Cimory Dairyland Prigen, Di Masa Libur Lebaran

Sharing By Rey - Di masa libur lebaran kemaren, kami akhirnya berkesempatan mengunjungi Cimory Dairyland Prigen, yang telah berulang kali gagal kami kunjungi.

Iya, sejak masih dalam masa PPKM diberlakukan, berkali-kali kami lewat di depan Cimory Pasuruan tersebut, bahkan pernah sekali udah mampir dan masuk parkirannya, tapi urung masuk ke dalam, saking udah pusing duluan liat lautan manusia yang datang.

Ternyata, si Kakak masih menyimpan rasa penasaran pengen masuk ke Cimory tersebut, apalagi alasannya kalau bukan dia liat teman-temannya udah pernah ke sana, biasalah ya, anak-anak jadi ikutan penasaran kalau liat temannya.

Jadilah, ketika libur lebaran, tepatnya hari ke-3 lebaran, kami memutuskan untuk mengunjungi tempat wisata yang berjarak sekitar kurleb 50 KM dari tempat tinggal kami tersebut.

Menyadari karena waktu itu bertepatan dengan libur panjang, kami mengantisipasi lonjakan pengunjung, dengan sebisa mungkin datang lebih awal.

Dan begitulah, kami mulai berangkat pukul 6 pagi, nggak pakai sarapan dulu, dengan rencana bakal sarapan di jalan, atau beli McD buat di makan di tempat wisata.

Jadilah sepanjang jalan, kami sempat mampir di 2 tempat, pertama beli makan di McD Puri Surya Jaya, lalu mampir lagi di Sidoarjo kota buat cari obat penurun panas, si Adik agak demam soalnya.

Syukurlah, setelah meminum Tempra sirup, demamnya langsung turun dan dia jadi lebih segar lagi.

Cimory Dairyland Prigen

Cimory Dairyland Prigen ini terletak di jalan Raya Prigen No.8, Plembon, Prigen, Kec. Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, sekitar 50 KM dari Surabaya.

Kami sampai di Cimory Pasuruan sekitar pukul 08.30, suasana masih lumayan lengang.

Parkiran juga masih sepi, hanya ada beberapa kendaraan saja yang telah datang.

Di bagian samping bangunan depan, terkumpul banyak orang-orang berseragam, baik polisi maupun satpam, yang sedang apel pagi mendengarkan briefing pagi.

Setelah parkir, kami lalu memilah apa saja yang akan kami bawa masuk, mengingat biasanya di beberapa wisata nggak boleh bawa makanan masuk, dan biasanya lagi, ada pemeriksaan di pintu masuk, akhirnya kami urung membawa masuk si McD yang udah dibeli tersebut, hahaha.

Kami hanya bisa membawa masuk kotak makanan berisi nasi goreng yang saya goreng selepas subuh, biar nasinya nggak kebuang.

Kotak tersebut saya taruh paling bawah ransel, di atasnya ditutup dengan kamera, dompet dan semacamnya.

Kami berharap, saat pemeriksaan, nggak akan ketahuan kalau kami bawa kotak makanan, hihihi.

Dan setelah masuk dari arah depan, ternyata kagak ada pemeriksaan sodarah, hahaha.

Kami hanya harus check in dengan aplikasi pedulilindungi, setelahnya langsung menuju loket buat beli tiket.

Kami beruntung banget hari itu, karena ternyata loketnya baru buka, dan orang-orang belum banyak yang datang, ditambah ada petugas yang standby mengatur pengunjung yang antri beli tiket untuk jaga jarak yang lumayan jauh, jadinya proses beli tiket di loketnya sangat nyaman dan aman.

Harga Tiket Masuk Cimory Dairyland Prigen

Seingat saya, ketika tahun 2021 kami mampir namun nggak jadi masuk ke dalam Cimory Pasuruan ini, tiketnya sekitar 40an atau 60an ribu ya.

Dan betapa shock-nya kami pas sampai di loket.

Uwowwww, tiket masuknya ternyata lumayan fantastis, hahaha.

Harga Tiket masuk Cimory Dairyland Prigen untuk HTM Weekday:

• Paket 1 wahana (Dairyland | Milk Museum | Museum Lulu 3D Trick Art | De Windmills ( Selfie Park ) : Rp 20.000
• Paket terusan 2 wahana (Dairyland + Milk Museum/Museum Lulu) : Rp. 35.000
• Paket terusan 2 wahana (Dairyland + De Windmills) : Rp 40.000
• Paket terusan 3 wahana (Dairyland + Milk Museum + Museum Lulu 3D Trick Art) : Rp 45.000
• Paket terusan 4 wahana (Dairyland + Milk Museum + Museum Lulu 3D Trick Art + De Windmills) : Rp 65.000

