Sharing By Rey - Berbagi bareng FWD sungguh merupakan salah satu cara bagi kita untuk menghadirkan kebahagiaan di bulan ramadan dan ditengah masa pandemi ini.
Secara, masa-masa sekarang itu, seolah kebahagiaan itu harus diperjuangkan lebih keras lagi, ditengah masa-masa serba terbatas di karenakan virus corona yang masih saja bercokol di bumi ini.
Berbagai masalah timbul seiring pandemi, bukan hanya menyerang dalam segi kesehatan, tapi juga ekonomi dan berpengaruh besar pada kondisi psikolog banyak orang.
Bosan di rumah, bosan dalam keterbatasan, di mana kita selalu was-was jika harus keluar rumah, di rumah saja pun penuh dengan tantangan, khususnya seorang ibu seperti saya.
Terlebih, memasuki bulan ramadan ini, tantangan jadi semakin besar.
Lalu tiba-tiba, seolah kebahagiaan menguap entah ke mana.
Berpuasa Di Tengah Pandemi, Harus Tetap Bahagia Dan Sehat Dengan Berbagi Bareng FWD
Berpuasa di ramadan kali ini memang beda.
Meskipun demikian, bukan berarti kita hanya bisa menyerah.
Kita harus tetap semangat, harus tetap sehat dengan terus jaga nutrisi tubuh, tetap update agar lebih waspada dan punya perencanaan yang tepat, serta tentunya tetap terhibur serta organized, sehingga kita tetap refreshed.
Tidak perlu sedemikian hebohnya menciptakan semua hal tersebut, cukup dimulai dari hal-hal yang sederhana, misal dengan memperhatikan dan menyediakan asupan makanan yang sehat meskipun sederhana untuk keluarga.
Dan hal ini berlaku untuk keluarga saya.
Dengan adanya pandemi sekarang, saya justru lebih sering masak sendiri, karena beli di luar selain kebetulan ragam makanannya terbatas, pun juga agak parno dengan virus ini.
Dengan memasak sendiri, saya bisa mengatur sendiri nutrisi yang diperlukan anak-anak, pun juga lebih terjamin kebersihannya, dan yang pasti, dengan memasak penuh cinta, akan menghadirkan kebahagiaan tersendiri di hati saya.
Dan bahagia tersebut memicu hormon yang baik untuk tubuh dan meningkatkan imun tubuh melawan berbagai serangan penyakit.
Hal sederhana lainnya yang bisa lakukan untuk kebahagiaan adalah dengan berbagi.
Dengan berbagi, kita bisa melihat banyak orang yang terbantukan, melihat aura kebahagiaan dan kelegaan yang terpancar meski hanya dari pandangan orang lain.
Sungguh itu bikin hati merasa hangat dan penuh dengan kebahagiaan.
Dan ngomongin tentang berbagi, kebetulan banget, beberapa hari lalu saya menyimak tentang kegiatan menarik tentang berbagi bareng FWD.
Tentang FWD Life
Btw ada yang ngeh apa itu FWD nggak?
FWD Life atau PT FWD Life Indonesia, adalah merupakan perusahaan asuransi jiwa patungan dan bagian dari FWD Group (FWD”).
Adapun produk yang ditawarkan adalah, produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi, asuransi berjangka individu & kumpulan, asuransi kecelakaan diri individu & kumpulan, dan asuransi kesehatan kumpulan melalui jalur distribusi yang didukung teknologi terintegrasi termasuk keagenan, bancassurance, e-commerce dan korporasi.
FWD sendiri memiliki jaringan usaha di Hong Kong & Makau, Thailand, Indonesia, Filipina, Singapura, Vietnam, Jepang dan Malaysia.
Dan menawarkan asuransi jiwa dan kesehatan, asuransi umum, employee benefits, produk syariah dan takaful di beberapa negara.
FWD juga lebih fokus dalam mengembangkan pengalaman konsumen yang baru dengan menghadirkan produk-produk yang mudah dipahami, didukung oleh teknologi digital terdepan.
Melalui pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, FWD berkomitmen untuk menjadi perusahaan asuransi terkemuka di wilayah Asia Pasifik yang dapat mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi.
Karena seperti yang kita ketahui, masih banyak orang yang belum menyadari pentingnya asuransi.
Di Rumah Aja Bareng FWD Sambil Ngobrolin Tentang Financial Di IG Live
Tanggal 20 Mei 2020 lalu, saya berkesempatan #BukaBarengFWD dengan menyimak IG live streaming di akun instagram @fwd_id , di mana FWD Life mengajak Aidil Akbar, seorang financial expert bersama Dono Pradana, membahas tentang bagaimana cara mengelola keuangan yang baik di tengah pandemi COVID-19
Selain kesehatan tubuh semua anggota keluarga, hal penting yang jadi perhatian saya adalah kesehatan financial keluarga.
Ini sungguh tidak kalah pentingnya, mengingat di zaman pandemi ini, sektor ekonomi merupakan salah satu sektor yang paling kena dampaknya.
