Tulisan ini terinspirasi dari beberapa waktu lalu, ketika saya membaca sekilas tulisan tentang 'semacam' klaim bahwa investasi properti sudah tidak menguntungkan.
Tulisan itu memang merupakan sebuah screenshot dari tulisan seseorang yang saya kenal juga sih, di mana seseorang tersebut, juga sering sharing masalah investasi atau pengelolaan uang.
Namun kali ini, tulisannya menurut saya kurang tepat sih ya, terlebih jika disimpulkan untuk dibandingkan dengan investasi lain, seperti trading saham yang sedang booming dewasa ini.
Menurut saya, trend investasi boleh berubah, tapi yang namanya investasi, tentu saja mengikuti si pelaku invetasi itu sendiri.
Maksudnya gimana?
Sebelum saya jelaskan, kita cari tahu dulu deh, hal-hal tentang investasi properti, yang oleh sebagian orang, dikatakan sebagai investasi teraman dan menguntungkan.
Hmmm....
Apa itu Investasi Properti
Investasi properti adalah sebuah usaha atau bisnis dengan pembelian properti real estate yang bertujuan untuk mendapatkan return of investment atau keuntungan, entah melalui hasil sewa, melalui penjualan kembali maupun sebaliknya.
Investasi ini, bisa didapat dalam bentuk perorangan, maupun dalam bentuk kelompok maupun sebuah korporasi.
Investasi properti, sangatlah digemari banyak pebisnis, karena jika dilihat dari segi waktu, investasi ini sangat fleksibel, bisa dijalankan dan menghasilkan dalam waktu jangka pendek, maupun jangka panjang.
Semua tergantung dari sang pemilik investasi atau bisnis propertilah yang menentukan waktunya kapan?.
Apa Saja yang Termasuk Investasi Properti
Ada beberapa jenis investasi properti menurut saya yang sangat menjanjikan, yaitu:
1. Investasi tanah
Kalau ada investasi properti yang paling menggiurkan buat saya adalah, investasi tanah.
Menggiurkan, karena saya belum pandai berinvestasi *loh? hahaha.
Iya, menurut saya, salah satu investasi properti yang paling aman ya investasi tanah, karena bisa dibilang minim pemeliharaan, palingan butuh pengeluaran bauat bayar pajak aja.
Selain investasi, kepemilikan tanah juga bisa dibilang tabungan sih ya, namun ampuh melawan inflasi.
Cocok banget buat yang punya 'uang nganggur', serta cocok banget buat yang belum paham investasi properti, karena nggak diapa-apain kayak dijual atau dikontrakan juga nggak masalah.
Dan kareananya, investasi tanah termasuk dalam
2. Rumah Kontrakan
Berbeda dengan investasi tanah, investasi rumah kontrakan merupakan jenis investasi yang terbilang lebih cepat return of investment-nya.
Namun, untuk itu kita harus banget memperhatikan banyak hal yang mendukung agar rumah kontrakan tersebut lebih cepat menghasilkan uang atau keuntungan buat kita.
Salah satunya dengan memperhatikan lingkungannya, yang bebas banjir, tersedia semua kebutuhan utama seperti listrik, air, akses pembuangan sampah hingga lingkungan yang nyaman untuk ditinggali.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, maka investasi rumah kontrakan kita bakalan menguntungkan dengan cepat dan setidaknya bisa menutupi biaya maintenance dari properti tersebut.
3. Rumah Kos
Selain rumah kontrakan, rumah kos merupakan pilihan investasi properti yang banyak digemari di masa kini. Jenisnya pun beragam, dari yang dulunya rumah kos hanya menyediakan kamar sementara untuk orang yang membutuhkan, sekarang banyak rumah kos yang berkembang menyesuaikan zaman, dengan mengubah konsepnya menjadi rumah kos modern dengan fasilitas kenyamanan lengkap.
Selain fasilitas yang ditawarkan, investasi rumah kos juga wajib memperhatikan lokasinya, serta lingkungannya, agar penyewa jadi betah, sehingga return of investment-nya lebih cepat didapatkan.
4. Apartemen
Bukan hanya di kota-kota metropolitan seperti Jakarta yang super crowded.
Bahkan kota seperti Surabaya dan kota lainnya, telah berkembang di mana banyak orang yang memilih tinggal di apartemen dengan alasan kenyamanan serta kebutuhan privacy yang lebih terjamin.
Hal ini dijadikan peluang besar bagi para pebisnis untuk berinvestasi dalam bidang properti apartemen.
Dengan kebutuhan zaman yang semakin modern, investasi apartemen juga jadi lebih menguntungkan.
