"Kenapa Cappadocia? dari semua tempat di dunia ini, mengapa Cappadocia? It's my dream, not hers!" demikian teriak Kinan dengan marah bercampur kecewa.
Btw saya liat cuplikan adegan ini di media sosial, banyak banget yang share adegan memilukan tersebut, dan sejak saat itu muncullah berbagai meme dari adegan tersebut.
Meme tersebut beragam, namun tetap tidak bisa menghilangkan Cappadocia yang udah terlanjur viral, dan tiba-tiba tempat wisata di Turki tersebut menjadi impian banyak orang, bukan hanya impian si Kinan saja.
Kalau saya sih, impiannya sebenarnya nggak jauh-jauh dari wisata indah yang terkenal dengan balon udara warna warninya itu.
Adalah Turki.
Merupakan impian saya sejak dahulu, tapi maunya sih ke Istambul, mau berkunjung dan melihat sendiri masjid-masjidnya yang terkenal di sana.
Dulu tuh ya, saking saya mengimpikan banget tentang Turki, saya sampai menggunakan kata TurkeyIstambul untuk semua pasword media sosial saya kala itu, hahaha.
Dari friendster sampai twitter, semua pakai kata tersebut.
Kalau sekarang sih sudah ganti, nggak perlu dicoba bobol akun media sosial saya, karena paswordnya udah nggak pakai nama kota dan negara itu lagi, hahaha.
Btw, dengan semua viralnya, sebenarnya apa sih Cappadocia tersebut?
Nah gimana, sudah makin mupeng nggak dengan destinasi wisata di Cappadocia, impian si Kinan Layangan Putus?
Gimana? sudah semakin jelas tentang Cappadocia?
Apa Itu Cappadocia?
Cappadocia adalah sebuah wilayah kuno yang terletak di Turki tengah selatan atau tenggara Ankara. Berada di dataran tinggi yang terjal dan tepat di utara Pegunungan Taurus, sukses membuat wilayah ini menawarkan sensasi wisata yang unik bagi pengunjungnya.
Dari sebuah situs wisata Go Turkiye, kondisi geologis Cappadocia yang unik tersebutlah yang membuat wilayah ini disebut sebagai cerobong peri.
Cappadocia juga sangat terkenal dengan hamparan batuan vulkanik lunak, yang telah terbentuk oleh erosi dari gunung berapi dan terjadi selama kurun waktu jutaan tahun.
Batu-batuan tersebut berubah menjadi beragam bentuk yang unik, ada yang berbentuk seperti menara, kerucut, lembah, bahkan gua. Beberapa batuan tersebut bahkan memiliki tinggi sampai dengan 45 m.
Oh ya, saking populernya nih ya, Cappadocia menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO, dikarenakan pemandangan alamnya yang unik, dan sukses membuat banyak wisatawan berbondong-bondong datang berkunjung.
Sejarah Cappadocia Turki
Cappadocia ternyata berasal dari bahasa Persia yaitu 'Kappa Tuchia' yang bisa dimaknai dengan The Land of Beautiful Horses, atau negeri dengan kuda-kuda yang indah.
Di semua kawasan Cappadocia memang menawarkan pemandangan yang sungguh luar biasa, dari keindahan alam yang penuh bentuk cerobong peri serta rumah batu, daerah lembah yang sungguh indah, daerah perbukitan bulan yang tak kalah indah, dan masih ada sejumlah deretan tempat wisata menarik lainnya di sana.
Sejarah Cappadocia dimulai dari abad ke 6 sebelum Masehi.
Kala itu, ada seorang bangsawan feodal Cappadocia yang memang didominasi oleh orang-orang Persia serta penganut ajaran Zoroaster.
Dan daerah wisata ini dulunya hanyalah sebuah daerah yang tidak bisa berkembang, apalagi ditambah dengan medannya yang sedemikian terjalnya, dan hasil pertaniannya pun sangat sederhana.
Hingga kemudian di tahun 322 SM, Alexander Agung yang berasal dari Kekaisaran Makedonia, menyempatkan diri untuk menguasai wilayah Cappadocia, dengan bantuan pasukan jenderal Perdiccas.
MAsa itu tidak lama, selepas kematian Alexander, terjadilah perebutan kekuasaan, dan berakhir dengan Cappadocia jatuh ke tangan dinasti Seleukus.
Namun, tetaplah orang-orang Persia masih berpengaruh, termasuk untuk urusan praktik keagamaan.
Ketika Cappadocia berada di bawah kekuasaan Romawi dalam waktu yang cukup lama, kawasan ini menjadi sebuah tempat yang penting dalam penyebaran agama Kristen.
Memang ya, salah satu yang menarik di Turki, yang bikin saya penasaran akan wilayahnya, karena di sana terdapat banyak bukti penyebaran agama Islam, maupun Kristen.