Harga Tiket masuk Cimory Dairyland Prigen untuk HTM Weekend:

• Paket 1 wahana (Dairyland | Milk Museum | Museum Lulu 3D Trick Art | De Windmills ( Selfie Park ) : Rp 30.000
• Paket terusan 2 wahana (Dairyland + Milk Museum/Museum Lulu) : Rp. 50.000
• Paket terusan 2 wahana (Dairyland + De Windmills) : Rp 60.000
• Paket terusan 3 wahana (Dairyland + Milk Museum + Museum Lulu 3D Trick Art) : Rp 65.000
• Paket terusan 4 wahana (Dairyland + Milk Museum + Museum Lulu 3D Trick Art + De Windmills) : Rp 95.000

Selain itu, dikenakan juga uang deposite untuk kartu akses yang diberikan kepada kita, sebesar Rp 10.000/kartu , namun uang tersebut bisa di-refund setelah kita selesai memasuki semua areanya sesuai paket yang kita ambil.

Karena udah nyampe di sana, nanggung banget mau ambil separuh-separuh, jadilah kami mutusin ambil paket terusan 4 wahana.

Auto tekor mamak, hiks, hahaha.

Jam Operasional Cimory Dairyland Prigen

Ketika kami mengunjungi Cimory Dairyland Prigen di tanggal 3 Mei 2022 lalu, jam operasional tempat wisata Cimory Dairyland Prigen adalah:

Jam Operasional Weekday:

• Wisata : 09.00 - 17.00 WIB
• Shop : 09.00 - 17.00 WIB
• Resto : 10.00 - 17.00 WIB

Jam Operasional Weekend:

• Wisata : 08.00 - 17.00 WIB
• Shop : 08.00 - 20.00 WIB
• Resto : 09.00 - 20.00 WIB

Syukurlah kami saat itu, sampai di Cimory pas baru buka 30 menit, jadinya Alhamdulillah proses parkir lalu beli tiketpun aman tanpa antrian berarti.

Di Cimory Dairyland Prigen, Ngapain Aja Sih?

Nggak memakan waktu lama untuk beli tiket di loket, meski agak bete karena mereka nggak menerima pembayaran beragam, cuman bisa cash sama debit BCA.

Bank lain sih boleh, tapi kena cash.

Apalagi pembayaran lewat Qris, belum ada dong.

Saya yang agak kecewa karena kirain udah lengkap banget pembayarannya, pengennnya pakai Qris aja, biar nggak perlu keluarin dompet.

Tapi karena nggak bisa, terpaksa deh bongkar tas cari dompet, hahaha.

Karena agak lama, jadinya si Mbak kasir agak jutek, sampai hilang cantiknya, ih.

Oh ya, si Adik juga udah bayar ya, karena tingginya udah lewat 80 cm, hanya anak dengan tinggi di bawah 80 cm yang nggak bayar.

Setelah membayar tiket masuk, kami diberi kartu pass buat akses masuk di setiap wahana yang ada, selain itu, juga diberi hadiah 1 buah susu dan yogurt cimory untuk masing-masing orang.

Ada juga kupon diskon es krim dan minuman, yang bisa kami gunakan di area wisata taman selfie dan dairyland.

Setelahnya, kami diarahkan untuk menuruni tangga ke bagian bawah, kami cuman ikutin arus beberapa orang yang juga bersiap masuk, dan ada apa aja sih di masing-masing wahananya?

1. Wisata Milk Museum

Wisata pertama yang kami masuki adalah Milk Musium atau musium susu, di pintu masuk kami disambut petugas yang menempelkan kartu pas kami untuk bisa membuka pintu akses masuk.

Di dalam museum ini ada begitu banyak pengetahuan tentang persusuan termasuk sapinya, mulai dari jenis sapi, bentuk tubuh sapi, jenis susu, macam-macam yogurt, hingga proses pembuatan susu dan yogurt.

Bukan hanya ilmu pengetahuan, di segala sudutnya pun menarik dan instagramable, penuh dengan warna-warna unyu yang eye catching ala Cimory.

Nggak lama kami muterin ruangan yang lumayan luas tersebut, sambil berfoto di beberapa sudut, asyiknya lagi suasana belum terlalu ramai, jadi masih agak nyaman lah ketika kami hendak mengambil foto.

Setelah itu, kami keluar ke sebuah teras yang dipenuhi patung sapi dan hewan-hewan, sejenak kami berfoto, meskipun sedikit antri karena ada mamak-mamak yang pas mau foto, kaminya diusir karena masuk frame foto mereka, eh pas mereka selesai berfoto, kaminya mau foto, mereka tetap nggak mau minggat dari tempat itu, *sigh.

Karena malas makin kesal, akhirnya kami meneruskan perjalanan, untuk masuk ke musium di lantai paling bawah.

