Dan salah satu penyebabnya adalah, karena saya semacam terikat mengurusi satu grup WA yang isinya bikin list untuk saling like di Instagram.
WAG ini sebenarnya terbentuk tanpa sengaja.
Waktu itu saya ngerumpi dengan Mbak Ida Raihan, di mana kami sedikit gemas karena sulit mencari WAG support like Instagram yang rutin membuka jadwal nge-list.
Lalu tercetuslah oleh kami berdua untuk membuat satu grup sendiri yang mana awalnya kami merencanakan akan membuka list saling support setiap harinya.
Lalu tercetuslah oleh kami berdua untuk membuat satu grup sendiri yang mana awalnya kami merencanakan akan membuka list saling support setiap harinya.
Awalnya sih, kami begitu rajin membuka list setiap harinya, dengan peserta yang lumayan meskipun hanya puluhan.
Namun beberapa waktu kemudian, Mbak Ida menemukan sebuah grup besar, yang mana kita bisa ikutan bergabung untuk mengikuti kolaborasi saling like, yang jumlahnya bisa mencapai ratusan bahkan 1000 lebih setiap kali buka list.
Kami begitu semangat ketika pertama kali mengikuti kolaborasi tersebut.
Sampai akhirnya ada waktu dimana kami sama-sama sibuk, sehingga akhirnya saya memutuskan untuk mengajak satu admin lainnya yaitu si Diah.
Sayangnya, beberapa waktu kemudian Mbak Ida mengundurkan diri dari admin, karena dia juga begitu sibuk untuk mengurusi hal-hal lainnya.
Hingga akhirnya tinggallah saya dan Diah yang mengurusi grup tersebut.
Sejujurnya saya lelah dan kadang merasa sedikit terbebani dengan group tersebut, tapi seperti biasa, saya tidak tega untuk membubarkan grup begitu saja karena beberapa teman masih setia mengikuti kolaborasi yang saya buka setiap Selasa, Kamis dan Sabtu itu.
Untungnya, meski kebanyakan yang ikut hanya sekitar 20 orang, tapi mostly mereka sangat bertanggung jawab untuk segera menyelesaikan tugasnya me-like foto peserta lainnya.
Karena itulah, saya masih bertahan untuk mengurusi grup tersebut. Grup yang sederhana, pesertanya hanya puluhan orang, walaupun di dalam ada banyak yang bergabung.
Ada sekitar 130 orang yang tergabung dalam WAG tersebut, dan itu kadang membuat saya ngakak bareng si Diah, hahaha.
Kami sedang mengira-ngira sebenarnya teman-teman di dalam grup itu, khususnya yang jarang ikutan nge-list, mereka betah di situ lantaran sungkan mau keluar, atau memang benar-benar betah berharap suatu saat bisa ikut nge-list saat mendengar membutuhkan?hahaha.
Sebenarnya, jika teman-teman ingin keluar, tidak perlu merasa sungkan kok.
Sebenarnya, jika teman-teman ingin keluar, tidak perlu merasa sungkan kok.
Grup tersebut kami buat dengan pressure yang biasa saja.
Yap, di grup tersebut semua orang yang berhak ngadem, atau keluar, atau ikutan nge-list asalkan bertanggung jawab untuk memenuhi tugas saling like di Instagram.
Mengingat, sebenarnya di grup-grup lain ada banyak grup yang serupa dengan grup tersebut.
Dan percayalah, rata-rata tekanan yang ada di grup-grup saling support seperti itu, sangatlah besar.
Tentang Grup WA Saling Like di Instagram
Di masa sekarang, ada begitu banyak grup-grup saling support di Instagram.
Namun, rata-rata grup tersebut hadir dengan admin-admin yang galak.
Bukan salah admin juga sih, karena mengurusi yang namanya grup itu sangat luar biasa.
Dari mengurusi member-member yang nakal, yang rajin nge-list tapi malas ikutan support, atau yang rajin ikutan tapi telat mulu support like back-nya.
Member-member seperti itu, sangat merugikan member lain yang aktif dan selalu tepat waktu mengerjakan semua tugasnya.
Jadi nggak heran kalo banyak admin grup yang galaknya minta ampun.
Kalau cuma tegas aja sih masih bisa dimaklumi.
Tapi saya sungguh benar-benar tidak bisa memaklumi lagi, jika mereka sudah bertindak anarkis, seperti mengeluarkan kata-kata kotor segala jenis binatang disebut untuk mem-bully dan segala macam.
Meskipun, seperti yang saya katakan, di sisi lain admin melakukan hal itu karena sudah benar-benar lelah.
Tugas admin itu sama sekali tidak ringan loh, bahkan untuk saya yang hanya mengurusi paling banyak dua puluhan orang saja dalam setiap sesi.
