Sharing By Rey - Adanya Covid-19 ini memang penuh hikmah, bukan hal yang buruk aja, beberapa hal baik juga kita nikmati.
Salah satunya, kebanyakan dari para ibu (khususnya) jadi pada bebas gaptek dan jadi hitech.
Hal itu karena, anak-anak jadi harus learn from home, di mana (kebanyakan) ibu jadi perantaranya yang mau nggak mau kudu bisa mengetahui hal-hal yang menjadi media perantaranya.
Demikian juga saya.
Meskipun beberapa orang mengatakan saya jauh dari kata gaptek, tapi sejujurnya ada juga beberapa hal yang saya baru ketahui atau baru operasikan setelah masa pandemi Covid-19 ini.
Di antaranya adalah,
Google Classroom
Saya pernah baca sih mengenai google classroom ini sebelumnya, tapi jujur saya baru benar-benar tahu atau operasikan ya setelah si kakak kudu learn from home di masa pandemi ini.
Awalnya, pelajaran si kakak menggunakan whatsapp grup saja.
Namun ternyata kurang efektif penggunaannya.
Maka di hari kedua learn from home, sekolah si kakak mengeluarkan kebijakan bahwa kegiatan belajar mengajar online dilakukan dari aplikasi google classroom.
Karena gadget saya udah kepenuhan memorinya, saya putuskan pakai web saja.
Dan amazed banget karena jujur baru pertama kali mencoba hal tersebut.
Meskipun ternyata, google classroom itu sederhana saja, tapi amat sangat efektif untuk kegiatan belajar mengajar secara online.
Meskipun nggak asyiknya, komunikasi masih juga melalui WAG, hal tersebut membuat anak-anak masih harus bergantung penuh pada orang tua.
Namun saya membiasakan, agar kakak lebih pro aktif, langsung menanyakan hal-hal yang kurang di mengerti olehnya melalui chat di google classroom, walau ujungnya harus saya tanyakan langsung di WAG.
Kekurangan google classroom ini adalah, memori drive kelasnya terbatas.
Jadi harus sering dibersihkan, terlebih kalau tugasnya harus berbentuk vidio, dijamin yang terakhir masukin data kadang error saking kepenuhan memorinya.
Beberapa hal penting mengenai google classroom :
- Guru lebih efektif mengirimkan materi lengkap dengan tugasnya, dan anak-anak bisa menjawab dan menyetor hasil tugasnya melalui kolom yang disediakan.
- Komunikasi antar guru dan murid juga lebih baik, karena ada fitur chat di kelas maupun chat privat antara guru dan murid.
- Pengiriman hasil kerja murid lebih mudah, dan hasil penilaiannya pun bisa langsung terlihat secara privat.
- Kekurangannya, guru harus rajin bersih-bersih drive kelas agar tidak penuh dan mengakibatkan error saat pengiriman hasil kerja murid.
- Mengatasi error yang terjadi di google classroom dengan notifikasi "there was an error turning in your assignment. please try again" yaitu indikasi bahwa drive kelas penuh, adalah dengan cara membersihkan drive kelas, dan tidak perlu membuat kelas baru.
- Sejauh pengalaman saya, menggunakan google classroom melalui website lebih mudah ketimbang lewat aplikasi, setidaknya lancar dalam hal upload hasil kerja murid.
- Google classroom bisa diakses dengan menggunakan email khusus anak, jadi lebih aman.
Zoom
Selain menggunakan google classroom sebagai penyampaian materi pelajaran setiap harinya, si kakak juga menggunakan aplikasi zoom yang mana untuk tema live bersama ustadz/ah dan teman-teman setiap Sabtu pagi.
Jujur, ini juga pertama kalinya saya menggunakan zoom, dan sepertinya memang aplikasi zoom ini lebih booming setelah adanya pandemi Covid-19 ini.
Dan sama dengan google classroom, saya lebih suka menggunakan laptop dalam mengakses Zoom.
berbekalkan klak klik dong, akhirnya bisa juga terkonek dengan ustadz serta teman-teman si kakak.
Sebagaimana aplikasi live lainnya, zoom juga membutuhkan koneksi internet yang stabil, dan karena saya baru-baru ini mengganti provider dengan harga kuota data lebih murah, jadilah si kakak bete karena live-nya jadi tersendat-sendat hahaha.
Oh ya, berbeda dengan google classroom, Zoom hanya bisa diakses dengan menggunakan email orang dewasa, jadi tidak bisa pakai email khusus si kakak.
Setidaknya ada 2 web/aplikasi yang benar-benar baru saya akses setelah masa pandemi ini, dan keduanya lengkap dengan berbagai dramanya.
Dari yang awalnya daftar terus nggak nyambung, error saat penggunaannya, gagal bergabung saat live di Zoom.
Namun kesemua drama tersebut benar-benar membentuk para ibu-ibu, khususnya saya jadi punya ilmu baru di bidang teknologi.
Bukankah pandemi Covid-19 ini tidak selamanya negatif saja?
Setidaknya kita para ibu punya banyak ilmu baru yang positif yang bisa kita ketahui dan dalami.
Kalau temans, web atau aplikasi apa yang baru diketahui saat pandemi Covid-19 ini?
Share yuk :)
Sidoarjo, 29 April 2020
Reyne Raea untuk #BPNRamadan2020 day 10
Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : Canva edit by Rey
zoom kayaknya lebih ngehits ya mbaa..
