Bahkan di tahun 2020, saya berhasil ODOP (One Day One Postingan) selama setahun penuh, karena waktu itu saya masih fokus menulis hanya di blog ini, dengan niche blog 'gado-gado'.
Melalui Sharing By Rey kali ini, saya akan membagikan pengalaman saya dalam mengelola hanya satu blog saja dengan tema macam-macam, atau yang biasa blogger kenal dengan sebutan tema 'gado-gado' atau lifestyle.
Apa saja kelebihan dan kekurangan ketika mengelola 1 blog dengan niche macam-macam tersebut.
Pun juga tentang pengalaman, ketika akhirnya saya mulai mengerucutkan niche blog jadi 3 bagian, yaitu lifestyle merangkap gaya hidup, kuliner, review film, bisnis, finansial dan blogging ke dalam blog reyneraea.com
Sementara tema family and parenting yang juga mencakup kesehatan, pendidikan dalam blog parentingbyrey.com
Serta tema beauty, fashion dan lifestyle di beautybyrey.my.id.
Selama 3 tahunan mengelola 1 blog saja, berbagai hal saya cobain ke blog ini, dari yang utak atik template, utak atik kode html agar SEO friendly yang berakhir dengan makin kacaunya kode-kodenya, wakakakak.
Cobain menulis setiap hari, dengan jam posting yang selalu sama, dan pengaturan tema atau niche harian, selama setahunan penuh.
Aktif dalam kegiatan blogging, baik blog walking dengan list, hingga blog walking natural ke teman-teman blogger zaman dulu yang udah kek minum obat aja, rajin banget saling berkunjung, setiap harinya.
Sampai akhirnya saya memutuskan mengerucutkan tema-tema yang ada di blog ini, jadi lebih kecil dan spesifik, hingga terbagilah dalam 3 blog yang paling sering saya kelola hingga saat ini.
Pada akhirnya, semua hal memang selalu ada kekurangan dan kelebihannya ya.
Pengalaman Mengelola 1 Blog Niche Gado-Gado
Seperti yang sudah sering saya ceritakan di berbagai postingan terdahulu, bahwa saya mulai serius mengelola blog ini sejak membeli domain reyneraea.com di awal tahun 2018 silam.
Masih belum se senior blog lainnya sih, meski saya juga sudah mulai nulis di internet sejak tahun 2005 atau 2006 ya?
Tapi jujur, dulu tuh sama sekali nggak tahu kalau ada komunitas blogger dan semacamnya.
Apalagi tahu kalau kita bisa dibayar dari kerja sama blog.
Nantilah di tahun 2018 itu, baru ngeh si Rey dong, ketika diajak ikut event, trus disuruh nulis, abis itu dibayar.
Kaget dong, enak banget nih cara dapatin uang kayak gini, karena sebelumnya, nggak disuruhpun, saya suka nulis banyak hal di blog ini.
Singkat cerita, mulailah saya membeli domain, mulai utak atik segala macam yang dibutuhkan untuk sebuah blog yang berkembang.
Berbekalkan otodidak, googling dan langsung praktik, tahu-tahu saya bisa menulis hingga ratusan
artikel, lalu kemudian jadi 500 artikel sampai akhirnya jadi 1000 artikel di tahun 2020 silam, mostly tulisan tentang diri sendiri, setidaknya pengalaman pribadi.
Dalam mengelola blog reyneraea.com ini, awalnya memang saya sangat totalitas banget.
Semua teori blog yang saya baca, langsung dipraktikan.
Dari optimasi SEO, sampai pakai taktik ODOP buat bersaing dengan blogger lainnya, karena saya sadar punya banyak keterbatasan dalam bidang blog secara teknis, kayak utak atik kode, dan semacamnya.
Sejak tahun 2018 hingga tahun 2020, saya begitu aktif dan selalu menghidupkan blog ini.
Jadinya, semua tulisan yang terbit setiap hari, pasti dipenuhi komentar, karena selain aktif nulis setiap hari, saya juga aktif blog walking setiap hari pula.
Dan dulunya, mostly komentar saya menarik perhatian, karena dinilai benar-benar niat, padahal cuman numpang curhat, wakakakak.
Dari pengalaman saya tersebut, jadi pengen berbagi pengalaman, apa saja sih kelebihan dan kekurangan yang saya rasakan, ketika mengelola 1 blog dengan tema gado-gado tersebut?
Kelebihan mengelola 1 blog niche gado-gado
Ada beberapa kelebihan yang saya rasakan ketika mengelola hanya 1 blog ini saja, dengan tema gado-gado alias semua tema campur aduk di blog ini, meskipun ada tema khusus harian, alias postingnya tetap dibedakan tema harian.