Di sini lebih banyak terdapat ruangan-ruangan kayak rumah dan perkantoran, ada ruang kerja, kamar tidur model sapi, ruang fitness dan semacamnya, semuanya cute dengan karakter sapi yang lucu.

Ya.... begitulah, hahaha

2. Wisata De Windmills (Selfie Park) 

Setelah kami keluar dari museum susu, kami lalu berjalan ke belakang bangunan, dan masuk ke sebuah taman yang dipenuhi banyak banget hiasan kincir angin berwarna warni.

Sebelum masuk, kami mampir beli es krim dan minuman dulu.

Kami beli es krim 2 dan minuman 2.

Dan sayah lupa pula harganya hahaha, astagaaaaa...

Nasib bepergian sama anak-anak, jadinya tangan nggak bisa leluasa mengambil semua foto yang bisa digunakan sebagai data bahan tulisan.

Bahkan sekadar menyimpan struk aja, enggak, langsung saya buang, wakakakak.

Pokoknya nggak mahal-mahal amat sih, belasan ribu deh kalau nggak salah es krim dan minumannya.

Es krimnya enak banget dong, buat kami pecinta es krim, hehehe.

Rasa susu banget.

Setelah itu kami mulai masuk ke area De Windmills, sama seperti sebelumnya, kami hanya perlu memberikan kartu pass kepada petugas di pintu masuk, dan petugasnya bakalan menempelkan kartu tersebut, sehingga pintu bisa membuka dan kami bisa masuk.

Waktu itu masih sekitar pukul 9 pagi, tapi cuaca cerah banget.

Asyik sih buat foto-foto, tapiiiii fanassshhhhhnyaaaaaaa minta ampun, hahaha.

Sinar matahari tuh kayak menggigit kulit saya, udah was-was banget kulit saya bakalan ruam nih, dan memang iya sih, saking panasnya, setelah 2 jam meninggalkan Cimory, muncul deh ruam yang gatal di tangan saya, hiks.

Untungnya sih, ada beberapa buah topi caping dari anyaman, yang bisa dikenakan pengunjung secara gratis.

Si Kakak dan si Adik langsung pakai caping tersebut, agak was-was sebenarnya, karena sebelumnya si Adik agak demam.

Syukurlah dia tetap ceria dan senang aja diajak muterin taman yang panas itu, hehehe.

Area De Windmills merupakan sebuah taman di lereng bukit, yang dipenuhi banyak kincir angin mini yang berwarna-warni, karenanya tempat ini amat sangat instagramable buat foto-foto.

Syukurnya lagi, karena mungkin masih kepagian, area De Windmills ini masih agak lengang, fotonya masih bebas 'bocor' orang lain.

Tapi nggak kuat panasnya boook, hahaha. 

Anak-anak langsung cemberut setiap kali mamaknya berhenti mau foto, si Kakak hanya mau sesekali fotoin maminya, itupun setiap kali berhenti, dia ngomel, hahahaha.

Nggak lama kami memutari taman tersebut, agak berat juga sih medannya, harus turun ke bawah lembah, lalu naik lagi dalam cuaca sinar matahari terik.

Akhirnya kami nggak lama di sana, langsung naik dan keluar dari area taman, langsung ikutan banyak orang yang menuju ke sebuah tempat, yang ternyata Dairyland.

Mau Rey, tapi ini heran, hahaha

3. Wisata Dairyland

Dari pintu keluar De Windmills, kami lalu menuju Dairyland.

Di sini ternyata ada beberapa sarana wisata yang menarik buat anak-anak.

Mulai dari liatin sapi, bisa kasih makan dan memerah susunya.

Ada pula ngasih makan domba, kelinci, ada pula angsa.

Bisa foto sama ular dan burung.

Saya sih ogah, hahaha.

Sayangnya saya udah nggak kuat lagi jalan dalam cuaca yang terik gitu, migren samar-samar mulai menyapa, mana engap karena parno banyak orang dan otomatis nggak berani sama sekali buka masker.

Di Dairyland ini, waktu udah menunjukan pukul 10an, dan makin banyak pengunjung yang datang, semakin banyak yang datang, semakin rusuh pula, karena nggak semua pengunjung mau saling toleransi, baik dalam berfoto, hahaha.

Jadilah, kami malah mampir beli es krim dan minum lagi, lalu setelahnya memutuskan untuk keluar saja dari situ.

Sayang sih, padahal ada beberapa binatang lucu yang bisa dibuat main oleh si Adik.

Dari pintu keluar, kami diarahkan untuk menuju museum Lulu, yang ternyata harus melewati toko buat beli oleh-oleh.

Oleh-olehnya sih biasa aja ya, ada boneka dan beberapa camilan kripik, bolu dan cokelat.

