Bakso Stasiun, Kuliner Enak di Pusat Kota Probolinggo

Sharing By Rey - Bakso Stasiun merupakan salah satu bakso paling enak di kota Probolinggo, dan kami datangi tanpa direncanakan.

Jadi seperti yang saya ceritakan di postingan sebelum-sebelumnya, bahwa awal Oktober lalu kami iseng ke Banyuwangi, dan ketika sampai di Probolinggo, kami mampir buat makan, dan memilih menu bakso sebagai makanan kami.

Sebenarnya, memilih menu bakso itu juga ngasal, karena seperti biasa, semuanya pada bilang terserah kalau ditanya mau makan apa.

Kalau si kakak sih udah jelas bilang terserah, saking kesal setelah ditanya mau makan apa, pas dia jawab, eh papinya alasan gak boleh makan itu karena begini begitu, hahaha.

Kalau memang nggak boleh, ngapain nanya ya? 

Lokasi Bakso Stasiun Probolinggo

Karena ketika masuk di kota Probolinggo, saya melihat di sepanjang jalan ada banyak bakso, beberapa tempat malah ramai banget dengan pengunjung, tapi saya tuh tipe yang paling malas kalau harus putar balik demi sebuah makanan yang belum pernah dicoba sebelumnya, jadi saya inisiatif cari bakso tapi yang lokasinya berada di depan kami.

Dan ketemu, setelah googling dahulu, bakso apa yang paling enak di kota Probolinggo, dan ternyata selain bakso yang udah kami lewati tadi, ada juga yang letaknya di depan kami, yaitu bakso Stasiun, tapi memang letaknya kudu keluar dari akses jalan nasional, karena bakso stasiun itu berada di pusat kota Probolinggo, dekat alun-alun Probolinggo.

Tak sulit menemukan lokasi bakso stasiun ini, mungkin karena lokasinya memang berada di tempat yang umum, dekat dengan alun-alun Probolinggo, dan berada di Stasiun Probolinggo, tentu saja Google Maps nggak aneh-aneh menyasarkan kami ke mana-mana, langsung ditunjukan jalan yang umum, dan nggak berapa lama, kamipun sampai di alun-alun Probolinggo.

Kami lalu memutari alun-alun tersebut, sampai akhirnya si Google Maps mengatakan bahwa tempat tujuan kami sudah sampai, dan ternyata tempat bakso stasiun ini, berada di dalam kawasan stasiun Probolinggo.

Pelan-pelan kami cari tempat parkir, sebenarnya sih bisa banget parkir di dalam halaman stasiun, apalagi ketika itu memang lagi sepi banget.

Sayangnya, kami udah melewati pintu masuk ke parkiran stasiun, dan malas banget buat keliling alun-alun demi bisa masuk ke parkiran.

Untunglah ada bapak-bapak tukang becak di situ, yang menyuruh kami parkir di pinggir jalan dekat tempat bakso tersebut.

Setelah parkir dengan rapi, kamipun turun menuju tempatnya, dan tak lupa bawa bekal kami dari rumah, kebetulan saya bawa sisa nasi dan telur goreng, mengantisipasi si adik nggak mau makan baksonya kalau nggak enak kan ye.

Sumber: Tripadvisor

Letak tempat bakso stasiun ini, berada persis di bagian pintu keluar parkir stasiun, tempatnya juga lumayan luas, lucky us ketika itu pelanggan juga sedang tidak ramai, karena asli masih deg-degan sih makan di tempat ramai.

Rasa dan Harga Bakso Stasiun Probolinggo

Setelah masuk ke tempat bakso stasiun tersebut, kami lalumemilih meja bagian luar.

Ada beberapa meja dan kursi yang diletakan baik di dalam ruangan, maupun di luar ruangan atau teras.

Setelah itu, kami mulai memesan baksonya.

Seperti biasa, saya pesan bakso tanpa campuran tahu, i hate tahu di kuah bakso.  

