Dan memang, udah sering terjadi, bahkan akhirnya anak-anak harus menunggu sampai sakit kepala saya agak mereda, baru mereka bisa bersihin popok, atau makan, atau semacamnya.
Saya lupa sih tepatnya, sejak kapan saya jadi sering banget terserang sakit kepala.
Seringnya, sakit kepala itu dipicu oleh beberapa hal, misal saya kelaparan, atau berada di terik matahari, kena goncangan keras, hingga belakangan ini kadang dipicu oleh hal-hal yang saya nggak tahu pasti penyebabnya.
Kalau nggak salah memang awal mula sakit kepala ini ketika pertama kali pakai kacamata minus saat masih kuliah dulu.
Memang saking sakitnya kepala saya kala itu, masih terngiang dong sampai sekarang.
Dan sejak saat itu, saya jadi sering banget terserang sakit kepala, bukan cuman pas lagi di luar, pas di rumah dan lagi santai, tidur cukup, makan cukup, hati tenang, eh tiba-tiba aja tuh sakit kepala datang menyapa.
Dulunya, ketika saya sakit kepala, saya memilih nggak langsung berteman dengan obat-obatan pereda sakit kepala.
Saya memilih bertahan, sambil mencari cara agar sakitnya mereda, dan dulunya sih akan selalu reda dengan sendirinya, setelah saya makan dengan kenyang, lalu tidur beberapa jam dengan pulas.
Meskipun dengan efek samping, badan semakin lebaarrrrrrrr, perut semakin buncit.
Ye kan, masa abis makan dengan perut penuh banget, langsung tidur? hahaha.
Tapi, dulunya si paksu masih jadi malaikat banget, di mana kalau saya WA lagi sakit atau punya kesulitan, gas habis kek, galon nggak bisa diangkat lah, ini itu lah.
Secepat kilat dia izin kepada atasannya buat pulang melihat saya.
Nah, kalau ada paksu di rumah kan, anak ada yang urus, meskipun biasanya setelah ngurusin anak, lalu dia kembali ke proyek, tapi setidaknya anak nggak kelaparan karena mamaknya lagi istrahat biar kepalanya nggak kayak ditusuk jarum lagi.
Tapi, semakin ke sini, paksu semakin nggak bersahabat.
Jangankan mau peduli dengan gas habis, bahkan saya kabari kalau saya benar-benar nggak bisa bangun karena sakit kepalapun dia tetap nggak pulang.
Alhasil, saya lama-lama jadi terbiasa untuk mengurusi semuanya sendiri, termasuk nggak mau lagi kasih toleransi ke sakit kepala, dengan segera minum obat kalau sakit kepala mulai mengganggu.
Meskipun ini nyebelin sih, karena sekarang saya nggak mau nyetock obat-obatan yang banyak, kadang bahkan saya baru ngeh kalau obat habis setelah sakit kepala melanda.
Mana keadaan korona gini kan, saya nggak berani nyuruh si kakak beliin di minimarket sendirian.
Ya udah deh, terpaksa menikmati sakitnya, dan memilih tidur sejenak, even anak-anak jadi kelaparan, karena belum ada makanan tersedia, huhuhu.
Gara-gara sakit kepala langganan tersebut, dan tiada lagi tempat saya berharap jika sakitnya melanda, saya jadi lebih aware mengenai hal-hal sakit kepala.
Baik penyebabnya dan cara menghindarinya, hingga cara mengatasi sakit kepala yang sangat mengganggu itu.
Tentang Sakit Kepala
Sakit kepala adalah rasa nyeri yang terjadi pada setiap bagian kepala kita.
Nyeri tersebut bisa terjadi pada salah satu area kepala, atau pada kedua sisi kepala sekaligus, bahkan bisa juga menyebar dari salah satu bagian kepala ke bagian kepala lainnya.
Intensitas nyerinya pun beragam, bisa terasa ringan, tapi bisa cukup kuat juga.