Saya harus rela menyiapkan waktu minimal sejam setiap 2 hari sekali untuk memeriksa tugas like dari teman-teman yang ikutan list.
Bayaran admin apa sih?
Untuk di grup saya, bayarannya hanya member wajib mem-follow akun saya, dan saya berhak memutuskan follback atau tidak.
Apakah admin dapat menikmati bebas pasang hastag tanpa like back?
Tidak selalu ya, hanya beberapa kondisi saja admin bisa menikmati pasang hastag tanpa like back.
Kebanyakan sih saya ikutan pasang hastag dan saya ikutan support like juga.
Puk puk si Rey dan si Diah yang sering kudu kerja 2 kali meriksa like teman-teman juga, hahaha.
Manfaat Grup WA Saling Like di Instagram
Mungkin sebagian teman-teman yang masih awam dengan grup saling like di Instagram akan bertanya-tanya, apa sih manfaatnya ikutan grup WA tersebut?
Jawabannya adalah, tentu saja untuk menaikkan nilai Engagement Rate (ER) dari akun Instagram kita.
Ini sekaligus menjawab pertanyaan, siapa ya kemarin di DM Instagram saya?, yang bertanya,
"Gimana sih caranya agar postingan Instagram kita mendapatkan like banyak?"
Iya, hampir semua postingan di akun Instagram saya, baik akun personal maupun parenting, terlihat mempunyai interaksi yang tinggi dengan mempunyai banyak like di setiap post-nya.
Semua itu tidak lain dan tidak bukan karena saya rajin ikut support saling like melalui list di WA grup, hahaha.
Semua itu tidak lain dan tidak bukan karena saya rajin ikut support saling like melalui list di WA grup, hahaha.
Dan percayalah, zaman sekarang hampir semua influencer khususnya yang mikro, melakukan hal tersebut untuk mendongkrak ER.
Ampun deh, yang lain menutup-nutupi hal ini, sedangkan saya malah menuliskan hal ini di sini.
Biarin aja ya, lagian menurut saya hal itu sah-sah aja, hahaha.
Cara kerjanya pun mirip dengan kita memasang iklan di Instagram, meskipun jika besok-besok pihak instagram mengetahui hal seperti ini, saya rasa Instagram akan membuat peraturan baru dan melarang hal-hal yang dibuat-buat seperti ini.
Akan tetapi, di zaman sekarang hanya sedikit yang bisa berkembang secara normal atau natural.
Akan tetapi, di zaman sekarang hanya sedikit yang bisa berkembang secara normal atau natural.
Bahkan, para influencer besar harus memakai cara-cara yang sedikit berbeda, misal melakukan hal-hal yang aneh agar viral dan mendapatkan banyak perhatian.
Ini kurang lebih sama dengan cara kerja beberapa blogger yang menaikkan performa blog dengan cara dibuat-buat.
Ini kurang lebih sama dengan cara kerja beberapa blogger yang menaikkan performa blog dengan cara dibuat-buat.
Jadi, saya rasa semua hal ini jadinya sah-sah saja, yang penting apa yang kita lakukan melibatkan audiens yang asli bukan robot atau bot.
Demikianlah tantangan grup WA saling like di Instagram yang bisa saya bagikan, khususnya bagi teman-teman yang masih awam tentang hal tersebut.
Sidoarjo, 6 April 2021
Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: canva edit by Rey
Ada grup wa berbalas komentar ga rey.. hahaha.. Saya mau deh bagian komentar terhadap foto-foto yang dipajang, terutama yang pake nama Jepretnyarey.. wkwkwkwkw..
BalasHapusCuma jangan suruh saya ngelike yah..hahahaha kalau yang fotonya lumayan bagusan, saya kasih like yah, tapi kalo potonya masih kerasa amburadul saya bakalan skip sajah...
Makanya saya ga mau terikat dengan grup saling like gini, cuma kalau grup saling berkomentar saya mau.. wkwkwkwkw
Kalau soal capek jadi admin, ya wayahna kata orang sunda mah.. normal. kalau admin ga sibuk, berarti dia hebat.. hahaha
Dan kalau Rey merasa keteteran, saya cuma bisa bilang.. salahmu sendiri udah tahu punya keterbatasan waktu, kok yah ndableg bikin grup kayak gini wkwkwkwkw.. Tapi ya dasar si Rey, dibilangin juga percuma.
Dia mah malah nanti sakit kalau ga sibuk, lagi juga kalau dia ga sibuk, ga ada yang dikeluhkan dan dia ga bisa bawel... yo wis lah..
Ada dong Bapak,awalnya tuh grup saling BW, trus saling like dan komen di IG, Twitter sama FB.