Asalkan, tentu saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti menyediakan fasilitas lengkap hingga lingkungan yang aman dan nyaman untuk penyewa, dan yang lebih penting juga adalah lokasi yang strategis.
Jadi, sebelum membeli sebuah apartemen, pastikan hal-hal penting tersebut diperhatikan dengan seksama, agar investasi properti apartemen, bisa dinikmati keuntungannya.
5. Ruko
Investasi properti ruko sudah menjadi idola banyak orang berduit, sejak dulu.
Meskipun akhir-akhir ini, keberadaan ruko memang tidak selaris dahulu dikarenakan bisnis online mulai menggurita dan menjadikan ruko tidak lagi menjadi salah satu kebutuhan para pebisnis seperti dulunya.
Namun, bukan berarti tidak ada sama sekali, karena ruko juga bisa digunakan untuk berbagai bisnis atau usaha yang pastinya lebih menguntungkan.
Untuk investasi properti ruko, hal utama yang harus diperhatikan adalah lokasi yang strategis, yang cocok untuk usaha, karena tentunya ruko di lokasi seperti itu akan lebih dibutuhkan banyak pebisnis lainnya, yang akan menyewa ruko tersebut.
Investasi Properti, Apakah Kurang Menguntungkan?
Selain dari 5 macam investasi properti di atas, sebenarnya masih banyak jenis lainnya yang bisa dijadikan investasi properti, seperti jual beli rumah, sewa gudang, sewa lahan parkir dan semacamnya.
Kenyataannya lagi, bahkan saya pernah liat di sebuah konten, di mana Atta Halilintar, memulai kesuksesannya dengan berbisnis properti, dengan cara menyewa rumah mewah, dan menjadikan halamannya sebagai lahan parkir.
Intinya, menurut saya, sebenarnya semua investasi dan bisnis itu sama aja sih ya, sama-sama butuh kejelian melihat peluang dan strategi marketing yang kreatif dan handal, agar bisa menghasilkan.
Nggak usah jauh-jauh ya, bagi yang menganggap emas adalah investasi misalnya, wajib banget kan memantau harga emas, jika harganya naik, ya dijual.
Kalau turun ya dibeli.
Sama aja kayak investasi di trading saham dan semacamnya yang merupakan investasi yang booming zaman now itu.
Semua itu kan, nggak yang cuman naruh uang, trus menghasilkan gitu kan ye.
Pasti kudu ada usaha biar tuh investasi berkembang, kudu dipantau, kudu dipelajari peluangnya.
Biar bisa menghasilkan.
Kalau mau naruh uang terus ongkang-ongkang kaki, nanti aja tinggal metik hasilnya, ya udah... depositokan aja tuh uang, terus tiap bulan makan bunganya.
Etapi kudu guedeee banget dong duitnya, biar hasilnya juga kerasa, hahaha.
Nah, masalah investasi properti yang katanya kurang menguntungkan itu, saya pikir bersumber dari salah kaprahnya banyak orang dalam menilai investasi itu sendiri.
Di mana, dipikirnya, yang namanya investasi, beli, langsung auto cring cring, keuntungan masuk ke rekening.
Tidak dong ya!
Mau bikin kos-kosan?
Jangan langsung bangun kos-kosan aja, atau lebih parah lagi, langsung beli, pakai modal pinjam bank pula, duh bahaya banget itu mah.
Wajib banget dipersiapkan.
Dari yang benar-benar survey lokasinya, gimana lokasi kos-kosan tersebut, lingkungannya nyaman nggak? banjir nggak?
Dekat pabrik nggak? atau tempat-tempat yang bikin penghuni nggak nyaman tinggal di situ?
Terus lingkungan tetangganya gimana?
Aman nggak? aksesnya mudah nggak?
Setelah itu, baru deh dibuat rancangan yang benar-benar praktis dan nyaman untuk penghuninya.
Dan jangan lupakan juga sebelumnya udah dibuat strategi marketingnya, bidik target market yang tepat, agar investasi yang digulirkan ke rumah kos tersebut, bisa menguntungkan dan ada return of investment-nya.
Demikian juga investasi properti lainnya, seperti rumah kontrakan, apartemen hingga jual beli rumah.
Nggak yang asal beli aja, kebujuk marketing properti yang jualan apartemen, dan liat teman-teman pada beli apartemen, auto ikutan.
Nggak pakai mikir, apalagi nggak pakai survey, duh cari masalah itu mah.
Terus ketika akhirnya kebeli propertinya buat investasi, eh ternyata dijalankan buat berbisnis, biar menghasilkan, nggak semudah yang dipikirkan.
