Setidaknya itu yang saya lakukan dan alami.
Awalnya memang saya menulis di blog itu cuman buat curhat, menyimpan memori.
Dan lebih banyak membantu saya melewati masalah depresi yang saya rasakan sejak tahun 2019 hingga tahun ini.
Dan selama itu, saya lebih banyak mengisi waktu dengan ngobrol sendiri di blog.
Kok bisa?
Karena saya merasa ngobrol di blog itu menyenangkan.
Nggak bakal ada yang menginterupsi dan mungkin bikin down, karena ketika saya lagi cerita, eh malah dianggap lebay, atau mungkin ada yang malah nyelutuk, kalau masalahnya dia jauh lebih besar, dan mengerdilkan masalah saya.
Itu nggak asyik banget tau nggak.
I mean, setiap orang punya masalah, tapi sama sekali nggak bisa disamain, karena setiap mental manusia itu berbeda.
Daaannn, plis dah, kan ini my time to curhat, ngapain situ ikut-ikutan?
Iya nggak?
That's why, curhat di blog itu, jauh lebih mengasyikan, lebih bikin plong, ketimbang curhat ke orang lain langsung.
*Bilang aja dirimu nggak punya teman dekat, Rey! eh iya juga sih, hahaha.
That's why, curhat di blog itu, jauh lebih mengasyikan, lebih bikin plong, ketimbang curhat ke orang lain langsung.
*Bilang aja dirimu nggak punya teman dekat, Rey! eh iya juga sih, hahaha.
Manfaat Curhat di Blog Bagi Rey
Sub judulnya gitu ya, biar nggak ada yang nyelutuk,
"Curhat kok di blog, curhat di Allah sanah"
Itu sama aja, kayak orang yang komen,
"Saya dong, perawatannya cuman air wudhu doang!"
Iya, berasa cuman dia yang pernah curhat ama Allah, dan berasa dia nuduh kalau saya nggak kenal Allah.
Sama kan dengan orang yang menyombongkan perawatan pakai air wudhu, berasa kita-kita nggak pernah wudhu ajah, hahaha.
Okeh, fokus, Rey!
Buat saya, curhat di blog itu bermanfaat banget, karena:
1. Jadi ada teman ngobrol sesuai yang saya butuhkan
Nggak tahu ya buat yang lainnya, tapi bagi saya, saat merasa sedang nggak baik-baik saja, i just need to be hear! *halah sok enggres, hahaha!
Iya, saya cuman butuh didengarkan, diakui perasaan saya, dipuk-puk dan dibolehkan merasa bersedih.
Dengan demikian, saya bisa merasa plong, dan menerima perasaan tersebut, dan membiarkannya berlalu.
Dengan menulis di blog, saya bebas cerita sebanyak-banyaknya, dan nggak ada sama sekali yang bisa menginterupsi saya, ketika saya sedang asyik bercerita.
Palingan ya interupsi di komen, eh tapi itu bukan interupsi ya, tapi komentar atau reaksi terhadap curhatan saya.
Dan buat saya, karena udah merasa lebih plong setelah banyak cerita di tulisan tanpa interupsi sedikitpun, saya pun udah bisa lebih tenang menyikapi semua komentar yang ada.
Baik itu komentar menyemangati, juga komentar yang malah bikin down.
Jadinya udah bisa disikapi dengan lebih baik, meski kadang saya balasnya lebih bikin orang mental, hahahaha, maapkeun!
Yup, menulis di blog itu bikin saya merasa punya teman ngobrol yang asyik dan sesuai dengan yang saya butuhkan, dan komentar-komentarnya, ibarat penyemangat yang setia memberikan semangat kepada saya, dan membuat saya merasa jauh lebih baik.
2. Self healing gratis
Yup, karena saya bisa mengobrol dengan teman yang benar-benar pengertian dan saya butuhkan, yaitu si blog.
Ditambah banyak komentar yang saya dapatkan, baik secara langsung di blog, maupun yang masuk melalui email dan DM instagram.
Lama-lama saya jadi mulai bisa mengisi kekosongan yang saya rasakan, dan perlahan juga bisa jadi obat dari perasaan saya yang kalut.
