Dan di Sharing By Rey kali ini, saya ingin menjelaskan, 5 alasan mengapa blogger IRT yang profesional itu harus selalu aktif menulis di blognya, dengan kata lain, blognya harus selalu update.
Akhir-akhir ini lagi sepi job, baik IG maupun blog.
Ada sih beberapa penawaran, tapi saya lagi malas ambil kerja sama barter, kalau memang terlalu ribet, dan yang dibarterin juga bukan produk yang saya butuhkan.
Bahkan beberapa penawaran barter perawatan klinik pun saya tolak, lagi malas keluar.
Tauk deh saya tetiba jadi pengen ngendon aja mulu di kamar, malas keluar, bahkan malas foto-foto.
Beberapa produk kecantikan sebenarnya menanti buat di foto dan direview, tapi saya malas, hahaha.
Etapi, saya nggak cuman malas mager gitu sih, justru waktu buat segala macam itu saya gunakan buat menulis dan menulis di blog.
Alhamdulillah sih, udah beberapa waktu ini, semua blog selalu update, biar kata nggak setiap hari, karena gantian, kebanyakan blog, hahaha.
Buat apa sih nulis setiap hari?
Ya karena saya suka, dan juga buat healing serta buat tabungan tulisan di blog, yang bisa menyumbang page view atau peluang mendapatkan klik adsense, semoga, aamiin.
Sambil menulis, saya nggak lupa memantau beberapa laporan blog, baik google analytics, google adsense maupun google search console.
Jadi, ada beberapa hal yang bikin saya lebih semangat menulis, karena ternyata kuantitas tulisan juga ngaruh banget akan performa blog.
Jadi, ada beberapa hal yang bikin saya lebih semangat menulis, karena ternyata kuantitas tulisan juga ngaruh banget akan performa blog.
Rasanya happy banget, karena sesuatu yang saya sukai, sehingga bisa saya kerjakan meski kondisinya kadang tidak memungkinkan, ternyata membawakan hasil.
Ah kamu Rey.
Bisa-bisanya meragukan kalimat kau sukai sendiri.
"Hal yang buruk aja, pasti ada manfaatnya (bisa diambil pelajarannya), apalagi hal baik!"
Iya juga ya, semangat untuk si Rey!
Oh ya, btw mungkin beberapa Temans masih kurang yakin, kalau menulis di blog itu, adalah hal yang penting bagi seorang blogger profesional, terutama jika profesinya juga merangkap ibu rumah tangga.
Nih, saya kasih 5 alasannya:
Nih, saya kasih 5 alasannya:
1. Karena Waktu Ngeblog Sangat Terbatas
Kemaren, saya udah share tentang step by step manajemen waktu blogger ibu rumah tangga, saya juga sempat share jadwal saya, meski sebagian saya tutupin item-nya.
Temans bisa liat di sana, betapa pekerjaan ibu rumah tangga itu luar biasa nggak ada habisnya.
Bahkan untuk pekerjaan prioritas aja, udah nyaris menghabiskan waktu, karena tentu saja prioritas bagi seorang blogger ibu rumah tangga terlebih tanpa ART atau siapapun yang bantu, ada 4.
- Prioritas hak tubuhnya istrahat
- Prioritas hak anak membutuhkan waktu ibu
- Prioritas menjalankan ibadah
- Prioritas bekerja (ngeblog dan lainnya)
Itu baru ngomongin prioritas, belum masuk tugas rutinitas, kayak masak, nyuci, nyapu, ngepel, urus anak, mandiin anak, nyuapin daaannn lainnya.
Kalau nggak ngikuti jadwal, jujur saya nggak sanggup lagi ngeblog, terlebih saya punya kekurangan yaitu tubuh yang mudah ngedrop.
Kalau disiplin, saya bisa manfaatin waktu sekitar 6 jam dalam beberapa bagian waktu setiap Senin-Sabtu, yaitu sebelum sholat subuh, pagi setelah beresin semuanya, siang setelah maksi dan sholat, serta malam.
Waktu 6 jam, yang kepotong-potong itu, harus saya maksimalkan untuk semua hal.