Demikian juga anak-anak, semua lebih suka bakso aja.

Saya dan kakak Darrell pesan bakso urat, si adik pesan bakso halus, sementara si papi pesan bakso campur.

Minumnya 2 teh botol buat saya dan si adik, si kakak pesan es jeruk dan si papi pesan es teh.

Mungkin karena pengunjung lagi sepi, baksonya datang cepat banget dong, dan terkejutlah saya, etdaaahh porsinya besar juga, hehehe.

Pas banget dengan kondisi kami yang lagi lapar-laparnya.

Ada 6 butir bakso di tiap porsi mangkuknya.

Yang unik, bentuk bakso stasiun ini nggak kayak bakso lainnya yang mostly berbentuk bulat, bakso ini malah berbentuk agak lonjong memanjang gitu, mana lumayan gede pula baksonya.

Kuahnya nggak aneh-aneh sih, tercium aroma segar bakso dan merica, ada bihunnya juga sedikit (eh bihun apa soun sih? hehehe).

Sekarang mari kita cobain!

Kuahnya enak, ala-ala kuah bakso Solo nggak sih, terasa banget mericanya, saya suka tipe kuah bakso seperti ini.

Dan baksonya, astagaaa ini mah enyak!

Kenyalnya tuh pas banget, nggak terlalu keras kek bakso Jagalan, juga nggak terlalu lunak juga, ini kayaknya beneran tipikal bakso Solo banget, tapi bentuknya aja yang beda.

Bakso halus milik si adik juga sama enaknya, bedanya cuman lebih halus aja tekstur baksonya, nggak ada amis atau lunak sama sekali.

Dan kami semua sepakat, kalau baksonya memang enak.

Over all, baksonya tandas tak bersisa, hanya si adik yang nggak bisa ngabisin baksonya, karena terlalu banyak sih, lagian dia makannya pakai nasi.

Setelah selesai makan, saya segera menuju kasir untuk bayar, kasirnya sih di dalam ruangan.

Dan untuk 4 bakso, 2 teh botol, 1 es jeruk dan 1 es teh, serta 5 bungkus kerupuk yang ternyata kurang enak, hahaha.

Harga totalnya adalah Rp. 105.000,-

Oh ya, harga per porsi bakso stasiun Probolinggo ini adalah Rp. 19.000,-

Menurut saya ini harga yang pantas sih ya, bahkan tergolong murah, karena porsinya besar dan banyak, plus enak pula.

Kelebihan dan Kekurangan Bakso Stasiun Probolinggo

Adapun kelebihan dari bakso statiun Probolinggo ini adalah:

• Rasanya enak banget buat saya, kenyal baksonya pas, dagingnya terasa dan nggak amis.
• harganya lumayan terjangkau.
• Porsinya banyak.
• Tempatnya lumayan bersih dan kalau di luar lebih aman di masa pandemi gini.
• Parkirannya luas, asalkan parkirnya di dalam lingkungan stasiun. 

Sedang kekurangannya apa ya?

Kemaren sih cuman kerupuknya aja yang nggak enak, saya beli kerupuk yang ada bintik-bintiknya gitu, apa sih namanya, itu kerupuk favorit saya, ternyata rasanya zonk. 

Over all, mungkin juga karena datangnya menjelang magrib, jadi situasinya sedang sepi, dan kami dilayani dengan cepat dan ramah, jadinya hal-hal yang kurangnya, nyaris enggak berasa.

Demikianlah, Temans kalau lagi di Probolinggo, atau mungkin datang ke Probolinggo naik kereta dan turun di stasiun kota Probolinggo, mampir bakso stasiun ini deh, buat cobain baksonya.

Rekomended banget soalnya.

Sidoarjo, 30 Oktober 2021

#SabtuKuliner

Sumber: pengalaman pribadi

Gambar: dokumen pribadi dan tripadvisor