Hasilnya?
Mata saya bengkak, rahang saya kaku.
Iya, saya ngakak, sambil nangis tersedu, hahaha.
Ngakak sambil nangis itu, bukan karena filmnya hanya super kocak, tapi memang beneran menggabungkan adegan kocak dan adegan mengharu birunya.
Meskipun jujur, awalnya saya udah nyaris mengganti tontonan film Oh! My Gran ini, karena selain pemainnya kurang familier, selain si neneknya yang sering main di berbagai film Korea, salah satunya film Korea basic on true story, I Can Speak.
Sinopsis Lengkap Film Korea Oh! My Gran (2020)
Doo Won (Lee Hee Joon) adalah seorang ayah yang begitu mencintai anaknya, Bo Mi (Lee Jin Joo).
Dia bekerja di sebuah perusahaan asuransi, dan tinggal bersama putri dan ibunya, Oh Moon Hee (Na Moon Hee) yang menderita alzheimer atau pikun.
Penyakit pikun ibunya sangatlah mengganggu hidupnya, karena selain sikap ibunya yang selalu hilang ingatan, suka berulah yang aneh-aneh, ujung-ujungnya ingin bunuh diri, meski nggak jadi bunuh diri, hahaha.
Gara-gara sikap ibunya tersebut, istri Doo Won akhirnya keguguran saat mengandung anak kedua, dan sejak itu, istrinya memilih pergi meninggalkan mereka.
Meskipun demikian, Doo Won tak bisa berbuat apa-apa, karena dia terlalu mencintai ibunya, terlebih ibunya mempunyai penyakit alzheimer, dan tak punya siapa-siapa lagi selain dirinya.
Seperti saat menangani seorang klien yang meminta dia menanda tangani surat kerusakan mobilnya sehingga jadi seolah rusak parah 80%, padahal rusaknya cuman lecet sedikit.
Karena kliennya memaksa agar dia memberikan penilaian kerusakan total, maka dengan beraninya si Doo Won datang ke bengkel, dan memukul habis mobil tersebut, sehinga benar-benar jadi rusak 80% hahaha.
Saat sedang merusak mobil, Bo Mi, anaknya datang mengabarkan bahwa neneknya (ibu si Doo Won yang pikun tersebut) akan bunuh diri di pohon di atas bukit.
Doo Won langsung mencari ibunya, sambil membawa tali tambang guna memberitahukan agar ibunya lebih niat kalau mau bunuh diri, hahaha.
Pada akhirnya, ibunya yang pikun tersebut tentu saja tidak jadi bunuh diri, dan pulang ke rumah untuk bermain dengan Bo Mi, cucunya.
Suatu malam, setelah mereka bersantai, Bo Mi memperlihatkan kepada ayahnya bahwa dia sangat menguasai tentang model mobil, bahkan dia bisa mengidentifikasi mobil dari bayangannya, karena gelap.
Selepas Bo Mi dan neneknya tidur, Doo Won perlahan-lahan meninggalkan rumah, menuju sebuah kafe untuk bersenang-senang dengan para wanita.
Tanpa dia sadari, ternyata Bo Mi dan neneknya, Oh Moon Hee, hanya pura-pura tidur, dan ikutan keluar rumah untuk membeli jajan, ketika Doo Won telah pergi.
Sayangnya, malam itu nasib Bo Mi sedang kurang baik, saat dia menyeberangi jalan, tiba-tiba saja sebuah mobil meluncur dengan cepat dan sukses menabrak tubuh kecil Bo Mi, hingga terluka parah.
Sayangnya, pengendara mobil tersebut bukannya menolong, malah panik dan kabur secepatnya.
Doo Won yang sedang bersenang-senang segera dipanggil, dan seketika Doo Won merasa bersalah melihat keadaan anaknya yang sedemikian parahnya, hingga tidak sadarkan diri.
Ketika sedang kalut, tiba-tiba seorang sahabatnya yang juga merupakan seorang detektif kepolisian, datang menjenguk anaknya.
Dan detektif tersebut berjanji akan mengusut dan mencari siapa pengendara mobil yang menabrak Bo Mi.
Sayangnya, kinerja kepolisian terasa lambat, sedikitpun tidak ada kabar tentang mobil yang menabrak Bo Mi. Sedangkan satu-satunya saksi yang melihat kecelakaan itu hanyalah ibunya yang pikun.
Dan polisi sangat kesulitan memahami perkataan ibunya, yang sering berubah-ubah ceritanya itu.
Melihat hal itu, Doo Won jadi frustasi sendiri.
