Sharing By Rey - Seberapa pentingkah pembaca di mata para bloggers?
Kalau saya pribadi, penting hingga level penting banget.
Dan menurut saya, itu tergantung dari niat ngeblog setiap blogger sih ya.
Jika memang niat ngeblog cuman buat menulis aja, seperti niat saya saat pertama kali ngeblog dulu hingga sebelum tahun 2018 lalu.
Saat itu, saya ngeblog ya buat menulis aja, buat menyimpan memori.
Ibarat kalau fotografer menyimpan memori di foto, saya ingin menyimpan memori lebih lengkap, melalui foto dan kata-kata.
That's why saya menulis sesukanya.
Nggak ngurus dah kalau ada yang mau baca, atau juga nggak tertarik baca.
Sampai kemudian niat ngeblog saya jadi berubah, dan itu terjadi di awal tahun 2018 lalu.
Ketika Pembaca Blog Menjadi Penting Bagi Saya
Demikianlah, saya mulai ngeh kalau blog ternyata bisa menghasilkan uang di awal tahun 2018 lalu, dan mulai beli domain www.reyneraea.com
Bukan hanya itu, saya kemudian mencari tahu apa aja yang harus saya lakukan agar blog saya ini terkenal dan rame pembacanya.
Iya, tiba-tiba, pembaca blog ini adalah sesuatu yang penting buat saya.
Karenanya, saya mulai browsing, apa saja sih yang harus saya lakukan agar blog ini jadi lebih bagus, agar pembaca betah di blog saya?
Dan saya mulai memperbaiki banyak hal di blog ini, mulai dari peduli template yang nyaman buat pembaca, font yang tidak bikin sakit mata, kecepatan blog yang tidak bikin ketiduran pembaca, hingga tulisan-tulisan apa yang akan saya persembahkan buat pembaca.
Demikianlah, perlahan namun pasti, saya mulai memberikan pembaca sebuah suguhan yang membuat mereka betah, salah satunya adalah tulisan yang bermanfaat, meskipun musiman.
Bukan hanya sekadar menampilkan tulisan kepada pembaca, saya juga lebih sering riset sebagai pembaca di blog orang lain.
Salah satunya blognya Grace Melia.
Dan to be honnest, sebenarnya keberanian dalam kejujuran saya membagikan kisah pribadi di blog ini, terinspirasi dari blog Grace.
Salah satunya dari tulisannya tentang mengapa dia menjadi jujur di postingannya ini, meskipun isinya pake bahasa Inggris semua, hahahaha.
Saya setuju dengan perkataan Gesi, bahwa mengapa dia berani membuka banyak hal yang mungkin bagi orang lain adalah sebuah rahasia yang harus ditutupi.
Saya setuju dengan perkataan Gesi, bahwa mengapa dia berani membuka banyak hal yang mungkin bagi orang lain adalah sebuah rahasia yang harus ditutupi.
Menurut Gesi, dia merasa apa yang dia alami dan lakukan bersama suaminya tuh, bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan.
Justru dengan dia membukanya, pembaca bisa melihat dengan jelas, hal-hal sebab akibat, dan bisa menjadi sebuah masukan buat pembacanya, untuk 'jika nggak mau begitu ya kudu begini'.
That's why perlahan namun pasti, saya mencoba menulis dengan jujur.
Mencoba memberikan cerita yang lebih runut, meskipun untuk itu ya harus mengorek lebih banyak cerita pribadi.
Karena saya pikir, pembaca blog saya harus tahu lebih jelas, bahwa apa yang mereka baca itu bukan semata hanyalah sebuah cerita, tapi bisa juga sebagai 'akibat dari sebuah sebab'.
Jadi pembaca bisa mengambil sebuah hikmah dan pelajaran yang lebih jelas, bukan hanya kata-kata yang manis aja.
Saya mencoba mengintip beberapa postingan saya di tahun 2018 lalu, dan seperti yang saya tuliskan, kalau saya tuh nggak serta merta bisa menulis seterbuka sekarang.
Butuh waktu dan keberanian untuk menuliskannya, salah satunya juga butuh waktu untuk mengenali mostly karakter pembaca di blog saya.
Dengan mengenali karakter pembaca, sekaligus menyiapkan mental saya, barulah secara perlahan saya membuka kisah saya, dan jujur, terlebih sejak saya menerapkan tema harian secara lebih ketat.
Salah satu tema yang sering dinantikan pembaca adalah tema di hari Jumat, Marriage.
Pentingkah Memberikan Kenyamanan Pada Pembaca?
Menurut saya penting banget, khususnya kalau kita niatnya buat monetisasi sih ya, bahkan bukan semata buat uang sih, beberapa blogger malah menganggap, jika bisa memberikan hal positif dan bermanfaat pada pembaca, itu udah lebih dari cukup.