Lalu berpikiran kalau investasi properti sudah tidak menguntungkan?
Tentu salah beibeh!
Bukan investasinya yang salah, tapi kitanya yang cuman asal-asalan aja.
Jadi, saya pikir statement tentang investasi properti sudah tidak menguntungkan itu tidak sepenuhnya benar dong, karena kenyataannya investasi apapun, bisa menguntungkan, asalkan kita punya plan, dan dijalankan dengan strategi yang kreatif agar bisa bersaing di era persaingan luar biasa ini.
Penutup
Investasi properti adalah merupakan pembelian properti real estate atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendapatkan Return of Investment (ROI), dengan melalui penyewaan, maupun penjualan kembali, atau juga keduanya.
Investasi ini telah menjadi idola banyak orang sejak dulu, sayangnya semakin ke sini banyak yang asal berinvestasi properti, tanpa banyak pemikiran dan rencana yang disiapkan, alias hanya beli untuk ikut-ikutan, karena melihat kalau uang dijadikan properti kan, bisa lebih menghasilkan.
Tanpa mereka sadari, kalau ternyata untuk menghasilkan, bukan semata beli dan penghasilannya jalan sendiri.
Butuh rencana bisnis dan strategi yang lebih mendalam, agar investasi properti kita bisa dinikmati.
Jadi, kalau sekarang ada yang jual rumah nggak laku-laku, beli apartemen terus mangkrak nggak ditinggali sampai akhirnya rusak (ini penting banget ya diperhatikan, karena properti bangunan, sebagus dan sekuat apapun, kalau nggak ditinggalin ya bakalan mudah hancur.
Uujung-ujungnya dijual, tapi karena asal-asalan juga jadinya nggak laku-laku, bahkan kalaupun laku, harganya malah lebih murah, alias merugi.
Semua itu bukan semata salah investasi propertinya, namun bisa saja karena kesalahan niat dan rencana investasinya yang tanpa mikir.
Demikianlah, how about you, Temans?
Sidoarjo, 29 Agustus 2022
Sumber: opini pribadi
Gambar: Canva edit by Rey
Investasi apapun, selama dikelola dan diolah dengan baik akan menguntungkan. Kalau tidak ya tidak bakalan menguntungkan.
BalasHapusMenguntungkan atau tidak sebenarnya bukan pada jenis investasinya, tetapi apa yang kamu lakukan dengan investasi itu.
Mungkin Krn property ga semudah itu dijual juga. Beda Ama saham, LM, yg gampang dan liquid. Anytime kita butuh duit, tinggal jual. Dan pasti laku segera. Property ga bisa.... Temenku jual rumah dari 4 THN yg lalu, ga laki2. Padahal bagus. Ekonomi sedang jelek. Resesi udah membayang depan mata. Orang2 lagi nahan duit sebisa mungkin.
BalasHapusSuamiku punya 1 apartmen, dan 5 rumah warisan dari mertua pas meninggal. Yg apartmen syukurnya udah ada yg sewa, JD kami ga pusing soal maintenance-nya. 1 rumah di sewa Ama Alfamart, dan mereka berkali2 perpanjang kontrak. 1 rumah disewa tetanggaku, tapi 3 rumah lagi masih kosong Ampe skr 🤣🤣.
Padahal lokasi strategis banget, yg 1 lokasinya di solo Slamet Riyadi. Blm Nemu pembeli ataupun pengontrak. Kalo memang ada yg mau beli sih, mau kita jual, drpd buang2 biaya maintenance Ampe skr. Bener katamu Rey, rumah kalo ga ditempati, itu bakal cepet rusak. Makanya kadang kami pusing mikirin 3 rumah ini kapan dpt pengontrak atau laku kejual 🤣🤣. Biaya ya gede utk ngerawat. Kami jadi bayar orang buat jagain rumah dan bersih2. Biar ga lapuk.
Dulu suami pernah minta izin buat beli rumah buat investasi, sebelum dpt warisan yg sekarang. Tapi aku nolak tanda tangan akad kredit, Krn aku tau itu ga gampang. Banyak yg dipikirin, blm biaya ini itu sampe bisa menghasilkan. Untung ga jadi beli, kalo jadi makin puyeng aku ditambah biaya maintenance nya, lah rumah2 yg blm laku skr aja udah gede yg kami kluarin tiap bulan 😂. Ga usahlah properti kalo memang budget ga banyak. Udh yg likuid aja..
impian pengen punya usaha kos-kosan, tapi sadar diri kalau semuanya pasti butuh modal awal yang gede, gimana bikin kosan yang bisa menarik banyak penyewa dengan harga yang kompetitif juga
BalasHapus