Beruntung, ibunya, Oh Moon Hee, meski pikun tapi sering memberikan keterangan yang satu persatu membuka tabir kasus tabrak lari yang menimpa putrinya.
Karenanya, Doo Won bertekad, mengajak ibunya yang pikun tersebut, untuk mencari tahu sendiri, siapa gerangan orang yang tega menabrak anaknya, lalu membiarkannya hampir mati di tengah jalan.
Berbekal ingatan ibunya yang lebih sering hanya separuh-separuh, Doo Won bagaikan membuka puzzle demi puzzle kasus tabrak lari tersebut.
Membawa dirinya dan ibunya, ke beberapa tempat dan bertemu beberapa orang, yang akhirnya membawa dia lebih dekat dengan pelakunya.
Berhasilkah mereka mengungkap pelaku penabrakan tersebut?
Siapa sebenarnya pelakunya?
Yang jelas, meskipun bagi saya udah bisa saya tebak dari menit awal-awalnya, tapi saya nggak bakal bocorin di sini, karena film ini masih baru, hahaha.
So, bagi yang penasaran, sono nonton sendiri, hahaha.
Review Film Korea Oh! My Gran (2020)
Film Korea Oh! My Gran ini adalah film terbaru yang dibuat oleh Rumah Produksi Bigstone Pictures, bekerja sama dengan CJ CGV.
Film ini perdana tayang serempak tanggal 2 September 2020 lalu di Korea Selatan.
Dengan sutradara serta penulis naskah Jeong Se-gyo, film ini sukses membawa cerita yang lucu berbaur sedih sekaligus.
Dengan memanfaatkan akting dari si nenek yang adalah seorang artis senior, Na Moon Hee.
Btw si nenek artis ini laris manis banget deh, bahkan tahun ini saya menonton filmnya 2 kali kalau nggak salah, satunya tuh yang Honest Candidate, dan sukses juga memerankan nenek-nenek crazy seperti biasanya.
Biarpun awal-awalnya saya bosan banget, ceritanya tuh sangat biasa menurut saya.
Sebuah pembukaan yang kurang menarik (buat saya).
Tapi, sampai di adegan si Bo Mi akhirnya kecelakaan, saya mulai serius menontonnya, terlebih Si Jeong Se-gyo begitu lihai memberikan sisipan kisah-kisah sedih, di masa kecil Doo Won yang mengharukan.
Di mana, ayahnya pernah hampir membunuhnya, dan ibunya datang menolongnya, tapi malah yang membuat jarinya hampir putus, saking pikunnya.
Tidak dijelaskan secara gamblang sih, tapi sepertinya ibunya memang sudah menderita alzheimer sejak masih muda.
Akting si nenek juga, kadang membosankan, terutama jika pada adegan yang mengharuskan dia untuk diam.
Tapi juga bikin ngakak ketika adegan dia kudu memerankan orang yang pikun.
Salah satu adegan yang paling bikin ngakak adalah, saat mereka harus mencari potongan mobil yang menabrak Bo Mi di tempat daur ulang mobil.
Si Doo Won dengan pedenya menarik sebuah benda asing, yang ternyata ekor babi hutan, lalu mereka sukses dikejar babi hutan, hahaha.
Sampai di sini memang agak kurang masuk akal.
Ya kali nenek-nenek pikun bisa lari kencang ketika dikejar babi hutan.
Meskipun demikian, saya rasa film ini sangat cocok ditonton di saat santai, dan menginginkan tontonan ringan, namun mengena.
Karena, lucunya dapet, sedihnya juga dapet.
Dan saya memberinya rating 4 dari 5 untuk film Oh! My Gran ini.
Biarpun filmnya ringan, tapi bagi saya selalu ada makna dan pesan yang bisa diambil dari film Oh! My Gran ini, yaitu:
Makna Dan Pesan Film Korea Oh! My Gran (2020)
Biarpun filmnya ringan, tapi bagi saya selalu ada makna dan pesan yang bisa diambil dari film Oh! My Gran ini, yaitu:
Ibu yang baik akan selalu dicintai anaknya
Yang bikin saya mewek menonton film ini adalah, ketika Doo Won ngamuk dan mengusir ibunya, karena ibunya dituduh mencabut alat penunjang kehidupan Bo Mi.
Karena hal itu, Bo Mi hampir saja kehilangan pernafasannya.
Doo Won yang panik karena Bo Mi kembali kritis, begitu marah dan mengusir ibunya, keesokan harinya nyatanya ibunya balik lagi ke RS dan Doo Won tak marah lagi padanya.