BalasHapusaku belum pernah pakai zoom selama covid ini (yaiyalah, wong masih ngantor terus) huhu..
etapi, zoom itu cuma bisa dipakai di laptop atau bisa via smartphone juga sih mba?
Kayaknya bisa juga di smartphone, soalnya ada di play store mbak thya.😊
HapusBisa di laptop maupun smartphone :)
HapusBisa ditaroh di kaca lemari ngga mbak? Kayaknya seru kalo bisa di kaca lemari yang besar.😁
Hapushahahaha eh ada ya pernah liat ada kayak kaca pembesar gitu :D
HapusSaya juga baru tahu, dan akhirnya mengunduh, aplikasi zoom, untuk mengikuti dan mengisi ceramah Ramadhan.
BalasHapusMasha Allah, lebih praktis ya :)
HapusAku belum pernah pakai keduanya, maklum guru disekolah cuma nugasin tema 7 dan tema 8 harus dikerjakan. Jadi ya cuma ngerjain dua tema itu saja. Mungkin karena masih kelas dua SD kali ya mbak.
BalasHapusAplikasi seperti itu kalo disini mungkin bikin bete, sebab buat BlogWalking koneksi internet disini kadang lemot dan tersendat-sendat apalagi dipakai buat live, pasti ganggu.
Kirain aku Zoom itu perbesar gambar atau apa, kan kalo foto mau hasil gambarnya lebih dekat itu disuruh zoom, ternyata nama aplikasi toh.😂
Wwwkkk ..
HapusHayooo buat nge-Zoom foto siapa hayooo .. 😅
Buat ngezoom Dian Sastro mas.🤣
Hapushehehehe iya, saya pun waktu awalnya kirain zoom itu perbesar gambar :D
HapusAku belum tau semua aplikasi diatas 🤭.
BalasHapusCoba akh kulihatin aplikasinya kayak apaan, biar ngga kalah pinter sama ponakan wwwwwkk
hahahaha, ayo ikutan ponakannya learn from home, pasti nanti jadi tau :D
HapusAku classroom belum tau,,,kalau zoom pernah pake kemarin-kemarin
BalasHapusGoogle Classroom memang buat sekolah sih :D
Hapusaplikasi zoom sudah sangat ramah sekali utk kita spertinya mba, banyak dipakai orang untuk konfersi pers atau meeting online hhehe
BalasHapusNah itu deh, saking saya kelamaan jadi mamak rumah tangga :D
HapusJadinya baru tahu :D
Nggak pernah terbayang di benak saya kalau akan ada era dimana anak-anak SD pun akan belajar online seperti anak-anak kuliah di cyber campus, mba :D ehehe. Pasti pusing banget ortunya dan gurunya, mana kalau belajar online butuh quota lumayan especially kalau yang dikirim video dan file-file besar :"")
BalasHapusSaya pribadi belum ada aplikasi yang baru dikenal saat Corona, karena mungkin saya pakai aplikasi yang itu itu saja sampai sekarang. Cuma bedanya, yang dulu jarang dipakai bisa mendadak sering dipakai semenjak ada Corona :))
Iya ya, tiba-tiba bahkan anak SD pun membutuhkan aplikasi atau web yang biasanya hanya digunakan orang kantoran :D
Hapusnah google clasroom saya jadi tau karena adik saya kuliah dari rumah...ternyata ada app kayak gini..dulu gak kepikiran kuliah online hahaha
BalasHapushihihi betul banget, sekarang jadi serba online :D
HapusSaya sempet takut juga pake zoom karena ada yang berhasil bobol akunnya tapi updaten terbaru sih udah aman, sama kayak mbak mendapat banyak hal baru tapi saya sebagai mahasiswa kuliah online terkadang kurang efektif tapi banyak kejadian yang lucu-lucu saat proses perkuliahan, mulai dari ga ngerti hidupin mic, malah kepencet on video yang seharusnya audio saja, hahaha..
BalasHapusUntuk classroom sendiri agak unik, bukan kumpul materi di tempat perkumpulan tugas tapi malah di komentar, akan menjadi sejarah baru sih ini wabah, terlebih buku anak sejarah dan buku kesehatan makin tebal, yang sabar, haha..
Wah iya kah? kalau pakai email yang bukan email utama kan aman ya :D
Hapuskayaknya zoom viral sejak wabah corona ini muncul, sampe kantorku aja para petingginya meeting via zoom.kalo aku lebih familiar sama aplikasi / web yang satunya google meet. itu juga jarang pake hehehe
BalasHapusNah iya Mba, zoom udah terlalu mendominasi, sehingga yang lain jadi nggak laku :D
HapusAku cuma pake zoom, itupun utk kantor Rey. Kalo anak sekolah, mereka msh andelin wag sih Ampe skr. Blm prnh apke zoom. Aku ngerti sih, Krn mungkin ga semua murid di kelas si Kaka ini punya laptop dan kuota internet yg stabil. Pake wag aja ada bbrp ortu yg ngeluh Krn hrs kirim tugas, trutama video yg kuotanya gede :(. Smntara dia stiap bulan cm apke kuota terbatas.
BalasHapusSedih sih kadang, tp ya gimana lagi. Makanya sampe skr kelasnya Fylly masih ngandelin wag
Nah bener Mba, saya kemaren juga mikir, kan nggak semua orang punya laptop dan kuota yang banyak.
HapusApalagi kalau mengandalkan hape saja jujur agak sulit.
Tapi memang kalau andelin WAG agak rempong, materinya tenggelam mulu :D
hihihi zoom paling booming kayaknya :D
BalasHapus