Awet muda karena childfree? hal ini lagi ramai banget di mana-mana, khususnya di media sosial. Siapa lagi kalau bukan Gitasav alias Gita Savitri sebagai pemicunya.
Bermula dari screenshoot balas komenan Gitasav, di akun media sosialnya. Siapa sangka, polemik perdebatan tentang childfree kembali pecah.
Sumber: twitter |
Ya, mungkin emang masalah ini nggak bakal pernah selesai ya. Bakalan jadi bahan perdebatan seperti halnya masalah working mom dan stay at home mom, alias ibu bekerja vs ibu rumah tangga, gitu loh.
Baca juga : SAHM dan Working Mom
Tapi sejujurnya saya juga kadang merasa aneh, dengan orang-orang yang selalu mempermasalahkan hal-hal yang sebenarnya nggak guna. Kayak si Rey ini juga kali ya, i mean, kenapa juga kamu bahas Rey?.
Ih, ye kan, biar ada bahan tulisan di blog, wakakakakaka.
Benarkah Childfree Bikin Awet Muda?
Saya rasa, jawaban dari pertanyaan sub title di atas ini akan beragam, tentunya akan dipengaruhi oleh kondisi masing-masing yang menjawab ya.
Kalau secara umum, saya setuju dengan kebanyakan pendapat yang mengatakan, bahwa childfree bukanlah satu-satunya cara untuk awet muda.
Karena, awet muda itu memang bersumber dari beberapa hal, seperti:
- Faktor genetik.
- Gaya hidup sehat.
- Perawatan diri yang maksimal.
- Fisik dan mental sehat.
Dan secara umum mungkin wajib bermodalkan DUIT, hahaha.
Jadi, punya anak nggak selalu bikin kita cepat tua kok, buktinya banyak tuh wanita-wanita yang punya anak. Tapi tetep memesona di usia yang sudah nggak muda lagi, 40 tahun, 50 tahun.
Tetep aja punya tubuh bak gadis, keriput juga masih jarang ada di tubuh, termasuk wajah.
Dan semua itu, kalau bukan faktor genetik, hanya bisa dipertahankan kalau kita punya duit.
Ada yang protes? pret lah, kalau ada yang bisa melakukan banyak hal untuk dirinya sendiri, sementara ada anak lebih dari satu, dan duit masih kurang pulak, hahaha.
Nah, di kondisi inilah Gitasav membahas opininya. Mungkin dia merasa (MUNGKIN LOH YA, KAGAK TAHU BENAR APA ENGGAK, HAHAHA) kalau keuangannya kurang untuk mempunyai anak.
Karena emang sih, kalau mau punya anak dan anaknya nggak semata jadi anak aja, tapi anak yang punya orang tua yang mindfull ke anaknya.
Orang tua yang mindfull ke anak itu, otomatis nggak akan mau jika anaknya hidup secara biasa-biasa saja. Mereka mau anak-anaknya lahir dan tumbuh dengan sejuta peluang yang nggak akan tertutup, hanya karena ortunya kekurangan uang.
Biasanya, anak-anak seperti ini mungkin punya masa kecil yang bikin mereka traumatis. Di mana banyak hal yang dia inginkan di masa kecil, tapi tidak bisa direalisasikan karena keterbatasan berbagai hal.
Uang kuncinya!
Kalau ada uang, anak-anak pasti akan tumbuh dengan parenting terbaik, orang tuanya selalu ada di samping mereka, orang tua selalu hadir dalam versi terbaik orang tua.
Manalah ada orang tua yang lemah lembut tanjung kimpul, kalau dikejar-kejar deadline kerjaan. PLUS!.... dikejar-kejar tagihan pulak, astagah dah, hahaha.
Nah, itu baru mikirin pola pengasuhan terbaik, untuk mental anak yang baik ya. Belum ngomongin pendidikannya.
Seriously! Biaya pendidikan zaman now itu mahaaaalllllllllllll!
Pengen anak punya pendidikan yang terbaik? duitnya mahal bok! Jangankan swasta ya, sekolah negeri yang katanya gratis itu, tetap diminta uang ketika masuk sekolah.
Apalagi kalau sekolahnya mentereng?
