Namun, meski sudah mendapatkan penghasilan dari profesi mom blogger sejak itu, hingga saat ini saya dong belum pernah mau secara terang-terangan menjelaskan ke semua orang, khususnya yang awam, bahwa profesi saya tuh, blogger atau mom blogger, bukan ibu rumah tangga 'biasa' (meski ibu rumah tangga itu nggak pernah biasa aja).
Dan di Sharing By Rey kali ini, saya bakalan bercerita tentang bagaimana sulitnya mengenalkan diri sebagai mom blogger, yang entah karena sifat saya yang takut dibilang sok, atau memang karena saya malas aja kali ya, menjelaskan ke khalayak, apa itu blogger?
Alasan Awal (Semacam) Menyembunyikan Profesi Blogger
Kalau dipikir-pikir, dulunya saya malas menjelaskan profesi saya sebagai mom blogger, dikarenakan saya malas berurusan dengan masalah pajak.
Padahal ketika bekerja sama dengan menggunakan media blog atau profesi blogger, saya pun dikenakan pajak loh.
Dan ketika si Mbak CS bertanya apa mau pakai NPWP sendiri atau gabung suami jika jadi IRT?
Ya udah, saya bilang aja jadi IRT, biar nggak ribet hahaha.
Alasan lain, saya pernah perpanjangan SIM, yang ternyata format dan kartunya juga udah ganti pakai format baru. Waktu itu saya ditanya tentang pekerjaan, saya jawab blogger dong.
Si polisi itu bingung, lalu ada si polisi wanita yang dengan judesnya menanyakan pekerjaan yang dilakukan, saya bilang kerja dari rumah, eh dia bilang tulis IRT aja, biar nggak membingungkan.
Atuh mah, makanya Mbak pulicih, mbok ya gaul geto loh biar tau apa itu profesi mom blogger?
Mungkin karena (semacam) reaksi meremehkan dari Mbak pulicih itu kali ya, yang bikin saya jadi malas mengenalkan diri dengan profesi mom blogger.
Mungkin karena (semacam) reaksi meremehkan dari Mbak pulicih itu kali ya, yang bikin saya jadi malas mengenalkan diri dengan profesi mom blogger.
Bukan takut diremehin sih, tapi lebih ke malas aja gitu berurusan apalagi sampai kebawa baper (eh jadinya dibaca: kebawa baper = kebawa bawa perasaan, hahaha), ups... apa juga si Rey ini, nulisnya menclok sana sini, hahaha.
Oke, serius Rey!
Maksudnya saya malas aja kalau sampai baper oleh orang yang memang kurang update, beda server, buang energi aja kan ye.
Ketika 'Menyembunyikan' Profesi Mom Blogger Saat Mengisi Kolom Pekerjaan Ortu Murid
Saya pikir, mengabaikan profesi mom blogger dalam sebuah data itu, adalah hal yang biasa aja, nggak bakal berpengaruh banyak dalam hidup saya.
Ternyata salah sodarah!
Masalah muncul muncul, ketika saya mengisi kolom pekerjaan ibu, di data pendaftaran murid sekolah si Adik.
Ketika itu, ada kolom pekerjaan ibu, dan karena malas menjelaskan apa itu mom blogger, ya udah, saya bilang aja kalau saya adalah ibu rumah tangga.
Toh itu cuman data aja kan ye, harusnya nggak akan jadi sebuah masalah besar.
Namun ternyata salah (nggak usah ikutan nyanyi deh, hahaha).
Duh si Rey ini ke sana ke mari mulu dah, hahaha.
Iya, masalah mulai muncul ketika akhirnya anak-anak masuk sekolah, dan sayanya shock, ternyata kegiatan anak-anak TK zaman now itu banyak betul yak?
Tapi bukan hanya kegiatannya yang banyak itu yang bikin saya shock, melainkan ternyata ortu murid juga dipaksa ikutan dalam kegiatan itu, daaannnn ayo tebak siapa yang diutamakan harus ikutan?
Yup!
Ibu rumah tangga.
Wadowwww!
Wadowwww!
Ikut kegiatan sekolah anak-anak?
Nggak tau aja tuh pihak sekolah, apa penyebab utama saya pilih sekolah itu buat TK si Adik?
Iya, karena TK itu paling dekat dari tempat tinggal kami, karena saya nggak mau ngabisin waktu di jalanan ketika antar jemput si Adik, sementara kerjaan saya baik sebagai ibu rumah tangga maupun blogger dan juga menerima job influencer, jadi terbengkalai?
Dan ternyata, setelah si Adik dan Kakak sekolah PTM 100%, yang ada saya belum bisa menyeimbangkan dengan waktu kerja saya hingga hari ini.
Dan ternyata, setelah si Adik dan Kakak sekolah PTM 100%, yang ada saya belum bisa menyeimbangkan dengan waktu kerja saya hingga hari ini.
Lah, ketambahan harus ikutan beberapa kegiatan sekolah pula.
Yang jadi masalah itu, seolah-olah ibu rumah tangga yang diwajibkan, kalau ibu yang kerja kantoran boleh banget skip.
