Dan beberapa hari kemudian, saya buka dashboard prakerja, ternyata ada teguran bahwa saya wajib mengikuti pelatihan sesegera mungkin, sebelum 30 hari kemudian kartu prakerja saya di non aktifkan.
Oke, akhirnya saya mencoba mencari dulu, pelatihan apa sih yang sebaiknya saya ikuti?
Melihat, ternyata ada banyak banget pelatihan yang ditawarkan, dan saya juga bingung mau pilih yang mana? dan apa yang saya butuhkan?
Sampai akhirnya mata saya kepincut oleh sebuah pelatihan dengan judul ANALISA.
Yup, pelatihan 'Analisa Google Adds dan Google Analytics guna mendulang rupiah' begitulah judulnya.
Dan jujur yang bikin saya tertarik adalah, kata 'Analisa' nya.
Nggak tahu kenapa ya, sejak dulu tuh saya suka dengan yang namanya analisa.
Saya sengaja ambil skripsi 'Analisa tentang konstruksi baja' even jujur saya nggak ngerti pasti kesimpulannya, hahaha.
Sewaktu kerja, saya selalu mau aja diminta menganalisa berbagai data pengeluaran proyek, di mana untungnya sih, saya buat sendiri rencananya, hahaha.
Dan biasanya, analisa itu bikin saya jadi lebih bersemangat, biar kata ribet bin rempong.
Tapi mengetahui proses terjadinya sesuatu, alasan bisa begini, alasan bisa begitu, itu rasanya menyenangkan.
Dan tentunya saya semangat banget daftar pelatihan yang ada di platform Pintaria tersebut.
Mendaftar Pelatihan 'Analisa Google Adds dan Google Analytics guna mendulang rupiah' di Pintaria
Setelah menemukan pelatihan yang saya inginkan, segera saya klik daftar.
Terlebih biayanya masih tergolong terjangkau, Rp. 350.000,-
Dengan demikian saya masih punya dana Rp. 650,000 di akun prakerja yang bisa saya gunakan buat pelatihan lainnya.
Cara daftarnya mudah kok, saya tinggal klak klik saja seperti order belanjaan di marketplace, lalu memilih metode pembayaran dengan kartu prakerja tentunya.
Setelah itu, bakal ada sms berisi nomor OTP buat konfirmasi pembayaran.
Karenanya, pastikan teman-teman udah menghubungkan akun prakerja dengan rekening bank BNI dan nomor hapenya kudu sama dengan yang terdaftar di BNI ya.
Atau, jika nggak punya rekening BNI, bisa OVO atau Gopay kok, tentunya dengan akun yang sudah di verifikasi. Karena nantinya pembayaran pelatihan itu akan butuh konfirmasi melalui nomor tersebut.
Setelah pembayaran diverifikasi dan berhasil, selesai deh.
Lalu beberapa saat kemudian, saya menerima email dari G2 Academia yang isinya link grup Telegram.
Iyaaaa... mereka pakai telegram dong, lumayan bikin bete sih, karena saya nggak install telegram.
Tapi akhirnya saya ngalah, install telegram dan masuk ke dalam grupnya.
Dan voilaaa... astaga... di grup tersebut ada lebih dari 100 orang peserta.
Grup Telegram Yang Sepi
Segera saya bergabung dengan grup telegram tersebut, dan setelah masuk saya membaca di keterangan grup, kalau pelatihan diadakan setiap Senin dan Rabu.
Dan peserta harus mencapai 5 orang, jika tidak kelas akan ditunda hingga mencapai 5 orang.
Masalahnya adalah, ada lebih dari 100 orang di sana, jadinya saya ikutan kelas mana nih?
Saya mengira sekelas hanya ada 5 orang saja, kalau lebih ya kudu tunggu kelas berikutnya.
Saya nanya dong, gimana nih jadinya?
Di jawab, krik...krik...krik....
Nggak ada yang jawab dong, yang ada para peserta lain yang ikutan bertanya.
Mungkin adminnya capek meladeni pertanyaan sih, tapi serius saya bingung memahami keterangan info grup tersebut, apakah isi kelasnya minimal 5 dan maksimal nggak berbatas? atau gimana?
Tapi karena nggak ada jawaban, bahkan akhirnya chatnya dikunci, terpaksa deh saya pasrah aja, menanti hari Senin yang merupakan jadwal pelatihannya.'
Akhirnya Ikut Pelatihan
Oh ya, di keterangannya sebelum memutuskan mengikuti pelatihan tersebut, memang sudah tertera, kalau pelatihannya terdiri dari 6 jam, dan dibagi dalam 2 hari.