Sementara itu, orang tua juga tetap manusia loh, mau punya anakpun mereka tetap berbentuk manusia, nggak bakal dikasih kekuatan malaikat sama Allah.
Karena jadi manusia, off course, masih punya banyak hal yang diinginkan di dalam hidupnya, selain hanya untuk anak aja.
Kayak Gitasav yang hobi keliling dunia.
Nggak usah bandingkan dengan orang lain, yang punya anak tapi masih bisa tetap keliling dunia.
Ye kan! mungkin aja duitnya Gitasav nggak sebanyak orang lain, yang udah punya anak, tetap bisa keliling dunia, ye kan?
Semua hal itu, malah bikin dia makin overthinking, apakabar awet muda?
Jadi, kalau ditanya, apakah childfree bikin awet muda? jawaban saya sih, mungkin dan bisa banget!
Cerita Kondisi Jauh Dari Awet Muda karena Childfree Hanya Di Pemikiran
Jujur, saya bukan penganut childfree.
Sejak kecil, saya suka banget anak kecil. Bahkan, ketika dulu sebelum menikah, saya udah ngomong ke mas pacar, kalau saya mau punya 4 orang anak.
2 cewek, 2 cowok.
Alasannya? karena saya liat mama dan alm. bapak ketika itu, sedih banget setelah saya kuliah di Surabaya, mereka jadi sendiri.
Itulah mengapa, ketika sudah si Kakak udah semakin besar, saya dulu pengen banget segera punya anak lagi. Lalu Alhamdulillah berkat doa semua orang yang saya paksa doain. Saking mereka nanya mulu kapan saya punya anak lagi? wakakakaka.
Baca juga : Cara Ampuh Menjawab Pertanyaan Waktu Lebaran
Saya punya anak lagi dong.
Bahagia banget waktu akhirnya hamil lagi, biar kata gegara hamil itu, saya mabok 7 bulan lamanya, sendiri nggak ada yang jenguk. Tapi tetap menikmati tuh.
Sayangnya, ketika si Adik lahir, ternyata realita mulai memporak-porandakan semua impian indahnya punya anak 4.
Karena, boro-boro punya anak 4, punya anak 2 aja, udah bikin saya hampir masuk rumah sakit jiwa karena stres wakakaka.
Sejak si Adik lahir, ujian demi ujian datang, dan kebanyakan ujiannya tuh lebih berasa karena masalah bokek. Si kakak sudah sekolah, si Adik butuh biaya juga.
Sementara papinya anak-anak juga, belum bisa meng-stabilkan karirnya, apalagi menaikan karirnya?. Kondisi itu bikin papinya stres, dan berubah menjadi sosok yang bikin saya hampir masuk RSJ, hahahaha.
Hasilnya? saya harus urus 2 anak seorang diri, masak, nyuci, belanja, atur uang yang banyakan tidak pas ketimbang pas-nya.
Harus aktif urus kegiatan sekolah anak-anak yang zaman sekarang itu, bikin pening aja. Dan karena kondisi keuangan nggak stabil, mau nggak mau saya juga harus berusaha cari uang dari rumah.
Awalnya sih menyenangkan, cari uang dari rumah, nggak perlu meninggalkan anak-anak. Saya juga bilang ke papinya anak-anak. Fokus aja cari uang memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anak. Masalah kelengkapan, jalan-jalan dan semacamnya, nanti saya yang usahakan.
Termasuk nggak perlu khawatir dengan kebutuhan saya, nanti saya usahakan sendiri, dan insya Allah bisa kok.
Eh ladalah... lama-lama kok ya, keuangan makin parah, terpaksa yang awalnya saya kerja buat nabung, buat melengkapi hal-hal yang kurang. Eh sekarang malah ikutan biayain anak sekolah, ikutan mikirin uang buat kehidupan utama.
Dan semua itu, saya lakukan sambil urus anak sendiri, masak, nyuci dll itu.
Baca juga : Tantangan dan Realita Ngeblog Ala Rey
Yang bisa saya lakukan cuman menulis di blog, maka mulailah saya nulis di blog, menulis sesering mungkin agar bisa bersaing mendapatkan uang . Dan harus dapat loh ya, uang sekolah nggak bisa di pause soalnya, hahaha.
