Dulu, waktu kecil, mama jarang bikin kue lebaran, karena ngga tahu cara bikinnya, dan rempong. Biasanya mama titip kakaknya untuk bikinin kue lebaran, dan tahu nggak sih, kue lebaran bikin kakaknya mama itu, enak-enak banget.
Setelah pindah ke Jawa, dan nggak bisa selalu mudik setiap lebaran, saya tiba-tiba kangen kue lebaran enak, karena di sini kebanyakan orang beli kue lebaran, jarang banget bikin sendiri.
Dan seringnya kue lebaran yang dibeli tuh, rasanya biasa aja.
Ada sih yang enak, tapi jarang, karena lebih mahal.
Orang-orang di Jawa, kalau lebaran memang prefer beli kue lebaran ataupun kue atau biskuit kaleng.
Lalu setelah beberapa hari, isi kalengnya berubah jadi rengginang, hahaha.
Lalu setelah beberapa hari, isi kalengnya berubah jadi rengginang, hahaha.
Tapi suer ya, dibanding isi aslinya, saya jauh lebih suka rengginang loh, serius! hehehe.
Beberapa tahun lalu, ketika saya ikut papinya anak-anak yang kerja di Jombang, di sana saya jadi suka eksperimen masak, karena waktu itu, si Kakak Darrell masih bayi, dan dia picky eater serta alergian pula.
Jadilah, semua makanannya saya masak sendiri, termasuk jajanannya.
Mulai bikin kukis wortel, choco chips gandum, sampai akhirnya pas kami lebaran di sana, saya iseng cobain bikin kue lebaran, nastar.
Dan hasilnya, sungguh di luar dugaan.
Nastar buatan saya disukai semua keluarga yang datang, mereka sampai nggak percaya. kalau itu saya yang bikin, nasib dah mamak-mamak yang nggak pinter masak, jadinya pas bikin sesuatu yang enak, orang-orang pada nggak percaya kalau saya yang bikin.
Saya lupa sih, resep kue lebaran nastar itu, saya tiru dari mana, tapi ternyata masih saya simpan dong, catatannya.
Dan kali ini, saya ingin berbagi resep tersebut di sini, siapa tahu setelah nulis resepnya, saya jadi terinspirasi, untuk bikin kue lebaran sendiri lagi, hahaha.
Resep Kue Lebaran Favorit, Nastar
Bahan:
200 gram Margarin
50 gram tepung gula
2 butir kuning telur
300 gram terigu protein sedang
2 sdm maizena (30 gram)
1 1/2 sdm susu bubuk (20 gram)
1/2 sdt vanili
25 gram, keju parut
Selai:
2 buah nanas ukuran sedang
100 gram gula pasir
1/4 sdt garam
1/4 sdt kayu manis
Olesan:
2 butir kuning telur
1/8 sdt garam
25 gram keju
Cara membuatnya:
Buat isi / selai :
- Kupas nanas, cuci, tiriskan sejenak, lalu diparut.
- Rebus parutan nanas dan kayu manis dalam api kecil, sambil diaduk hingga kental.
- Masukan gula, garam, lalu terus diaduk sampai kering, setelahnya angkat dan sisihkan hingga dingin.
- Buat bentuk bola-bola kecil dan sisihkan.
Buat adonan :
- Kocok margarin dan tepung gula sampai rata, masukan kuning telur, lalu kocok hingga lembut.
- Tambahkan terigu, maizena dan susu bubuk dengan cara diayak, lalu aduk rata dengan spatula.
- Ambil sedikit adonan, bentuk menjadi pipih, lalu masukan isi selai, bentuk lagi hingga bulat atau oval sesuai selera.
- Atur bentuk nastar tersebut ke dalam loyang yang sudah diolesi margarin.
- Masukan ke oven dengan suhu 150 derajat celsius selama 20 menit, lalu keluarjan dan olesi permukaannya dengan bahan olesan serta parutan keju.
- Masukan kembali ke dalam oven selama 20 menit hingga matang dan kering.
- Angkat, dinginkan, lalu atur di toples atau wadah yang disediakan.
Sebenarnya mudah banget sih, yang sulit dan rempong itu, bikin selainya dan bentuk nastarnya.
Sebagai mamak-mamak yang nggak sabaran, sungguh bikin kue lebaran kayak nastar ini, adalah sebuh latihan kesabaran tingkat tinggi, hahaha.
Nggak heran, kalau anak-anak merengek minta kue atau kukis bikinan saya, better saya bikinin choco chips dah, super mudah soalnya.
Tinggal mixer, aduk, lalu cetaknya pun cukup pakai sendok juga bisa, dan bentuknya nggak karuan juga nggak apa-apa, hahaha.
Sebenarnya, kue lebaran yang saya bikin tuh bukan cuman nastar aja, tapi entah mengapa, kata yang cicipin, nastarlah yang paling enak.
Sebenarnya, kue lebaran yang saya bikin tuh bukan cuman nastar aja, tapi entah mengapa, kata yang cicipin, nastarlah yang paling enak.
Mungkin karena pakai selai bikinan sendiri kali ya.
Kakak saya juga suka bikin nastar, tapi dia better milih selai yang beli di toko, lalu selai itu dimasak lagi biar kering dan mudah dibentuk.
Kalau saya, kurang suka rasa selai toko tersebut, makanya bela-belain gedein lengan demi aduk selai yang lamanyaaaaa baru kering, hahaha.
Kalau saya, kurang suka rasa selai toko tersebut, makanya bela-belain gedein lengan demi aduk selai yang lamanyaaaaa baru kering, hahaha.
Sungguh ya, segala sesuatu pekerjaan dapur itu, buka si Rey banget.
Tapi toh ternyata saya bisa loh bikinnya.
Jadi kesimpulannya, bukan karena nggak bisa masak, tapi karena malas aja, hahaha.
Kalau Temans, punya resep kue lebaran favorit nggak?
Apa nih kue lebaran favoritnya?
Sidoarjo, 27 April 2022
Note: Tulisan ini diikut sertakan dalam 'BPN 30 DAY RAMADAN CHALLENGE 2022' Day 27 dengan tema 'Kue Lebaran Favorit dan Resepnya'. Tulisan lainnya bisa dibaca di label 'BPN Ramadan 2022'
Favorit n mainstream ini mba. Cek inbox ya, saya ngirim alamat saya :D
BalasHapusBtw, selamat menyambut lebaran mb. Mohon maaf lahir dan batin ya