Senin dan Rabu, pukul 19.00 - 22.00
Dan begitulah, setelah Senin sore, adminnya membagikan ulang link zoom buat kelas pelatihan tersebut, lengkap dengan isian absen hadir dan pulang.
Dan begitulah, setelah Senin sore, adminnya membagikan ulang link zoom buat kelas pelatihan tersebut, lengkap dengan isian absen hadir dan pulang.
Saya udah nggak semangat buat ikutan, dan stand by sejak pukul 18.30an dan masuk ke zoom, ternyata udah dibuka dan kelasnya udah rame dong.
Tapi, REALLY REALLY RAMENYA... hahaha
Iya, karena kelas belum dibuka, jadi dibiarin gitu aja, alhasil astagaaaaa berisik banget.
Iya, karena kelas belum dibuka, jadi dibiarin gitu aja, alhasil astagaaaaa berisik banget.
Ada suara orang ngobrol, ada suara anak nangis, suara mobil, motor hingga penjual bakso, masuk ke zoom.
Bukan hanya itu, layar zoom penuh dengan mukanya orang, yang gede-gede selayar, dari muka-muka serius sepertinya dia nggak nyadar, mukanya terpampang segede gaban.
Hingga muka orang yang ngaca apakah dia sudah ganteng atau cantik, hingga ngecekin, apakah ada biji cabe di giginya, hahahaha.
Logat bicaranya pun beragam, dari bahasa Jawa, hingga dialek Sulawesi, kayaknya sih seantero negeri ini dikumpulin di situ, ckckckck.
Entahlah, apakah memang orang-orang tersebut baru saja tahu ngezoom, atau gimana?
Karena, setelah mendaftar dan pamer di medsos, saya baru ngeh kalau ternyata bukan pelatihannya yang dikejar orang-orang, tetappi UANG INSENTIFnya.
Saya kira kejar uang pelatihan sejutanya, ternyata masih ada insentif sebesar Rp. 600,000 yang diberikan setiap bulannya, selama 4 bulan berturut-turut.
Uang inilah yang bikin pendaftar jadi membeludak, dan mengikuti pelatihan cuman syarat doang.
Karena uang insentif tersebut hanya bisa keluar, kalau kita udah punya sertifikat yang diupload oleh lembaga pelatihan yang ditunjuk pemerintah.
Alhasil, demikianlah, meskipuuunn ada juga satu dua orang yang benar-benar niat mengikuti pelatihannya, dan itu terbukti dari yang beri pertanyaan tentang pelatihan cuman 4L, alias elo lagiiii elooo lagiii, salah satunya si Rey.
Ilmu Yang Diperoleh Selama Ikut Pelatihan Prakerja
Lalu gimana pelatihannya Rey?
Bagus sih, hehehe.
Tapi dasarnya doang!
Dan memang merujuk ke marketing sih.
Saya ternyata salah mengerti, kirain bakal ngebahas tentang tehnik website khususnya memaksimalkan Google Analitik.
Saya pengen banget praktik hasil pelatihan tersebut untuk mendongkrak blog ini dari analisa google analitiknya.
Kenyataannya?
Ternyata lebih ke bahasan dasar, serta lebih ke marketingnya.
Pelatihnya cuman jelasin aja tentang dasar dari Google analitik, dan google ads.
Bahkan masih mending google ads sih ya, masih dicontohin cara bikinnya, meski saya yakin kalau yang benar-benar masih buta dengan google ads ya ternganga-nganga dengan penjelasan pelatihnya, saking ngomongnya kecepatan.
Beruntung, dulunya saya udah pernah utak atik google ads, jadi udah jauh lebih familier.
Bahkan untuk Google analitik, astagaaa, cuman dibacain aja fiturnya hahahaha.
Yang kurang memadai juga adalah, banyaknya peserta dalam 1 kelas, hingga 100 orang lebih, sementara kalau ada sesi tanya jawab, kebanyakan orang nanya mengenai ujiannya susah nggak?
Lulusnya gampang nggak?
Kapan sertifikatnya keluar?
Kapan insentifnya keluar?
Sehingga beberapa kali saya aktif bertanya, malah nggak sempat dijawab karena mungkin ketutup dengan pertanyaan nggak penting lainnya.
Meskipun demikian, ada beberapa hal yang kembali segar di pikiran saya, yaitu:
- Buatlah website pribadi untuk mengenalkan produk kita.