Saya cuman beli cokelat aja, malas beli oleh-oleh, karena kami berencana akan menginap di sekitar sana.

4. Wisata Museum Lulu

Setelah keluar dari toko oleh-oleh, kami lalu menuju ke museum lulu, awalnya saya nggak ada bayangan, apaan tuh museum lulu.

Ternyata Lulu itu kepanjangan dari Lukisan Lucu dong, hahaha.

Museum Lulu berisi banyak spot berfoto 3 dimensi yang lucu-lucu.

Sayangnya, saya udah kehabisan tenaga, jadi malas foto-foto, cuman si Kakak tuh yang semangat minta difotoin.

Dan tak lama kami di dalam museum ini, mungkin karena udah kecapekan, jadinya setelah si Kakak puas foto-foto, segera kami keluar.

Selanjutnya kami sebenarnya pengen makan dulu, tapi entah mengapa kok malah nggak tertarik, dan memilih langsung keluar, mencari tempat makan di luar.

Sebelumnya, tak lupa kami mengembalikan kartu pass wahana di loket dekat pembelian tiket, nggak lama kemudian, uang deposit kami, dikembalikan.

Tips Penting Mengunjungi Cimory Dairyland Prigen

Kalau ditanya, worth it nggak sih mengunjungi Cimory Dairyland Prigen dan mengambil paket terusan 4 wahana sekaligus dan membayar Rp. 95ribu per orang?

Jawabannya tentu worth it, meski harus dengan tips penting ini:  

• Usahakan datang di pagi hari, ketika loket baru buka. Karena selain lebih nyaman karena lokasinya masih cenderung sepi, mau foto-foto juga nggak terlalu antri dan ramai, pun juga cuacanya belum terlalu panas.

• Sebaiknya dahulukan untuk mengunjungi wisata De Windmills, mumpung masih pagi dan matahari belum terlalu nyengat, pun juga masih bisa bebas foto-foto, tanpa 'bocor' dengan orang lain dalam frame kita.

• Gunakan pakaian yang nyaman, akan lebih baik jika menggunakan sepatu, karena track-nya lumayan panjang.

• Usahakan bawa payung, mensiasati kalau-kalau turun hujan, juga bisa membantu kita terlindungi dari teriknya matahari, khususnya di wisata Dairyland.

• Saya nggak tahu sih, apa boleh bawa minum ke dalam tempat wisata, kalau nggak bawapun sebenarnya ada banyak tempat jualan minuman, es krim dan beberapa snack di area taman.

• Nikmatilah wisatanya dengan fun dan sopan, jangan menguasai satu spot terlalu lama, terutama jika banyak yang sedang mengantri.

Fasilitas Cimory Dairyland Prigen

Adapun fasilitas yang ada di Cimory Dairyland Prigen sangat lengkap,  yaitu:

• Fasilitas edukasi, di museum susu, semua pengunjung bisa menambah pengetahuan tentang sapi dan persusuan serta semacamnya.

• Fasilitas spot foto cantik, ini yang paling penting ya, di zaman sekarang rasanya kurang banget kalau berekreasi tanpa adanya foto-foto, mulai dari foto dengan pemandangan yang sejuk, hingga spot foto unik seperti di museum lulu, saya juga sempat melihat beberapa orang berfoto dengan pakaian a la noni-noni Belanda atau semacamnya, sepertinya sih ada tempat penyewaan baju demikian, sekaligus dengan jasa fotografinya.

• Fasilitas kuliner, pengunjung bisa berwisata kuliner di Dairy resto, sayang kami sama sekali nggak mampir, jadi nggak sempat cobain rasa makanan atau tahu harganya.

• Fasilitas interaksi dengan hewan, nah ini yang paling disukai anak-anak, di Dairyland, anak-anak bisa berinteraksi dengan berbagai hewan di sana, bisa ngasih makan sapi, domba, atau kelinci, hingga memerah sapi, menunggang kuda, bahkan berfoto dengan hewan.

• Fasilitas permainan air, anak-anak juga bisa sekalian bermain air di Dairyland atau Cimory Dry Waterpark.

• Fasilitas umum yang lengkap, ada mushola yang lumayan bersih, toilet yang bersih dan biliknya banyak, sayangnya sempit amat dong biliknya, hahaha. Tempat parkir juga luas, dan aman. 

Demikianlah cerita kami tentang pengalaman mengunjungi Cimory Dairyland Prigen yang berada di Pasuruan, Jatim.

Ada yang sudah pernah ke sana juga?

Pasti banyak ya, soalnya kayaknya sih di Cimory Pasuruan tersebut, selalu ramai banget.

Sidoarjo, 22 Mei 2022

Sumber: pengalaman pribadi

Gambar: dokumen pribadi