menteri dong ini :D
Hapussperti kata nenek, ada rupa ada harga.
BalasHapusMaaf makin pendek komennya. Soale harus jaga jarak dan jaga perasaan hehehe.
Jaga2 jangan sampe covid nular lewat komen di blog :D
Hapuswakakakakkaka, btw itu nenek jualan apa kok pakai rupa Bang :D
Eh bentar, komennya saya kasih jarak dulu qiqiqiqiqi
Jarak itu pohon yang bijinya buat bikin minyak itu kan mbak? 🤔
HapusEh iya ya, ada minyak jarak ya? dulu di samping rumah ortu saya banyak banget pohon jarak :D
Hapuspernah ikut kelas online soal penulisan kayaknya, bukan ke hal hal dasar blognya.
BalasHapusBiasaya dasar aku ikut kelas beginian, materi dia belum "pernah atau terserap full" ke otak aku yg mungkin selama ini hanya belajar otodidak, di kelas online juga bebas mau japri soal konsultasi dan sebagaianya dengan si pemateri karena ini adalah service dia.
Diakhir kelas dikasih sertifikat juga, ini bonusnya
nah iya ada sertifikat, cuman gimana Mba? sertifikat itu bisa dipakai buat apa biasanya? :)
Hapuskalo untuk aku yang posisi sudah kerja, sertifikat ini lebih banyak "disimpennya :D, mungkin sertifikat ini diberikan untuk "menghargai" mereka yang sudah daftar / mengikuti kelas mereka
Hapusdan mungkin kalo untuk mahasiswa yang ikutan kelas ini, bisa buat nambah-nambah list CV mungkin ya
Nah iya sih, kadang juga buat portofolio ya :D
Hapusyang jelas berbayar..lebih oke.. seperti beli template premium berbayar, saya suka.
BalasHapusTapi belum pernah ikut yang berbayar, saya belajarnya di youtube seperti jaya setia budi, dan murid alumninya, keren banget
hihihi iya, banyak sebenarnya ilmu bertebaran secara gratis :D
HapusAku pernah ikut yg bayar atau tdk. Tapi ya itu, krn keterbatsan otak, kok ya nggak nyantol juga hikss
BalasHapusBener bgt, skrg byk bgt kls online berbayar, termasuk bimbel anak2 haha..materinya kok ya mirip di yutub pas aku cek haha
Ayo ditulis dong :D
HapusApa sih perbedaan ikut kelas berbayar maupun enggak :D
Saya belum pernah ikut kelas blogging berbayar maupun gratisan mba, saya hanya belajar dan cari informasi soal blogging di blog teman-teman salah satunya blog mba :D ehe ehe, tapi kalau ditanya kelas blogging berbayar okay apa nggak, menurut saya okay okay saja karena akan kembali lagi pada kebutuhan masing-masing personal :)
BalasHapusSelama memang butuh, dan cocok harganya, why not? Apalagi kalau tutor-nya memang sudah terkenal atau salah satu orang yang memang dapat banyak respect karena skill blogging-nya :3
hahahah samaaa, sayapun belajar blog berbekalkan google :D
HapusKadang pas BW nemu yang menarik ilmunya, langsung saya praktikan :D
Nah itu dia, saya kalau berbayar pilihnya tutor yang memang sesuai yang saya butuhkan.
Misal, saya butuh pageview atau trafik blog yang banyak, saya ya tentu saja mau bayar pemateri dengan trafik blog banyak, bukan cuman kuasai materi doang hehehehe
Btw komunitas Perempuan WP Indonesia sering membuat kelas, pembicaranya juga wanita-wanita hebat, gratis, ga berbayar, bikinnya di Telegram, ada sesi tanya jawab. Materinya pool. Hehe.
BalasHapusWah baru dengar tuh, khusus WP kah? atau apa tuh WP? :D
HapusWP itu Wani Piro mbak...😁
Hapushahahaha bisaaaaa aja :D
HapusAwalnya ikut training free aja, yang lain ilmunya sambil jalan or sambil lihat Google aja kalau nemu masalah ini itu, ada kok jawabannya. Hihi ... penting juga sih kelas berbayar tapi kadang biayanya aja sih sama waktu training, kalau Malam saya suka ikut tidur nemenin si kecil. Yang ada kelewat terus setiap sharing atau kelas berbayar. Hehe ... biaaanya saya coba sendiri sih, kalau udah mentok baru saya tanya blogger lain.