Ya ngeblog (nulis, balas komen, blog walking, beresin masalah blog) dan media sosial (share url, post feed IG dan story biar terlihat aktif, ikut saling support biar performa akun IG nggak jelek banget), foto produk, bikin video, edit foto dan video, bikin caption daaaaannn lainnya.
Pikirin aja deh sendiri, betapa 'so little time so much to do' nya itu, hahaha.
Itu belum termasuk distraksi hebat dari media sosial ya, niatnya mau post IG feed, eh malah scrolling sampai nggak kenal waktu, hahaha.
Jadi, dengan sedikit waktu yang ada, mau nggak mau saya harus menerapkan mana prioritas dan mana rutinitas dalam ngeblog, dan saya putuskan kalau menulis adalah prioritas.
Alasannya? karena saya suka!
Dan mengerjakan hal yang kita suka di waktu yang sangat sedikit itu, sangat memungkinkan, ketimbang maksain hal-hal yang malah bikin kepala makin panas.
2. Karena Harus Bersaing Dengan Full Time Blogger Dengan Basic IT
Nah... nah... nah...!
Saya lupa jelasin di atas tadi deh, yang saya maksud di sini, blogger yang memang ngeblog karena mencari uang ya.
Maksudnya, bukan yang orientasi penuhnya uang, tapi ngeblognya pakai hati, dan berharap uang.
Dan uang yang dibutuhkan di sini, bukan sekadar uang (kalau rezeki nggak akan ke mana!), karena saya selalu percaya, bahwa, rezeki emang nggak akan ke mana, tapi juga nggak bakal datang ke kita, kalau kita nggak ke mana-mana nyarinya, hahaha.
Makanya, saya namain blogger profesional.
Nah, kalau udah berhubungan dengan masalah duit atau uang, maka mau nggak mau kita harus berhadapan dengan yang namanya persaingan.
Dan saingannya? nggak main-main kalau menurut saya.
Apalah saya ya, jadi blogger karena saya suka nulis doang, sama sekali nggak ada basic mendekati blogger.
Saya lulusan sarjana teknik sipil, bahkan udah belajar teknik sejak STM Bangunan.
Yang namanya sarjana teknik sipil ya, nggak jauh-jauh dari menghitung bangunan atau semacamnya.
Pun juga, saya lulusan teknik sipil jadul, which is dulu tuh masih awam banget sama komputer.
Intinya, saya mamak-mamak beda jurusan.
Dan you know saingannya siapa?
Anak-anak mudah zaman now, yang sebagian bahkan punya basic IT, udah familier dengan website dan kode-kode yang bikin pusing kepala itu.
Kebanyakan dari mereka itu laki pula, full timer blogger pula.
Loh emang kenapa kalau blogger laki saingannya?
Ya berat lah, karena kebanyakan blogger full time laki itu, punya waktu yang cenderung lebih banyak ketimbang blogger ibu rumah tangga kayak saya.
Udahlah mereka lebih fokus karena nggak diganggu anak-anak kayak saya, punya waktu kerja yang lebih panjang dan bebas begadang, ngerti IT pula.
Angkat bendera putih dah, kalau saya disuruh saingan sama blogger-blogger kek gitu.
Saingan di sini, maksudnya kalau saya juga ngabisin waktu saya yang cuman seiprit itu, buat utak atik performa blog mulu tiap hari.
Jadi mending saya ambil jalan lain menuju Roma.
Salah satunya adalah, dengan jalan aktif menulis, karena saya perhatikan, sehebat apapun blogger full time lainnya, tapi hanya sedikit yang aktif menulis, terlebih tulisannya sendiri, kebanyakan bahkan ngisi blog pakai artikel beli.
So, hal ini bisa banget saya jadikan sebagai peluang untuk bersaing di jalan lain.
Jalan aktif menulis, dan tulisannya mostly pengalaman pribadi pula, dengan gaya tulisan pribadi.
Dan kebetulan banget, saya suka menulis, dari semua job desc ngeblog, saya paling suka job desc menulisnya, hehehe.
