Alhamdulillah And Bye 2020, Bismillah And Welcome 2021

Sharing By Rey - Tahu nggak, tepat di tanggal segini setahun lalu, saya juga menuliskan hal seperti ini, dengan judul yang lebih kurang lebih sama, beda tahunnya doang.

Dan saya kehabisan ide mau nulis gimana di penghujung tahun ini, jadinya nyontek ide tahun lalu aja ah, toh juga isinya bertema sama, tapi pokoknya beda.

Intinya, saya menuliskan ini, biar kata jatah tulisan hari ini udah ada, bahkan setahunan ini saya menulis artikel sebanyak 393 di blog ini, hanya untuk mengucapkan syukur, mencoba mengumpulkan hal-hal yang wajib saya syukuri selama tahun 2020 ini, meskipun saya yakin, kalau saya kumpulin, sampai 7 hari juga nggak kelar-kelar, saking nikmat-Nya yang tak bisa dihitung.

Dan juga, saya ingin mengevaluasi resolusi yang saya buat tahun lalu, yang sejujurnya, saya juga baru tahu loh, kalau tahun lalu saya buat resolusi hahaha.

Dan tentunya, menjabarkan, let me say rencana, karena resolusi udah terlalu mainstream, hehehe, untuk tahun 2021 besok.

Alhamdulillah Tahun 2020

Alhamdulillah untuk tahun 2020, karena selama tahun ini, banyak hal yang saya dapatkan, alami, rasakan.

Dan adapun evaluasi serta hasil dari resolusi yang saya buat tahun 2019 lalu adalah:

1. Manajemen waktu dengan baik?

Hahahaha!

Sama sekali kagak!

Ya ampun, kalau masalah waktu mah, malah makin kacau di tahun ini, hidup saya udah kayak kebalik beneran, begadang sampai pagi, dan tidur di pagi hari.

Waktu tidurpun sungguh sangat kurang, kadang saya hanya bisa tidur 3 jam dalam 24 jam, itupun nggak nyenyak, karena diganggu anak-anak yang minta ini itu. 

Syukurnya menjelang akhir tahun, saya menggiatkan yang namanya mengatur waktu makan dengan intermittent fasting, yang berakibat saya nggak sanggup lagi begadang sampai pagi.

Setidaknya, saya masih bisa tidur di malam hari dengan nyenyak.

2. Menulis di blog minimal 15 artikel setiap bulannya?

Berlebihan!

Yang ada saya nulis setiap hari bahkan lebih dari tanggalan setiap bulannya, dan itu rutin hingga setahun ini saya bisa menuliskan artikel sebanyak 393 artikel, dengan hanya sekitar 46 artikel sponsored baik berbayar maupun tidak.

Setidaknya, saya menulis sekitar 347 artikel organik atau nulis tanpa disuruh atau dibayar.

Uwowwww, nggak heran saya bisa membaik dari perasaan depresi yang sempat melanda saya hingga pertengahan tahun ini.

3. Melatih si adik untuk bisa berbicara dengan jelas, lulus toilet training dan lepas ASI?

Alhamdulillah, ketiganya kami lakukan, meski toilet trainingnya belum lulus.

Lebih mengejutkan, si adik bisa menunjukan peningkatan yang signifikan, karena usahanya sendiri, jadi saya nggak melakukan hal-hal lebih seperti yang dilakukan orang tua lainnya.

Mungkin itu adalah sebuah hadiah pandemi dari Tuhan ke saya, Alhamdulillah.

Si adik bisa lepas ASI tanpa drama, tiba-tiba aja udah bisa bicara dan cerewetnya ampun-ampun.

Toilet training untuk pipis sudah bisa nahan, tapi yang BAB, dia masih ogah di kloset.

4. Melatih si kakak, menulis di blog seminggu sekali, dan bikin rekening buat si kakak?

Tak ada yang tercapai, hahaha.

Si kakak jadi kurang semangat menulis, dikarenakan dia hanya suka menulis tentang jalan-jalan dan games.

Sementara, selama hampir setahunan, jangankan jalan-jalan, bahkan ke minimarket aja baru bisa sekarang-sekarang aja.

Demikian juga bikin rekening, nggak sempat.

Hanya saja si Kakak sekarang punya penghasilan, dari profesinya sebagai asisten foto mami, hahaha.

5. Menuliskan 5 hal manis yang dilakukan pak suami setiap minggunya. 

Boro-boro! hahahaha.

Padahal awal-awal tahun ini sering saya lakukan, lama-lama menuliskan hal manis pak suami, malah bikin saya jadi sedih, ya udah terpaksa nggak saya tulis sekalian, alias bahkan nggak mikirin sama sekali, saking menyibukan diri melulu, hahaha. 

Selain dari resolusi akhir tahun lalu, yang pencapaiannya nggak bisa semuanya diraih, ada banyak hal yang saya dapatkan selama tahun 2020 ini, yaitu:

Untuk job, meskipun sedang pandemi, Alhamdulillah tahun ini lebih banyak berdatangan ke saya baik untuk blog, instagram hingga twitter.

Bahkan, saya bisa mengumpulkan receh demi receh, di antara receh yang harus keluar untuk kebutuhan sehari-hari kami, karena tahun ini memang sungguh berat di bagian ekonomi buat kami, bahkan hingga saat ini masih banyak hal yang memberatkan, hanya saja saya udah malas bertanya, jadi ya udah dah, ikuti kemauannya saja, hanya berharap semoga nantinya nggak membebani saya juga pada akhirnya.

