Bagi Anda yang suka bermain trading untuk mendapatkan keuntungan, maka wajib untuk memahami Pin Bar Candlestick.
Nantinya, jika trader sudah mahir memainkan strategi menggunakan hal tersebut, maka profit akan sangat mudah untuk diraih.
Cara membaca candlestick sebenarnya tidaklah sulit, tetapi memang membutuhkan waktu untuk benar-benar menguasainya.
Pin Bar Candlestick dan Karakteristiknya
Pin Bar merupakan sebuah singkatan dari candlestick yang bentuknya cenderung memanjang. Stick lilin tersebut mempunyai sebuah ekor yang lebih panjang daripada badannya.
Hal ini seringkali ditemukan di dalam chart trading sehari-hari. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah karakteristik dari Pin Bar Candlestick:
1. Ekor Lebih Panjang dari Body
Karakteristik yang paling kentara dari Pin Bar Candlestick adalah ekornya yang lebih panjang daripada badanya. Ekor tersebut juga sering disebut sebagai sumbu atau bayangan. Semakin panjang ekor yang dimiliki, maka pin bar tersebut juga dapat dikatakan semakin valid. Biasanya panjang ekor tersebut dapat mencapai dua per tiga dari total panjang badan pin bar.
2. Pin Bar Semakin Menyempit
Selain dari ekornya yang khas, karakteristik lain yang dimiliki pin bar candlestick juga terdapat di badanya yang bisa menyempit secara maksimal. Dikatakan bahwa jika badan pin bar ini semakin sempit, maka pin bar tersebut juga semakin valid sehingga kemungkinan memenangkan trading lebih besar.
3. Memiliki Hidung Pendek
Karakteristik terakhir yang dimiliki oleh Pin Bar Candlestick adalah hidungnya yang pendek. Hidung ini dapat dilihat dari bayangan ekor pada pin bar dalam sisi lain. Semakin pendek hidung dalam bayangan tersebut, pin bar pun akan semakin valid.
Formasi Pada Pin Bar Bullish dan Bearish Reversal
Pin Bar mempunyai 2 formasi atau pembentukan yakni bullish dan bearish. Saat pin bar bisa terbentuk dalam keadaan downtrend dan mungkin mengalami pembalikan pada uptrend, maka hal tersebut disebut dengan formasi bullish reversal.
Sebaliknya, jika pin bar terbentuk dalam keadaan uptrend dan menuju pembalikan pada downtrend, hal ini disebut dengan formasi bearish reversal.
Jika Anda melihat, ekor pada formasi bullish reversal akan berada di bagian bawah body yang mana hal ini menunjukkan bahwa terdapat penolakan pada level harga yang lebih rendah.
Untuk formasi bearish reversal, ekor bagian bawahnya akan berada di bagian atas body yang mana hal tersebut akan menunjukkan penolakan terhadap level harga yang lebih tinggi.
Untuk mengetahui jenis formasi pin bar, hal ini dapat diketahui dari ciri menonjol yang muncul pada bar-bar yang terjadi sebelum dan sesudahnya. Di samping itu, sebuah pin bar dikatakan valid atau tidak akan dapat diketahui setelah pin bar benar-benar terbentuk.
Cara Konfirmasi Reversal Pin Bar
Dalam hal pengkonfirmasian reversal pin bar, untuk bullish reversal, yang harus diperhatikan adalah panjang bar candlestick sesudah body. Secara keseluruhan ekor pin bar harus lebih tinggi daripada level terendah sebuah pin bar. Di samping itu, harga penutupannya pun harus tinggi dari harga penutupan pin bar.
Lalu, untuk bearish reversal, panjang bar sesudah ekor dan body pin bar keseluruhan harus berada pada level yang lebih rendah daripada level tertinggi bearish pin bar. Juga, harga penutupannya pun harus lebih rendah.
Demikianlah ulasan gamblang mengenai karakteristik dari Pin Bar Candlestick serta strategi jitu memainkannya. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan bisa menjadikan skill Anda dalam bermain trading meningkat sehingga keuntungan yang didapat pun semakin banyak.
mbakk reyy, aku dulu waktu kuliah pernah coba ngelamar kerja di trading, dan ketrima
BalasHapusterus ditraining lah kita, sumpahhh suussyahhh ya menurutku, kalau diniati pastinya bakalan kayak crazy rich
pusing aku belajarnya, tapi ga paham juga, waktu itu ga lama juga di trading. biasa ya anak kuliahan yang mau lulus, coba cari kerja dulu gitu
Mbak Rey, apakah ada bedanya antara Trading dengan binary option? Soalnya di sini banyak yang anti sama Binary Option!
BalasHapus