Ini bisa Temans buktikan dari postingan saya, baik di blog ini maupun blog parentingbyrey.com, di mana makin ke sini tulisan curhat saya udah jadi lebih membaik.
Saya akui, hal-hal kebaikan yang tiba-tiba merasuk ke hati, membuat saya sedikit demi sedikit mulai bisa menerima kenyataan hidup dan belajar berdamai dengannya.
Itu semua karena saya rajin menulis, mengeluarkan semua uneg-uneg saya.
Juga membaca pastinya ya, baik baca komentar Temans, maupun baca postingan Temans lainnya di blog masing-masing, karena saya memang lebih suka blog walking dan membaca postingan curhatan tentang diri sendiri, ketimbang curhatan tentang orang lain.
Jadi, bagi saya, blog itu adalah media terbaik dan gratis buat saya untuk self healing, karena as we know ya, masalah mental itu sebenarnya butuh pertolongan profesional, dan itu NGGAK MURAH!
Cara Dapat Duit dari Curhat di Blog A la Rey
Lalu, bagaimana cara dapat duit dari curhat di blog?
Gampang banget sebenarnya.
1. Bikin blog
Iya, langkah awal ya bikin blog aja dulu, bisa di blogspot.com maupun wordpress.com
Kalau saya sih lebih milih blogspot, alasannya?
Kalau beli domain, lebih murah, karena nggak perlu sewa hosting.
Meskipun mungkin blogspot tidak punya banyak pendukung dibanding wordpress, tapi bagi saya blogspot itu sederhana, dan cocok buat yang memang nggak terlalu peduli dengan hal teknis.
Lalu gimana cara bikin blog di blogspot? bisa Temans baca di postingan saya tentang cara atau langkah-langkah membuat blog di Blogspot ya.
Pokoknya mudah kok, pakai HP juga bisa.
2. Mulai Menulis
Berikutnya, ya udah mulai deh.
Sayangnya saya belum pernah nulis cara menulis di blogspot, soon saya bikin deh, meskipun sebenarnya udah banyak banget yang nulis tentang hal ini.
Temans, bisa googling caranya, atau pake cara saya aja, alias coba-coba sendiri, hahaha.
Gampang kok caranya, tinggal klik NEW POST, lalu mulai deh menulis.
Nulisnya tentang apa?
Ya udah mulai aja curhat, tuliskan keluh kesah diri sendiri.
Hanya memang harus difilter ya bahasanya, biar lebih sopan.
Rajin-rajin aja menulis di blog, lalu bagikan di medsos.
Biarkan orang-orang mulai perlahan membaca tulisan kita, dan tentunya terus berikan update terbaru, agar pembaca makin familier dengan tulisan kita.
3. Terus menulis dan dapatkan jumlah pengunjung atau pembaca meningkat
Jika kita rutin menulis di blog, terlebih tulisan itu adalah unik atau hasil nulis yang nggak ada samanya, lalu aktif membagikannya di medsos, rajin blog walking.Lama-lama blog kita akan mendapatkan pengunjung dan pembaca dengan jumlah yang terus meningkat, dan yang lebih menyenangkan, kebanyakan blog yang isinya tulisan curhat tuh, punya pembaca tetap dan setia.
Tentu saja, usahakan menulis dengan baik ya, nggak perlu terlalu ribet dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar dan sesuai KBBI, cukup pergunakan bahasa yang kita pakai, yang penting jangan disingkat-singkat, dan kalau bahasa daerah, usahakan kasih arti di dalam kurung gitu, biar semua pembaca mengerti.
4. Beli Domain
Jika memang sudah merasa nyaman dengan blog, rajin menulis meski curhatan, rajin mendatangkan pengunjung ke blog, maka kita udah siap untuk memonetisasi blog.
Sebenarnya sih monetisasi blog bisa dengan blog gratisan, caranya dengan mengaktifkan adsense.
Namun, memang sepengalaman saya, blog curhatan itu, lebih sulit di approved adsense-nya.
Tapi jangan khawatir, banyak cara menghasilkan uang dari blog, selain dari adsense yang biasanya butuh kelihaian mengetahui hal-hal teknis dalam ngeblog.
Tapi jangan khawatir, banyak cara menghasilkan uang dari blog, selain dari adsense yang biasanya butuh kelihaian mengetahui hal-hal teknis dalam ngeblog.