Dan saya sangat yakin, kalau yang pernah berada di posisi cari uang dari rumah, dengan cara ngeblog atau konten kreator. Sambil urus anak seorang diri, 2 orang anak pulak!
Nyaris nggak ada waktu kan?
Boro-boro mau cari uang ye, mau tidur aja kadang kurang waktunya.
Demi anak-anak nggak pernah kekurangan, si Adik bisa sekolah dengan gembira, ya saya harus rela mengorbankan waktu tidur.
Tidur 2-3 jam saja setiap hari itu udah biasa.
Sumber: Tribun |
Hasilnya? kantung mata saya yang emang udah gede dari sononya, makin parah. Ye kan berjam-jam saya menghadap laptop, bahkan kadang semalam suntuk nggak tidur.
Mau pakai serum anti aging jutaan juga nggak mempan lagi.
Dan begitulah, saya amat sangat merasakan bahwa apa yang ditulis Gitasav itu memang benar-benar terjadi pada saya.
"Not having kids is indeed natural anti aging. You can sleep for 8 hours every day, no stress hearing kids screaming. And when you finally got wrinkles, you have the money to pay for botox,"
Betul banget nget!
Awet muda karena childfree, dengan bisa tidur 8 jam sehari
Cari deh di semua referensi, apa sih rahasia awet muda? TIDUR YANG CUKUP!
Baca juga : Rahasia Awet Muda di 70 Tahun Vera Wang
Si Rey, boro-boro tidur cukup, tidur 2-3 jam sehari aja itu kadang saya pikir sayang banget waktunya dibuat tidur, wakakakak.
Sudah lama saya nggak pernah merasakan tidur 8 jam dong, bahkan tidur nyenyak 5 jam aja jaranggggggg banget nget!
Duhai kantung mata, makin meleber ke bawah deh, persis nenek-nenek, hiks!
Awet muda karena childfree, dengan tidak stres
Kunci awet muda lainnya adalah, mental yang sehat!
Orang yang stres, mau dipakein skincare berlian juga tetep kusam tuh muka, dan keriput bakalan cepat muncul, hahaha.
Dan jeritan anak-anak, di kala nggak punya duit, terus lagi ngantuk, tapi dipaksa harus masak karena mereka lapar, masih ngantuk tapi dipaksa nulis demi dapat duit.
Ya ampuuunnnn, sampai tidak bisa ber-word word dah saya!
Awet muda karena childfree, dengan treatment kecantikan agar tidak kelihatan tua
Kunci terlihat awet muda lainnya juga adalah, treatment kecantikan dong.
Dewasa ini, kemajuan teknologi dan pengetahuan semakin canggih, jangankan yang keriput jadi hilang, yang pesek aja bisa jadi mancung, dan yang wajahnya kotak, bisa jadi oval.
Apalagi cuman keriput, banyak teknologi untuk menghilangkan hal itu, paling umum sih pakai botox atau filler. Tapi itu butuh duit dong brosis.
Baca juga : Usia 40 Tahun, Awet Muda kayak Wulan Guritno
Nah, yang punya duit sangat terbatas kek si Rey ini? kalau dapat fee kurang manusiawi dari ngeblog kayak 100ribu aja misalnya. Di pikiran itu cuman ada, apa dulu nih kebutuhan anak yang harus dibayar.
Boro-boro treatment dah, wakakakak.
So, iyes banget! saya setuju banget dengan perkataan Gitasav, bahwa not having a kid itu ya SALAH SATU cara natural awet muda.
Alasannya, ya karena di atas itu, duit! wakakakak.
Apakah ingin Awet Muda karena Childfree jadi Pilihan?
Off course NO!
Ih pegimana sih si Rey ini, kalau baca tulisannya, kayak pengen awet mudah karena childfree juga. Tapi ditanya mau nggak childfree? jawabnya enggak!
Iya dong!
Saya cuman menjawab komenan si Gitasav, bahwa apa yang dia tulis itu memang benar adanya, UNTUK KONDISI SAYA SAAT INI.
Namun, bukan berarti saya akan menyesali punya anak? meski sering juga saya kesal dan memarahi anak-anak ketika stres.
