Saya lupa, waktu itu saya googling apa, eh kok muncul film ini, dan pas sekilas baca-baca, kalau film ini merupakan produksi dari rumah produksi milik Brad Pitt (Plan B Entertainment) serta A24, which is setahu saya, si Brad Pitt itu, hanya mau berhubungan dengan film-film kece.
Film Minari, Ada Ego Suami dalam Perjuangan Imigran Korea di Amerika
Saya lupa, waktu itu saya googling apa, eh kok muncul film ini, dan pas sekilas baca-baca, kalau film ini merupakan produksi dari rumah produksi milik Brad Pitt (Plan B Entertainment) serta A24, which is setahu saya, si Brad Pitt itu, hanya mau berhubungan dengan film-film kece.
Akhir-akhir ini, saya beneran kewalahan banget dalam ngeblognya, entahlah saking saya terlalu 'serakah' atau gimana ya.
Gimana temans? kalau saya sih penting, dan sama kayak pentingnya membalas komentar di blog, berkunjung balik ke blog orang yang telah meninggalkan jejaknya di kolom komentar tulisan saya tuh, adalah bagian dari job desc saya as a blogger.
Saya adalah seorang ibu rumah tangga biasa, di mana saya tidak punya keahlian atau hobi seperti yang dilakukan IRT-IRT zaman now.
Dan dasar si Rey ya, udahlah tahu kalau filmnya bakal sedatar film Poetry, malah semakin penasaran ditonton dong, biar kata kudu menghabiskan 4 harian buat nontoninnya, hahaha.
Atuh mah, temanya berat-berat deh kalau NBS bikin tema blogging challenge.
Beratnya itu, bukan karena kudu ngumpulin data ilmiah, tapi karena jadi mengaduk-ngaduk emosi rasanya, untuk mencari, apa sih yang saya sesali di tahun 2020 lalu?
Sebuah pertanyaan dari sahabat blogger, dari percakapan ngalor ngidul kami.
Sahabat saya itu, memang lebih sering ikutan blog walking list, jadi komentar di blognya rata-rata banyak, tapi masalahnya adalah, dia hampir tak punya waktu untuk membalas semua komentar yang masuk.
Ada yang dikasihani, misal para ibu yang belanja ke pasar dan nggak sengaja ketularan juga oleh OTG.
Atau juga para pekerja yang tetap harus ngantor, meski sudah taat protokol tapi tetap tertular.
Tapi saya lagi malas nulis yang serius-serius, saya mau curhat aja deh.
Ebentar, bukannya si Rey ini tiap hari curcol di blognya? hahaha.
Udah lama banget dong ya, udah mau 21 tahun.
Dan itu sukses membuat saya tersadar, kalau saya udah tuw eh senior juga, hahaha.
Padahal, kalau saya baca-baca di blog teman-teman, kebanyakan tuh menganggap bahwa kurangnya ide yang membuat mereka jadi jarang menulis di blog.
Saya justru sangat malu terlihat miskin.
Karena saya merasa terlahir dengan berbagai potensi, yang tentunya bisa dikembangkan agar tak menjadi miskin.
Bukannya Film Poetry ini nggak menarik sih, hanya saja film lainnya terasa lebih asyik untuk duluan dibahas, hehehe.
Judulnya kayak keren gitu ya, padahal ya isinya biasa aja, hahaha.
Jadi, saya pengen cerita tentang 2 benda yang paling awet dan penuh sejarah yang pernah saya miliki, di antara beberapa benda lainnya.
Karena saya memang cinta menulis, makanya nggak sulit-sulit amat menulisnya, bahkan terasa begitu menyenangkan, ketika saya bisa menuliskan semua isi kepala saya.
Dulu, waktu saya masih ikut kerja di proyek jalan tol di Surabaya, kami sering banget pantengin radio Suara Surabaya, yang seringnya memberikan info lengkap dan terkini di seputaran kota Surabaya dan sekitarnya.
That's why ketika saya iseng liatin film terbaru, dan melihat judul serta Disney dan Pixarnya di bannernya, langsung deh saya putusin buat nonton.
Pasti pada banyak di rumah aja ya?
Sama dong, hahaha.
Etapi, waktu liburan Natal kemarin, kami sempat bepergian sejenak sih.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)