Salah satunya adalah dengan mengadakan kerja sama dengan klien, entah itu kerja sama backlink, sampai menerima kerja sama review produk atau sponsored post.
Untuk itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah, dengan membeli domain, karena kebanyakan klien lebih suka bekerja sama dengan blog TLD (Top Level Domain) yang dalam bahasa awamnya, blog dengan url yang berakhiran dot com, dot net, dot my dot id, dan lain sebagainya, tanpa adanya embel-embel blogspot atau semacamnya.
Sebenarnya, jika blog kita populer, dengan domain gratisan juga bisa kok mendapatkan kerja sama dan menghasilkan cuan.
Tapi memang zaman sekarang, persaingan dalam dunia blog itu udah semakin banyak, karenanya mau nggak mau, kita juga harus improve dan upgrade agar bisa ikutan masuk dalam kancah persaingan tersebut.
Nah, setelah beli domain, insha Allah blog kita, yang isinya banyakan curhatan pun, sudah siap menerima kerja sama.
Bahkan menurut saya, blog dengan curhatan itu adalah media paling pas untuk memberikan postingan sponsored atau berbayar secara story telling, di mana para pembaca akan lebih senang membacanya, karena nggak berasa baca iklan.
5. Siap menjadikan blog curhat sebagai sumber penghasilan
Jika semua udah kita lakukan, berikutnya kita telah siap menjadikan blog curhatan kita sebagai sumber penghasilan.
Agar lebih mudah mendapatkan job kerja sama, Temans bisa ikutan komunitas-komunitas blogger yang ada, maupun komunitas atau grup blogger atau freelance yang ada di medsos.
Di sana sering banget ada info mengenai job atau kerja sama.
Atau bisa juga dengan rajin blog walking, memberikan komentar yang menarik di postingan berbayar blogger lainnya.
Jika rutin melakukan hal itu, nggak akan lama, blog kita yang mungkin kebanyakan berisi curhatan, bisa dimanfaatkan sebagai media mendapatkan penghasilan, yang padahal awalnya cuman digunakan sebagai tempat curhat dan self healing aja.
So, kata siapa menghasilkan uang dari blog itu, hanya untuk blogger yang menuliskan artikel yang (katanya) berfaedah itu dan spektakuler?
Curhat di blog juga bisa kok jadi uang.
How about you, Bloggers?
Sidoarjo, 3 Agustus 2021
Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey
Sepakat, Mbak :D meski aku sendiri baru mulai ngeh sama benefitnya itu, ya setelah resmi ganti domain hihii. Sampai sekarang, menulis ya tetap menulis, sebagai sarana healing. Jika pun bisa beroleh fee baik itu job blogger atau adsanse, kayaknya itu lebih suka kusebut bonus ^o^)9
BalasHapusMeskipun aku bukan yang bisa curhat full di blog, tapi blog sendiri juga penuh curhat colongan. Hihihi... Sebagai penikmat aku juga senang blog personal yang curhat-curhat, karena serasa mengenal lebih jauh orangnya meskipun nggak bertemu. Dari curhat personal aku juga bisa mendapatkan pelajaran soal pengalaman orang-orang.
BalasHapusTapi kalau nyari uang lewat blog, selalu salut sih sama yang bisa, termasuk mbak Rey. Soalnya sampai sekarang aku pun belum bisa memonetisasi blog. meskipun emang gak ngoyo banget, cuma dijadikan bonus aja kalau ada yang mau :D tapi karena nulis pun belum bisa konsisten, sepertinya masih lama terwujud :D
Blog berisi curhat nenek-nenek bisa gak ya? dijadikan sumber penhasil uang. He he ....
BalasHapussamaak bangeeet.. aku pun awalnya ngeblog cuman buat curhat.
BalasHapusabisnya males sih curhat sama temen, kadang gak sungguh-sungguh gitu loh mendengarkannya. yadah lah mending ngeblog sama update status aja. seringkali responnya malah lebih bagus, pun kadang bikin ngakak juga.. :D
eh, siapa sangka, berawal dari curhat malah dapet cuan ya mbaa..hihi..
Curhat jadi cuan, why not?