Rasa sakitnya pun bisa datang secara bertahap atau tiba-tiba, dan dapat berlangsung kurang dari satu jam hingga berhari-hari lamanya.
Sengan pola nyeri dapat berupa sakit berdenyut, bergelombang, atau tajam seperti ditusuk.
Nah kalau di kasus saya nih, seringnya sakit atau nyeri yang saya rasakan adalah semacam ditusuk-tusuk jarum atau benda apalah itu.
Sakit kepala sebenarnya termasuk gejala umum yang paling sering dialami oleh manusia.
Bahkan, menurut World Health Organization (WHO), ada sekitar 50% dari populasi orang dewasa di dunia mengalami gejala sakit kepala.
Yang artinya, ternyata hampir setengah masyarakat dunia pernah mengalami sakit tersebut.
Rasa sakit atau nyeri di area kepala ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak, dewasa hingga para lanjut usia (lansia).
Dan baik wanita maupun pria, berkesempatan sama untuk mengalami gejala penyakit ini.
Jenis Sakit Kepala
Ada 2 jenis sakit kepala yang saya dapatkan dari berbagai sumber, yaitu:
Sakit kepala primer yaitu sakit yang timbul karena struktur kepala rentan terhadap rasa sakit, akibat bekerja terlalu keras atau sedang mengalami masalah.
Rasa nyeri kepala ini disebabkan oleh aktivitas zat kimia di dalam otak, di mana saraf atau pembuluh darah yang mengelilingi tengkorak, atau otot yang terdapat di kepala dan leher, menjadi penyebab utama dari timbulnya sakit kepala primer ini.
Jenis sakit kepala ini terbagi dalam beberapa jenis, yaitu: sakit kepala tegang (tension headache) yaitu nyeri yang menekan kepala dan menjalar ke leher, migrain yaitu sakit kepala sebelah yang berdenyut-denyut, hingga sakit kepala cluster (cluster headache) yaitu rasa sakit yang muncul tiba-tiba dan hanya sebentar saja namun berulang terus dan bisa sampai beberapa lama tetap terjadi.
Sakit kepala sekunder yaitu, gejala dari suatu kondisi kesehatan lain yang dapat mengaktifkan saraf yang sensitif terhadap rasa sakit di kepala.
Dalam hal ini, sakit kepala bisa menjadi pertanda dari masalah kesehatan lainnya.
Ah semoga saya bukan termasuk penderita sakit kepala jenis sekunder ini, aamiin.
Terlebih ada banyak kondisi kesehatan yang bisa saja jadi penyebab munculnya sakit kepala jenis ini, di antaranya: tumor otak, pendarahan di otak, hingga serangan panik dan glaukoma.
Juga termasuk sakit akibat sinus, rebound headache, dan rasa sakit kepala yang datang secara tiba-tiba.
Sidoarjo, 5 November 2020
#KamisSehat
Sumber :
Juga termasuk sakit akibat sinus, rebound headache, dan rasa sakit kepala yang datang secara tiba-tiba.
Apa Penyebab Sakit Kepala
Penyebab sakit kepala sebenarnya beragam, bisa saja dipicu oleh faktor lingkungan, kebiasaan maupun gaya hidup.
Dan bisa juga dari aktivitas yang kita lakukan, seperti stres, rasa cemas, hingga depresi.
Nah untuk saya pribadi, setelah bertahun sering banget terkena sakit kepala, saya mencatat beberapa penyebab sakit kepala yang saya derita, yaitu:
- Telat makan atau belum makan nasi, ya say babay deh sama perut bebas lemak, orang saya selalu saja sakit kepala ketika lapar. Sebalnya, bahkan saya udah makan buah, atau sayuran yang banyak, kalau belum ada karbo sejenis nasi, ya tinggal tunggu aja sakit kepalanya menyerang, hiks. Entahlah mungkin ini juga dipengaruhi oleh pikiran, tapi seringnya sih penyebab saya sakit kepala karena telat atau belum makan nasi/karbo, hahaha.
