Christina Lie, Pebisnis Wanita Inspiratif Yang Suka Branding Dengan Membagikan Ilmu Bisnis

Sharing By Rey - Christina Lie, seorang pebisnis wanita yang inspiratif dan seketika menjadi idola saya.

Iya, padahal saya baru tahu namanya dan kiprahnya setelah saya beberapa kali buka tiktok karena teracuni oleh si Rara.
Secara nggak sengaja, sebuah video tiktoknya lewat di beranda saya, di mana saat itu dia membagikan konten tentang komen-komen putus asa oleh netizen terhadap beberapa konten bergizi yang dia bagikan.

Konten bergizi apa sih yang begitu menarik perhatian saya?
Apalagi kalau bukan marketing!

Hahaha.
Bentar, saya mau ngakak dulu.
Ini sungguh lucu.
Mengingat saya dulunya sangat amat very super duper benci sama yang namanya dunia marketing.

Saya jadi semacam kualat dan terbuka pemikiran saya, sejak tahun 2014 pertama kali saya berbisnis Oriflame.

Duh ye, saya nggak cucok dengan bisnis MLM Oriflame tersebut, tapi saya amat sangat berterimakasih atas semua ilmu dan racun marketing yang ditularkan ke saya serta melekat hingga sekarang.

Sejak berbisnis Oriflame, saya jadi suka banget mempelajari ilmu marketing, meskipun jujur ilmu tersebut belum bisa saya praktikan secara nyata dalam jualan sebuah produk.

Akan tetapi, marketing yang pakai hati, favorit saya, seolah melekat pada saya hingga saat ini.
That's why setelah vidio Christina Lie tersebut lewat di beranda saya, secara otomatis saya klik akunnya dan menonton semua vidio-vidio yang diunggahnya.

Dan jujur, saya sukaaaaa pake banget semua tipsnya.
Saya bahkan jauh lebih suka tips dan branding Christina ketimbang para pebisnis sekaligus motivator lainnya yang juga inspiratif, seperti  Ippho Santosa dan Bong Chandra misalnya.

Mungkin karena Christina Lie cewek kali ya, jadinya cara dan pola pikirnya hanya bisa lebih nyambung untuk cewek or wanita.

Siapa Itu Christina Lie?

Jujur ya, saya sama sekali belum pernah tahu maupun dengar atau baca nama maupun brand bisnis dia sebelumnya.

Sama sekali.
Tahunya ya dari tik tok tersebut.

Benar ya, kata teori.
Jangan terpaku pada 1 platform aja jika ingin branding.
Gunakan semua yang ada, even itu nggak nyaman buat kita.

Setidaknya tinggalkan jejak kita di berbagai platform yang ada, terlebih jika platform tersebut memang sedang digandrungi massa.

Dan begitulah, Christina Lie yang sebenarnya sudah punya channel youtube dengan subscriber yang udah lumayan banyak banget, tapi tetap merambah dunia tiktok yang sekilas isinya orang alay aja, hahaha.

Jadi, Christina Lie adalah seorang pebisnis wanita muda Indonesia yang terbilang sukses dengan bisnisnya yaitu 101Red .

Apaan tuh 101Red?
Nggak pernah dengar.
Iya, sama

Sayapun sebelumnya nggak pernah dengar sama sekali.
The power of medsos banget ya.
Intinya, di zaman sekarang, kalau kita mau bisnis berkembang, ya kudu open minded terhadap semua kekinian asalkan tetap positif.

Jadi 101Red itu adalah sebuah platform digital yang menyediakan produk untuk di jual secara online dengan sistem reseller.
Saya lihat di youtube, sistemnya keren banget dong.

Saya jadi teringat akan bisnis Oriflame, yang mana beberapa leadernya, memutuskan menciptakan sebuah sistem bisnis seperti itu untuk mempermudah para downline-nya dalam mengembangkan bisnis dan penjualan.

101Red memberikan kesempatan buat orang-orang yang ingin mendapatkan penghasilan hanya dengan jualan.
Iya, hanya dengan sibuk menjual, tak perlu sibuk mengepak dan mengirimnya.
Mirip Oriflame kan?