Baca juga : Alasan Ingin Punya Anak
Tidak! Biar kata kantung mata saya makin gede kek nenek-nenek, saya selalu yakin, kalau punya 2 anak kayak sekarang, adalah takdir terbaik yang Allah kasihkan.
Karena saya yakin, kalau saya nggak punya anak, terus saya awet muda dan cantik membahana. Belum tentu juga saya bisa bahagia.
Iya! itu kuncinya.
Saya bahagia meski tampilan luarnya stres, wakakaka.
Maksudnya gini, saya udah punya target, kalau saya tuh bahagia punya anak, dan stres serta kadang merasa depresi itu, saya anggap sebagai perjuangan saya dalam ujian kebahagiaan.
Jadi ya, yang saya butuhkan itu anak-anak, bukan awet muda.
Kalau dikasih anak dan bisa awet muda juga, Alhamdulillah/
Tapi, kalau ada anak-anak dan mata makin kek nenek-nenek juga nggak masalah, orang saya kan emang udah nggak muda lagi, udah punya anak juga kan.
Nggak butuh juga keliatan awet muda biar ditaksir laki-laki lagi, wakakkaka.
Dan percayalah, punya anak, apalagi anak lelaki, 2 pulak!
You don't need people to say you are awet muda!
Bagi anak-anak, ibunya selalu awet muda, no matter what. Insya Allah.
Terlebih, kapan-kapan deh saya tuliskan, benefit punya anak, dan benefit punya wajah dan tubuh nggak terlalu sempurna kayak panutan kebanyakan orang.
Kesimpulan dan Penutup
I do setuju banget dengan perkataan Gitasav, kalau not having a kid itu, bikin awet muda. Atau dia bisa awet muda karena childfree.
Dan saya juga mendukung orang-orang yang memutuskan mau childfree. Ye kan... apa urusan akoh sama keputusan orang lain mau childfree ye kan? wakakakaka.
Namun yang pasti, untuk saya sendiri, biar kata kondisinya persis yang dikatakan si Gitasav, tetep saja saya yakin, kalau having a kid is anugerah luar biasa yang Allah berikan untuk saya.
Dan untuk itu, apalah gunanya awet muda semata, wkwkwkwkwk.
Sidoarjo, 08-02-2023
Sumber:
- Twit war.
- Pengalaman dan opini pribadi
So far tulisanmu ini paliiiiing aku suka. Udah capek soalnya baca yg ngejudge si Gita 🤣. Aku bingung aja, perasaan si gita ngomong itu buat dirinya sendiri, nagpain juga banyak netizen yang ngamuk2 😒. Toh memang si Gita juga ga ada nyuruh orang lain utk childfree kan.
BalasHapusAku sendiri dulu sempet ga mau punya anak. Sampe skr pun aku ga suka anak2. Tapi kenapa mutusin punya 2, ya karena cinta suami laaah 🤣🤣🤣. Bukan Krn aku mau sukarela punya anak. Itupun pas mutusin mau hamil, udah bikin banyak perjanjian Ama suami, kalo dia ttp harus luangin waktu dalam setahun utk traveling berdua aja, dan dia wajib sediain babysitter.
Seandainya Raka ga setuju dulu, aku ga akan setuju juga utk punya anak, dia mau bikin aku stress apa 🤣🤣
Si Gita, kebetulan aja punya suami yg juga setuju utk ga punya anak. Jadi sama2 enak. Ga usah bikin perjanjian ini itu. lagian mereka tinggal di Jerman, dan biaya hidup ga semurah Indonesia 😅. Wajar sih kalo dia mau childfree, atau mungkin punya trauma masa kecil. Krn aku pernah baca bukunya, yg mana aku ambil kesimpulan hubungan dia dengan mamanya, duluuuu, dulu loh yaaa, ga baik2 amat. Dan itu sama kayak hubunganku dengan ortu. Yg bikin aku ga tertarik blass utk punya anak.
Tapi ya sudahlaah, ngapain juga yg begini kita ribetin ya Rey. Toh masing2 punya keinginan sendiri. Yg penting ga ganggu orang lain toh. Capek aku baca postingan yg masih membenarkan opininya kalo childfree bukan jawaban awet muda. Hiiih, ga ada kerjaan apa 🤣🤣