BalasHapusNah samaaaa... makanya belum pernah juga saya ikutan berbayar, soalnya waktunya agak sulit menyesuaikan :D
HapusNah sebenarnya semua pertanyaan kita itu ada jawabannya di google, ketik aja pertanyaannya, nanti juga bakal ketemu jawabannya :D
Kalau kelas blogging berbayar biasanya termasuk coaching, Mbak Rey. Entah 30, 45, atau 60 menit.
BalasHapusNah enak tuh kalau termasuk coaching, jadi bebas nanya-nanya ya :D
HapusAku belum pernah sih ikutan kelas blogging berbayar.. tapi menurutku ga masalah sih asal ilmu yang diberikan lebih dalam dan beda sama yang tersebar2 gratis di google atau yutub..
BalasHapusLumayan juga kan nambah ilmu, apalagi kalo materinya sesuai minat kita..
Ayo ikutan, terus review qiqiqiqiqiqi :D
Hapuskelas berbayar lebih bagus sebab belajar dari cikgu yang lebih pakar tentang blogging. kalau lebih bagus why not keluar modal sikit untuk ilmu :)
BalasHapushihihi betul banget :)
HapusKalau menurut saya berbayar bagus tidak berbayar juga bagus karena esensinya bukan soal bayar dan tidak bayar tetapi mau atau tidak.
BalasHapusSaya setuju 100 % dengan status mbak Rey di FB (saya nda komen di status itu, tetapi saya baca) di situ mbak Rey bilang gampang cara nyambungin google analitic ke blog, modalnya ada internet, kemudian klik - klik saja dengan catatan tidak klik delet. Itulah esensi belajar mau mencoba dan menemukan. Sama halnya dengan belajar blog, sehebat apa pun mentor di dunia online kalau tidak ada kemauan dari dalam diri juga percuma. hehhee, jadi saya lebih ke arah status FBnya mbak Rey, klik saja karena sekarang ada internet itulah inkuiri belajar untuk menemukan.
Oh ya soal kelas blogger gratisan, saya alumni, hihi almuni kelas blogger NTT, saya banyak belajar di sana melalui mentor - mentor hebat, bahkan kami dijanjiin pulsa sama mentor kalau mampu menerapkan dengan baik apa yang diajarkan...
Mentor saya itu Tuteh Pharmantara, blogger travelling dari Ende. Beliau membuka kelas blogger NTT dan dia memberikan yang terbaik kepada kami, jadi intinya dua - duanya bagus yang penting ada kemauan dari dalam diri untuk belajar.
Oh ya, judul dan tulisan macam ini menarik untuk didiskusikan karena dua variabel, ampun variabel kwkkw...
label blogging dan parenting di blog ini selalu menarik untuk dibaca...
Hihihi setuju banget.
HapusSebenarnya kadang para mentor itu berbagi ilmu dengan bayar, maksudnya biar yang ikutan tuh jadi lebih semangat.
Saya pernah banget sibuk bikin materi sampai begadang-begadang, terus kasihin seminar online gitu ke team, etdaahhh nggak ada yang mau konsisten ikutan.
Bikin sedih aja, nggak tahu saya begadang menyiapkan semua itu.
Belum lagi banyak yang nanya japri, udah dijelasin panjang lebar, nggak dipraktekin, sedih euy..
Nah bener tuh, sebenarnya kemauan itu nomor 1, kalau memang mau banget, bahkan klak klik juga bisa kok, saya membangun dan utak atik blog ini ya bermodalkan klak klik hehehee
Btw, makasih banyak udah sering baca-baca tulisan receh saya :)
Aku juga setuju Mba Rey. Aku pribadi rela ngeluarin duit yang ngga sedikit untuk belajar blog secara profesional. Apalagi kalau udah dapat fasilitas mentoring seumur hidup, itu rasanya bahagia banget, karena kita jadi tau arahnya mesti kemana. Namanya juga dibimbing sama yang profesional, jadi yah aman. Hehe.
BalasHapusih keren bangettt :)
Hapus