Alhamdulillahnya, dari receh demi receh yang saya kumpulkan, akhirnya saya bisa membeli kamera mirrorless yang saya idamkan, meskipun bukanlah kamera yang secanggih dan semahal punya orang lain, tapi sungguh membeli kamera mirrosless itu impian banget buat saya.

Alhamdulillahnya juga, kamera itu akhirnya bermanfaat buat memotret produk-produk job juga.

Semoga selalu berkah, aamiin.

Untuk kehidupan pribadi, sungguh tahun ini begitu puncaknya nano-nano, ya Allah, berat banget subhanallah.

Sampai-sampai saya nekat menelan beberapa pil sekaligus, untung masih diberi kesempatan hidup, hiks.

Tapi, Alhamdulillah, semuanya perlahan membaik, setidaknya mood saya.

Meskipun hubungan kami juga masih ada jarak yang lebar, tapi setidaknya saya sudah lumayan tenang, bisa menahan sedikit emosi, mungkin juga bisa dibilang capek atau ilfil kali ya, bahahaha.

Namun, di balik semua itu, saya tak bisa melukiskan bagaimana perasaan syukur saya diberi-Nya sahabat-sahabat terbaik yang menemani saat-saat terpuruk saya sepanjang tahun ini.

Para sahabat blogger, yang tak lelah mengsupport saya secara langsung, padahal ya sejujurnya saya nggak pernah ketemu mereka sama sekali.

Terimakasih Creameno, Pak Anton, Mba Fanny, Lia si peri imut, Mas Agus yang selalu ada di komentar semua postingan saya, juga Kang Satria, Mba Inun, Mba Ike Lawbers, Mama Thessa, Mama Lui, Madamsay Ajeng, haduh siapa lagi ya?

Buanyaaakk banget pokoknya.

Yang kesemuanya muncul dari segala macam arah, yang sukses bikin saya bisa memanjat jurang depresi, dengan waktu yang nggak terlalu lama.

Can you believe?

Saya masih merasa sangat tidak baik-baik saja hingga pertengahan tahun, pernah konsultasi dengan psikolog juga tapi nggak membawa dampak lebih baik secara signifikan.

Namun tiba-tiba saja, semuanya seperti nggak pernah terjadi lagi.

Saya jadi lebih tenang, dan Alhamdulillah jadi lebih fokus ke pekerjaan ngeblog dan lainnya.

Terimakasih temans, atas persahabatan luar biasa dimulai dari blog.

Bismillah for Tahun 2021

Di tahun 2021 ini, sepertinya saya nggak bakal bikin banyak resolusi sih ya, soalnya udah capek nulis, bahahahaha.

Yang jelas,...

Untuk keuangan, saya masih mau berjuang mengumpulkan receh, agar di tahun 2021 ini, saya bisa memberikan hadiah buat si Kakak, untuk bisa khitan tahun ini, dan juga mengunjungi dokter gigi buat merapikan giginya yang rusak karena jatuh hingga gusinya sobek, hiks.

Demikian juga ada hadiah buat si Adik, dan terakhir jika memungkinkan hadiah buat diri sendiri, saya pengen banget ketemu mama dan bapak ya Allah.

Untuk as a mom, saya hanya ingin menerapkan sebuah cara yang lebih ampuh, agar saya bisa memutuskan kata-kata bentakan ke anak-anak, selain marah hanya 30 detik seperti yang pernah saya lakukan.

Untuk as a wife, nggak banyak sih, mungkin merealisasikan resolusi yang saya tulis tahun 2019 lalu, yaitu menuliskan hal-hal manis tentang suami, biar kata mikirinnya aja bikin pengen menguap, ngantuukkk, hahahaha.

Untuk as a blogger, nah ini yang penting.

Btw anyway busway *halah!

Ada yang udah ngeh nggak, kalau saya dong punya blog baru, khusus parenting, family and healthy di www.parentingbyrey.com , nah mulai tahun 2021 besok, saya tidak akan lagi menulis tema parenting, marriage and relationship serta kesehatan di sini, tapi pindah di blog parenting tersebut.

Jadi, jika saya sanggup menulis setiap harinya seperti tahun ini, pada hari Rabu, Kamis dan Jumat, saya nggak bakal update di blog ini, melainkan di blog parenting saya.

Secara umum, nggak banyak yang berubah sih, temanya masih sama, harinya insha Allah juga sama, hanya beberapa tema nggak ditulis di sini lagi.

Saya hanya akan mengembangkan blog ini, sebagai personal blog saya, di mana bakalan jadi media branding saya as a blogger, so tentu saja isinya bakalan ada di seputar blogging and medsos, serta lifestyle yang termasuk di dalamnya traveling, kuliner, movie, dan juga cerita-cerita saya.

Saya juga , mungkinnya nggak bakal menulis setiap hari seperti tahun 2020 ini, karena saya ingin mengejar keterlambatan saya membalas banyak komentar di blog serta kunjungan balik.

Saya sungguh kewalahan akan hal itu, karena memilih menulis setiap hari.

Apalagi ya?

Intinya seperti itu deh, nggak banyak hal yang saya inginkan, selain terus berusaha jadi manusia yang lebih baik, lebih ikhlas, dan selalu berpikiran positif, aamiin.

Terimakasih dan bye wahai 2020.

Welcome dan bismillah untuk 2021.

Sidoarjo, 31 Desember 2020

love is...