HapusTrus para mikro influencer buka grup besar, khusus like aja.
Kalau komen soalnya rempong hahahaha.
Kalau like pun, udah bisa mengangkat ER, jadi mostly like di 2 akun saya tuh di boost, kecuali komennya, semua natural 😅
Kalau akun jepret jepret itu favorit bapak..
Itu salah satu akun saya, yang terserah mau upload apa aja, kagak peduli ama like komennya hahaha.
Saking ga pedulinya, sampai asal jepret, kabuuurrrr 🤣🤣🤣🤣
Gelo.. lengkap banget yah koleksi grup mu.... hahahahaha bener-bener semangat di genre marketing seperti ini. Tapi good... berarti konsisten.
HapusHahaha.. iyah saya sadar kok kalau yang di Instagram itu likenya dikatrol. Soalnya banyak foto yang ga jelas dan ga bagus, likenya bisa banyak banget.. hahahahaha... seringnya pingin komentar, cuma takut digebukin sama pesertanya.. wkwkwk
Bagi saya malah seruan yang akun jepret itu.. Maklum penggemar sesuatu yang tidak dimanipulasi, makanya seneng mampirnya ke yang seperti gitu..
Eniwe.. met berjuang deh
Wakakakaka, makanya bikin akun baru saya Bapak, biar bisa lebih natural melihat hasil karya 😅😂
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMas Anton, aku ikutan grup wa gini cuma 1. Itupun krn iseng. Krn sbnrnya aku ga cari ER tinggi, toh medsos ku ga utk cari duit. Tp aku penasaran aja Ama temen2 yg memang kerja dr medsos dan sangaaaat mentingin ER. Jd ikutan .
HapusDaaaan ternyata grup yg aku ikutin, bukan cuma wajib like, tapi juga wajib follow, wajib save postingan yg kmudian di screenshot buktinya, dan wajib komen lebih dr 10 kata. Ga termasuk emoji 🤣🤣🤣.
Awalnya aku lgs mikir, keluar aja ga yaaaa. Hahahahha
Tapi dipikir2 okelaaah aku ttp lanjut, Krn toh yg ikutan sekali ngelist ga banyak juga. Paling banyak pernah 15 org. Tp itu jaraaaang dan baru sekali. Dipikir2 ga ngeberatin .beda kalo sekali ikut 40. Aku pengsaaaaan hahahahahah
Untung ga disuruh share juga. Kalo disuruh share, aku baru cabut. Mending yg dishare bagus. Kalo cm muka peserta LG melet, kan maleeees,🤣🤣🤣🤣
Waakks... ogaahhh.. makin ogah ikut yang kayak ginian Fan.. ay enjou saja medsos wat senang senang sajah.. hahahaha
HapusBener banget tuh Fan... foto ngasal kudu dilike ajah gue dah males.. hahaha kebayang kudu ngeshare foto orang melet..hahahaha
Kak aku mau join grup nya bisa ?? :(
HapusHalo kakakkkk
BalasHapusLama tak bersuaaa...
Alhamdulillah gw gak punya Instagram, jadi gak sibuk memikirkan like-likean, wkwkwkwk.
Anak lu apa kabar mbak? Sehat?
Halo papa muda, duh kangen juga ya Ama dirimu, gimana kabar adek baby nih? 😀
HapusKakkk aku bisa ikut join kah??? :(
Hapusboleh ikutan gak mba? tapi kalo jarang2 ikutan ngelistnya boleh gak? wekekek..
BalasHapusgak kebayang rempongnya jadi admin sih, aku aja yang cuma ikutan saling like 500an foto aja suka puyeng, gimana admin yang kudu ngecekin semua peserta. semangat mba rey.. hehe..
ehiya mba, pengen deh ada grup semacam ini buat youtube.. lumayan juga kalo ada ya.. hihi..
Hahaha ayooo ikutan, nggak perlu tiap hari kok ikutnya 😀
Hapusaku kalau grup khusus like aja belum pernah ikutan
BalasHapuspalingan ikutan pas kalau ada event like for like itu aja, yang besutan luar negeri itu mbak
Yang luar negeri itu nggak semua mau balas like kita soalnya Mba Inun 😅
Hapusnahh iya betulll sekalee mbak, heran juga liat peserta luar yang nggak bisa komit dengan baik gitu
Hapusini salah satu trik agar instagram byk like nya ya mbak?
BalasHapusBetul :)
HapusWah, aku baru tahu kalau ada grup saling like gini. Belum pernah ikutan sih akunya, soalnya baru tahu kalau ada grup kayak gini hihihi. Makasih untuk infonya, Mbak Rey :D
BalasHapusHihihi sama-sama 😊
HapusNgakak abiss baca komen Pak Anton dan sautan2nyaa :D
BalasHapusDooohh, aku nih ga terlalu suka main IG sikkk
jarang posting pulak.