Ternyata, Doo Won tak bisa benar-benar membenci ibunya, karena ibunya lah yang begitu baik padanya sejak dia kecil.
Meskipun ibunya menderita alzheimer, tapi dengan sepenuh hati membesarkan Doo Won dengan penuh cinta.
Karenanya, biar kata kepikunan ibunya membuat hidup Doo Won selalu bermasalah, tapi Doo Won tak pernah bisa meninggalkan ibunya.
Pelajaran banget nih buat saya, yang terlalu galak sama anak-anak.
Jadi keder juga, kalau besok-besok juga digalakin anak-anak, hiks.
Nggak usah selingkuh deh, lurus-lurus aja
Pada akhirnya, setelah pelaku tabrak larinya ketahuan, terungkap kalau ternyata pelakunya sengaja meninggalkan Bo Mi yang terluka parah di tengah jalan, karena memang dia tak bisa keluar dan menolongnya.
Pelaku tersebut kenal dengan ayah Bo Mi, serta saat itu, dia sedang bersama selingkuhannya.
Sering banget ya kejadian gini, perselingkuhan terkuak ketika dapat apes kayak gini, hahaha.
Makanya, nggak usah selingkuh!
Masalah seringnya malah mengisi jarak antar keluarga
Biarpun Don Woo pusing dan merasa depresi mencari pelaku tabrak lari anaknya, tapi ternyata hal itu malah membawa berkah yang membuatnya lebih dekat dan menghabiskan waktu dengan ibunya.
Ini sering banget ya, masalah memang hadir saat ada yang renggang di antara keluarga, dan masalah datang untuk mengisi jarak tersebut.
Udah ah, saya udah ngantuk, hahaha.
Jadi, kalau temans penasaran dengan film Korea Oh! My Gran ini, silahkan nonton deh, di VIU ada kok.
Sidoarjo, 15 November 2020
Sumber : film Korea Oh! My Gran
Gambar : Hancinema
dan aku lgs buka viu dooooong, udah lama ga nonton film drakor yg kocak ;p. aku jujurnya ga pernah inget nama2 artis korea, kecuali aku ngefans banget... nama si nenek ini aku jg ga inget, tp ntah kenapa mukanya juga aku ga familier rey... apa dia jrg muncul di drakor ya, cuma film? kalo film aku memang jarang sih..
BalasHapusjd penasaran sepikun apa si nenek :D. pernah nonton drama ttg alzheimer , di situ penderitanya memang bisa cepet banget ngelupain sesuatu yaaa.. agak serem juga ngelepas mereka kalo seperti itu..
Sama Mba, itu nama-namanya, saya catat karena di googling dulu sebelumnya 😂
HapusKalau saya paling sering liat nenek ini main film, di taun ini ada 2 filmnya yang saya tonton, keduanya drama komedi 😁
sepertinya menarik untuk ditonton, drama komedi salah satu favorit genre film yang ku suka.. makasih sharing nya mba Rey :)
BalasHapushihihi ayo ditonton, buat ngakak-ngakak ringan :)
Hapuskarir pemeran si nenek di korea sana laris manis ya ternyata
BalasHapusbaca reviewnya kok aku jadi gemessssss ya gregeten juga, soalnya kalau udah berhadapan sama orang tua yang kadang suka pikun begini, ya suka kesel sendiri. contohnya nenek aku hehehe
Iya Mba Inun, banyak banget film yang dia peranin.
HapusBtw betul itu Mba Inun, parah banget dah kalau berhubungan dengan nenek-nenek hahaha
Saya punyanya aplikasi Vidio. Pernah pasang Viu di tablet tapi kayak tidak jalan. Jadinya tidak pasang lagi.
BalasHapusLain kali pengen pasang lagi karena penasaran banget dengan filmnya. Butuh hiburan agar bisa ngakak plus nangis sampai rahang kaku kayak Mbak Rey, hi hi.
Soalnya hidup butuh jeda menikmati nonton yang seru.
Alzheimer membuat saya bertanya-tanya, akankah pihak keluarga sabar menghadapinya. Jadi ingat ulasan film tentang penyakit alzheimer dalam film "A Moments to Remember". Yang ini lebih parah banget karena tidak bisa melakukan apa pun padahal masih muda.
hahahaha ayo nonton MBa, lucu dan bikin mewek sekaligus hahaha.
HapusUdah pernah nonton juga tuh saya Mba, bagus memang ya Moments to Remember.
Sekaligus mengingatkan saya, kayaknya saya udah pikun, soalnya saya seperti ingat pernah nonton sebelumnya, tapi lupa kapan hahahaha