Bedanya, kalau di Oriflame, kita jualin dan besarin nama Oriflame, tapi di 101Red, kita jualan atas nama toko kita sendiri.
Barangnya dari 101Red, reseller cuman sibuk jualin sama ribet komplain pengiriman kali ya.
Ya drama-drama online shop gitu deh :D

Christina Lie, membangun 101Red, bukanlah tanpa perjuangan.
Sebelumnya, dia memulai dengan menjual aksesoris-aksesoris produk impor secara online dengan sistem dropship dan pre-order.

Akan tetapi, bisnis tersebut jadi sepi ketika marketplace mulai menggurita di Indonesia.
Karenanya, Christina Lie memutuskan untuk berhenti di bisnis aksesoris, dan masuk ke bisnis trading.

Christina sempat menikmati keuntungan dalam bisnis trading, sampai akhirnya ia membuat sebuah kesalahan fatal yang menyebabkannya kehilangan 3 Milyar, WOW!

Memang ya, resiko bisnis trading itu nggak main-main.
Tapi semua itu, pasti ada hikmahnya kok.

Setelah itu, dengan susah payah Christina mencoba bangkit kembali, memulai kembali dari bawah dan pastinya dengan merombak semua sistem bisnisnya, sehingga terciptalah sistem reseller 101Red tersebut.

Kecerdasan Christina Lie terlihat nyata dalam sistem 101Red tersebut, di mana dulunya dia harus menutup bisnisnya karena menjamurnya marketplace.

Sekarang Christina menggunakan marketplace tersebut sebagai salah satu sarana yang mendongkrak bisnisnya, tentu saja dengan modifikasi sistem yang beda dari lainnya.
Sehingga keuntungannya pun jadi lebih berlipat dan penjualan jadi lebih lancar.

Christina Lie Dan Brandingnya Yang Bermanfaat

Sejak kenal Christina Lie di TikTok, saya jadi suka stalkingin akun medsosnya.
Dan memang, ciri khas nya adalah suka berbagi ilmu bisnis yang isinya daging semua.

Berbeda dengan para pebisnis dan juga motivator, kalau berbagi ilmu selalu nanggung, karena memang dijual, Christina membagikan tips bisnis secara detail lengkap dengan contoh-contohnya.

Misal, tips menjawab customer yang  beralasan "izin suami dulu ya Kak!", atau nunda-nunda bayar orderan atau sebagainya.
Itu dibahas lengkap dengan contoh chatnya secara detail.

Coba deh temans liat banyak banget ternyata di tiktok tersebut yang bahas tentang bisnis dan tips-tipsnya, tapi rata-rata cuman kasih garis besarnya.

Tidak dengan Christina Lie, dia berbagi hal receh tapi detail banget dan sebenarnya itu penting banget.
Orang awam mungkin bertanya-tanya, kenapa coba si Christina mau berbagi ilmunya secara detail, sementara di 101Red sebenarnya dia 'menjual ilmu' tersebut.

Jawabannya mudah.
Karena tidak semua orang mau dengan rajin mencatat ilmu yang dia bagikan, terlebih langsung praktik.

Bahkan, dengan ilmu yang isinya daging tersebut, masih banyak orang-orang yang komen negatif dan meremehkannya.
Padahal, ilmu yang dibagikan itu adalah berdasarkan pengalamannya sendiri, dan sudah terbukti pada pengembangan bisnisnya.

Lalu apa untungnya dia berbagi 'rahasia' bisnisnya?
Ya tentu saja untuk branding.
Dan soft selling juga sih, karena di setiap sharing ilmunya, dia juga menjual bisnisnya sebenarnya.
Salah satunya, memikat si Rey untuk menuliskan kisahnya dan bisnisnya di blog ini, secara cuma-cuma hahaha.

Tapi memang sih, menurut saya ilmu yang dia bagikan itu bermanfaat banget, sayang banget kalau tidak dipraktikan oleh para pebisnis atau penjual online.

Di saat kelas bisnis dibuka di mana-mana dengan harga yang fantastis, kalau ada yang gratisan, kenapa enggak dicoba dulu?

Demikianlah, moral of the story adalah, jangan pernah takut berbagi ilmu, tak akan pernah habis ilmu kita jika dibagikan.
Yang ada, kita bisa lebih banyak ilmu lagi karenanya.


Sidoarjo, 6 Juli 2020

#MondayBusiness

Sumber : 

• 101Red.com diakses Juli 2020
• Akun tiktok Christina Lie

Gambar :  akun IG @christinalie27 dan Canva