Hahaha iya ya, aslinya lebih asyik ngeblog aja 😀
HapusOh pantesan mbak Rey sekarang jarang keliatan, ternyata lagi ada bisnis like 😁
BalasHapusAku ngga punya Instagram mbak, Facebook juga sekarang jarang buka, lagi ngeblog saja.
Hmmm, ternyata Jadi admin grup apalagi grup saling like memang harus tegas dan galak ya, cocok buat mbak Rey yang galak sih.😁
Kaboooorrr 🏃🏃💨
Hahaha, bukan bisnis Mas, tauk deh ngapain saya jadi admin 🤣
Hapusaku ikutan support gini sekitar 2017-2018
BalasHapusfollower bejibun drastis sama temen deket bilang klo aku berbakat jadi selebgram
hahahahha padahal mah ini hasil saling support aja klo engga ya gabakal bisa
untungnya itu sih mbak cepet banget dan ada engangement yang kita dapat
plus kenalan baru ya karena kadang kita engga pernah kenal sebelumnya
cuma ya itu masalahnya di waktu
dulu yang cuma 30 aja aku ngos2an komen dan like eh ga bayangin klo sampe 1000 hahahaha
dan bayangin mbak rey jadi adminnya juga yang mantengin WAG sungguh sebuah kekuatan maha dahsyat buatku
aku mengibarkan bendera putih aja hehe
Hahaha, saya dulunya sering ikut like komen, tapi sekarang udah malas komen di IG, lebih suka natural aja, dan untuk ER saya pakai like aja, lebih mudah, cuman klik klik aja, lagian setelah lama, jadi udah tau selanya like ribuan foto 😀
HapusMas ikrom maaf ya mau tanya masih ada group like dan follow kaya gini gk mas? Klo ada masih bisa gabung gk ya? Makasih mas
HapusUdah lama aku nggak berkunjung ke sini bun rey 😍. Ngomongin soal grup like, aku biasanya ikut klo ada job aja. Tpi yang likenya cuma sampe 20. Klo ga ada job, jarang banget ikut sling like gtu. Bun rey udah dulu ya. Aku mu cari tulisan bun rey yg lain. Tkut aku ketinggalan info tetbaru soalny hahaha 😂
BalasHapushahahaha bisa aja Bund, kalau saya mau ga mau ikutan arus aja Bundsay :D
HapusMba Rey klo sharing memang ga pernah setengah2 deh 😍😍. Setelah dulu baru tau ternyata ada grup support buat komen blog (yg menjawab keheranan aku betapa banyaknya komen orang2 saat postng review barang2 tertentu), sekarang baru tau juga jadinya ternyata ada grup buat saling like. Dan itu bisa sampe manen ribuan like yaa. Luar biasa! Sukses selalu Mba Rey dan semangat terus jadi adminnya. Walaupun melelahkan yg penting worthed yaaa 😀
BalasHapushihihihi, biar ga penasaran lagi say :D
HapusThanks saayyy :*
Apa bolehh aku ikutan mbaa grup nya :((
BalasHapusBoleh, kirim email aja ke reyneraea@gmail.com ya, nanti saya kasih link grupnya :)
HapusMba saya mau ikut masuk grup juga dong mba
HapusHay mbak Rey, kenalin saya Nisa :)
BalasHapusSaya lagi ikutan nih wagrup support like ig, pertamanya iseng aja, cuman kok jadi bahagia dapet banyak notif haha.
Aku cuman bertanya tanya aja, gimana sih caranya admin tau si ini atau si itu belum lengkap likenya bahkan bisa sampai kena sp dan dikick segala.
Aku ikutan grupnya dirimu boleh yaa.
hihihi baru baca, kalau kami periksanya masih manual sih, tapi terstruktur, jadinya ketahuan banget, mana yang benar-benar nggak ngerjain atau cuman like sekenanya aja, mana yang udah kerjain semuanya.
HapusTermasuk mana yang missed cuman 1 atau 2.
Tapi ada grup lain yang ngeceknya pakai aplikasi, saya juga belum tahu aplikasinya apa :)
Kak istri saya minat untuk bergabung d komunitas ini untuk saling suport nama ig nya hijabreza_gallery
HapusEmail atau WA aja ya :)
HapusHaloo mba aku boleh ikut gabung groupnya gak mba? Kebetulan aku sudah email mbaknya ke reyneraea@gmail.com semoga bisa di konfirmasi ya mba, terimakasih 💓
BalasHapusmau ikut bergabung carannya gimana mbak?
BalasHapus