Karena posisi Cappadocia yang ketika itu ada di sisi timur Kekaisaran Bizantium, hal itu membuatnya lebih mudah diserang.
Dan begitulah, ketika tahun 500an, beberapa kelompok suku mulai menyerang wilayah tersebut, dan hal itu mendorong dibangunnya sebuah benteng kokoh untuk berlindung terhadap serangan musuh.
Namun sayang, di tahun 611 SM, sebuah serangan tentara Sāsānian, akhirnya bisa menghancurkan ibu kota Cappadocia, Kaisarea (Kayseri modern).
Hal ini terus berlanjut, hingga tahun 700an, dan giliran bangsa Arab yang menyerang Cappadocia hingga tahun 1.000an.
Karena daerah ini terlalu sering diserang musuh, maka dibangunlah sebuah kompleks yang besar berupa gua serta terowongan buatan di Cappadocia, yang kala itu digunakan sebagai tempat perlindungan.
Hingga di abad ke 10 dan 11, Cappadocia akhirnya berkembang menjadi sebuah kawasan yang makmur. Dan pembangunan gereja serta biara batu dapat berlangsung masif.
Dan ketika itu, banyak gereja yang dibangun dengan dekorasi mewah.
Hingga pada sebuah pertempuran Manzikert di tahun 1071, Kekaisaran Bizantium akhirnya kehilangan kendali atas kawasan Cappadocia.
Source: kompas |
Hal ini disebabkan karena mereka kalah dari serangan Kekaisaran Turki Seljuk.
Dan begitulah, akhirnya periode kristen di Cappadocia berakhir.
Mengenal Wisata di Cappadocia Turki
Membaca sejarah daerah Cappadocia saja, sudah membuat saya takjub dengan sejarahnya, namun ternyata bukan hanya itu yang menjadi daya tarik wisata impian Kinan Layangan putus ini.
Karena di sana juga terdapat begitu banyak lokasi wisata yang bisa kita datangi saat berkunjung ke Cappadocia.
Dan beberapa wisata yang bisa dikunjungi di Cappadocia adalah:
1. Wisata Balon Udara
Kayaknya ini adalah wisata yang paling digemari hampir semua turis yang berkunjung di Cappadocia, terutama yang saya liat adalah turis dari Indonesia.
Wisata balon udara ini memang menawarkan sebuah sensasi pengalaman yang luar biasa
Biasa disebut dengan istilah hot air balloon, merupakan wisata perimadona di Cappadocia.
Wisata ini dikatakan selalu menjadi atraksi yang paling laris di Cappadocia.
Kegiatan wisata ini sendiri dilakukan di Goreme National Park, dan biasanya wisatawan akan diajak melihat keindahan Cappadocia dari atas udara saat matahari terbit, sehingga pemandangannya jauh lebih indah.
Karena daya tariknya, maka banyak penunjung yang tidak mau melewatkan wisata balon udara ini. Dan karenanya banyak pelancong rela menyewa balon udara untuk mengabadikan momen tersebut, termasuk menikmati keindahan kota dari udara.
Temans kepo dan penasaran nggak, berapa sih biaya yang harus kita keluarkan untuk menyewa sebuah balon udara di Cappadocia?
Dari sebuah unggahan konten TikTok akun @awaliamaulina dijelaskan bahwa, biaya penyewaan balon udara untuk private tour, sebesar 65 Euro atau setara dengan 1,2 juta.
Namun untuk group tour, biasanya berkisar di harga USD230-250 atau Rp3,2 hingga 3,5 juta.
Jadi, siapkan dana yang cukup untuk menikmati naik balon udara di sana ya.
2. Kota bawah tanah / Derinkuyu
Kota bawah tanah atau kota Derinkuyu merupakan salah satu peninggalan kuno dan tersebunyi yang berada di bawah tanah.
Kota ini terletak di provinsi Nevşehir kota Cappadocia, dan ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang warga Turki di tahun 1963.
Ketika itu, sang penemu sedang merenovasi rubanah di rumahnya, ketika sedang menghancurkan salah satu tembok rubanah tersebut, ia malah menemukan sebuah ruangan besar yang memiliki lorong.
Sebenarnya kota ini bukanlah satu-satunya kota bawah tanah di Turki, namun merupakan kota bawah tanah terbesar, yang mampu menampung 200.000 orang di dalamnya, lengkap dengan persediaan kebutuhan hidupnya.
Kota ini diperkirakan mencapai luas 1,7 mil persegi, atau sekitar 4,5 km persegi, dan terdiri dari 18 tingkat ke bawah, dengan kedalaman mencapai 80 meter
Bukan hanya sekadar kota bawah tanah, kota ini memang berfungsi sebagai kota perlindungan, dan dibangun dari pahatan batu, yang merupakan kota paling lengkap di zamannya.