BalasHapusOh pantesan blog aku belum pernah ada yang ngajak kerja sama, soalnya masih pakai gratisan ya.😂😂😂
BalasHapusyihaaaa, duluu aku ubah ke dot com biar terlihat keren hahahaha, nggak kepikiran soal duit dari blog, karna memang nggak banyak cari info juga diriku
BalasHapusisi tulisan pertama singkatt singkat pokoknya, nulis tempat makan baru di jember, nggak ada 500 kata kayaknya, singkat bener. tujuannya memang buat diary online
Iya sih. Kadang kala kalau curhat sama teman itu suka dipotong-potong. Apalagi kalau temannya tu nggak pengertian.
BalasHapusAwal saya buat blog dulu juga sama, Kak. Tapi bukan curhat sih. Saya sukanya menulis hayalan. Iya. Kisah fiksi gitu deh. Hehehe...
Lambat laun ya gitu. Akhirnya bisa buat cari tambahan buat bayar cicilan dan nabung. Gitulah kasarannya. Hehehhe
Eh bisa ya curhat di blog jadi self healing? Hmm...pernah sih suatu saat saya bener2 curhat di blog sampe mbrebes mili pas nulis. Cuman kalau dibilang self help, ga terlalu helpful juga sih, hanya saja pas menghadapi case serupa, tetiba ingat dulu pernah nulis yang kek begini. Jadi apa ya...lebih ke arah reminder aja, inget kejadian lampau. Udah.
BalasHapusKalau mau cek tulisannya, boleh tar mampir, search aja Resign.
Makasih yaa mbak Rey, dari blog kamu inilah aku merasa berani menulis blog tentang apa yg aku rasa juga yaitu sebagai self healing gratis.
BalasHapusEntah kenapa memang ada rasa nyaman banget ketika nulis di blog, tapi aku nulia di blog ini melalui hp. .bener2 mulai awal tulisan blog ku sampai sekarang cuman pakai hp.
Agak insecure kalau banyak yg pakai laptop.
Pernah coba pakai laptop tp anak ku langsung bangun, mungkinkah karna layar laptop berpengaruh aku pun juga nggak tau.
Makasih yaa mbak Rey.
Tidak usah insecure kalo menulis di blog pakai hape mbak. Aku dari awal ngeblog tahun 2011 di mywapblog sampai sekarang pindah ke blogspot konsisten pakai hape.
HapusDulu pakai hape Nokia Java sekarang pakai android, lebih enak dan nyaman pakai hape soalnya bebas mau dibawa kemana saja, beda dengan laptop yang ribet karena ukurannya besar.
Sekian curhatan dari orang yang tidak punya laptop.😂
Pantesan cerita horonya lancar jaya..
Hapuswong pake hape bisa diajak jalan2 sambil nulis :D
Kabur ah..
Mbak Ike, bayar dulu baksonya sebelum kabur mbak.😂
HapusYa ampun sama banget mbak, awal aku ngeblog jaman kuliah dulu, aku menganggap blog ini kaya facebook aja, trs aku posting di blog kaya update status di fb, cuma 1 atau 2 kalimat doang hahha, suka senyum2 sendiri kalau inget ini.
BalasHapusLama2 aku crita tentang pengalaman yg mungkin berguna buat orang lain, trs revie2 produk, setelah merasa kalau aku mau konsisten ngeblog, baru deh beli domain hihihi
Curhat di blog itu memang paling bebas. Tidak ada batasan mau nulis sepanjang apapun. Selain itu, yang baca dan komen pun biasanya lebih terjaga dibanding medsos. Soalnya kalo di blog, orang ngga akan baca apalagi komen kalo ngga tertarik. Beda dengan medsos yang langsung komen dengan modal baca judul doang, ckckck.
BalasHapusHai, Kak. Saya pengguna baru. Mu.gkin umtuk memgarah menghasilkan uang masih jauh. Saya hanya sedang mencari tahu bisa nggak sih, kita nulis sesuai mood kita, yaitu berupa curhatan. Kadang suka sedih aja, terlalu banyak orang-orang yang seolah-olah alergi dengan curhatan. Namun, setelah baca artikel Kakak ini, aku serasa dapat angin segar. Toh, banyak juga yang mau menulis itu ya karena dia ingin menulis, meskipun nerpa uneg-uneg.
BalasHapus