Tetap Eksis Dan Bersaing Sehat Di Antara Para Blogger

Sharing By Rey - Dunia blogger zaman sekarang semakin luas, personilnya semakin banyak.
Baik yang benar-benar memang basic-nya blogger, maupun yang sekadar punya blog saja (demi uang).

Dunia blogger masih juga dibutuhkan, masih bisa menghasilkan uang, meski konon tidak se menggiurkan beberapa tahun lampau.

Dan itulah mengapa, tiba-tiba persaingan di dunia blogger makin terlihat jelas.

Namun sebelum saya melanjutkan tulisan ini, sekali lagi saya tekankan, bahwa of course ini berlaku buat blogger yang memang berniat me-monetized blognya.
Jadi, bagi yang merasa, just blogging for fun, tentu saja nggak masuk kriteria *eaaa, hahaha.

Iya sih, segala sesuatu, kalau udah menyangkut duit, maka akan sulit lepas dari yang namanya persaingan.
Meskipun ada yang bilang, rezeki udah diatur.
Tapi Allah tuh nggak pernah taruh rezeki hambaNya di depan wajahnya.

Allah taruh rezekinya di sebuah tempat yang pastinya membutuhkan usaha buat hambaNya untuk bisa meraih rezeki tersebut.

That's why, manusia itu ada yang kaya, ada yang masih berjuang.
Karena Allah Maha Adil.
Ya kali, yang diam aja menanti 'rezeki diatur itu' bakal mendapatkan sama dengan yang berusaha?

Meskipun, untuk usaha tersebut, seringnya manusia kudu bersaing.
Namun selama persaingannya sehat, why not kan ya?

Persaingan Di Antara Para Blogger

Persaingan di antara para blogger menurut saya makin ketat akhir-akhir ini.
Hal ini ditandai oleh banyak hal, seperti berkurangnya rasa silaturahmi antar blogger, semua hanya dilakukan atas dasar duit.

Ya nggak ada yang salah sih dengan mengejar duit, tapi kalau semua hal diukur dengan duit, nggak asyik juga kan ye.

Contoh nyatanya, dalam hal blog walking, rasanya beberapa blogger sudah tidak mengindahkan yang namanya saling silaturahmi dengan simbiosis mutualisme.

Maksudnya, para blogger ini hanya ingin mendapatkan keuntungan dari kegiatan blog walking mereka ke blog lainnya, namun menutup semua celah yang menguntungkan blog lainnya di blognya sendiri.

Misal, berkomentar di blog orang yang masih membuka kolom url di komentarnya dengan meninggalkan url blognya, eh giliran orang masuk ke blognya, ternyata kolom url di komentarnya dimatikan, sehingga kita bisa saja komen, tapi orang tidak bisa datang ke blog kita secara langsung, kecuali orang niat untuk googling.

Seperti ini, hanya menyediakan kolom komentar, nama dan email, tidak ada kolom url

Saya sangat paham sih, kebanyakan blogger menghilangkan kolom url komentarnya, agar kesehatan blognya terjaga.

Karena, saat orang lain meninggalkan url blognya atau blogpostnya di blog orang, secara otomatis mereka ikut ter-link  meskipun nofollow dengan blog yang dikomen tersebut.

Banyaknya backlink keluar meski nofollow, apalagi ke blog yang performanya masih kecil atau kurang baik, akan membebani kesehatan performa blog kita.

Efeknya?
DA bakal leleeeett banget naiknya.
Coba perhatikan blog teman-teman yang mengejar DA naik, satu persatu menutup kolom url, atau jika masih blogspot, mengganti dengan akun medsos agar tidak membebani kesehatan blognya.

Tentu saja itu hak masing-masing pemilik blog sih.
Tidak ada larangan yang mengatakan mereka tidak boleh melakukan hal itu.

Akan tetapi, sebalnya tuh.
Teman-teman yang menutup url di kolom komentar blognya, masih juga meninggalkan url blognya di kolom komentar blog lainnya.

Itu kan EGOIS banget!
Maunya diuntungkan aja, tapi nggak mau menguntungkan orang lain.
Terlebih, masalah begini belum banyak diketahui blogger lainnya, jadilah dimanfaatkan banget oleh teman-teman seperti ini.

Itulah mengapa, saat saya menemukan teman yang meninggalkan url blognya di komentar saya, lalu saya kunjungi ternyata ditutup url-nya, dengan senang hati saya menendang komentarnya ke kolom spam, dan terus aja gitu biar dicatat sebagai spammer oleh google, hahaha.

Maksud saya, kalau memang tidak mau menguntungkan teman lainnya, janganlah egois mengambil keuntungan dari orang lain.
Usaha kek sono cari backlink di website luar yang biasa dilakukan para pengejar DA, seperti  ucm.es , moodle.org , myanimelist.net daaann banyak lagi.