Karenanya, saya senang banget bisa mendapatkan banyak banget ilmu-ilmu tentang pengelolaan finansial di tengah pandemi ini khususnya di bulan ramadan menjelang hari raya Idul Fitri ini.
Acara tersebut berlangsung penuh ilmu namun tetap fun karena dipandu oleh Dono Pradana, seorang komika asal Surabaya yang pernah menjadi finalis dalam kompetisi Stand Up Comedy sebuah stasiun TV.
Dan beberapa poin penting yang menjadi noted pribadi saya adalah, tips-tip yang diberikan oleh Aidil Akbar tentang bagaimana mengendalikan keuangan di tengah pandemi ini, seperti:
- Menekan post-post pengeluaran yang tidak terlalu dibutuhkan, agar bisa saving dana. Seperti masa sekarang, kita lebih banyak di rumah saja, maka hal-hal yang sebelumnya selalu kita keluarkan dana saat kita bebas di luar, mungkin bisa ditekan sementara.
- Mengatur urutan prioritas kebutuhan, mana dulu yang harus didahulukan, mana yang bisa menyusul kemudian.
- Menambah penghasilan dari mana saja, untuk bisa menutupi post pengeluaran yang kurang atau juga untuk saving.
- Saving atau menyimpan gaji, ini penting banget menyikapi masa-masa yang tidak jelas seperti sekarang. Khususnya di masa sekarang yang mungkin sebagian orang masih menerima THR, itu bisa banget dipakai lebih banyak untuk saving.
- Menyiapkan dana darurat.
Berbagi Bareng FWD Dengan Kolaborasi FWD Life bersama SOS Children’s Village
Pada kegiatan buka bareng FWD di IG Live Rabu lalu, selain menyimak tips-tips financial, kami juga bisa ikutan berdonasi untuk adik-adik di di SOS Children’s Villages.
FWD Life melakukan kolaborasi untuk berbagi dengan SOS Childrens Villages, dalam rangka merayakan kebaikan dan kebersamaan dengan menginspirasi lebih banyak orang untuk menolong mereka yang kurang beruntung, terutama anak-anak selama pandemi ini.
Seperti yang kita ketahui, di Indonesia ada lebih dari 4.500 anak di lebih dari 2.400 keluarga yang tersebar di 10 lokasi berbeda yang terkena dampak ini. Rata-rata satu keluarga membutuhkan kurang lebih Rp.1 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan kebersihan.
Dalam kegiatan #BerbagiBarengFWD , yang berkolaborasi dengan beberapa pihak, FWD Life akan mendistribusikan 20,000 Care Package untuk seluruh keluarga FWD Life , (dari karyawan, tenaga pemasaran hingga nasabah).
Care package tersebut terdiri dari barang-barang kesehatan dan kebersihan yang amat dibutuhkan di masa sekarang ini, seperti masker wajah dan hand sanitizer.
Selain itu, FWD Life juga memberikan sarana bagi mereka yang ingin menyebarkan kebaikan, dengan mendonasikan Care Package apabila mereka tidak ingin menggunakannya kepada mereka yang lebih membutuhkan melalui 3 Organisasi non-profit resmi seperti SOS Children’s Village.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menyediakan perlindungan bagi komunitas dan keluarga mereka, memberikan mereka rasa aman dan terlindungi.
Hal ini termasuk mendorong mereka untuk tetap sehat, menjaga kebersihan, melakukan berbagai langkah pencegahan, seperti mencuci tangan secara rutin.
Demikianlah, semoga dengan di rumah aja bareng FWD dan kita bisa berbagi bareng FWD, kita bisa membantu meringankan beban orang-orang yang membutuhkan, khususnya anak-anak.
Sebagai seorang ibu, rasanya saya sungguh sedih membayangkan nasib anak-anak yang terdampak langsung karena pandemi ini.
Karenanya, meringankan beban mereka, setidaknya bisa menghadirkan senyum di wajah mereka, yang juga secara otomatis menghadirkan kebahagiaan di hati kita.
Serta menjadi kegiatan yang positif selama bulan ramadan ini.
Kalau temans? ikutan berbagi bareng FWD yuk di berbagi bareng FWD.
Sidoarjo, 23 Mei 2020
Reyne Raea untuk #Financial
Sumber :
- Pengalaman pribadi
- Website https://www.fwd.co.id/id/ diakses Mei 2020
Gambar :
- Dokumen pribadi
- Instagram @fwd_id
- Canva edit by Rey
yampunn aku nggak ngerti ada acara ini hehehe, aidil favorit aku kalo soal bahas bahas beginian. seru nihhhhh
BalasHapushihihi iyaaa bahasannya enak ya :)
HapusAku masih malas pakai asuransi, baik itu Prudential, FWD life atau sejenisnya. BPJS kesehatan juga terpaksa ikut karena ngga bisa berhenti.26 ribu x tiga tiap bulan padahal kadang tidak dipakai sama sekali.