Sekarang, kota bawa tanah ini dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik di Cappadocia.
Selain dari 2 tempat wisata favorit di Cappadocia tersebut, ada pula tempat wisata lainnya, seperti: Cavusin, Lembah Mawar Cappadocia, Guray Museum, Uchisar Castle dan masih banyak lagi.
Cara Menuju ke Cappadocia Turki
Nah gimana, sudah makin mupeng nggak dengan destinasi wisata di Cappadocia, impian si Kinan Layangan Putus?
Kalau sudah, berikutnya pasti bakal bertanya-tanya, gimana sih cara menuju ke Cappadocia?
Dari website http://bm.turkeytourism.com.my/, terdapat beberapa cara untuk dapat mencapai kota Cappadocia, yaitu:
Dengan menggunakan pesawat udara
Mengguanakan pesawat udara adalah cara tercepat serta paling nyaman untuk mencapai Cappadocia yang tentunya melalui udara.
Ada dua bandara utama, yang akan menghubungkan pengunjung ke Cappadocia, salah satunya adalah Kayseri Erkilet Airport (ASR) yang terletak di Kayseri.
Dari sini, pengunjung masih harus berkendara selama satu jam sampai di Cappadocia.
Dan ada Turkish Airlines yang akan melayani penerbangan dari Istanbul Ataturk Airport (IST) menuju Kayseri Erkilet Airport.
Dan ada penerbangan reguler untuk setiap harinya dari Izmir ke Kayseri via Istanbul.
Sesampai di Kayseri, pengunjung dapat menggunakan bus pengantar ke Cappadocia.
Selain itu, ada pula bandara lain yaitu Nevsehir Kapadokya Airport (NAV) yang terletak di kota Gulsehir di provinsi Nevsehir.
Dan untuk itu, ada Turkish Airlines yang mengoperasikan penerbangan langsung dari Istanbul Ataturk ke Nevsehir – Cappadocia dua kali setiap harinya.
Dengan menggunakan mobil
Adapun rute, jarak maupun lama perjalanan dengan mengguanakan mobil adalah:
- Dari Kayseri, Cappadocia sekitar 70 km atau 1 jam berkendara
- Dari Mersin ke Cappadocia sekitar 228 km atau 45 menit berkendara
- Dari Ankara ke Cappadocia sekitar 305 km atau 4 jam berkendara
- Dari Eskisehir ke Cappadocia sekitar 528 km atau 6 jam 30 menit berkendara
- Dari Istanbul ke Cappadocia sekitar 757 km atau 9 jam 15 menit berkendara
- Dari Antalya ke Cappadocia sekitar 542km atau 8 jam 15 menit berkendara
- Dari Izmir ke Cappadocia sekitar 777 km atau 11 jam 15 menit berkendara
- Dari Konya ke Cappadocia sekitar 238 km atau 3 jam 30 menit berkendara
- Dari Bursa ke Cappadocia sekitar 679 km atau 8 jam 15 menit berkendara
- Dari Nidge ke Cappadocia sekitar 88 km atau 1 jam 20 menit berkendara
Dengan menggunakan Kereta
Pengunjung juga bisa mengguanakan kereta untuk mencapai Cappadocia, karena Kayseri berada di jalur kereta yang sibuk.
Pengunjung bisa dengan mudah mendapatkan kereta yang nyaman untuk menuju Kayseri, dari berbagai stasiun kereta di seluruh Turki.
Lalu, dari Kayseri pengunjung dapat menggunakan bus ke Goreme.
Dengan menggunakan Bus
Pilihan terakhir bagi pengunjung yang ingin menuju Cappadocia adalah, bisa dengan menggunakan bus, di mana lama perjalanannya adalah:
- Dari Istanbul – 12 jam
- Dari Ankara – 5 jam
- Dari Bursa – 11 jam
- Dari Izmir – 12 jam
- Dari Konya – 4 jam
- Dari Antalya – 9 jam
- Dari Canakkale – 17 jam
Gimana? sudah semakin jelas tentang Cappadocia?
Sebuah kota yang berada di Turki, yang jadi semakin viral di Indonesia karena adanya web series Layangan Putus?
Kota impian Kinan yang memang punya sejuta kawasan wisata yang unik dan memberikan pengalaman baru dalam traveling.
Saya aslinya udah lama tahu tentang Cappadocia, kalau nggak salah bermula dari postingan liburan beberapa artis.
Tapi biasanya hanya selewatan aja, gara-gara viral dari Layangan Putus, saya juga jadi penasaran dengan Cappadocia, dan bikin saya ikutan bermimpi suatu saat mungkin masih bisa diberi kesemoatan mengunjungi Istambul di Turki, lalu lanjut ke Cappadocia.