1. Lebih mudah menulis setiap hari (ODOP)
Mungkin karena yang dikelola cuman 1 blog aja ya (pake mungkin juga, orang memang iya! wakakakaka), jadinya lebih mudah buat saya menulis setiap hari di blog ini.
Meskipun temanya udah ditentukan, tapi saya bisa dengan mudah mencari tema baru untuk ditulis setiap hari, dan memang terbukti bisa saya taklukan semua tantangan ODOP, bahkan selama setahunan saya bisa menulis sebanyak 390an artikel.
Dan proud of myself *halah, wkwkwkwk, tulisan saya seringnya di atas 800 kata, bahkan hanya sedikit sekali artikel di bawah 1000 kata.
Memang sih tahun 2020 silam itu, tahun terberat saya, jadinya menulis udah jadi kayak healing saya, berkedok kerja, hahaha.
2. Lebih banyak ide tulisan
Karena 1 blog temanya seabrek alias gado-gado atau tema apa aja masuk, biar kata udah dijadwalkan secara harian, tapi jadinya lebih mudah mencari ide untuk menulis setiap harinya.
Kalaupun ada hari yang sayanya mentok banget, nggak bisa mikir lagi ide apa yang harus saya tulis untuk tema harian blog ini, saya absen dulu deh nulis sesuai tema, dan menggantinya dengan nulis sesuai kata hati, dan begitulah tak sulit bagi saya, untuk selalu menulis setiap hari sepanjang tahun di satu blog saja.
3. Lebih mudah aktif berinteraksi di blog maupun blogwalking
Karena blog yang diperhatikan cuman 1 kali ya, jadinya waktu saya jadi lebih banyak untuk mengerjakan hal lain.
Seperti blog walking, baik di blog teman dari list blog walking wajib, hingga blog walking ke teman-teman yang semacam silaturahmi setiap harinya.
Duh asli kangen banget sebenarnya masa-masa tahun 2020 silam, di mana saya bisa 'bertamu' setiap hari ke blog teman-teman lainnya.
Demikian juga dengan membalas komentar di blog ini, sekarang mah susah amat cari waktu buat balasin komentar, huhuhu.
4. Pageview blog lebih banyak
Karena temanya banyak, di update setiap hari, jadilah tahun 2019-2020 lalu merupakan tahun-tahun yang bikin blog ini mendulang pageview blog lebih banyak dari tahun lainnya.
Bahkan dulu tuh mencapai 2000-3000 PV di laporan GA setiap harinya.
Mungkin bagi blogger lainnya, PV segitu masih biasa aja, tapi buat saya, mencapai angka 1000 aja, udah luar biasa ngos-ngosan, saking banyaknya persaingan di masa kini.
Kekurangan mengelola 1 blog niche gado-gado
Meskipun ada kelebihannya, namun tak kurang juga kekurangannya, hahaha.
Yaitu:
1. Kurang memenuhi syarat kerja sama blog dengan tema khusus
Nah ini dia salah satu alasan saya memisahkan beberapa tema ke blog lainnya, karena beberapa penawaran job kerja sama blogger, memberikan syarat tema yang lebih spesifik.
Belum lagi, beberapa brand saling bermusuhan, which is kalau kita udah dapat job brand A misalnya, kita nggak boleh lagi dapat job brand B yang temanya sama, meski jarak penulisannya udah lama banget. Kecuali kita mau menghapus artikel job brand A dulu.
Yaelah, susah-susah ditulis dan di boost ini itu, eh disuruh hapus, ya kan males banget.
Karena itulah saya nambah blog lain, biar kalau ada job dari brand yang 'musuhan' kan tinggal dikasih blog satunya aja, hahaha.
2. Pendapatan adsense sulit bertambah
Saya nggak tahu sih ini alasan pastinya, tapiii... dengan pageview yang lumayan dulunya itu, justru pendapatan adsense ya meleyot kayak keong, hahaha.
Kan jadi sedih rasanya liat blogger lainnya, yang nulisnya lebih spesifik, tapi udah gajian adsense bolak balik, sementara si Rey yang nulisnya ngotot banget setiap harinya, ya adsense-nya nggak naik-naik, huhuhu.
3. Kurang spesifik dalam personal branding
Karena semua hal saya tulis di blog ini, jadinya orang-orang bingung mengenali saya sebagai blogger yang spesifik.
Di blognya ada banyak artikel parenting, tapi artikel beauty yang nggak ada kaitan parentingnya juga ada.
Jadinya bingung mendeskripsikan branding as a blogger.
Pengalaman Mengelola Beberapa Blog Niche Khusus
Karena permasalahan yang ada di poin kekurangan mengelola 1 blog niche gado-gado itulah, yang membuat saya berpikir untuk menambah blog dan mengerucutkan hanya untuk tema-tema yang lebih spesifik saja.