BalasHapusBicara soal asuransi, kemarin di grup Facebook juga ramai tuh yang bahas asuransi dari bank pemerintah, ternyata banyak yang ikut saja tergiur sama omongan pegawainya, tapi tidak baca S&K.😂
hahahaha, iyaaa.. sebenarnya karena orang-orang malas baca tuh :)
HapusAku juga pernah, kalo ngga salah tahun 2012 ditawari oleh agen asuransi P, sebulan 350 ribu. Nanti 15 tahun dapat sekian puluh juta.
HapusLama amat 15 tahun, mendingan jaga lilin ya.🤣
hahaha, jaga lilin 15 taun juga lama dong Mas ahahah
HapusSOS Children's Village emang mulia banget, anak anak yang kurang mampu diberi peluang untuk berprestasi
BalasHapusMungkin saja kan kelak diantara mereka Ada yang jadi gubernur atau teknokrat
Semoga Sukses ya
Betul Mba :)
HapusSuer mba tadi Farah gak ngeh banget apa itu FWD ðŸ˜
BalasHapusbelom seberapa terkenal ya :)
HapusKeren ini obrolannya...dan setuju banget tips dari Mas Aidil Akbar: mengatur urutan prioritas kebutuhan, mana dulu yang harus didahulukan, mana yang bisa menyusul kemudian. Sejak pandemi benean dipikir ulang tentang pengeluaran ini dan mengedepankan skala prioritas pasti. FWD selalu menarik programnya, kayak Kolaborasi untuk Berbagi yang membantu anak-anak di SOS Children's Village
BalasHapusnah bener Mba, kudu lebih tahu mana kebutuhan dan keinginan serta prioritas :D
HapusIya bener sekali dan saya alami. Di masa serba tidak jelas seperti sekarang, adanya THR mending dipakai buat dana tabungan daripada konsumtif ya
BalasHapusBener Mba, pas juga ada beberapa yang masih terima THR
HapusSeru ya mba sekalian BukaBarengFWD dengan menyimak IG live streaming di akun Life dpt ilmu Juga dari Aidil Akbar, bagaimana cara mengelola keuangan yang baik di tengah pandemi COVID-19
BalasHapusWaahh tos Mba, berfaedah banget ya :)
HapusWaduh, ngomongin tentang mengendalikan keuangan di tengah pandemi ya, Mbak Rey. Menarik banget tuh. Sayang banget aku gak tau dan gak ikut live ig nya. Soalnya mengendalikan keuangan ini penting banget, apalagi pas ada pandemi begini. Ngomong-ngomong gara-gara ada pandemi, orang jadi mulai sadar akan pentingnya mengelola keuangan dengan baik ya, mbak.
BalasHapusNah bener! banyak banget yang kelimpungan, termasuk saya hahahaha
HapusSenangnyaaa...bisa berbagi dengan anak-anak yatim. Di hari biasa aja udah sedih lihat mereka, apalagi di masa pandemi begini :(
BalasHapusNah bener Mba
HapusKarena ada pandemi covid ini jadi kerasa banget pentingnya pengaturan keuangan kita ya mbak...karena pendapatan menjadi tidak sebesar biasanya, skala prioritas harus diterapkan. Semoga pandemi covid segera berakhir.. Aamiin...
BalasHapusAamiin, bener banget tuh :)
Hapusnice info mbak. masalah keuangan di masa pandemi memang agak-agak gimana gitu. kalo yang asn tentunya masih bisa rutin nerima gaji setiap bulan, tapi yang bukan asn ya wallahu'alam. ya mudah-mudahan rejekinya berkah bagi semua aamiin
BalasHapusInsha Allah rezeki selalu ada buat hambaNya yang berusaha ya Mba :)
HapusWah aku tadi bingung apa.itu FWD ..Skrg mah sudah tau deh hehe..
BalasHapushehehe masih belum terlalu familier ya :)
HapusTips dari Aidil Akbar kepake banget mbak, apalagi dalam kondisi seperti ini.
BalasHapusMbak beruntung banget bias ikutan kolab beginian, dapt banyak ilmu
Betul Mba, kerasa banget pentingnya mengelola keuangan di masa begini
HapusBerasa kayak jadi 'teguran' halus buat semua orang kalau mulai dari sekarang kudu pandai-pandai memilah dan memilih mendahulukan kebutuhan mana yang lebih penting. Ngga jor-joran lagi gampang banget ngluarin uang.
BalasHapusBetul sekali, bahkan yang butuh pun harus pakai skala prioritas
HapusSekarang ini benar2 harus memilah antara keinginan dan kebutuhan deh
BalasHapusKita gak tau situasi ini akan berlangsung sampai kapan
Yuk bijak mengelola keuangan
Betul sekali, semoga selalu diberi rezeki yang cukup ya :D
HapusKesentil banget aku tuh.. kadang beli barang yang ga perlu, akhirnya malah numpuk aja. Mesti bersih2 nih. Mesti bijak mengelola keuangan mana yang lebih penting. Terimakasih mba :)
BalasHapusHihihi semangaatt :)
Hapus