- Kurang tidur, ini biasa sih, kurang tidur, mata sembab, saya jadi bete lihat kantung mata yang makin parah, ujung-ujungnya sakit kepala melanda, kayaknya ini sih komplikasi ama pikiran juga hahaha.
- Karena goncangan, ini sering terjadi saat saya naik kendaraan, entah itu motor atau mobil, kalau udah banyak goncangan, tinggal tungguin deh sakit kapala datang dan menusuk-nusuk kepala saya. Ini termasuk dengan saat kepala saya disentuh atau digoncang-goncang oleh anak-anak, duh auto sakit kepala deh kalau udah gitu.
- Karena silau, ini udah sering terjadi, baik saya cukup tidur, terlebih kurang tidur. That's why saya paling nggak bsia lepas dari kacamata hitam ketika saya bepergian di siang hari, mau kacamatanya yang murahan juga nggak masalah, yang penting bisa menghalangi silau di pandangan saya, karena itu sangat mengundang sakit kepala.
Btw, sebenarnya saya udah pernah konsultasi ke dokter umum mengenai sakit kepala ini, tapi sama dokter hanya disuruh ke dokter mata.
Entahlah, mungkin juga karena masalah mata sih, secaraaaa, saya tuh paling malas pakai kacamata minus, kecuali mau pergi-pergi, abisnyaaaa, udahlah berat, jadi kek nenek-nenek pulak, hahaha.
Demikianlah.
Kalau temans, ada yang mengalami hal yang sama?
Share yuk :)
Sidoarjo, 5 November 2020
#KamisSehat
Sumber :
- Pengalaman pribadi
- https://hellosehat.com
Gambar : Canva edit by Rey
Saya jarang sakit kepala kecuali kurang tidur..😊
BalasHapusSaya sakit kepala dan malas aktifitas itu kalau lagi Flu parah...Timbulnya bisa sakit kepala...Obatnya yaa tidur minum obat2tan nggak mempan kalau nggak tidur..😊😊
Sama kalau lagi bokek bisa juga sedikit sakit kepala...Sembuhnya yaa kalau ada yang kasih duit Haahaaa..🤣🤣🤣
Waahh, kalau saya bahkan tidur pun nggak mampu membendung sakitnya, kayaknya kudu dikasih duit melah-melah segepok deh hahaha
HapusAku juga akhir-akhir ini sakit kepala, tapi identifikasi awal emang karena terlalu stres kerjaan sih. Makanya jadi pengen sering-sering liburan bawaannya kalau gini wkwkwk. Mending kita cus berdua aja kak
BalasHapusMauuu, ayooo kita cuuussss :D
HapusAku suka sakit kepala kalau terlalu lapar, sakit kepalanya termasuk ringan tapi rasanya kayak kleyengan gitu 😂
BalasHapusBanyak orang yang bilang itu karena kurang darah dan disuruh makan yang cukup. Dan benar aja, kalau nggak nahan-nahan lapar, nggak akan datang rasa sakit kepala itu.
Kak Rey, apa mungkin kurang darah juga kah?
Semoga cepat ketemu problemnya dan Kak Rey bisa cepat sembuh ya!
Kalau saya sakitnya tuh menusuk say, kayak ditusuk-tusuk jarum gitu, sampai ke mata dan rasanya panas, kalau udah gitu, astagaaa... susah banget mau ngapain, aamiin, mau nyobain hidup sehat dulu sih, dengan cukup tidur (nulis gini sambil minum kopi dan makan biskuit segepok, wakakakaka)
HapusSaya juga kadang suka sakit kepala mbak. Tanggal tua pengin makan enak tapi begitu lihat isi dompet ngga ada duitnya langsung sakit kepala.
BalasHapusBuka hape lalu lihat shopi ada hape bagus dan murah juga langsung sakit kepala.