Temans bisa buka moz.com, klik linking domain, nanti bakal ketahuan teman-teman yang DAnya tinggi itu berasal dari backlink mana?

Iyaaa, nggak semua yang DAnya tinggi berasal dari backlink yang beneran kok, kebanyakan adalah buatan, dengan nitip backlink di situs-situs dengan DA besar yang masih kasih celah backlink meski nofollow ke blog kita.

Saya kadang melakukan hal itu, cuman sekarang belum ada waktunya lagi, makanya DA stuck bahkan naik turun karena hanya mengandalkan backlink dari komentar di blog teman-teman, daaann kebetulan sekarang banyak teman yang pakai disavov semua backlink keluar di blognya, alhasil ribuan backlink bisa hilang deh dari yang pernah ninggalin komentar :D

Hal-hal seperti ini yang bikin, persaingan jadi terasa nggak asyik, di mana semua diukur oleh duit, semua kudu ada keuntungannya.
Ya nggak masalah sih seperti itu, tapi mbok ya saling menguntungkan lah, biar ada semacam silaturahmi sesama blogger.

Atau kalau memang nggak mau buka url, ya jangan komen pakai url juga dong di blog orang lain, cukup masukin nama kan bisa, atau alamat blog tanpa url juga bisa.

Masukin nama aja, nggak perlu pakai url, kalau blog kita nggak bolehin orang titip backlink 

Mau maju itu bagus, tapi kalau memang majunya pengen sendiri doang, jangan pegangan di orang dong.
Kalau merasa nggak butuh blogger lainnya buat maju, jangan nitip backlink di blog orang dong, eaaaa :D

Saya sebenarnya udah tahu hal ini sejak lama, tapi nggak tega menutup kolom komentar hanya pakai nama doang, karena saya tahu beberapa teman yang blognya masih baru atau DAnya kecil, banyak bergantung di blog saya.

Meskipun karena itu blog saya jadi ngos-ngosan, tapi itulah namanya saling menguntungkan sesama blogger, bukan hanya saling kunjungan balik, tapi juga saling memberi jalan dan kesempatan buat blog lain bisa naik melalui blog kita.

Tetap Eksis Dan Bersaing Sehat Di Antara Para Blogger

Sebenarnya, nggak perlu se saklek itu kok untuk bisa bersaing dan jadi di depan di antara blogger lainnya.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan, dengan tetap punya banyak teman baik dan solid di antara para blogger.

Seperti:

Be Yourself, Be Unique

Be yourself di sini, bukan harus unik karena punya keahlian unik yang nggak fantastis, misal bisa mengetik dengan kecepatan kilat, atau bisa membaca dengan kecepatan kilat juga.

Bukan..
Cukup melakukan sesuatu dengan hati, agar mengeluarkan ciri khas diri, yang mana saya sangat yakin, tidak ada orang yang sama persis di dunia ini, meski saudara kembar sekalipun.

Contohnya, saat ini, siapa sih yang nggak kenal blog Creameno?
Setahu saya Creameno baru saja malang melintang di dunia perbloggeran Indonesia.
Setidaknya masih lebih dulu saya, yang mulai serius ngeblog di tahun 2018.

Tapi saat ini, siapa sih yang nggak kenal blog Creameno?
Rasanya hampir semua blogger kenal dengannya.

Karena apa?
Karena dia silaturahmi dengan hati.

Memberikan komentar positif yang memang benar-benar dari hati, dan karena dia pernah mereview saya di blognya, banyak yang pikir saya kenal dekat dengannya, dan beberapa orang mengirimkan saya inbox untuk menanyakan dia.

Rata-rata penasaran dengan sosok dibalik Creameno tersebut, karena perhatiannya di blog orang tuh beneran dari hati.

Hasilnya?
Dia bisa saja mendapatkan penawaran kerjasama dengan nilai jauh di atas blog yang DAnya bejibun.
Bahkan, tak perlu ikutan arisan backlink, banyak orang dengan suka rela akan membahasnya di blognya dan memberikannya backlink DOFOLLOW!
Saya salah satunya, udah beberapa kali ngasih backlink ke Creameno, dofollow pula hahaha.

Saya ngeblog orientasinya duit, tapi tidak semua bisa diukur dengan duit.

Dan saya bersyukur bisa ada dilingkar blogger pertengahan.
Saya berteman dengan blogger yang orientasinya lebih ke duit, tapi juga saya punya banyak teman blogger yang memang blogging-nya just for fun.