3. Karena Sebaik Apapun Performa Blog, Akan Selalu Diserobot Saingan
Saya sering mengevaluasi laporan blog melalui GA dan GSC, jadi saya bisa liat artikel mana yang turun dari SERP, mana yang naik?
Kalau yang turun, biasanya saya cari siapa yang naik di SERP, lalu saya pantau lagi.
Ternyata, nggak berapa lama, website atau blog yang naik di SERP itu, turun dan berganti dengan blog atau web lainnya.
Lalu saya mulai mengerti cara kerja persaingan para blogger, kuat-kuatan tampil di SERP.
Cari keyword yang rame, perhatikan saingannya, jika memungkinkan langsung diserobot.
Dan yeah, begitulah, mau cari keyword seperti apapun, nanti juga diserobot, kalau bukan diserobot blog lain, ya diserobot website yang memang udah gede, hahaha.
Lama-lama pusing juga rebutan di tampil di page one google.
Udahlah waktu sedikit, sibuk rebutan pula.
Mamak Rey yang memang nggak pinter rebutan, mundur aja deh, cari jalan lain, ya dengan cara aktif menulis, karena google juga baik sama yang aktif menulis kayak saya.
4. Karena Algoritma Google Selalu Berubah
Nah ini maksud saya, mengapa google juga baik sama blogger yang aktif menulis kayak saya.
Page view di blog saya tuh, ketolong banget sama beberapa artikel lama, yang sebelumnya duduk manis nggak kesentuh, tiba-tiba boommm... kok jadi banyak yang kunjungi dong.
Padahal beberapa artikel itu, adalah artikel lama yang belum sempat saya perbaiki biar SEO friendly penulisannya.
Ada yang judulnya panjang amat, lupa belum diisi Meta Description-nya, bahkan ada yang sebenarnya tulisan curhat biasa, nggak pake mikirin keyword, eh malah menyumbang banyak pageview yang kadang juga menyumbang klik adsense.
Jadi, maksud saya, kalau saya rajin menulis, itu tuh udah kayak tabungan aja di blog, kalaupun mungkin setelah nulis artikelnya sepi, tapi nggak menutup kemungkinan, minggu depan, atau bulan depan, ternyata nyangkut di sebuah keyword ramai.
Jadi cara kerja saya ibarat kebalik, kalau blogger lain, nyari keyword rame baru nulis, saya nulis dulu, besok-besok nyangkut di keyword rame, hehehe.
Ya karena algoritma google yang selalu berubah.
Dan happy-nya, saya sering mendengar banyak blogger yang terlihat senior, ramai-ramai mengeluhkan turunnya pageview, ketika algoritma google berubah, tapi PV blog saya Alhamdulillah seringnya masih tetap, nggak mengalami penurunan yang drastis kayak blog lainnya.
Oh ya, semua tulisan saya ini, berdasarkan pengalaman pribadi ya, bukan dari teori.
Jadi mungkin saja ada yang beda sama teori, karena sesungguhnya, nggak ada yang benar-benar mengerti algoritma google, saya pernah baca di sebuah artikel, bahwa algoritma google ini mirip dengan resepnya KFC, Coca Cola dan lainnya.
Dia itu nggak punya resep atau cara paten, dan dikerjakan oleh pihak yang berbeda-beda, jadi sulit untuk bisa meniru atau mengetahui resep aslinya.
5. Karena Menulis Adalah Healing Terbaik Ibu Rumah Tangga
Saya nggak tahu ya, apa yang akan terjadi pada saya, jika nggak menemukan profesi blogger ini, karena sejujurnya saya tuh seringnya merasa nggak baik-baik saja.
Yang sering baca tulisan curhat saya di blog ini pasti tau, atau yang berteman dengan saya di facebook juga pasti tau, betapa saya tuh sering banget galau.
Bukan galau biasa, tapi saya menyebutnya dugaan depresi (karena saya bukan psikolog, jadi nyebutnya dugaan depresi, hahaha).
Seringnya nggak bisa kontrol emosi, sering drop, migren, sakit kepala, sakit saraf tulang belakang, sampai reproduksi ikut bereaksi, yang menstruasi nggak berhenti lah, nggak dapat-dapat mens lah.