Dan untuk itu, hal pertama yang bisa kita berikan pada pembaca adalah kenyamanan mereka untuk betah berlama-lama membaca apa yang kita tulis di blog kita.
Dan sejujurnya, tulisan yang paling ditunggu pembaca itu adalah tulisan yang bersifat organik, bukan komersil atau berbayar.
Meskipun sebagian postingan komersil juga menarik, salah satunya jika kita memasukan cerita kita dalam tulisan tersebut, tidak melulu tentang produk atau sponsornya, terlebih kalau sponsored post yang story telling banget.
Sayangnya, kebanyakan postingan sponsored itu juga kudu menyesuaikan dengan kemauan klien, dan untuk blogger seperti saya, tidak bisa melulu bersikeras memaksakan ciri khas saya.
Yaaa gimana dong, i need money dan saya belum jadi blogger femes yang bisa membuat banyak orang selalu membaca apapun tulisan saya.
Salah satu cara agar pembaca saya tetap nyaman berada di blog ini adalah, dengan rutin update tulisan organik dan beragam.
Jadi, meski ada postingan berbayar atau iklan, tulisan lain yang organik juga banyak, dan itu bisa jadi pilihan pembaca untuk tetap stay dan betah di blog ini.
Demikianlah, blogger dan pembacanya menurut saya adalah sesuatu yang nggak bisa diabaikan, sesuatu yang seharusnya saling membutuhkan.
Karenanya, adalah sebuah kewajiban buat blogger untuk terus memberikan sesuatu kepada pembaca, dan tentunya sesuatu tersebut yang bikin betah pembaca, bukan sebaliknya.
Itu menurut saya sih, how about you, bloggers?
(betewe, gara-gara nulis ini saya jadi buka blognya mami Ubii lagi, daaan guest what *tsah! saya menghabiskan 1 jam lagi buat ubek-ubek tulisannya, padahal ya dulu udah pernah saya baca.
Yup, saya pengen, punya pembaca seperti saya terhadap blognya Gesi, bukankah itu menyenangkan?)
Sidoarjo, 22 September 2020
Sumber : opini dan pengalaman pribadi
Gambar : Canva edit by Rey
Betul sekali Rey....
BalasHapusKalau tujuannya memang sudah ke arah sana, maka pembaca itulah yang memberi nilai bagi blog itu sendiri. Kalau tidak maka nilai blognya 0.
Bahkan, bagi yang tujuannya sekedar untuk mencari pertemanan, pembaca tetap penting karena sulit membentuk pertemanan lewat blog kalau tidak ada pembacanya.
Dan saya mau bilang tumben.. tulisannya tidak menghentak dan terkesan kalem..
Abis makan apa Rey.. atau energinya sudah habis hari ini..
#hahahahaha
Artikel turorial blog yang mendapat kunjungan lebih banyak kalau di blog saya.
HapusWalau sebenarnya saya malu, karena saya blogger pemula banget
Yang kayak gini pemula, saya jadi bayi blogger yang belon lahir deh
HapusBagi saya pembaca juga penting sekali dong, soalnya tanpa pembaca apalah artinya blog saya yang ngga jelas artikelnya.
BalasHapusTapi kalo disuruh terbuka sepertinya aku belum bisa sih, soalnya menurutku soal kehidupan pribadi ku itu ngga ada yang istimewa, biasa biasa saja, pasti pembaca blog aku bosan kalo aku ceritakan hahaha.