Creameno salah satunya, ada pula di Mbul Nita, si pendatang baru (baru saya kenal sih maksudnya) Lia, Astria, Jane, Roem yang manis (bukan arum manis yak, hahaha), eh sapa lagi yak, kok ya lupa.
Mba Rini!, Mba Inun, Tya (yang ini udah mulai sibuk sekarang, karena dia memang spesialis lomba hehehe) pokoknya banyak, belum termasuk blogger laki, kayak si Mas Agus, Bang Ustadz Satria, Bapak Antony pacarnya Candy-Candy yang kalau komen suka bikin jantungan orang lain yang baca, padahal ya saya biasa ajah, hahaha.

Pokoknya banyak, dan semua teman-teman tersebut, begitu tulus saling support, yang menjadikan dunia ngeblog itu asyik banget.

Kalau jadi diri sendiri, melakukan semuanya dengan hati, maka ciri khas diri kita bakalan keluar, dan sudah pasti diri kita nggak ada samanya kan ye.
Sama aja dengan branding tuh.

Tekun Dan Konsisten

Rasanya ini udah jadi modal paling top untuk bersaing.
Yaitu tekun dan konsisten.

Mengapa?
Karena saingannya dikit hahahaha.

Hanya ada sedikit orang yang bisa tekun dan konsisten dalam ngeblog, maka hal itu bisa kita ambil sebagai celah buat bersaing secara sehat.

Terus aja ngeblog, menulis dengan rutin, karena menulis itu kayak menabung.
DA/PA/DR/Alexa, seua itu bisa naik turun, tapi postingan kita ya melekat selamanya di blog kita, dan meskipun dicopas orang, saya yakin Google akan terus berbenah sehingga mengenali tulisan mana yang asli.

Tekun dan konsisten blog walking, tidak semata-mata buat performa blog, tapi juga untuk silaturahmi, karena tidak selalu job ngeblog itu dari DA/PA atau performa blog.
Masih banyak celah buat job blog yang bahkan tidak memandang performa sama sekali, tapi karena melihat branding kita as a blogger.

Konsisten dan tekun juga bisa dilakukan dengan mudah, kalau kita punya support dari teman blogger, kayak teman-teman blogger saya di atas, mereka-mereka itulah yang membuat saya selalu merasa kangen untuk ngeblog, kangen menulis lalu membaca komentar mereka, kangen main ke blog mereka dan membaca tulisan-tulisan opini mereka.

So, saling support itu memang luar biasa manfaatnya.

Manfaatkan media sosial

Blog bukanlah satu-satunya tempat untuk branding, justru kalau mau branding sebaiknya gunakan medsos.
Gunakan media sosial untuk branding, hingga akhirnya semua tulisan kita itu selalu dinantikan orang, bukan hanya karena tulisan kita wao, tapi karena kita yang nulis, hehehe.

Sama kayak slogan orang berbisnis MLM, branding-lah, agar mudah merekrut downline.
Di mana downline itu bukan daftar karena brand MLMnya, tapi karena kita yang branding-nya kuat.

Memanfaatkan media sosial untuk membrandingkan diri kita, itu berarti kita ngomongn diri sendiri, bukan ngomongin orang, jadi medsosnya gunakan untuk rumpiin diri.
Jangan rumpiin orang hahaha.

Jadinya, lama-lama orang bakalan familier dan selalu menantikan apa yang kita tulis, bukan karena tulisannya, tapi karena kitanya.

Dengan begitu, job akan berdatangan bukan karena blog kita semata, namun karena kitanya adalah bloggerfluencer, eaaa, hahaha.

Kesimpulan

Tetap eksis dan bersaing sehat di antara para blogger khususnya yang orientasinya pada duit melalui job kerjasama blogger itu bisa banget kita lakukan tanpa mengorbankan hubungan silaturahmi antar sesama blogger.

Dan, kalaupun memang sedemikian usahanya kita mau menjaga blog kita, setidaknya janganlah numpang beken di blog orang, jika tidak memberi tempat buat orang beken di blog kita.
Kalau mau naik kelas tanpa ngajak-ngajak it's OK, tapi jangan nginjak orang demi bisa naik dong.

Karena, ngeblog orientasi duit itu nggak masalah.
Yang masalah itu ketika semua diukur oleh duit dan maunya menang sendiri.
Yang begitu itu, dijamin nggak bakal lama bertahan di dunia ngeblog, karena nggak ada yang bikin kangen selain duit, duit dan duit.

Itu menurut saya sih.
Mungkin berbeda dengan opini temans.
How about you temans?

Share yuk, tak masalah kita berbeda, tapi kita selalu satu support, *eaaa
(Eaaa mulu yak saya ini, hahaha)


Sidoarjo, 28 Juli 2020

#TuesdayBlogging

Sumber : opini dan pengalaman pribadi
Gambar : Canva edit by Rey