Itu kenapa ya mbak Rey.,😂😂😂
Hahahaha, apalagi mengingat bentar lagi ada promo 11 11 ya Mas :D
HapusKan lumayan free ongkir seharian hahaha.
eh btw, saya juga pengen beli hape baru dong, tapi duitnya kepake mulu, apakah itu penyebab sakit kepala saya ya? hahaha
Assalamualaikum..Mbak Rey
BalasHapusMampir lagi niiih...sillaturahmi
Tambahan info nih untuk causa nyeri kepala. Tak hanya telat makan, ternyata telat gaji juga bisa memicu nyeri kepala.
Secara statistik ini terjadi 80% pada pasien nyeri kepala di tempat praktik saya.
Mungkin ini bisa dijadikan penelitian, mungkin juga hasilnya bisa menjawab penasarannya Kang Agus
Makasih jawabannya pak dokter, tapi gimana kalo ngga punya gajian.😂
HapusWaalaikum salam Dok, masha Allah, sepertinya memang, saya butuh duit segepok nih Dok, jadi kalau sakit kepala datang, jedotin aja kepala di tumpukan duit itu hahahaha
HapusDulu waktu kuliah, aku sering sakit kepala bukan karena mapel kuliah, dan aku gak pernah mau minum obat.
BalasHapusKarena bukan kepalanya yg sakit, tapi dompetnya🤣 dan aku pasti bolak balik ngecek rek, sampai gak konsen kulia😊
Untung gak terlalu telat datang uangnya, dari ortu, klo gak ya gak tau deh.....
wakakakakkakaa, ini kok dari atas sampai bawah pada rekomendasikan obat duit sih, kayaknya saya kudu cari duit banyak, biar kepalanya nggak sakit-sakit lagi hahahaha
Hapusaku nih termasuk yang sering sakit kepala, biasanya gara gara stress hahaha
BalasHapusdan kalau sedang dijemur di bawah matahari, padahal bukan lagi upacara, tapi karena siang terik yang ampun ampunan waktu itu tiba tiba bikin kepala mendadak cenut cenut
dan biasanya kadang kalau pas nyetir, lalu dikagetin ada kucing nyeberang misalnya, otomatis kaget dan malah langsung cenut cenut juga kepala, mungkin karena rasa cemas tadi kali ya
Nah ini agak mirip Mba Inun, kena panas langsung sakit kepala nggak karuan, iya juga ya, dokter juga bilangnya gitu, disuruh periksa mata, sinus sama ke psikolog hahahaha
Hapussaya pernah sakit kepala teh, tapi bukan karena penyebab di atas, melainkan banyknya tugas kuliah dari dosen, he-he
BalasHapushahahahaha, ternyata tugas-tugas kuliah juga bikin puyeng ya :D
HapusAku ngalamin sesekali Rey . Tapi setelah aku perhatikan, sakit kepala yg sreg aku rasain itu paling sering kalo kena panas. Duuuh itu bisa kayak dipukul palu tiap bergerak.
BalasHapusmakanya aku ga suka bgt yg namany panas.
Trus kalo aku stress dan kurang tidur, itu sama, bikin sakiiiit kepala. Obatnya kalo udh gini, hrs istirahat. Ga perlu minum obat. Kalo yg kena panas td, aku hrs redain Ama obat. Makanya tiap traveling ke tempat panas, aku pasti bawa obat sakit kepala
2 jenis sakit kepala di atas sih yg paling srg aku Alamin. Untungnya akhir2 ini udh jarang . mungkin Krn tjngkat stressku berkurang sjk ga kerja hahahah.
Iya saya juga sering kayak gitu, meresahkan sih sakit kepala ini buat beberapa aktivitas terhambat .Lalu setelah aku tanya orang tua aku gara gara kebanyakan di depan laptop dan posisi badan yang agak bungkuk jadi sakit kepalanya sering sampai nyalur ke leher :(
BalasHapus