Menurutku biar nyaman memang bukan cuma tulisan tapi template juga perlu diperhatikan, beruntung saya dapat template gratis dari pak Anton.😁
Ga selalu harus berubah haluan jadi cerita personal sih mas, punya niche khusus cerpen dan hape android atau Gadget juga udah punya pangsa pembacanya masing2,.,, contohnya gw yang jadi fans beraaads/penggemarnya blog sarilah 😃😃😃😊😊
Hapus#kaburrr
Padahal keren tuh pengalaman Tukang Cilok jadi juragan Bang Pepet dan Mbak Kun..bisa mengundang banyak @makhluk halus
HapusBerarti nanti malam pak Anton yang jaga lilinnya ya pak. Soalnya kalo keliling kasihan sudah tua nanti capek.😁
HapusSay amasih pemula banget dalam perblogan, makasih banyak mba sharingnya
BalasHapusSAya juga pemula banget
HapusSaya jadi terinspirasi dan lebih bersemangat untuk menulis
Menurut aku penting banget, bahkan rasanya udah jadi kayak satu kesatuan, walaupun aku ngeblog buat senang senang saja tapi rasanya kok senang aja kalau tau tau ada pembacanya, apalagi kalau uda ada si dia, si dia, si dia, si dia, si dia, si ono, si ini, si itu yang udah baca pun meninggalkan komentar, rasanya hati ini jadi semangat...udah macam bensinku aja buat nulis....#eaaaaaah
BalasHapusYa, walaupun pembaca itu ada 2, yang ninggalin jejak ama yang silent reader alias stalker wekekek..entah sekadar kepo doang atau memang suka baca blog kitaaaah.. i don't know, tapi tetep aja terima kasih untuk semuanya deh aku hehehe
Nah, masalah point dimana kak rey menekankan berani nulis seperti idolah kak rey yaitu gesi, aku sih sebenarnya karena pembaca lama jadi udah mahfum bangat kenapanya kak rey kalau cerita di blog terbilang berani sekali...soalnya uda apal dan sering juga kan dibahas kak rey berkali kali hihi, jadi aku udah mudeng banget, ya walaupun tidak semua tulisan berkapasitas untuk aku komenin sih tapi seenggaknya aku baca biar da dan pa nya kak rey meningkat huehehheheheh
Apalagi sampe punya oink oink fans club ya Mbul..:-P
HapusMbak Rey, samaan banget kita, dulu awal aku ngeblog jg buat nulis memory aja sih, biar bisa dibaca2 lagi suatu saat nanti, sampai suatu saat aku mau cari info tentang sesuatu (lupa) tp aku ga nemu, nah dari situlah aku mulai nulis2 review, siapa tau bermanfaat buat yg nulis, tujuanku cuma satu, sharing.
BalasHapusBaru berapa tulisan aku publish, ternyata aku udah mulai dapat penghasilan dari blog, sejak saat itu juga aku mengubah semuanya, mulai template, ngatur jenis font, latihan foto2 produk biar kece sampe akhirnya beli domain, dan sekarang, pembaca itu udah kaya jd prioritasku gitu, buat apa aku nulis kalau pembaca ga dpt informasi dr tulisanku, buat apa aku nulis kalau unfaedah, Puji Tuhan semesta membalas semuanya.
Oh iya, bener banget mbak, tulisan organik itu ternyata penting bgt ya, sejak hamil ini aku ngeblog kalau cuma ada jod doang, tp sekarang aku udah nulis bbrp review organik, biar konsisten lagi update blognya hahhaa
Menurutku pembaca blog memang penting banget, Mbak Rey. Toh kita-kita ngeblog kan supaya tulisan kita dibaca orang. Supaya pikiran dan unek-unek yang kita rasakan tersampaikan ke orang lain melalui tulisan itu. Jadi pembaca itu penting banget selain sebagai bukti bahwa blog kita eksis, pembaca bisa menjadi teman sharing juga (kalau mau ninggalin komen di blog) Hehehe.:-)
BalasHapusSaya setuju banget, blog yang terlalu merevies suatu produk secar berlebihan memang membuat pembaca gimana gitu. Apalagi sekarang eranya pembaca lebih pintar dari penulis itu sendiri.
BalasHapusMenulis apa yang dialami ,entah itu pengalaman pribadi atau apa yang dilihat rasanya kok lebih enak. Tampak runut untuk diceritakan. lebih enteng dalam menulis.
Tema blog saya lebih mengarah ke berita, tampak berat sekali dalam merangkai kata, akhirnya ya tetap saja ada tambahan curhatan atau keluhan.
Grace Melia saya kenal banget
Saya merasa pembaca blog sangat penting mba Rey karena secara nggak langsung memberi semangat kita sebagai penulis :3 meski saya tau seharusnya kita bisa menulis dengan atau tanpa pembaca, tapi nggak bisa dipungkiri, komentar-komentar yang masuk membuat kita semakin terpacu untuk berkarya :D
BalasHapusDan ini nggak hanya untuk penulis, bahkan untuk musician, seniman, actor dan lain sebagainya :P sebuah apresiasi dalam bentuk apapun akan sangat dinantikan dan diharapkan ~ hehehe. Kalau saya dari awal blogging sudah jadi pembaca bucin blog mba Rey, dan suka topik-topik yang mba Rey bagikan though some of them sangat terbuka :D
Setuju banget sama Kak Eno :D
HapusNggak bisa dipungkiri dengan melihat komentar-komentar dari teman-teman, semangat ngeblog jadi semakin terpacu >.<
Rasanya sepi sekali kalau nggak ada yang meninggalkan komentar ya :(
Btw, aku salah fokus dong sama foto-foto yang dipakai sama Kak Rey. Itu e-reader yang kemarin-marin sedang aku galaukan mau beli atau tidak wkwk #salfok
kalau aku dulu buat blog, pengen jadi penulis sih. tapi tak kesampaian karena tulisan saya paling nggak sesuai kaidah eyd yang di minati para penerbit. maunya seenak udel aja.