Sekarang pelajari aja dulu tentang seperti apa wisatanya? berapa harganya? dan bagaimana cara menuju ke Cappadocia Turki.
How about you, Temans?
Sidoarjo, 1 Januari 2022
How about you, Temans?
Sidoarjo, 1 Januari 2022
#SabtuTraveling
Sumber:
Sumber:
- https://www.cnnindonesia.com/ diakses 1 Januari 2022
- https://en.wikipedia.org/wiki/Cappadocia diakses 1 Januari 2022
- https://news.detik.com/ diakses 1 Januari 2022
- http://bm.turkeytourism.com.my/destinasi/cappadocia/ diakses 1 Januari 2022
Kalo saya belum pengin kesana sih, soalnya memang sepertinya jauh dari jangkauan ku, pengin liburan yang belum kesampaian tuh ke candi Borobudur, terus ke Yogyakarta, dan terakhir ke Bali. Penginnya sih ke Borobudur dulu sih, Bali mah paling belakangan soalnya ongkosnya itu.🤣
BalasHapusCappadocia unik ya mbak, pemandangannya bagus apalagi kalo lewat balon udara. Naik balon udara pasti asyik, semriwing ya mbak, asal jangan lupa tolak angin.🤣
Berarti habis naik pesawat ke Istanbul baru setelah itu dilanjutkan naik bis atau kereta. Kalo naik bis ada pedagang asongan nya enggak ya? 😅
Hahaha, kangen ya sama candi borobudur, tapi kayaknya belom bisa masuk ke daerah candinya, cuman boleh di bagian bawahnya tuh.
HapusTapi nanti aja deh, Omicron mulai menggila lagi :D
Trakhir kali ke Istanbul 2010, aku Ama Raka. Tapi Krn di tahun itu aku blm aktif ngeblog yg ttg travel, jadinya ga kepikir nulis ceritanya yg detil. Dan Krn itu juga aku ga kepikir mau ke Cappadocia nya Rey 😅. Yg kami datangin cuma Istanbul, itu juga mendadak . Krn awalnya pengen ke Paris, secara kami lagi visit ortunya Raka di Bulgaria. Jadi utk main2 ke negara sekitarnya gampang. Cuma Krn Paris mahal, terpaksa beralih ke Istanbul naik bis 😄. Cuma 10 jam dari Sofia Bulgaria.
BalasHapusKalo seandainya aku udh suka traveling , pasti Cappadocia aku masukin juga.
Setelah hobi traveling baru deh, aku cari tahu tuh Berapa biaya naik balon di sana. Zaman sblm pandemi naik balon bisa EUR165 per orang. Terlalu mahal, jadinya aku cari alternatif lain. Negara mana yg bisa naik balon udara LBH murah, dan akhirnya ketemu di Laos, Vang Vieng. Jadi ya aku kesana Ama suami 😄.
Kalo nanti bisa ke Cappadocia, rasanya aku ga tertarik lagi naik balon udara, Krn udah pernah kali ya. Tapi aku tertarik banegtttt untuk menginap di Cave hotel. Ngebayangin stay dalam gua, kyknya seru aja :D
Enak ya di daerah sana, mau lintas negara bisa naik Bus hahaha.
HapusKalau di Indonesia, wajib naik pesawat :D
Iya juga ya, lagian tuh balon udara, udah terlalu banyak yang share, udah nggak menarik lagi jadinya :D
btw yang di turki aja blm loh ke sono wkwkwk, padahal agustus 2021 udah nyampe kayseri, sekitar 45 menit ga nyampe 1 jam ke kapodakya, berhubung short trip dan kita ga nginep trus besoknya harus ke kantor imigrasi jadi balik lg..nanggung bgt emang..suami tegas gitu ga mempan di rayu,soalnya ada yg lbh urgent ngurusin izin tinggal istrinya:V kapan2 aja..itu terus alasannya, buat wisata aja sih ok ke kapodakya tp buat tinggal disana ga minat :D terlalu gersang, sepanjang jln menuju kayseri aja jarang pepohononan kyk ke tengah gurun.., ladang2 gandum aja yang ada, pohon ijo ga banyak..area turki tengah, lebih adem area blacksea skrg tetangga wilayah yg saya tinggali msh nemu pohon2 banyak.
BalasHapusaku jadi mikir kok ga dari dulu ya berangkat ke Turki hahahaha
BalasHapussebelum corona, udah rame juga Turki jadi destinasi, yang penasaran adalah Blue Mosque-nya itu terus sama balon udara
dulu nggak banyak cari tau soal turki dan sekitarnnya, apalagi pas tau naik balon udara ternyata ga murah juga :D