Seperti, tema yang paling dikeluhkan banyak blogger laki, artikel kecantikan dan fashion, kebanyakan kan dulu tuh para blogger laki yang datang berkunjung ke sini, pas ketemu artikel beauty, auto puyeng mereka, bingung mau komen apa, hahaha.
Atau, yang mau baca curhatan marriage si Rey, baru aja melow, eh besoknya disuguhin artikel review kuliner atau film, hahaha.
Karenanya, artikel-artikel tentang keluarga itu, saya kumpulkan di blog tema parenting atau keluarga, di parentingbyrey.com.
Demikian juga artikel tema kecantikan, saya pindahkan ke beautybyrey.
Kalaupun ada satu dua artikel kecantikan tayang di blog ini, bisa dipastikan itu artikel berbayar, karena saya hanya menulis artikel kecantikan dan fashion di beautybyrey, kecuali ada yang ngotot minta ditulis di blog ini, dan fee nya lebih gede, *uhuk, hahaha.
Saya resmi pindahan ke blog lainnya itu sekitar akhir tahun 2020, jadi sudah hampir 2 tahun saya mengisi 2 blog lainnya yang dulunya temanya sebenarnya tertulis di blog ini.
Saya memulai blog baru dari nol, tidak ada satupun artikel lama di blog ini yang saya pindahkan ke blog baru, karena sayang aja udah terindex, jadinya keindex di blog lain, entar disangka blog copasan, hahaha.
Hampir 2 tahunan mengelola lebih dari 1 blog, dengan niche khusus yang lebih spesifik, begini kelebihan dan kekurangan yang saya rasakan untuk itu.
Kelebihan mengelola beberapa blog niche khusus
Ada banyak loh kelebihan mengelola lebih dari 1 blog, apalagi kalau temanya lebih spesifik, yaitu:
1. Lebih punya banyak kesempatan kerja sama blog
Di masa rate card blogger yang makin ancur sekarang, job kerja sama blog diperebutkan banyak blogger, saya masih terbantukan dengan beberapa job yang memang memerlukan blog dengan tema khusus, blog beauty misalnya.
Terlebih, saya mencoba untuk memberikan penunjang akun instagram untuk masing-masing blog, yang mana menjadi salah satu daya tarik buat klien mencari para blogger tema khusus untuk bekerja sama.
Selain bisa masuk di banyak tema, saya juga bisa menyertakan beberapa blog untuk 1 tema kerja sama, meskipun sekarang udah jarang sih saya lakukan, saking pengennya lebih spesifik dalam menulis sesuai niche blog.
2. Pendapatan adsense jadi lebih meningkat
Saya belum tahu teori pastinya sih ya, belum juga saya pelajari secara detail, tapi yang jelas.
Pendapatan adsense jauh lebih meningkat (biarpun nggak bikin gajian tiap bulan juga, huhuhu), ketimbang mengelola 1 blog.
Eh bukan juga karena sumbernya 3 berbanding 1 ya.
Di mana dulu adsense dari 1 blog, sekarang 3 blog.
Tapi bahkan adsense dari blog ini jauh lebih meningkat meski PVnya turun dibanding saat PVnya lumayan dulunya.
3. Lebih mudah branding
Well, ini sebenarnya dari sisi klien sih, mereka lebih mudah mengenali dan mempercayai kita, karena membahas 1 tema spesifik di blog maupun akun media sosial.
Salah satu hasilnya adalah, sejak mengelola blog maupun akun IG dengan niche khusus dan spesifik, saya udah berkali-kali dapat tawaran sebagai pembicara di acara lah, sebagai juri lah.
Dan tentu saja.... si Mamak Rey tolak dengan damai, wakakakak.
Yang bener aja, akoh belom merasa punya kompeten untuk hal-hal yang mendekati pakar itu dah, mending nggak usah, ketimbang menyesatkan, wkwkwkw.
Toh apa yang saya tulis di blog maupun medsos juga cuman sharing pengalaman secara spesifik sesuai tema, bukan sedang memaparkan sebuah penelitian, hehehe.
Kekurangan mengelola beberapa blog niche khusus
Di balik kelebihan mengelola beberapa blog dengan niche khusus, ada juga kekurangannya, yaitu:
1. Kewalahan mengatur waktu
Ampun Mak! ngos-ngosan banget untuk bisa melakukan apa yang saya lakukan ketika dulu sedang mengelola 1 blog saja.
Terlebih, waktu berlalu, anak-anak kembali sekolah, which is lebih banyak membutuhkan peran saya dan nggak bisa sama sekali di skip.
Jadinya, udahlah blog yang diurus makin banyak, waktu buat ngeblognya berkurang banyak pula, karena harus menjadi ibu buat anak-anak dulu.