- Tingkatkan marketing produk kita dengan menganalisa pembaca di website atau blog bisnis kita (meskipun nggak dikasih tahu dengan jelas caranya, hahaha).
- Bingung mau jualan apa? ikuti caranya :
1. Jualan apa yang merupakan hobi kita.2. Cari ide dengan melihat apa yang trend-nya stabil di sekitar kita melalui google trend.3. Gunakan kata kunci yang lebih spesifik agar mendapatkan ide usaha yang trend, tapi saingannya belum terlalu banyak.
- Tampilkan usaha kita ke khalayak yang lebih banyak dengan menggunakan google ads.
Btw, e-certificate ini beda dong ama yang dikeluarkan ama G2 Academia |
Kira-kira, itulah beberapa poin yang saya dapatkan selama mengikuti pelatihan tersebut, sebenarnya bagus sih, khususnya buat marketing.
Sayangnya memang terlalu dasar banget, dan pesertanya terlalu berlimpah, hehehe.
Kalau temans, ada yang sudah ikut pelatihan kartu prakerja kah?
Share dong, ikut pelatihan apa? dan bagaimana pelatihannya?
Sidoarjo, 21 September 2020
Sumber : Pengalaman pribadi
Gambar : Canva edit by Rey
wah insight ni untuk yang dapat prakerja...
BalasHapusbtw kenapa ga host nya nge mute semua peserta cobakk ya mbak?? Tampaknya ini penyelenggaranya ga kompeten,
kalau seandainya uang 350k itu biaya pribadi, kira2 worth it ga mbak? kalau dari tulisan mbak, tampaknya ga worth it. malah 1 kelas, isinya 100 orang
Itu deh, semacam sengaja juga, karena hanya dimatikan saat dia berikan materi, setelah selesai dibuka lagi dan berisik lagi hahahaha.
HapusSejujurnya, kalau memang beneran niat, mending cari yang lebih intensif, agak mahalan nggak apa-apa, asal benar-benar bisa dimengerti.
Karena yang kemaren itu, sorry to say, kayaknya memang cuman formalitas aja :D
Ooh..gue ngelamar jadi gurunya ajah ah..lumayan wat tambahan nih.. 😂😂😂
BalasHapusNtar gue ketemu si Rey..enak bisa jitkin murid (kan guru 😁)
Hahaha, eh tapi kayaknya beberapa blogger ada yang ikutan jadi pelatihnya loh :D
HapusPak Anton cucok tuh ikutan :D
Ohh gitu ya gambaran pelatihan prakerja. Di twitter juga banyak yang bahas kalau kebanyakan orang cuma ngejar insentifnya jadi nggak serius ikut pelatihannya. Sayang juga ya kalau dengan harga segitu materinya materi dasar. Sedangkan banyak pelatihan gratis yang isinya "daging". Meski begitu tetap apresiasi kinerja pemerintah untuk membantu masyarakat di tengah pandemi ini ^^
BalasHapusNah iyaaaa, kalau menurut saya memang jadinya kayak formalitas aja, meskipun mungkin ada pelatihan dengan isinya daging tidak memungkinkan, karena banyaknya peminat, tapi sayang aja gitu kurang tepat guna.
HapusSaya belum bisa ikut pelatihan karena tidak punya rekening bank BNI mbak, adanya mandiri. Jadinya saya pakai Linkaja tapi masih akun basic jadinya belum bisa buat duit rekening.
BalasHapusUdah coba upgrade ke user full tapi masih pending saja, padahal sudah tiga hari. Apakah mbak Rey punya saran lain?
Kalau Ovo atau Gopay? memang sih saya sempat dengar curcolan beberapa orang yang agak lama nunggu verifikasi e wallet gitu.
HapusSaya juga punya Ovo dan Gopay belum di upgrade, untungnya punya BNI.
Oh ya, coba komplain di twitter, biasanya kalau OVo maupun Gopay bisa lewat twitter, mungkin linkaja juga bisa
Belum daftar ovo atau gopay mbak, malas kebanyakan akun, mana ngga punya bank Toyib eh BNI lagi.
HapusSudah komplain lewat email tapi disuruh menunggu saja.😂
Ehm...sistem pelatihan yang agak aneh. Sebenarnya kepikiran buat daftar. Tapi kok kayanya bakal kurang terasa manfaatnya kalau seperti itu. Thanks for sharing Rey.