Bahkan ada ortu murid, yang ketika dihubungi masalah kegiatan tersebut, dengan santainya dia jawab,
"Maaf saya lagi sibuk kerja"
Uwowwww, fix dah, IRT pengangguran banget!
Jadi jangan berani-berani ganggu ortu yang kerja kantoran ya IRT!
Jadi jangan berani-berani ganggu ortu yang kerja kantoran ya IRT!
Kesal nggak tuh? hahaha.
Kenyataannya, hampir setiap IRT zaman now itu, nggak ada yang nganggur dan ongkang-ongkang kaki nonton drakor di rumah aja loh.
Tapi buanyak juga yang nyari uang dari rumah, baik yang nyari uangnya fokus tanpa diganggu masalah pekerjaan rumah dll, sampai yang ngerjain semuanya sendirian, kayak si Mamak Rey ini, mengurus semua-muanya seorang diri, selama 24/7.
Kebayang nggak sih, alasan mengapa saya jujur keberatan dengan harus dipaksakan ikut kegiatan sekolah juga, huhuhu.
Rey And The Real Full Timer Mom Blogger
Saya pikir, saya adalah seorang full timer mom blogger, karena emang bener kan, saya selama 24 jam setiap harinya, tanpa ada jeda sedikitpun, menjadi mom blogger.
Yang mana kerjaannya, ya mengurus anak-anak, 2 anak yang udah sekolah pula, kebutuhannya beragam dong.
Juga mengerjakan pekerjaan rumah, sejak dari belanja kebutuhan bahan makanan di pasar, memasak makanan buat anak-anak, mencuci pakaian, menyetrika, membersihkan rumah luar dan dalam, dan harus setiap hari, karena banyak tikus di sekitar rumah.
Mengurus anak-anak, dari menyuapin, mandiin adik, mengatur jadwal mereka, lalu ngerjain blog yang jod descnya juga nggak sedikit, dan lebih dari 1 blog pula.
Mengurus akun media sosial, khususnya instagram yang juga lebih dari 1 akun, karena zaman now job buat blogger merangkap influencer dong.
Yang pernah baca tulisan curhat saya, pasti tahu betapa saya kurang tidur untuk menjalankan peran saya sebagai full timer mom blogger itu.
Dan masih harus ketambahan kegiatan wajib bagi ortu di sekolah anak?
Huhuhuhu, mau nangis sih aslinya, tapi ujung-ujungnya terpaksa ikutan juga hiks.
Penutup
Pada akhirnya, saya menyadari, kalau ternyata sesulit apapun mengungkapkan tentang profesi yang saya jalankan, yang mungkin terdengar awam di banyak orang di sekeliling saya saat ini.
Sudah waktunya untuk berterus terang, menjelaskan profesi yang saya jalankan.
Toh, bahkan jika profesi itu hanya sebuah hobi, saya pikir penting loh menjelaskan ke orang lain, agar mereka tidak terlalu berharap sesuatu yang memberatkan kita.
Terlebih, saya menjalankan profesi mom blogger ini, lebih dari sekadar hobi, tapi ini menghasilkan uang, dan uangnya juga bukan untuk saya pakai buat healing atau bersenang-senang sendirian.
Tidak!
Saya menjalankan profesi ini untuk uang yang merupakan kebutuhan hidup saya dan anak-anak.
Jadi, uang dari mom blogger ini, saya pakai buat biaya kebutuhan hidup, kayak makan, kebutuhan anak-anak, bahkan membayar uang sekolah si Adik, yang saya bayar 100% tanpa bantuan papinya sama sekali.
Sampai di sini, terbayang kan, betapa profesi saya ini, sangat penting, not just a hobby.
Dan sudah seharusnya lah, orang-orang mengerti kalau saya tak punya banyak waktu untuk hal-hal yang lain lagi, karena untuk mengerjakan profesi mom blogger aja, kadang bikin saya begadang sampai pagi, huhuhu.
Sidoarjo, 27 Agustus 2022
Dulu waktu aku masih jadi blogger full time, aku juga ngerasain gimana sulitnya ngejelasin profesi aku. Tapi sekarang giliran disebutin content creator, orang lain kayaknya lebih mudah paham. Padahal sama-sama freelancer ya.
BalasHapussaya kalau bilang konten kreator, bingung entar ditanya suka bikin konten apa? wkwkwkwk
HapusKonten tulisan gitu kayaknya ya :D
Memang sepertinya pekerjaan sebagai blogger belum familiar di masyarakat mbak, makanya banyak yang masih bingung kalo di kolom pekerjaan ditulis pekerjaan sebagai blogger. Emang pekerjaan apaan tuh, begitu pikir mereka.
BalasHapusBiar ngga sulit dan diajak ikut kegiatan TK, kalo ada isi pekerjaan, tulis saja sebagai PNS mbak.😁
bener mbak kadang aku sendiri susah mau njelasin apa itu blogger hahaha, jadi paling gampang nulis-nulis di web.
BalasHapusmungkin kalau ngomong sama temen sendiri udah pasti mereka banyak taunya apa itu blogger
dan sepertinya masih banyak juga yang kurang update soal apa itu blogger, mungkin deskripsinya aja yang dibuat lebih ringkes, kadang orang-orang juga masih ada yang nggak ngerti istilah bahasa inggris kan ya