Bukan hanya untuk update artikel di blog, bahkan sekadar balas komentar hingga blog walking pun jadi lebih sulit, hiks.
2. Pageview di blog utama menurun
Kekurangan berikutnya adalah, karena perhatian saya terbagi, jadilah si blog utama yang awalnya memang udah punya performance yang lebih, dibanding blog baru, eh malah turun dong pageview-nya.
Kalau dulu pageview rata-rata antara 2000 - 3000an, sekarang jadi tinggal 1000an.
Itupun kadang turun, mana sering kena serangan jingling pula, hadeeehhhh.
3. Kadang merasa nggak nyaman dengan switching tema blog lain
Maksudnya gini, hari ini lagi serius bahas parenting, semangat banget menceritakan tentang perkembangan dan pengalaman anak-anak, pengalaman saya jadi ibu.
Eh tiba-tiba semangat itu harus diubah, ganti ke semangat membahas skincare.
Astagaaaa, jauh amat, hahahaha.
Kalau dulu, meski ada tema harian, tapi karena 1 'rumah' atau blog, jadinya switch tema nggak perlu terlalu ekstrim mengganti semangat atau euforianya.
Penutup
Sejujurnya, saya pengen banget fokus di satu tema saja, biar jadi personal branding yang kuat melekat di saya.
Namun, masalahnya adalah, saat ini saya masih butuh uang secara menerus dan langsung, karena mungkin berbeda dengan para blogger lainnya, yang ngeblog hanya sekadar melepas lelah dan menyalurkan hobi.
Namun, masalahnya adalah, saat ini saya masih butuh uang secara menerus dan langsung, karena mungkin berbeda dengan para blogger lainnya, yang ngeblog hanya sekadar melepas lelah dan menyalurkan hobi.
Atau juga mendapatkan cuan dari blog pun, hanya sekadar aktualisasi diri, lalu duitnya bisa dipakai untuk sesukanya.
Saya menghasilkan cuan dari blog memang untuk kebutuhan hidup, jadi ya mau nggak mau wajib banget mengikuti ke mana alur peluang job bergerak, hahaha.
Dan demikianlah, mengelola 1 blog tema atau niche gado-gado atau apa aja ada, itu punya kelebihan dan kekurangannya.
Dan demikianlah, mengelola 1 blog tema atau niche gado-gado atau apa aja ada, itu punya kelebihan dan kekurangannya.
Sama dengan mengelola beberapa blog dengan niche khususpun ada kelebihan dan kekurangannya, lengkap dengan suka duka mengelola blog as a blogger.
Sidoarjo, 06 September 2022
Sidoarjo, 06 September 2022
Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey
Sebelumnya saya mau applaus dulu buat Mba Rey yang berhasil. ODOP dalam satu tahun 👏👏👏. saya bahkan gagal dalam satu bulan😔.
BalasHapusBelum lagi tulisan Mba Rey yang bisa selalu panjang, terlihat idenya mengalir banget. Saya jadi dapat banyak pengalaman dengan membacanya.
hehehe tengkiu ya.
HapusSemangat untuk kita :)
Soal kewalahan mengatur waktu, kayaknya bukan karena niche blognya, tetapi karena kamu punya 3 blog.. hahahaha... Kalau cuma satu, saya sih yakin kamu ga akan kesulitan
BalasHapuswakakakaka, iya ih Pak, 3 blog beda jalaninnya dengan 1 blog :D
HapusAku yg baca aja ngos2an mbak, gimana yg ngejalanin, keren bgt mamak 2 anak ini bisa mengelola 3 blog sekaligus, aku punya blog sebiji aja mau konsisten 3 postingan per bulan susah bgt, akhirnya skrg 2 postingan aja perbulan, yg penting ga dianggurin itu blog hahahaha.
BalasHapusSemangat say, wajar kok, orang dirimu juga harus kerja kan :D
Hapusdulu pertama kali bertamu ke rumah mbak rey, aku cuman bisa "wowwww" hebat banget pokoknya, one day one postnya luar biasa. Aku sampe ngikutin hampir semua postnya tiap hari ahahha.
BalasHapusceritanya ada yang related juga sama kehidupan sehari-hari aku, yang mana aku sendiri masih ga berani untuk ngepost di blog sendiri, karena takut ada orang kantor yang baca wkwkwk, ehh udah diwakili sama mbak rey :D
wakakakaka, diriku juga kayaknya kalau masih ngantor ga berani nulis sedetail itu, malas aja kalau pas ngantor ditanya ulang, bukannya baca sendiri di blog wakakkaka
Hapusya ampun mba aku bisa merasakan yg mba rey alami. Samaan kita tp mengurus 1 blog pv ku belum sampai 1000 an udah berani bikin blog baru tema gado-gado. wkwk. Jadinya ya pv harian blog utama turun drastis...
BalasHapus