BalasHapusIya Mba, jadinya kek formalitas beneran hahahaha
Hapuswkwkwkwkw.... Mba Rey.. pengalaman yang sama dengan saya ketika menggunakan kartu Prakerja untuk pelatihan. Saya sudah ngedraft mau menuliskan pengalaman saya juga, sih. Bedanya saya ikut pelatihan pengenalan SEO. wkwkw
BalasHapusyaa.. namanya orang ikut pelatihan tersebut hanya untuk mengejar insentif. adapula yang malah bilang "katanya, kalau ikut pelatihan ini sertifikatnya cepat keluar jadi saya ambil deh"
alamaak.. langsung tepok jidat. kasihan pula sama yang benar-benar ingin belajar. hahaha ...
Waahh jadi sama aja ya? kayaknya saya kemaren sempat liat juga nih pelatihan SEO, berarti sama aja? memang cuman dasarnya aja ya?
HapusKalau buat kita blogger, memang lebih baik ambil yang sedikit medium, biar bisa diterapkan di blog :D
Gemes judul kelasnya "analisa", yang baku kan "analisis" ��
BalasHapusHuwaaaa, saya dong make analisa di judul skripsi saya, hiks :D
HapusFinally rilis juga tulisannya, mba :D
BalasHapusSaya nggak ikut prakerja jadi nggak punya pengalaman yang bisa dibagikan. However membaca review mba, saya jadi merasa sangat disayangkan kalau program ini nggak digodok secara maksimal oleh tempat pelatihannya. Padahal kalau diseriuskan, akan banyak ilmu bermanfaat yang mampu masyarakat serap :3
Sedihnya lagi, kebanyakan masyarakat yang ikut hanya karena ingin dapat insentifnya. Padahal ilmu juga perlu untuk didapat. Huhu. Semoga kalau program ini berlangsung lama, baik pihak pelatih maupun pihak peserta bisa sama-sama upgrade kualitas demi masa depan bangsa yang lebih cemerlang :D by the way, apakah budget 1 juta itu harus dihabiskan untuk ikut banyak pelatihan mba? Atau hanya perlu ikut satu pelatihan saja?
Sama, Mbak Reeeeey. Aku juga iseng-iseng ikut prakerja dan ternyata lolos. Hehehe. Aku excited banget dong, dan akhirnya ikut pelatihan SEO101 dan story telling di skill academy.XD
BalasHapusNgomong-ngomong, kalau di skill academy lumayan enak buat belajar sih, Mbak. Caranya mirip-mirip les online gitu. Jadi ada pre Exam untuk mengukur pengetahuan dasar kita tentang pokok bahasan yang akan di bahas, ada beberapa macam video pembahasan, ada ringkasan yang sudah kita pelajari berbentuk pdf yang bisa kita download kapan aja dan di mana aja, ada webminar melalui zoom, dan ada exam untuk mengukur seberapa kita paham dengan semua hal yang sudah kita jalani di sana dari video pembelajaran sampai webminar.
Jadi kalau untuk yang bener-bener pengen dapat ilmu, skill academy bener-bener membantu. Terharu banget aku bisa belajar secara gratis dengan prakerja ini deh, Mbak. :')
Sekarang lagi rame soal pelatihan yg berakhiran ads. Kayak tik tok ads juga.
BalasHapusBuat tim marketing atau orang yang berkecimpung di dunia marketing, belajar hal seperti ini perlu.
Aku aja suka kepo juga mba, belajar otodidak kebanyakan, tapi masih belum sampe ke bagian terdalamnya. Kadang apa yang kita cari di google dan di blog orang, nggak semua materi dijabarkan secara bebas. Mungkin kalau mau dapet semua materi, harus bayar kelas.
Sering banget iklan kelas ada ini nongol di timelineku.
Sayang ya rey, kalo cuma jd ajang formalitas aja :(. Yg beneran pengen belajar jd ga dpt sampe ke inti ilmunya.
BalasHapusTemenku yg ikut ini juga, dia pilih training yg ttg STRATEGI EFEKTIF UNTUK MENJUAL APAPUN DENGAN MUDAH.
Aku tau banget kenapa dia pilih itu, Krn di HSBC skr staff operation nya pun disuruh jualan hahahaha. Makanya cari pelatihan gimana jualan produk apalagi berbau perbankan gitu yg fisiknya g ada . Tapi aku blm tanya nih beneran efektif ato sama aja cm basic :D. Ntr ah aku tanya juga anaknya
sayang banget kalo materinya dasar-dasarnya aja ya mbaa.. padahal dari judul menarik banget ada kata-kata "untuk mendulang rupiah".. eaaaa.. saya kalo denger kata "rupiah" memang langsung seger.. hihi..
BalasHapus