Astagaaaa, si Mamak Rey ini penyakitan melulu.
Tapi, anehnya, setiap periksa ke dokter, Alhamdulillah hasilnya baik-baik saja, dan semua dokter fisik menyimpulkan, ini mah mentalnya yang sakit, bukan fisiknya.
Terlepas dari itu semua, saya masih bisa bertahan, masih bisa Alhamdulillah waras, meski sejujurnya kondisi saya menyedihkan buat orang pada umumnya.
Nggak punya siapa-siapa, orang tua nggak menganggap saya ada, nggak punya suami, nggak ada teman berbagi rahasia.
Nggak heran kalau saya udah berkali-kali coba pindah alam, tapi sulit ternyata, wakakakaka.
Toh akhirnya, semua rasa depresi itu, bisa saya tepiskan sedikit demi sedikit, dengan apa?
MENULIS!
Menulis itu, healing terbaik deh buat saya.
Dengan menulis, saya merasa bisa menemukan apa yang saya inginkan selama ini.
Yaitu, pengen ada yang serius mendengarkan keluhan saya yang sepanjang 333333 KM ini, wakakakak.
Mau curhat ke psikolog kayaknya tekor saya, waktunya panjang tuh untuk curhat sepanjang itu.
Nah, dengan menulis, kayak sekarang aja nih, dengan bahasa ringan yang kayak lagi ngomong ini, berasa ada teman yang lagi dengerin saya bicara, lalu mengvalidasi semua perasaan saya.
Ah, pokoknya susah diungkapkan deh, betapa menulis itu adalah healing terbaik, yang Alhamdulillahnya bisa membuat saya berkesempatan mencari duit dari tulisan yang sama sekali nggak bisa dijadikan buku ini, (saking kacaunya) hahahaha.
Penutup
Menjadi blogger ibu rumah tangga profesional (maksudnya yang bisa menghasilkan uang) itu nggak mudah, terlebih jika semuanya dilakukan seorang diri.
Dengan sedikitnya waktu yang tersedia untuk ngeblog, sementara banyak hal yang harus dilakukan, mau nggak mau kita harus bisa menerapkan job desc rutinitas maupun prioritas dalam ngeblog.
Dan bagi saya, menulis adalah job desc prioritas, yang harus selalu dilakukan setiap hari, karena berbagai alasan yaitu waktu yang tak banyak, persaingan yang luar biasa, dan semacamnya.
Demikianlah 5 alasan mengapa blogger ibu rumah tangga profesional harus aktif menulis.
How about you, Temans?
Sidoarjo, 12 Juli 2022
Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey
nulis buat healing trus dapat duit
BalasHapussebuah life menyenangkan di beberapa waktu terkahir
jangan lupa liat laporan Adsense dan kawan kawan
apalagi pas keliatan naik duh rasanya pen nulis terus
daripada ngegosip healing IRT menurutku lebih baik nulis kan ya mbak
eh julit kan wkkwkw
masalah algoritma memang akan berubah
tapi sekarang google makin pinter makin pilih tulisan yang bermangpaat, jelas, dan mendalam orah koyok bien.
hahaha, beberapa waktu lalu, saya rajin banget pantengin adsense tiap hari, jadi tau ternyata nilainya mengikuti hari dong, ada beberapa hari kerja, yang meski klik nggak rame, tapi dapatnya bagus banget :)
HapusCuma mau bilang semangat terus ya Rey.. nanti saat dikau sudah terkenal, jangan lupa titip tanda tangannya yah
BalasHapusHahaha, selalu menanti bimbingan suhu kek Bapak Anton :D
HapusSepertinya mbak Rey sudah termasuk blogger profesional, tetap semangat update biarpun pekerjaan IRT menumpuk.
BalasHapusSoal update algoritma google memang nyebelin, pengunjung suka turun drastis.😂
Hahaha, bikin diri jadi profesional sebenarnya, biar dapat duit wakakkakaa
Hapussetuju kalau nulis juga sebuah healing buat aku. apapun itu ngeblog dah, entah buat ngisi waktu pas lagi gabut, atau sumpek
BalasHapus