BalasHapusdan sampai sekarang pengen nulis ya mau sekehendak gue. karena blog itu milik kita. walau gratisan. itu lah kita.
semangat selalu blog cucak rowo indonesia
Sama kak Rey, farah juga mulai blogging tahun 2017 tapi baru mulai serius tahun 2018 akhir. Itu pun baru mulai.
BalasHapusDulu awal nulis, nulis nya resep, travel sama curcol, karena seneng aja nulis walaupun masih belepot hahaha, lega aja abis nulis tuu. Ada sih yang baca tapi mentok puluhan.
Setelah mulai serius, gabung ke komunitas, mulai nulis tentang beauty, dan waktu itu adalah pertama kalinya ada yang komen di blog aku kak XD, seneng banget. Pembacanya juga naik.
Dan sekarang, alhamdulillah nggak nyangka banget, banyak hal yang aku dapatkan dari blog. banyak bersyukur dengan keadaan blog yang sekarang.
Dan sejujurnya mau berterimakasih banyak sama kak Rey, karena postingan kak Rey banyak yang bermanfaat, terutama tentang blogging dalam hal kegiatan sponsor. Soalnya farah sendiri nggak punya pengalaman apapun jadi akhirnya buka blog kak Rey lagi deh. Untung pernah baca kan jadi inget :p
Jalinan yang baik antara penulis blog dengan pembacanya adalah bagian dari kesehatan juga. Itu kalau menurut saya, Mbak.
BalasHapusSetuju mbak.
BalasHapusIbarat kita buka open house dan banyak yang datang, so pasti senengnya bukan main. Makin rame, bisa hahahihi, dapet temen baru, dapet ilmu baru.
Apalagi kalau pembaca blog betah lama lama nyamperin rumah Maya kita. Pengen kujamu rasanya hehehe
Setuju banget, Mbak. Dulu awal-awal ngeblog tahun 2010-an tuh saya semangat banget buat ngeblog karena banyak teman blogger yang saling meninggalkan jejak di kolom komentar (sekarang postingan-postingan lama udah banyak yang saya hapus, ahahaha)
BalasHapusKomentar di blog itu yang membuat saya ngeblog, kendati juga tetap ada yang silent reader (tetap saya hargai karena sudah berkenan membaca blog saya yang banyak curhatnya ini, ahahaha)
Bahkan saya merasa dekat sekali dengan teman-teman blogger walaupun belum ada yang pernah bersua, karena sesering itu mereka meninggalkan jejak di blog saya. Dan biasanya banyak insight baru yang saya dapat dari mereka :D
Setujuuuu Rey, pembaca buatku amat sangaaat penting :). Makanya aku ga prnh mau absen utk BW balik ke mereka, karena toh alasanku dulu bikin blog, selain utk mendokumentasikan perjalanan biar ga lupa, juga untuk menambah teman baru .
BalasHapusJadi ga mungkin aku abai ke temen2 yg udah mampir ke blogku.
Blognya gesi memang top lah. Aku juga salut dan respect Ama kejujuran dia. Banyak bgt yg bisa dijadikan pelajaran dari situ. Akupun seandainya Niche blog bertema personal life ,mungkin aku coba sejujur itu. Tp Krn bukan bergenre itu, aku masih belum bisa utk seterbuka itu. Blm siap juga ama konsekwensinya :D. Makanya aku salut Ama kamu juga, yg mau jujur menulis masalah.
Ga gampang itu, butuh mental yg kuaaaaat banget menghadapi para netizen maha bener ��.
Aku sukanya baca tulisanmu, Krn seolah kita sdg ngobrol biasa Rey. Ga kayak tulisan :). Jadi g prnh bosen kalo BacA tulisanmu :)
Ini dari saya yah kak Rey, saya membuat blog saya nyaman dulu untuk saya dan mudah-mudahan pembaca juga bisa nyaman. Faktor paling penting sih membuat tampilan dan fitur blog sefungsional mungkin. Bukan semata-mata biar keren aja. Untuk masalah kecepatan blog, saya rasa blog saya tidak cepat tapi juga tidak terlalu lambat. Untuk ukuran kecepatan jaringan sekarang masih bisalah diakses mayoritas orang
BalasHapussamaan mbak, dulu awal awal bikin blog juga buat wadah nulis diary online biasa aja, entah ada yang baca atau nggak.
BalasHapussemakin bertambah taun, makin ngerti dunia blog dan printilan printilannya. dan seneng aja kalau rumah maya dikunjungi oleh banyak blogger lainnya